Anda di halaman 1dari 8

Pandangan Pendidikan sebagai ilmu atau seni

(Views educations as a knowladege or art)

Kiara Adiza Mayzura1, Astriani2, Luqman Handyanto3, Aliyah Monica Caroline4

Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari,
Kota Bandung, Jawa Barat 40154
Sistem Informasi Kelautan, Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung, 40154,
Indonesia
E-mail: derihendriawan@upi.edu

ABSTRACT

Educational studies have implications for the concept of education. There are two

ideas regarding the concept of education, including: education as a science, and education

as an art. This study aims to determine the implications of the results of educational studies

on an educational concept. The research was conducted using a quantitative method by

conducting a survey of students, both educational and non-educational regarding their

understanding of an educational concept. Based on the results of a survey of students, most

of them agreed more with the idea of education as a science than the idea of education as an

art.

Keyword : education, art, science

ABSTRAK

Studi pendidikan memiliki implikasi terhadap konsep pendidikan. Ada dua gagasan

mengenai konsep pendidikan, diantaranya : pendidikan sebagai ilmu, dan pendidikan sebagai

seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi dari hasil studi pendidikan terhadap

sebuah konsep pendidikan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan

melakukan survey kepada mahasiswa, baik kependidikan maupun non-kependidikan

mengenai pemahaman mereka tentang sebuah konsep pendidikan. Berdasarkan hasil survey

kepada para maasiswa, kebanyakan dari mereka lebih setuju dengan gagasan pendidikan

sebagai ilmu dibandingkan dengan gagasan pendidikan sebagai seni.

Kata kunci : pendidikan, seni, ilmu.


I. PENDAHULUAN
Praktik pendidikan adalah kegiatan yang ditujukan terhadap pihak lain untuk
menjadikan peralihan tingkah laku yang diinginkan maupun mennggapai tujuan
pendidikan. Sementara studi pendidikan ditujukan agar diri sendiri atau kelompok
yang melaksanakan studi pendidikan tersebut mengalami perubahan tingkah laku
berupa penambahan atau perluasan pemahaman mengenai sistem konsep pendidikan.
Keduanya saling keterkaitan, agar praktik pendidikan dapat berjalan secara umum dan
dapat dipertanggungjawabkan, maka sebelum diadakannya praktik pendidikan
diselenggarakan, pendidik seharusnya melakukan studi pendidikan terlebih dahulu.
Studi pendidikan memiliki implikasi terhadap konsep pendidikan. Terdapat dua
gagasan mengenai konsep pendidikan, diantaranya ialah pendidikan sebagai ilmu dan
pendidikan sebagai seni. Pendidikan sebagai ilmu berarti kegiatan yang bisa dipahami
dengan metode ilmiah berupa hasil bidang pendidikan, dari bidang pendidikan
tersebut dapat dijadikan sebagai landasan dan petunjuk dalam pelaksanaan praktik
pendidikan. Pendidikan sebagai seni ialah suatu bentuk aktivitas yang dapat
menyangkut sudut pandang pembaharuan, sudut pandang pemikiran, aspek kreativitas
serta aspek spontanitas. Sedangkan menurut Gilbert Highet “The Art of Teaching”
mengajar merupakan suatu seni dalam bentuk mengilustrasikan, mengajar perlu
memerlukan perasaan, ide, hati sanubari, pembaharuan dan juga penghayatan. Dalam
aktivitas masyarakat, pendidikan ialah kepentingan masyarakat yang harus dipenuhi
selama hidupnya. Tanpa pendidikan didalam sebuah komunitas masyarakat mustahil
untuk bisa bertahan dan berkembang sesuai harapan atau ambisi untuk melaju.
Sedangkan seni ialah pengungkapan keahlian batin yang diekspresikan serta
dihubungkan melalui media terpilih yang didalamnya terdapat nilai etis, nilai estetis
dan nilai ideasional dan juga kemanusiaan. Seni di pendidikan ialah kualitas
keestetikan yang tidak sekedar mengungkapan ekspresi juga memperluas kebatinan,
serta berperan sebagai sarana dalam memperlembut budi pekerti masyarakat. Tujuan
dari penelitian kami yaitu untuk mengetahui implikasi studi pendidikan terhadap
pemahaman mahasiswa mengenai konsep pendidikan.

