Disusun Oleh :
Kelompok 12
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pendidikan Kesehatan
Berdasarkan Hasil-Hasil Penelitian (Evidence Base Practice) Pada Kasus Gangguan Sistem
Hematologi” ini tepat pada waktunya. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah I.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah yang akan kami buat selanjutnya agar lebih baik lagi,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini
dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memenuhi tugas dan bermanfaat bagi
kita semua amin
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan penyakit Leukemia
2. Memahami Evidence Based Practice (EBP) dalam keperawatan
3. Memahami Evidence Based Practice (EBP) pada pasien Leukemia
3
BAB II
PEMBAHASAN
LMA mengenai sel system hematopeotik yang kelak berdiferensiasi ke semua sel
myeloid, monosit, granulosit, eritrosit dan trombosit. Semua kelompok usia dapat terkena,
insidensi meningkat sesuai bertambahnya usia. Merupakan leukemia nonlimpositik yang
palinng sering terjadi.
b. Leukemia Mieloid Kronik (LMK)
LMC juga dimasukan dalam sistem keganasan sel myeloid. Namun banyak sel normal
dibandingkan bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih ringan. LMC jarang menyerang
individu dibawah 30 tahun. Manifestasi mirip dengan LMA, tetapi tanda dan gejala lebih
ringan, pasien menunjukan tanpa gejala selama bertahun-tahun, peningkatan leukosit
sampai jumlah yang luar biasa, limpa membesar.
c. Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)
LLA dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. Sering terjadi pada anakanak, laki-
laki lebih banyak dibandingkan perempuan, puncak insiden usia 4 tahun, setelah 15 tahun
LLA jarang terjadi. Manifestasi limfosit berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan
perifer sehingga menggangu perkembangan sel normal.
d. Leukemia Limfositik Kronik (LLK)
LLC merupakan kelainan ringan mengenail individu usia 50 sampai 70 tahun. Manifestasi
pasien tidak menunjukan gejala, baru terdiagnosa saat pemeriksaan fisik atau penangan
penyakit lain (Arif, 2002).
praktek keperawatan akan sangat tertinggal dan seringkali berdampak kerugian untuk
pasien. Contohnya saja education kepada ibu untuk menempatkan bayinya pada saat
tidur dengan posisi pronasi dengan asumsi posisi tersebut merupakan posisi terbaik untuk
mencegah aspirasi pada bayi ketika tidur. Namun berdasarkan evidence based
menyatakan bahwa posisi pronasi pada bayi akan dapat mengakibatkan resiko kematian
bayi secara tibatiba SIDS (Melnyk & Fineout, 2011).
Summary Jurnal Defisit Nutrisi Dengan Tindakan Akupresur Terhadap Mual Muntah
No Topik Peneliti Tahun Metode Populasi Hasil Kesimpulan
&
Sampel
1 Terapi Akupresur Rahma, 2020 Literature 5 artikel Hasil Lima penelitian Pemberian terapi akupresur efektif menurunkan mual
Untuk Menurunkan Dhani Fitri review menunjukkan bahwa terapi muntah dan dapat digunakan sebagai intervensi
Mual Muntah Akibat akupresur dapat nonfarmakologi untuk menurunkan mual dan muntah
Kemoretapi Pada menurunkan mual dan akibat kemoterapi pada anak dengan leukemia
Anak Dengan muntah akibat kemoterapi limfoblastik akut
Leukimia Limfoblastik pada anak dengan leukemia
Akut Limfoblastik akut
2 Pengaruh Hipnoterapi Restu 2017 Quasy 27 Dari hasil penelitian, Akupresur terbukti dapat menurunkan mual muntah
dan Akupresur Iriani, Evi experiment responden didapatkan ada pengaruh akut akibat kemoterapi pada anak yang menderita
terhadap Mual Muntah Vestablivy pre test dan yang signifikan pemberian Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) sehingga
Akut Akibat post test akupresur (p- value= 0,003), direkomendasikan untuk dapat diterapkan sebagai
Kemoterapi Pada hipnoterapi (p- terapi komplementer.
