Seminar Proposal
Oleh
NPM: 1821010150
FAKULTAS SYAR’IAH
1443 H / 2022 M
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP
PERCERAIAN SUAMI MUALAF YANG TIDAK
MENJALANKAN KEWAJIBAN AGAMA ISLAM
(Studi Putusan Nomor : 86/Pdt.G/2021/PA.Prw)
Seminar Proposal
Oleh
NPM: 1821010150
FAKULTAS SYAR’IAH
DAFTAR ISI......................................................................................................i
PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Penegasan Judul......................................................................................1
B. Latar Belakang Masalah.........................................................................3
C. Batasan Masalah.....................................................................................11
D. Fokus dan Subfokus................................................................................11
E. Rumusan Masalah...................................................................................11
F. Tujuan Penelitian ...................................................................................12
G. Manfaat Penelitian..................................................................................12
H. Metode Penelitian...................................................................................16
I. Kerangka Teoritik...................................................................................17
OUTLINE SEMENTARA
i
DAFTAR PUSTAKA ANALISIS
YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP PERCERAIAN SUAMI
MUALAF YANG TIDAK MENJALANKAN KEWAJIBAN AGAMA ISLAM
(STUDI PUTUSAN NOMOR : 86/Pdt.G/2021/PA.Prw)
A. Penegasan Judul
serta diucapkan oleh hakim dalam sidang, sebagai hasil dari pemeriksaan
perkara.2
86/Pdt.G/2021/PA.Prw.
5. Mualaf dapat didifinisikan sebagai orang yang baru masuk dan memeluk
yang dibebankan kepada orang tersebut, baik secara pribadatan dan dalam
hak hadhanah.
Perkawinan adalah suatu ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan
(rumah tangga) yang bahagia kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa.
Hal demikian yang di sebut dalam UU No.1 Tahun 1994. 6 Perkawinan sangat
4
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004), 401.
5
Siti Nur Isnaini, Skripsi: “Peran Orang Tua Muallaf dalam Meningkatkan Pemahaman Nilai-Nilai Ajaran
Islam kepada Anak di desa Semban Jaya Bengkulu Utara” (Bengkulu: IAIN Bengkulu,2019), 15.
6
“Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,” t.t., 1.
2
erat hubungannya antara rohani serta agama dan bukan sebatas hubungan
yang sangat kuat atau mitsaqan ghalizhan untuk mentaati perintah allah dan
perkawinan:
seseorang yang belum beragama islam dan hendak ingin menikahi seorang
dari kalangan muslim harus di mualafkan terlebih dahulu. Hal ini sesuai
ْوDDَ ِر َك ٍة َّولD ٌر ِّم ْن ُّم ْشD ةٌ َخ ْيD َ ةٌ ُّمْؤ ِمنDْؤ ِم َّن ۗ َواَل َ َمD ُت َح ٰتّى ي
ِ ِر ٰكD وا ْال ُم ْشDDَواَل تَ ْن ِك ُح
ٍ ِرD ٌر ِّم ْن ُّم ْشD ٌد ُّمْؤ ِم ٌن َخ ْيDاَ ْع َجبَ ْت ُك ْم ۚ َواَل تُ ْن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َح ٰتّى يُْؤ ِمنُوْ ا ۗ َولَ َع ْب
ك
7
Komplikasi Hukum Islam Bab II Dasar-dasar Perkawinan Pasal 2, 2.
3
ٰۤ ُ
هDۚ ٖ Dِ َر ِة بِا ِ ْذنDِ ْد ُع ْٓوا اِلَى ْال َجنَّ ِة َو ْال َم ْغفDَار ۖ َوهّٰللا ُ ي
ِ َّ ن ال ىَ لِ ا َن ْوعُ ْ
د َ ي ك
َ ِٕ َّولَوْ اَ ْع َجبَ ُك ْم ۗ ا
ى ول
{٢٢١ :٢/اس لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكرُوْ نَ } البقرة ِ ََّويُبَي ُِّن ٰا ٰيتِ ٖه لِلن
“dan jangan lah kamu menikahi perempuan musyrik sebelum mereka
beriman. Sungguh hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik dari
pada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan jangan lah
kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik dengan (perempuan yang
beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh hamba sahaya laki-laki yang
beriman lebih baik dari pada laki-laki musyrik meskipun dia menarik
hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan allah mengajak ke surga
dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada
manusia agar mereka mengambil pelajaran.8
laki musyrik, kecuali mereka sudah beriman. Walaupun mereka itu menarik
pandangan mu sekalian, baik gagah, kaya, dan tampan meski belum beriman
Setelah melalui proses mualaf seorang yang sudah menyebut dua kalimat
tangga telah tercantum dalam komplikasi hukum islam pasal 80, adapun
8
Quran Kemenag(https://quran.kemenag.go.id/sura/2/221) Diakses Pada 6 November 2021, 14.55)
9
Endang Saifudin Anshary, Kuliah Al-Islam (Bandung: Pustaka Salman, 1980), 20.