II. METODE PENELITIAN

Secara umum, metode penelitian adalah cara ilmiah yang mempuyai tujuan
untuk menghasilkan data untuk tujuan dan kepentingan tertentu. Metode penelitian
yang kami gunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif, yaitu menggunakan data
mentah dalam bentuk kuesioner melalui google form untuk menarik kesimpulan dari
responden yang bervariasi. Google form yang dikirim berisi 4 pertanyaan yang
jawabanya menghasilkan data numerik, dan ditujukan kepada mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia non kependidikan maupun kependidikan. Kemudian hasil dari
data yang telah terkumpul akan dijabarkan dalam bentuk deskripsi. Selain itu kami
juga menggunakan metode studi literatur yang dimana mencari beberapa sumber dan
informasi melalui jurnal-jurnal atau artikel terkait dengan pembahasan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pembahasan

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk


mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh, baik dari lembaga
formal maupun informal guna menciptakan manusia yang berkualitas.
Adapun Implikasi studi pendidikan terhadap konsep pendidikan yaitu:
(a) pendidikan sebagai ilmu; (b) pendidikan sebagai seni.

A. Pendidikan sebagai ilmu

Pendidikan serta ilmu pengetahuan merupakan dua bagian yang


tidak bisa dipisahkan. Dalam kegiatan Pendidikan terdapat ilmu
pengetahaun begitu juga sebaliknya. Berdasarkan sejarah, sejatinya
pendidikan sudah ada saat individu lahir. Sebelum adanya ilmu
pendidikan, masyarakat telah mempraktikan kegiatan mengajar
berlandaskan pengetahuan bukan berlandaskan filosofi mengajar.
Dalam perkara tersebut, pendidikan mengarah secara terbuka, yaitu
pendidikan dilaksanakan untuk masyarakat luas. Pendidikan
semacam ini telah lahir saat masyarakat di muka bumi. Pendidikan
yang berlandaskan pengetahuan lalu bertumbuh menjadi suatu ilmu
dengan materi, kaidah dan penyampaian yang analitis

 Materi
Dari segi materi, materi pendidikan terdiri atas 2 ragam,
yaitu material dan formal. Material yaitu berupa para peserta
didik dan kelompok belajar sebagai materinya atau bendanya
yang dikenai pendidikan, keterkaitannya oleh manusia sebagai
obyek studinya. Sedangkan formal merupakan kenyataan yang
terlihat, dirasakan, diresapi serta diungkapkan di kehidupan
setiap hari. Kaidah formal berupa kolerasi edukatif yaitu
hubungan antar pendidik dan peserta didik, antar buku dan
siswa, di lingkup pendidikan. kolerasi edukatif dapat dikatakan
sebagai interaksi edukatif apabila bertujuan untuk mendidik.

 Kaidah

Kaidah yang digunakan terdiri dari 7 kaidah pendidikan,


diantaranya yaitu: normatif, metode ini berupa
permasalahan yang berkaitan antara kualitas baik dan
buruk. Kaidah yang kedua eksplanatori, metode ini
bersinggungan antar keadaan dan kecakapan yang
menghasilkan sebuah kegiatan pendidikan tercapai. Kaidah
teknologis, ini bertujuan untuk mengutarakan kesuksesan
dapat mencapai harapan yang ditargetkan. Kaidah
deskriptif, ini menjabarkan keterangan- keterangan
pendidikan lalu dikelompokkan terhadap keutamaan.
Kaidah hermeneutis, berfungsi sebagai pengartian
pendidikan yang konkrit serta sejarah untuk
mendeskripsikan kegiatan pendidikan berupa makna dan
struktur. Kaidah filosofis, menganalisis secara jelas nama,
pertayaan, konsep serta teori yang dipraktikkan dalam
kegiatan pendidikan.

 Analisis

Analisis utama, pendidikan serupa gejala, bisa dianalisa


dari sistem pendidikan berupa adanya unsur yang berkaitan
satu sama lain dalam sebuah ranggkaian untuk mencapai
tujuan. Analisis selanjutnya, pendidikan semacam akal
sehat untuk
mengupgrade karakteristik serta kecakapan siswa, analisis
ini berdasarkan Dwi Siswoyo (1995:18) merupakan sistem
yang bertumpu pada fungsi pendidikan. Sistematis ketiga,
memandang pendidikan sebagai gejala manusiawi dan
usaha sadar untuk mencegah konteks sosial budaya diwaktu
yang akan datang.