Anak dengan Acute value=0,000), hipnoterapi
Lymphoblastic dan akupresur (p- value=
Leukemia (ALL) di 0,015) terhadap mual
Rumah Sakit Umum muntah akut akibat
Kabupaten kemoterapi pada anak
Tanggerang Tahun dengan ALL
2017
3 Acupressure for Sima 2017 Experimental 120 Perbedaan yang signifikan Tindakan akupresur terbukti efektif pada pasien
nausea-vomiting and Ghezelbash, group reponden diamati antara dua ALL, menerapkan satu kali akupresur dapat
fatigue management in Maryam kelompok berdasarkan mengurangi intensitas mual segera setelah intervensi
acute lymphoblastic Khosravi kelelahan dan intensitas dan kelelahan dan mual pada satu jam setelah
leukemia children mual segera dan satu jam perawatan. Tindakan akupresur direkomendasikan
pasca intervensi dengan sebagai metode nonfarmakologis yang membantu
interval 95% dan untuk beberapa kelelahan terkait kanker dan
P <0,001. manajemen mual muntah yang diinduksi kemoterapi.
7
berkorelasi dengan tingkat stress ditubuh dan apa yang umum dikenal sebagai respon
fight-or-flight terhadap kejadian yang mengancam atau berbahaya.
9
3 Nilotinib As The Yuswanti 2021 Nilotinib aktif terhadap beberapa Sebagai terapi lini pertama pada
First Line Setyawan mutan BCR-ABL yang resisten pasien CML fase kronik dengan
Therapy In terhadap imatinib, kecuali mutan Ph+ yang baru terdiagnosis,
Managing T315I. Mutasi spesifik E255K/V, nilotinib terbukti efektif. ,
Chronic Y253H/F, F359C/V, dan L248V nilotinib menunjukkan CCyR dan
Myelogenous umumnya kurang sensitif terhadap MMR yang lebih tinggi serta
Leukemia nilotinib. Sebagai terapi lini pertama pengembangan menjadi fase
pada pasien CML fase kronik dengan akselerasi/krisis blas serta resiko
Ph+ yang baru terdiagnosis, nilotinib kematian yang lebih rendah.
menunjukkan CCyR dan MMR yang
lebih tinggi serta pengembangan
menjadi fase akselerasi/krisis blas
serta resiko kematian yang lebih
rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Leukemia merupakan penyakit kanker sistemik yang menyerang sel darah putih
yang dapat menimbulkan berbagai masalah pada semua aspek kehidupan yaitu fisik,
psikologis, dan sosial. Leukemia adalah kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan
tidak normal pada sel darah putih (leukosit), dimana sel darah putih muda tidak
menjadi matang seperti seharusnya melainkan menjadi sel yang dikenal sebagai sel
leukemia (Yayasan Kanker Indonesia (YKI), 2008). Leukemia adalah penyakit yang
dapat menyerang semua jenis usia, tidak terkecuali pada anak-anak. Leukemia
merupakan jenis kanker yang sering ditemukan pada anak dibawah usia 15 tahun.
Leukemia merupakan penyakit kronis yang menempati urutan kedua dan ketiga
sebagai penyebab kematian pada anak (Andra dalam Farmacia, 2007). Leukemia
diklasifikasikan menjadi 4 bagian, diantaranya,Leukemia Mieloid Akut (LMA),
Leukemia Mieloid Kronik (LMK), Leukemia Limfoblastik Akut (LLA), Leukemia
Limfositik Kronik (LLK). Perawat menggunakan intervensi yang berdasarkan pada
Evidence Based Practice (EBP) atau praktik berbasis bukti. Dalam pemberian
pendidikan kesehatan pada pasien TBC dapat dilakukan beberapa intervensi seperti
Pada Pasien Leukimia Limfoblastik Akut (LLA)Defisit Nutrisi Dengan Tindakan
Akupresur Terhadap Mual Muntah, EBP Pada Pasien Leukemia Mieloid Akut (LMA)
Penerapan Art therapy, EBP Pada Pasien Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
Fludarabine, Siklofosfamid, Rituximab (FCR), EBP Pada Leukimia Mieloid Kronis
(LMK) Tyrosine Kinase Inhibitor (TKI) Therapy yang dapat membantu pasien dalam
meningkatkan kesehatannya.
3.2 Saran
Tentunya dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami
memohon kritikan dan saran dari pembaca agar pembuatan makalah ini di waktu
selanjutnya bisa dibuat menjadi lebih baik. Semoga makalah yang dibuat ini bisa juga
berguna dan bermanfaat.
17
DAFTAR PUSTAKA
Yulianingrum, I ., Lestari Dewi, R. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien LLA
(Leukimia Limfoblastik Akut) Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman Dan Nyaman.
