Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi pemerintah. Sebagai
bentuk implementasi reformasi kepegawaian untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara
yang akuntabel dan berorientasi pada pelayanan publik serta selalu mengedepankan
kepentingan Negara dan masyarakat, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari
itervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai perekat pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), ditetapkan bahwa Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan
yang dilakukan secara integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang seorang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara BAB IV Pasal 10 menyebutkan fungsi ASN yaitu: a) pelaksana kebijakan
publik; b) pelayan publik; c) perekat dan pemersatu bangsa. . Salah satu fungsi ASN
yang sedang hangat dibicarakan adalah sebagai pelayan publik. Tenaga Teknis
Kefarmasian (Asisten Apoteker) merupakan salah satu profesi yang berfungsi sebagai
pelayan publik. Dalam menjalankan Tugas dan fungsinya Tenaga Teknis Kefarmasian
sangat berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan
salah satunya di Puskesmas.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Sebagai barisan terdepan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat,
perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yaitu terpenuhinya petugas
pelayanan kesehatan yang baik secara kualitas maupun kuantitas agar pelayanan
kesehatan di puskesmas dapat berjalan dengan baik, lancar, dan mencapai hasil sasaran
kerja yang optimal.

1
Salah satu profesi ASN adalah Pelaksana terampil Asisten Apoteker atau disebut
Tenaga Teknis Kefarmasian. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu
apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian. Menurut PP. 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di Puskesmas Langsa Lama


Kota Langsa ada beberapa isu yang ditemukan diantaranya yaitu : 1) Kurang
optimalnya pemotongan kartu stok obat di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas
Langsa Lama; 2) Kurang optimalnya pemantauan obat yang mendekati tanggal
kedaluwarsa di Gudang Farmasi Puskesmas Langsa Lama; dan 3) Kurang optimalnya
pemantauan suhu ruangan penyimpanan obat di Gudang Farmasi Puskesmas Langsa
Lama.

Setelah dianalisis ketiga isu di atas menggunakan metode USG (Urgency,


Seriousness, Growth), terpilihlah sebuah isu yang harus segera ditemukan solusinya. Isu
yang terpilih tersebut selanjutnya menjadi sebuah gagasan baru dan penulis mengangkat
gagasan tersebut menjadi judul rancangan aktualisasi “Peningkatan Penandaan Kode
Kedaluwarsa Obat Menggunakan Metode Traffic Light Pada Rak Penyimpanan
Obat di Gudang Farmasi Puskesmas Langsa Lama’’.

B. Gambaran Organisasi
UPTD Puskesmas Langsa Lama merupakan salah satu dari 5 (Lima) Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Kesehatan Kota Langsa. Berdasarkan geografis
wilayah kerja UPTD Puskesmas Langsa Lama meliputi batas-batas wilayah sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Langsa Kota
- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Langsa Timur
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur
UPTD Puskesmas terbentuk pada bulan Oktober Tahun 2010, UPTD
Puskesmas dibangun dengan status sebagai UPTD Puskesmas rawat jalan. Pada tanggal

2
1 Februari 2016 telah diresmikan gedung IGD Ruang Bersalin dan laboratorium dan
pada tanggal 18 November Tahun 2016 UPTD Puskesmas berubah menjadi UPTD
Puskesmas Langsa Lama Kategori Rawat Inap.

Nama Puskesmas UPTD Puskesmas Langsa Lama

Kode Puskesmas P 1173011201

Alamat Jln. Pendidikan Gampong Meurandeh


Dayah Kec. Langsa Lama – Kota Langsa

Status Puskesmas Rawat Inap

Kondisi Puskesmas Gedung 1 Lantai

Tahun Pembangunan 2011

Jumlah Puskesmas 2 ( Dua)


Pembantu

Jumlah Poskesdes 13 (Tiga Belas)

Jumlah Polindes -

Jumlah Gampong/Desa 15 (Lima Belas)

