Anda di halaman 1dari 4

DAMPAK USAHA CETAK BATU BATA TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA

PADA MASYARAKAT DESA DANAU BALAI

PENDAHULUAN

Batu bata merupakan bagian penting dari pembangunan rumah dan memiliki fungsi
melindungi rumah dari suhu, hujan dan pengaruh lainnya, penggunaan batu bata tidak dapat
digantikan dalam dunia arsitektur. Hal ini terlihat pada banyak proyek konstruksi yang
menggunakan batu bata sebagai dinding pada bangunan dan konstruksi rumah, lorong dan
pondasi.
Pembuatan batu bata merah masih sering kita jumpai hampir di setiap daerah di
Indonesia hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pusat pembuatan batu bata tradisional yang ada
hampir di setiap daerah untuk memproduksi batu bata, meskipun batu bata merah kini mulai
memiliki alternatif penggantian batu bata merah dalam proses pembangunan tapi tidak
menyurutkan minat masyarakat akan penggunaan batu bata, dikarenakan batu bata merah masih
memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bahan bangun alternatif seperti batako dan bata
ringan yang sekarang banyak digunakan. Batu bata merah memiliki keunggulan dibandingkan
jenis-jenis bahan dasar dinding lainnya seperti memiliki kemampuan untuk menyerap panas yang
lebih baik sehingga membuat lebih dingin, harganya yang lebih murah, dan mudah didapatkan
dimana-mana karena setiap daerah umumnya memiliki tempat pembuatan batu bata, hal-hal
tersebutlah yang sulit tergantikan oleh bahan baku lainnya.
Dalam pembuatan batu bata tanah liat merah telah menjadi bahan dasar dalam pembuatan
batu bata dengan sifat plastisitas dan susut kering. Plastisitas tanah liat sangat penting untuk
mendorong proses awal pembuatan batu bata. Jika tanah liat yang digunakan terlalu plastis maka
akan menyebabkan batu bata memiliki sifat kuat kering yang lebih tinggi, yang akan
berpengaruh pada kekuatan, menambah susut dan mempengaruhi hasil pembakaran batu bata.
Pengaruh positif batu bata adalah sebagai penyerapan tenaga kerja, sumber mata
pencaharian dan daya beli masyarakat meningkat. Sedangkan pengaruh negatifnya jika
melakukan eksploitasi tanah secara terus-menerus dalam jumlah yang besar sebagai bahan baku
pembuatan batu bata merah, akan menimbulkan dampak negatif bagi unsur hara yang terkandung
di dalam tanah.
Dalam sebuah penelitian, proses penggalian dalam pembuatan bata merah mendorong
kemerosotan sumber daya tanah baik mutu maupun kualitasnya. Gejala fisik yang tampak jelas
terlihat di tempat pembuatan bata merah adalah semakin tipisnya lapisan tanah, sehingga
membuat kemampuan tanah menjadi tidak stabil. Dalam artian kemampuan tanah untuk
menopang kehidupan tanaman yang berdiri di atasnya pun berkurang. Lahan juga menjadi rusak
karena bekas galian tanah sehingga terbentuk lubang yang besar sehingga lahan tidak dapat
dipergunakan seperti untuk membuat pemukiman. Dampak lainnya yang sangat terlihat jelas
ialah rusaknya akses jalan yang diakibatkan oleh alat transportasi pengangkut batu bata.
HASIL DAN SARAN
Bebarapa hasil foto wawancara :
Beberapa foto dampak hasil cetak batu bata :

Saran :
Untuk kedepanya diharapkan dalam pembuatan batu bata, masyarakat membeli bahan
baku tanah dari luar atau dari galian c ( tambang yang resmi dari pemerintah daerah ) untuk
menghindari dari kerusakan lingkungan yang lebih parah lagi.

Anda mungkin juga menyukai