LEUKEMIA
NAMA:RYAN SEPTYANI
NPM:2030702028
LOKAL:B1
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul “makalah asuhan keperawatan pada
leukemia”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung
Muhammad SAW sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar tanpa ada
halangan suatu apapun. Dan tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada ibu Maria
Imaculata Ose M.Kep selaku dosen pengampu KMB I yang telah memberikan kami ilmu yang
bermanfaat dalam bidang yang kami tekuni saat ini.
Saya menyadari dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran sangat
diharapkan untuk dikemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………...…………………………………………………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR …..………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………………………
1.2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………………………………………………
1.3 TUJUAN PENULISAN……………………………………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI…………………………………………………………………………………………………………………………………
2.2 ETIOLOGI……………………………………………………………………………………………………………………………….
2.3 INSIDENSI………………………………………………………………………………………………………………………………
2.4 PATOFISIOLOGI……………………………………………………………………………………………………………………..
2.5 MANIFESTASI KLINIK……………………………………………………………………………………………………………..
2.6 PEMERIKSAAN PENUNJANG………………………………………………………………………………………………….
2.7 TERAPI…………………………………………………………………………………………………………………………………..
2.8. PENGKAJIAN KEPERAWATAN………………………………………………………………………………………………..
2.9. DIAGNOSA KEPERAWATAN…………………………………………………………………………………………………..
2.10. INTERVENSI…………………………………………………………………………………………………………………………
2.11. PENYIMPANGAN KDM…………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 DEFINISI
Leukemia, berasal dari bahasa yunani leukos-putih dan haima-darah. Leukemia
adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua
kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan
tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel
semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan menggantikannya. Tapi, terkadang
proses yang teratur ini berjalan menyimpang, Sel-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak
membutuhkannya, dan sel-sel lama tidak mati seperti seharusnya. Kejanggalan ini disebut
leukemia, di mana sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah putih abnormal yang
akhirnya mendesak sel-sel lain.
Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa leukemia adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh proliferasi abnormal dari sel-sel leukosit yang
menyebabkan terjadinya kanker pada alat pembentuk darah.
2.2 ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu :
1. Genetik
Adanya Penyimpangan Kromosom Insidensi leukemia meningkat pada penderita
kelainan kongenital, diantaranya pada sindroma Down, sindroma Bloom, Fanconi’s Anemia,
sindroma Wiskott-Aldrich, sindroma Ellis van Creveld, sindroma Kleinfelter, D-Trisomy sindrome,
sindroma von Reckinghausen, dan neurofibromatosis ( Wiernik, 1985; Wilson, 1991 ) . Kelainan-
kelainan kongenital ini dikaitkan erat dengan adanya perubahan informasi gen, misal pada
kromosom 21 atau C-group Trisomy, atau pola kromosom yang tidak stabil, seperti pada
aneuploidy.
2. Radiasi
Salah satu penyebab penyakit leukimia karena disebabkan oleh radiasi, radiasi terbesar
bisa di dapatkan dari bom atom, namun radiasi yang kecil bukanya tidak bisa menjadi
penyebab penyakit leukimia, karena radiasi kecil jika sering terjadi lama kelamaan juga
akan memberikan dampak buruk oleh tubuh, dan salah satunya akan menyebabkan sel di
dalam tubuh berubah menjadi sel tidak normal sehingga berdampak untuk terkena penyakit
leukimia.
3. Infeksi Virus
Dalam banyak percobaan telah didapatkan fakta bahwa RNA virus menyebabkan
leukemia pada hewan termasuk primata . Penelitian pada manusia menemukan adanya
RNA dependent DNA polimerase pada sel-sel leukemia tapi tidak ditemukan pada sel-sel
normal dan enzim ini berasal dari virus tipe C yang merupakan virus RNA yang
menyebabkan leukemia pada hewan. ( Wiernik, 1985 ) . Salah satu virus yang terbukti
dapat menyebabkan leukemia pada manusia adalah Human T-Cell Leukemia. Jenis
leukemia yang ditimbulkan adalah Acute T- Cell Leukemia. Virus ini ditemukan oleh
Takatsuki dkk ( Kumala, 1990).