UPTD Puskesmas terletak di Gampong Meurandeh Dayah Kec. Langsa Lama -


Kota Langsa, pada awalnya merupakan UPTD Puskesmas Rawat Jalan dan mulai Tahun
2016 menjadi UPTD Puskesmas kategori rawat inap. wilayah kerja UPTD Puskesmas
terdiri dari 15 (lima belas) gampong yaitu : Gampong Pondok Keumuneng, Gampong
Seulalah, Gampong Seulalah Baru, Gampong Pondok Pabrik, Gampong Sukajadi
Kebun Ireng, Gampong Sidodadi, Gampong Sidorejo, Gampong Baro, Gampong
Meurandeh Aceh, Gampong Meurandeh Dayah, Gampong Meurandeh Tengah,
Gampong Meurandeh, Gampong Asam Peutik, Gampong Batee Puteh dan Gampong
Baroh Langsa Lama.

Sedangkan UPTD Puskesmas memilik 2 (dua) Puskesmas Pembantu yaitu di


Gampong Pondok Keumuneng dan Gampong Meurandeh Tengah dan memiliki 13 (tiga
belas) Poskesdes yaitu : Poskesdes Gampong Pondok Keumuneng, Poskesdes Gampong
Seulalah, Poskesdes Seulalah Baru, Poskesdes Gampong Pondok Pabrik, Poskesdes

3
Gampong Sukajadi Kebun Ireng, Poskesdes Gampong Sidodadi, Poskesdes Gampong
Sidorejo, Poskesdes Gampong Baro, Poskesdes Gampong Meurandeh Aceh, Poskesdes
Gampong Meurandeh, Poskesdes Gampong Asam Peutik, Poskesdes Gampong Batee
Puteh dan Poskesdes Gampong Baroh Langsa Lama.

1. Visi danMisi
a. Visi
Adapun visi dan misi UPTD Puskesmas Langsa Lama, yaitu :
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Langsa Lama yang Sehat secara
Mandiri.
b. Misi
1. Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat langsa lama
2. Menjadikan program upaya kesehatan masyarakat sebagai andalan
puskesmas langsa lama
3. Mengupayakan peningkatan kualitas hidup sehat dan mandiri bagi
masyarakat langsa lama
4. Meningkatkan kemitraan internal dan eksternal untuk mencapai tujuan
bersama
5. Memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang bermutu, adil
dan merata
c. Motto
Adapun motto dari puskesmas Langsa Lama adalah :
” Kesehatan Anda Kebanggaan kami”.
d. Nilai Organisasi
Tata Nilai UPTD Puskesmas Langsa Lama :
“SENYUM, SAPA, SALAM”.

3. Tujuan dan Sasaran


a. Tujuan
1. meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan yang
berorientasi padapelanggan;
2. meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas;

4
3. meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumberdaya;
dan
4. meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan
bidang kesehatan.

b. Sasaran
Konsep pengembangan UPTD Puskesmas Langsa Lamasecarakeseluruhan
disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus sebagai strategi yang
terpadu dan komprehensif. Konsep yang dikembangkan berorientasi pada kualitas dan
kuantitas pelayanan menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara
pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sasaran (goals) adalah suatu
pencapaian menyeluruh yang dipertimbangkan penting untuk kesuksesan organisasi
dimasa mendatang.

Strategi
Strategi adalah kegiatan, mekanisme atau sistem untuk mengantisipasi secara
menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan ke depan melalui pendekatan rasional.
Strategi disusun dengan memadukan antara kekuatan (strength) dengan peluang
(opportunity) yang dikenal dengan strategi S-O, memadukan kelemahan (weakness)
dengan peluang (opportunity) yang dikenal dengan strategi W-O dan memadukan
kekuatan (strength) dengan ancaman (treath) yang dikenal dengan strategi S-T. Dengan
demikian akan diperoleh berbagai strategi pilihan yang merupakan hasil perpaduan
antar unsur kekuatan, kelemahan dan peluang. Strategi dan kebijakan didasarkan pada
arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Puskesmas (RPJMP) tahun 2012-2017
dengan memperhatikan permasalahan kesehatan yang telah diidentifikasi.