Apriany, D. (2013). Hubungan Antara Hospitalisasi Anak dengan Tingkat Kecemasan
Orang Tua. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8 (2) , 92-104.
Juniarti Hesty ., Rizona Firnaliza. (2020). Pengaruh Tindakan Akupresur Titik P6 Dan
ST36 Terhadap Mual Muntah Pada Pasien Acute Myeloid Leukemia (AML)
Dengan Defisit Nutrisi. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Rahma, Dhani Fitri (2020) Literatur Review : Terapi Akupresur untuk Menurunkan Mual
dan Muntah Akibat Kemoterapi pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik
Akut. Other thesis, Universitas Andalas.
Iriani Restu, Vestabilivy Evi. (2017). Pengaruh Hipnoterapi dan Akupresur terhadap Mual
Muntah Akut Akibat Kemoterapi Pada Anak dengan Acute Lymphoblastic
Leukemia (ALL) di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tanggerang Tahun 2017.
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 4 No 14 Juli 2017.
Shinta Natalia Adriani, Monty Satiadarma. (2017). Efektivitas art therapy dalam
mengurangi kecemasan pada remaja pasien leukemia. Tahun 2017. Indonesian
Journal of Cancer 5 (1).
Aprilia AdeHerviana, Ayu Setiyawati, Dinda Ayu Wulandari, Febriani
Martanti, Haryanto, Intan Indah Bagastri, Neni Budi Purwaningsih, Nita Adenansi,
Wirani Intan Saputri. (2020). Efektifitas Art Theraphy Dalam Mengurangi
Kecemasan Pada Remaja Pasien Leukemia Di Ruang Melati II RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
Dwi Alex, Sartika Febriana, Kartina Irna. (2020). The Effect Of Art Drawing Therapy On
The Anxiety Level Of The Elderly In Posyandu Fatimah Surakarta.
K Izutsu, T Kinoshita, J Takizawa, S Fukuhara, Go Yamatomo, Y Ohashi, J Suzumiya, K
Tobinai. (2021). A phase II Japanese trial of fludarabine, cyclophosphamide and
rituximab for previously untreated chronic lymphocytic leukemia. Japanese
Journal of Clinical Oncology, Volume 51, Issue 3, March 2021, Pages 408–415.
Sahreni Rahmi, Whid Irza. (2019). Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non
Hodgkin. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(Supplement 1).
Constantine S. Tam , Susan O’Brien , William Plunkett , William Wierda , Alessandra
Ferrajoli , Xuemei Wang , Kim-Anh Do , Jorge Cortes , Issa Khouri , Hagop
Kantarjian , Susan Lerner , Michael J. Keating. (2014). Long-term results of first
salvage treatment in CLL patients treated initially with FCR (fludarabine,
cyclophosphamide, rituximab). (Blood. 2014; 124(20):3059-3064).
IMBA Putra ., RA Rena ., K Suega. (2015). Respon Hematologi Pasein Leukimia Mieloid
Kronik Yang Mendapat Pengobatan Tyrosine Kinase Inhibitor Selama Setahun Di
RSUP Sanglah Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana.
iii
iv
Ugroseno Yudho Bintoro, Siprianus (2013) Profile Of BCR-ABL Transcipt Levels Based
on Sokal prognostic Score in Chronic Myeloid Leukimia Patients Treated With
lmatinib. The Indonesia Journal of lnternal Medicine, 45 (2).
Setyawan Y. (2021). Nilotinib as the First Line Therapy in Managing Chronic
Myelogenous
Leukemia. e-CliniC, Volume 9, Nomor 2, Juli-Desember 2021, hlm. 342-350.
Ghezelbash Sima, Khosravi Maryam. (2017). Acupressure for nausea-vomiting and
fatigue management in acute lymphoblastic leukemia children. Vol: 4, Page: 75-81.
Afrianti Novi, Riana E. (2020). Penerapan Terapi Akupresur Dalam Penanganan Mual
Muntah Pasca Kemoterapi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
Volume 10 No 4, Hal 461–470.
Windiastuti E, dkk. (2011). Pedoman Penemuan Dini Kanker Pada Anak.
http://repository.unimus.ac.id/1205/3/BAB%20II.pdf
http://scholar.unand.ac.id/12485/3/BAB%20I.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21314/6.%20BAB%20II.pdf?se
5