Sampai pada saat ini masih dikenal dua macam proses, yaitu proses basah (wet process) dan proses kering (dry process), dimana masing-masing proses tersebut mempunyai keuntungan dan kerugiannya. Ini tergantung pada bahan dasarnya (berair atau kering, serta jenis bahan bakar yang dipakai). 1. Proses Basah (Wet Process) Proses ini pada garis besarnya adalah bahan dasar digiling dalam crush, di ayak, dimasukan ke dalam ball-mill, dan dicampur dengan air dan membentuk slurry (bubur), dikenakan proses benifikasi untuk kemudian baru dikenakan pembakaran (kalsinasi) dalam rotary kiln ( tungku pembakaran putar). Keuntungan dan kerugiannya yaitu : a. Tungkunya lebih panjang (90 – 120 m), supaya pemanasannya senpurna. b. Pemakaian bahan bakar lebih banyak. c. Pencampuran lebih homogen, karena berbentuk bubur. d. Tak begitu banyak debu, dibandingkan dengan proses kering. e. Kontak dapat baik. f. Pengangkutan bahan lebih mudah, dapat menggunakan pompa. 2. Proses Kering (Dry Process) Proses ini pada garis besarnya adalah bahan-bahan mentah digiling dan dicampur dalam keadaan kering , dan dalam keadaan berupa tepung dikenakan proses pembakaran (kalsinasi) dalam rotary kiln (tungku pembakaran putar). Keuntungan dan kerugiannya yaitu : a. Tungkunya lebih pendek (35 – 45 m). b. Bahan bakar sedikit, sebab tidak perlu menguapkan air. c. Pencampuran massa tidak begitu homogen. d. Banyak debu yang keluar, dapat mengganggu kesehatan. e. Reaksinya tidak sempurna, karena prosesnya dalam keadaan padat.