4. Obat-obatan
Obat-obatan anti neoplastik ( misal : alkilator dan inhibitor topoisomere II ) dapat
mengakibatkan penyimpangan kromosom yang menyebabkan AML . Kloramfenikol,
fenilbutazon, dan methoxypsoralen dilaporkan menyebabkan kegagalan sumsum tulang
yang lambat laun menjadi AML ( Fauci, et. al, 1998 ).
2.3 INSIDENSI
Sifat khas leukemia adalah proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam
sumsum tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal. Juga terjadi proliferasi di hati,
limpa dan nodus limfatikus, dan infasi organ non hematologis, seperti meninges, traktus
gastrointestinal, ginjal, dan kulit.
Leukemia sering diklasifikasikan sesuai jalur sel yang terkena, seperti limfositik atau
mielositik, dan sesuai maturitas sel ganas tersebut, seperti akut (sel imatur) atau kronis (sel
terdeferensiasi).
2.4 PATOFISIOLOGI
Leukemia adalah kanker yang terjadi pada jaringan yang menghasilkan leukosit dan terjadi
akibat beberapa faktor diantaranya faktor genetik, radiasi, infeksi virus, bahan kimia, dan obat-
obatan. Dari faktor penyebab tersebut maka terjadilah proliferasi sel kanker, sehingga sel darah
putih menyerang sel kanker dan sel normal, dimana sel yang seharusnya menjadi
pelindung/pertahanan dalam tubuh mengalami keabnormalan, sehingga sel-sel leukemik
menyusup ke dalam sumsum tulang (sebagai tempat produksi sel-sel darah). Sehingga timbul tiga
masalah utama yaitU depresi sumsum tulang, sel kekurangan nutrisi, dan infiltrasi SSP. Akibatnya,
mucul masalah-masalah lain yang menimbulkan tanda-tanda dan gejala klinis dari leukemia itu
sendiri seperti anemia, Berat Badan menurun, Kelelehan, memar tanpa sebab, anoreksia, mual
muntah, pembesaran hepar dan limpe, nyeri abdomen, nyeri otot. Dari munculnya tanda-tanda dan
gejala klinis tersebut maka muncullah masalah keperawatan yang diakangkat sesuai permasalahan
yang ada.
2. Sum-Sum tulang :
Dari pemeriksaan sum-sum tulang akan ditemukan gambaran yang monoton yaitu hanya terdiri
dari sel limfoetik patologis sedangkan sistem lain terdesak (apabila skunder).
3. Pemeriksaan lain :
- Biopsi limpa
- Kimia darah
- Cairan cerebrospinal
- Sitogenik
2.7 TERAPI
1. Kemoterapi
Sebagian besar pasien leukemia menjalani kemoterapi. Jenis pengobatan kanker ini
menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis
leukemia, pasien bisa mendapatkan satu jenis obat atau kombinasi dari dua obat atau lebih.
Pasien leukemia bisa mendapatkan kemoterapi dengan berbagai cara:
Melalui mulut
Dengan suntikan langsung ke pembuluh darah balik (atau intravena).
Melalui kateter (tabung kecil yang fleksibel) yang ditempatkan di dalam pembuluh darah
balik besar, seringkali di dada bagian atas – Perawat akan menyuntikkan obat ke dalam
kateter, untuk menghindari suntikan yang berulang kali. Cara ini akan mengurangi rasa
tidak nyaman dan/atau cedera pada pembuluh darah balik/kulit.