1. Kekuatan – Peluang (S-O)


a. peningkatan profesionalisme, akuntabilitas dan sistem kerja instansi dan
lintas sektor wilayah kerja dalam rangka menciptakan pemerintah yang
bersih (good governance);
b. penyediaan pusat data dan informasi secara terpadu, integratif dan
berbasis e-planning (e-klik);

5
c. pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas sesuai dengan standar
pelayanan minimal kesehatan dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat;
d. peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan;
e. peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan;
dan
f. peningkatan kualitas lingkungan pemukiman yang sehat.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi UPTD Puskesmas Langsa Lama Pemerintah Kota Langsa
terdiri dari :
1. Kepala UPTD Puskesmas
2. Kepala Subbag Tata Usaha
3. Penanggung Jawab UKM Esensial & Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
5. Penanggung Jawab UKP Kefarmasian & Laboratorium
6. Penanggung Jawab Pelayanan Puskesmas & Jejaring Puskesmas
7. Koordinator Bangunan, Prasarana & Peralatan
8. Penanggung Jawab Mutu

Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar struktur organisasi berikut ini :

6
Struktur Organisasi Puskesmas Langsa Lama

Struktur Organisasi RSUD Dr. Zainoel Abidin

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Langsa Lama

7
Tugas dan Fungsi UPTD Puskesmas Langsa Lama
Dalam menjalankan fungsinya Tugas pokok yang harus dijalankan UPTD
Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan  adalah menjalankan
program pokok:
1. Promosi Kesehatan
2. Upaya Penyehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
5. Keluarga Berencana
6. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
7. Pengobatan

Peran dan Fungsi UPTD Puskesmas Langsa Lama


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
fungsionil yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan
pokok. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang sangat besar dalam
memelihara kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
status kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.
Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, yakni:
1. Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Puskesmas berada di tengah – tengah masyarakat yang dengan cepat dapat
mengetahui keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pembangunan
kesehatan dan menentukan target kegiatan yang sesuai kondisi daerah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Maksudnya adalah pelayanan kesehatan
diberikan kepada semua orang tanpa memandang golongan, suku, jenis kelamin,
baik sejak dalam kandungan hingga tutup usia.

8
Terdapat beberapa Program Pokok Puskesmas yaitu :
1. KIA / KB
2. Usaha Kesehatan Gizi
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
5. Pengobatan termasuk penanganan darurat karena kecelakaan
6. Penyuluhan kesehatan masyarakat
7. Kesehatan sekolah
8. Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Kesehatan jiwa
10. Laboratorium sederhana
11. Pencatatan dan pelaporan
12. Kesehatan remaja
Adapun tujuan Puskesmas khususnya tujuan pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat.
Adapun Tugas Puskesmas yaitu puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas
(UPTD) kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan
strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu ,dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan
perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).
Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai
bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyaraka terdalam satu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis pelayan kesehatan
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib
yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan

9
pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan
puskesmas. Upaya - upaya kesehatan Esensial tersebut adalah
- Upaya promosi kesehatan
- Upaya kesehatan lingkungan
- Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
- Upaya perbaikan gizi masyarakat
- Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
- Upaya pengobatan

Uraian Tugas Tenaga Pelaksana Terampil Asisten Apoteker

1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan sesuai dengan
ketentuan untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber / acuan
dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi.
3. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi.
4. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi
dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril.
5. Pencatatan stok obat di gudang ( keluar masuk obat ) (Stock Opname ) Unit
Gawat Darurat.
6. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan
Perbekalan Farmasi.
7. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Distribusi
Perbekalan Farmasi.
8. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan
Farmasi.
9. Mernerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep
10. Meracik dan mengemas obat dan memberi etiket.
11. Memeriksa ulang sediaan obat dan memberikan penjelasan penggunaan obat
kepada pasien
12. Melakukan tugas tambahan sesuai penugasan yang diberikan oleh atasan.
13. Melakukan komunikasi teurapetik pada pasien sesuai kebutuhan pelayanan
kefarmasian.

10
14. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar tugas
terbagi habis baik secara lisan maupun tertulis meliputi unsur menerima,
melaksanakan dan melaporkan hasil.
15. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan
untuk penyusunan program selanjutnya.