4
1. Suami adalah pembimbing terhadap istri dan rumah tangganya, akan
pendidikan anak.
nuzyus.
Apabila kewajiban yang telah diuraikan diatas tidak dipenuhi oleh suami
yaitu:
1. Thalaq
5
Talak berasal dari kata “ithlaq” yang menurut bahasa artinya
beberapa jenis: Talak raj’i, talak ba’in sughro, talak ba’in kubro, talak
2. Khulu
3. Fasakh
perkawinan antara suami istri yang dalam artian adannya sesuatu yang
undang-undang.
4. Zhihar
10
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, 1 ed. (Jakarta: Kencana, 2003), 191
11
Ibid., 220.
12
Ibid., 228
6
Dengan kata lain menyamai sesuatu perbuatan baik tingkah laku, bentuk
5. Ila
6. Li’an
Li’an merupakan perceraian akibat sumpah suami kepada istri bahwa telah
pendamaian hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S An. Nisa : 35
دَآDا ۚ اِ ْن ي ُِّر ْيDDَا ِّم ْن اَ ْهلِهDDه َو َح َك ًمDٖ Dِا ِّم ْن اَ ْهلDDا ْب َعثُوْ ا َح َك ًمDDَا فDDق بَ ْينِ ِه َم
َ قَاD َواِ ْن ِخ ْفتُ ْم ِش
{۳۵ :۴/ق هّٰللا ُ بَ ْينَهُ َما ۗ اِ َّن هّٰللا َ َكانَ َعلِ ْي ًما َخبِ ْيرًا } النساۤء ِ ِّاِصْ اَل حًا ي َُّوف
“Dan Jika kamu khawatir Terjadi persengketaan antara keudanya, Maka
kirimlah seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika Kedua orang hakam
13
R.M Dahlan, Fikih Munakahat (Yogyakarta: Deepublish, 2015), 124
14
Ibid, 124-125
15
Undang-Undang Pokok Perkawinan No 1 Tahun 1974 Pasal 38, 9
7
itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufiq kepada
suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”
Ayat ini telah menjelaskan bahwa jika terjadi perselisihan antara suami dan
istri yang tidak dapat mereka selesaikan, maka Allah memberikan petunjuk
yang baik dari keluarga suami dan keluarga istri, Setiap orang mendengarkan
permasalahan dan keluhan anggota keluarga. Jika suami istri dan dua orang
Allah akan memberikan hidayah dan taufiq bagi suami istri, karena keikhlasan
oleh mediator yang telah di tunjuk tidak berhasil maka Allah telah memberikan
memutus perkara harus didasarkan pada asas keadilan, kepastian hukum, dan
legalitas, dengan kata lain tingkat keputusan peradilan agama harus didasarkan
pada penalaran yang jelas dan memadai agar dapat mengambil keputusan
dipahami.17 Pada perkara tersebut telah terjadi perkawinan di luar nikah yang
dikenal dengan zina ghairu muhsan dengan seorang wanita muslim dengan pria
16
Bayu Putra, “Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Pengadilan Agama No.0101/Pdt.G/2019/PA.Tnk
Tentang Perceraian Karena Dualisme Dalam Beragama” (Skripsi, UIN Radrn intan, 2020), 4.
17
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), 797.
8
pertanggung jawaban akhirnya calon suami mau menundukkan kehidupannya
untuk memeluk agama islam sebagai mualaf dan akan menjadi seorang muslim
yang taat terhadap ajaran-ajaran agama islam, untuk menikah siri dan
tercatat di PPN Kua Kabupaten Pringsewu dan di karuniai dua orang anak.
Namun seiring waktu berjalan suami sering pergi sampai larut malam dan
serta mengingkari janjinya untuk menjadi seorang muslim dan mentaati ajaran-
ajaran agama islam seperti halnya puasa dan ibadah, serta untuk membimbing
diantara keduanya
kewajiban agama islam, dan tidak menjalankan kewajiban suami kepada istri
dengan baik. Oleh karena itu peneliti tertarik membahasnya pada proposal
86/Pdt.G/2021/PA.Prw)
C. Batasan Masalah
9
Agar tidak terjadi perluasan masalah yang nantinya tidak sesuai dengan
Fokus dari penelitian ini yaitu analisis yuridis putusan hakim terhadap
86/Pdt.G/2021/PA.Prw.
86/Pdt.G/2021/PA.Prw.
E. Rumusan Masalah
sebgai berikut.
86/Pdt.G/2021/PA.Prw ?
86/Pdt.G/2021/PA.Prw?