B. Pendidikan sebagai seni

Pendidikan seni ialah pendidikan melampaui seni dan sarana


pendidikan. Mendidik sebagai seni dan teknik, fungsi pendidikan
bukanlah agar mengalami perubahan melainkan supaya anak/siswa
mengalami perkembangan dengan baik seoptimal mungkin. Dalam
mendidik diperlukan prinsip salah satunya ialah konsep. Tujuan
pendidikan sebagai seni ialah selaku pelengkap keperluan siswa
dalam berekspresi, berkreasi, dan wadah berekspresi, sensitivitasi
juga kreativitasi. Sangat luas jangkauan ilmu pendidikan ini, tetapi
yang menatap pendidikan sebagai seni masih terbilang sedikit.
Metode belajar melalui dapat menyederhanakan siswa dalam
mendapatkan target pendidikan diluar rumah sepeti penyampaian
materi akademis. Didalam seni terdapat banyak ekspresi khayalan
seseorang sehinggan dapat menjadi acuan dalam kreativitas.
Pemahaman budaya untuk hidup bermasyarakat amat dibutuhkan
oleh siswa. Dengan memfungsikan guru keuletan siswa akan
menambah pertumbuhan serta pengetahuannya didalam ranah
pendidikan. Tujuan daripada pendidikan sebagai seni yaitu
mengelola kesetimbangan pemikiran pendidikan seni terhadap
pertumbuhan ranah pendidikan pada umumnya. Pola pembelajaran
sebagai seni dapat membentuk kreasi imajinatif di pergerakan
budaya sekitarnya. Pendidikan sebagai seni bisa membuahkan
manusia berpikir secara luas.
2. Hasil

Berdasarkan survey yang kami lakukan mengenai pemahaman mahasiswa


mengenai konsep pendidikan, Ada total 54 responden yang telah mengisi
kuisioner dan memberikan pandangan mereka mengenai gagasan dari
sebuah konsep pendidikan.

39 responden sangat setuju dengan gagasan pendidikan sebagai ilmu, dan


15 responden setuju dengan gagasan pendidikan sebagai ilmu. Tidak ada
respoden yang memili opsi kurang setuju maupun tidak setuju.

Untuk gagasan pendidikan sebagai seni, 17 responden sangat setuju, 31


responden setuju, dan 8 responden kurang setuju.

43 responden memilih Pendidikan sebagai ilmu sebagai gagasan yang


cocok di terapkan di Indonesia. 16 responden memilih pendidikan sebagai
seni, dan sisanya memilih opsi yang lain.
Hasil keseluruhan survey menunjukan bahwa responden lebih banyak
setuju dengan gagasan pendidikan sebagai ilmu dibandingkan dengan
pendidikan sebagai seni.

Mereka yang setuju dengan gagasan pendidikan sebagai ilmu beranggapan


bahwa Pendidikan sebagai ilmu akan lebih memahami teori mampu
mengkaji dan menjadikan pedoman serta senjata dalam mencakup
berbagai aspek persoalan. Dengan pandangan pendidikan sebagai ilmu
akan lebih menambah wawasan pengetahuan karena ada setiap dalam
tindakan dan waktu yang memberikan arti kehidupan.

Sementara itu, mereka yang setuju dengan gagasan pendidikan sebagai


seni beranggapan bahwa Pendidikan sebagai seni akan lebih efektif
pengamplikasiannya karena mampu menumbuhkan ide dan kreativitas
keterampilan sehingga perlu adanya seni untuk keberlangsungan
pendidikan yang efektif lebih menarik dan membuat semangat dalam
menjalaninya.

IV. KESIMPULAN

Dari hasil kuisioner yang penulis lakukan kepada responden baik dalam

jurusan kependidikan maupun non kependidikan dapat disimpulkan bahwa sebagian

responden berpendapat mengenai pernyataan pendidikan sebagai Ilmu.Pendidikan

sebagai ilmu akan lebih memahami teori mampu mengkaji dan menjadikan pedoman

serta senjata dalam mencakup berbagai aspek persoalan. Dengan pandangan

pendidikan sebagai ilmu akan lebih menambah wawasan pengetahuan karena ada

setiap dalam tindakan dan waktu yang memberikan arti kehidupan. Disitulah ilmu itu

muncul dan menjadi kan ilmu sebagai sesuatu hal yang mahal.

Akan tetapi sebagian orang berpendapat lain mengenai pernyataan pendidikan

sebagai Seni.Pendidikan sebagai seni akan lebih efektif pengamplikasiannya karena

mampu menumbuhkan ide dan kreativitas keterampilan sehingga perlu adanya seni
untuk keberlangsungan pendidikan yang efektif lebih menarik dan membuat semangat

dalam menjalaninya.

V. DAFTAR PUSTAKA

alfa kristanto . (2017). paradigma pendidikan seni. 90 article text , 125.

burhan yusuf. (2013). tujuan besar pendidikan . prosiding ks : riset

&
kkm, 296.

Suhaya. (2016 ). Pendidikan seni sebagai penunjang kreatifitas.


pendidikan dan kajian seni, 3.

Wasitohadi. (2016). implikasi pendidikan sebagai ilmu. J00841, 5, 6 .

Anda mungkin juga menyukai