C. Nilai-nilai Dasar ASN


Nilai-nilai dasar profesi ASN berupa BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).Nilai-nilai dasar
tersebut perlu dimaknai terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilakukan secara tepat.
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan artinya memberikan atau menyediakan sesuatu baik
berupa barang atau jasa yang dibutuhkan oleh publik (masyarakat), Hardiyansyah
(2011:11) mendefinisikan pelayan adalah aktifitas yang diberikan untuk membantu,
menyiapkan, dan mengurus. Dalam hal ini, ASN sebagai pelayan publik atau orang
yang memberikan pelayanan kepada masyarakat harus memahami prinsip-prinsip dalam
memberikan pelayanan kepada publik, yaitu partisipatif, transparan, responsif, tidak
diskriminatif, mudah dan murah, efeksif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan
berkeadilan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik
diharapkan seorang ASN dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat
sehingga terwujudnya sebuah kepuasan.
2. Akuntabel
Dalam banyak hal, akuntabel atau akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab.Akan tetapi, kedua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai (Kusumari,
dkk: 2015). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku
yang sesuai dengan core values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks akuntabilitas,
perilaku tersebut adalah kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung

11
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.Kemampuan menggunakan kekayaan
dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.Kemanpuan
menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi (Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021: 15).
3. Kompeten
Dalam arti yang sederhana kompeten dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tupoksinya secara memadai termasuk
dalam hal mengambil keputusan dan membantu orang lain. Sebelum seseorang
dianggap kompeten dalam bidangnya ia harus memiliki kompetensi yang cukup.
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari
Internasional Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan
perilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
4. Harmonis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan harmonis memiliki arti
keselarasan atau keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur (Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2021: 22). Pentingnya ASN memiliki nilai harmonis supaya terjalin suatu
ikatan yang baik di lingkungan kerja guna terwujudnya suatu tujuan yang berorientasi
pada pelayanan publik yang memuaskan.
5. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal atau
setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat
diwujudkan sengan sifat dan sikap ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh
pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen ddari pemerintahan itu sendiri
(Lembaga Republik Indonesia, 2021: 10).
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.Dengan
demikian, adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan

12
(keinginan diri).Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya (Lembaga Administrasi Negara, 2021:
20).Seorang ASN dituntut untuk memiliki nilai adaptif agar mampu bertahan dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta perubahan lingkungan strategis.
7. Kolaboratif
Ansell dan Gash A(2007:559), menyatakann Collaborative governance mencakup
kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik. Kolaborasi juga sering
dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi.
Dengan kata lain, kolaboratif dapat diartikan sebagai bentuk kerja samaguna mencapai
suatu tujuan tertentu. Terwujudnya suatu keberhasilan kolaborasi antar lembaga
pemerintah (ASN) dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya
kepemimpinan, strategi manajemen, dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang
efisien dan efektif antara entitas publik.

D. PROFIL PESERTA

Nama saya Salfia Zuniza, saya berumur 30 tahun, saya dilahirkan


di KotaPeureulak pada tanggal 14 Juni tahun 1992. Saya tinggal
di Peureulak Aceh Timur . Izinkan saya memperkenalkan diri
lebih lanjut dimulai dari sekolah. Saya bersekolah dasar di SD
Negeri 1 Cot Keh. Sekolah Menengah Pertama saya lanjutkan ke
SMP Negeri 1 Peureulak dan selanjutnya masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Peureulak Kabupaten Aceh Timur dan selesai pada tahun 2010. Selanjutnya saya masuk
ke Perguruan Tinggi di Kota Banda Aceh mengambil jurusan Farmasi di Akedemi
Farmasi Pemerintah Aceh dan selesai pada tahun 2013. Status saya menikah. Banyak
hal melintang yang telah saya lalui selama proses hidup sebelum akhirnya saya lulus
dalam tahapan tes seleksi CPNS Pemerintah Kota pada tahun 2021. Pengalaman saya
sebelum lulus CPNS saya bekerja sebagai Asisten Apoteker di Rumah Sakit Umum
Daerah Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Aceh Timur selama 4 tahun. Kemudian lulus
pada tahapan seleksi penerimaan CPNS dengan penempatan di UPTD Puskesmas
Langsa Lama Kota Langsa.

13
14

Anda mungkin juga menyukai