F. Tujuan Penelitian
10
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jelaskan maka tujuan
G. Manfaat Penelitian
khusus nya yang berkaitan dengan hukum keluarga islam dan hukum
perdata.
skripsi dan karya tulis ilmiah yang penulis temukan antara lain:
11
dalam Beragama (Studi di pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung Karang)
yang ditulis oleh Bayu Putra Mahasiswa fakultas syar’iah UIN Raden
analisis Hukum Islam, berbeda dengan penelitian yang penulis teliti yaitu
86/Pdt.G/2021/PA.Prw.
pencatatan di dua lembaga. Hasil penelitian ini yaitu apabila terjadi dua
3. Jurnal yang ditulis oleh Yulia Putri, Jamaluddin, Faisal “Analisis Yuridis
18
Putra Bayu, “Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Pengadilan Agama No.0101/Pdt.G/2019/PA.Tnk
Tentang Perceraian Karena Dualisme Dalam Beragama (Studi Di Pengadilan Agama Kelas IA Tanjung
Karang)” (Undergraduate, UIN Raden Intan Lampung, 2020), http://repository.radenintan.ac.id/11804/.
19
Awwaluddin Hakim Zen, “Penyelesaian Perkara Perceraian Pasangan Beda Agama” (Skripsi, UIN Raden
Intan Lampung, 2018), 62.
12
1974 tentang Perkawinan dan menurut Pendapat Fikih Islam” Mahasiswa
rumah tangga.
I. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
nomor 86/Pdt.G/2021/PA.Prw.
b. Sifat Penelitian
13
2. Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh sebagai data utama penelitian,
yang mampu atau dapat memberi informasi atau data tambahan yang
perkawinan.
kamus lain.25
23
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I (Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fak. Psikologi UGM, 1986), 106.
24
Sumardi suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,2012), .85.
25
Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan skripsi, tesis, serta disetasi, (Bandung:Alfabeta, 2017), 68.
14
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini didasarkan pada riset
4. Pengolahan Data
a. Rekontruksi Data
permasalahan.
b. Sistematisasi Data
masalah.
26
Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Grafik Grafika, 2011), 26.
15
objektif, logis, konsisten, dan sistematis sesuai dengan tujuan yang
J. Kerangka Teoritik
melanjutkan rumah tangga. Perceraian atau talak merupakan jalan akhir bagi
Meninggalkan. Menurut syara, melepaskan tali nikah dengan lafal talak atau
tindakan orang yang terkuasai terhadap suami yang terjadi tanpa sebab
27
Amir Syaripuddin, Garis-garis Besar Fiqh (Jakarta: Kencana,2003), 124.
28
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat (Jakarta:Amzah,2017),
255.
16
pemerintah nomor 9 tahun 1975 diatas, bagi yang beragama islam sesuai
dengan pasal 116 Komplikasi Hukum Islam ada penambahan sebagai berikut.
rumah tangga.
disebutkan bahwa putusnya perkawinan dapat terjadi karena salah satu pihak
cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun
mualaf yang tidak menjalankan kewajiban agama islam, hakim menilai perkara
tersebut adalah perkara syiqaq. Karena telah terjadi pertengkaran secara terus-
menerus sebab suami tidak menjalankan kewajiban dalam agama islam dengan
baik seperti puasa bahkan kedapatan berada di tempat ibadah selain tempat
kewajiban suami atas istri serta dinilai tidak ada lagi hidup rukun bilamana
29
Anam Moch Khairul dan Nelli Jumni, “Perceraian Di Depan Pengadilan Agama Menurut Hukum Islam dan
Hukum Positif di Indonesia Studi Analisis Multi Displiner,” Journal of Indonesian Law 2 (t.t.): 24,
https://doi.org/10.18326/jil.v2i1. 1-24.
17
OTLINE SEMENTARA
JUDUL
ABSTRAK
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
B. Latar Belakang Masalah
18
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan penelitian
F. Metode Penelitian
G. Kerangka Teoritik
A. Perceraian
a. Pengertian Perceraian
b. Dasar Hukum Perceraian
c. Macam-Macam Perceraian
d. Alasan Perceraian
e. Rukun dan Syarat Perceraian
f. Hikmah Perceraian
B. Hak dan Kewajiban Suami Istri
a. Pengertian Hak dan Kewajiban Suami Istri
b. Hak dan Kewajiban Suami atas Istri
c. Hak dan Kewajiban Istri atas Suami
C. Mualaf
a. Pengertian Mualaf
b. Dasar Hukum Mualaf
19
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku
20
Firdawaty, L. (2019). Hukum Acara dan Peradilan Agama di Indonesia (Vol. 1).
Bandar Lampung: Raden intan.
Ishaq. (2017). Metode Penelitian Hukum dan Penulisan skrpsi, tesis, serta
disertasi. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang
Undang-Undang No.1 Tahun 1974, (2022, Januari Senin). 1. Dipetik Januari 10,
2022, 23.45 dari Undang-undang No.1 Tahun 1974: ../1974_UU-1-
TAHUN-1974_PERKAWINAN.pdf
21
Anam, M. K. (2021). Perceraian di depan Pengadilan Agama Menurut Hukum
Islam dan Hukum Positif di Indonesia Studi Analisis Multi Displiner.
Journal Of Indonesia Law, 2, 1-24.
Skripsi
22