Dengan suntikan langsung ke cairan cerebrospinal – jika ahli patologi menemukan sel-sel
leukemia dalam cairan yang mengisi ruang di otak dan sumsum tulang belakang, dokter
bisa memerintahkan kemoterapi intratekal. Dokter akan menyuntikkan obat langsung ke
dalam cairan cerebrospinal. Metode ini digunakan karena obat yang diberikan melalui
suntikan IV atau diminum seringkali tidak mencapai sel-sel di otak dan sumsum tulang
belakang.
c. Konsolidasi
pada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan unutk mempertahankan remisis dan mengurangi
jumlah sel-sel leukemia yang beredar dalam tubuh. Secara berkala, mingguan atau bulanan
dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk menilai respon sumsum tulang terhadap pengobatan.
Jika terjadi supresi sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara atau dosis obat
dikurangi.
2. Terapi Biologi
Orang dengan jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi biologi untuk
meningkatkan daya tahan alami tubuh terhadap kanker. Terapi ini diberikan melalui
suntikan di dalam pembuluh darah balik. Bagi pasien dengan leukemia limfositik kronis,
jenis terapi biologi yang digunakan adalah antibodi monoklonal yang akan mengikatkan diri
pada sel-sel leukemia. Terapi ini memungkinkan sistem kekebalan untuk membunuh sel-sel
leukemia di dalam darah dan sumsum tulang. Bagi penderita dengan leukemia myeloid
kronis, terapi biologi yang digunakan adalah bahan alami bernama interferon untuk
memperlambat pertumbuhan sel-sel leukemia.
3. Terapi Radiasi
Terapi Radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi
untuk membunuh sel-sel leukemia. Bagi sebagian besar pasien, sebuah mesin yang besar
akan mengarahkan radiasi pada limpa, otak, atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya
sel-sel leukemia ini. Beberapa pasien mendapatkan radiasi yang diarahkan ke seluruh tubuh.
(Iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum transplantasi sumsum tulang.)
f. Kaji adanya :
Hematuri
Hipertensi
Gagal ginjal
Inflamasi disekitar rectal
Nyeri
2.10. INTERVENSI
Edukasi :
· Bantu klien untuk
mengembangkan motivasi dan
penguatan diri.
Kolaborasi :
· Kolaborasikan dengan tenaga
Rehabilitasi medic dalam
Merencanakan program terapi
yang tepat.
2.11. PENYIMPANGAN KDM
Faktor etiologi
Faktor pencetus
Sel blast
(limfoblast)
Differentiation arrest
Sel normal
Mekanisme imun Akumulasi sel metabolisme
digantikan dgn sel
terganggu abnormal kanker
Gg. Nutrisi kurang Sel kekurangan
dr kebutuhan infiltrasi makanan
Kaheksia
Sumsum tulang SPP Sumsum tulang Ekstra medular (berbagai organ)
Anoreksia
Depresi sumsum System neurologic terganggu
tulang neurologik Pembesaran Tulang
limpa,hepatomegaly,limfadenopati
Tulang menjadi
Hiperkatabolik Gagal sumsum Sakit kepala, rapuh
nausea,diplopia,pengelihatan Resiko injury
CVCV tulang
Katabolisme kabur Nyeri tulang&
meningkat Hematopoiesis terganggu persendian
pansitopenia
Eritropenia Leukopenia trombositopenia
Intoleransi aktivitas
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/243520577/PENYIMPANGAN-KDM-LEUKEMIA-pdf
Brtunner, Sudadarth. 2002. Keperawatan Medikal-Bedah,Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Reeves, Charlene J et al. 2001. Medical-Surgical Nursing. Alih Bahasa Joko Setyono. Ed. I.
Jakarta : Salemba Medika.
Smeltzer, Susanne, RN, dkk. 2000, Medical Surgical Nursing, Amerika : Lippincott.
Suriadi & Rita Yuliani, 2001 : hal. 177, Cawson 1982; De Vita Jr.,1985, Archida, 1987; Lister,
1990; Rubin,1992.
PPNI (2018). Standar luaran keperawatan Indonesia: Definisi dan kriteria hasil
keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Tim pokja SDKI DPP PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI