Anda di halaman 1dari 8

Sukoharjo, 22 September 2022

Nomor Surat : .../LO/.../2022

Perihal : Penyampaian Legal Opinion (Pendapat Hukum)

Yth.

Bapak Sutarto Mandala

Di

Karanganyar

-----------------------------------------------LEGAL OPINION-----------------------------------------

A.    Identifikasi Fakta Hukum (Posisi Kasus)

1. Bahwa Sutarto mandala merupakan ahli waris rumah yang terletak di Mojogedang,
Karanganyar, dengan nomor SHM 220 dari kedua orang tuanya yang telah meninggal pada
tahun 1988;
2. Bahwa mulai tahun 1990 bapak Surato Mandala hidup di Jakarta, maka rumah tersebut tidak
digunakan.
3. Bahwa bapak Suratro meminta bapak Waseso menepati rumah tersebut.
4. Bahwa pada tahun 2022 bapak Sutarto Mandala pensiun dari pekerjanya dan memilih
kembali ke Mojogedang untuk menghabiskan masa tuanya.
5. Bahwa bapak Sutarto Mandala terkejut saat mengetahui anak-anak Waseso yang benama
Lutfi dan Rindi membangun rumah dipekaranganya.
6. Bahwa bapak Sutarto meminta kedua anak Waseso untuk meninggalkan rumahnya, tetapi
kedua anak bapak Waseso berpendapat bahwa ayahnya memiliki hak penuh atas rumah dan
pekarangan tersebut, sehingga mereka berhak mewarisi rumah tersebut yang telah ditempati
lebih dari 30 tahun oleh keluarga Waseso dan telah tercantum di PBB.
7. Bahwa pada tahun 2021 bapak Waseso meninggal dan kedua anak Waseso yang berhak
menjadi ahli warisnya dan jika bapak Sutarto tetap ingin menyuruh pergi, maka bapak Sutarto
harus membeli rumah tersebut sebesar Rp.1.200,000,000-.
B. Identifikasi Masalahan Hukum (Legal Issues)

1. Bahawa pada tahun 1990 Sutarto Mandala hidup di Jakarta, maka rumah btersebut tidak dan
untuk memelihara kebersihan rumah tersebut, Sutarto Mandala meminta pak Waseso
menempati rumah tersebut bersama keluarganya;

2. Bahwa tanah milik Sutarto Mandala setelah 30 tahun ditempati oleh keluarga bapak Waseso,
ketika bapak Surarto kembali dari Jakarta, ia terkejut bahwasanya tanahnya telah didirikan
bangunan oleh anak bapak Waseso yang Bernama Lutfi dan Rindi;

3. Bahwa ketika Lutfi dan Rindi diminta pergi dan membongkar rumahnya oleh Sutarto
Mandala kedua anak bapak Waseso berpendapat bahwa ayahnya memiliki hak penuh atas
rumah dan pekarangan tersebut, sehingga mereka berhak mewarisi rumah tersebut yang telah
ditempati lebih dari 30 tahun oleh keluarga Waseso dan telah tercantum di PBB;

4. Bahwa jika Sutarto Mandala ingin menyuruh pergi maka Sutarto Mandala harus membeli
rumah mereka masing-masing sebesar Rp. 600.000.000,-

C. Dasar Hukum

1. KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA

a. Pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang
membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”
b. Pasal 541 KUH Perdata yang berbunyi “Kedudukan berkuasa seseorang yang
meninggal dunia, atas segala apa yang sewaktu hidup dikuasainya, pada saat
meninggalnya beralih ke tangan ahli warisnya, dengan segala aib celanya”

2. YURISPRUDENSI

MARI No.161 K/Sip/ 1959 Tanggal 20 Juni 1959 Menyebutkan : “Tuntutan yang
diajukan oleh Sebagian ahli waris terhadap seseorang yang dengan melawan hukum
menduduki tanah waris,Tidak dapat ditahan oleh ahli waris lainnya”

3. PERMA NO 1 TAHUN 2016 TENTANG MEDIASI


D. Analisis dan Pendapat Hukum

1. Analisa tindakan dari Lutfi dan Rindi merupakan tindakan Perbuatan Melawan
Hukum (PMH)
Bapak Waseso merupakan orang yang menempati rumah beserta tanah milik
Sutarto Mandala untuk merawat dan menjaga kebersihan rumahnya karena rumah
tersebut akan ditinggal oleh Sutarto Mandala untuk hidup di Jakarta. Bapak Waseso
memiliki anak yaitu Lutfi dan Rindi dan juga merupakan ahli warisnya. Lutfi dan
Rindi selaku ahli waris merasa untuk memiliki hak atas rumah dan tanah yang dirawat
dan ditempati oleh orang tuanya yaitu Bapak Waseso. Berbicara mengenai Perbuatan
Melawan Hukum yang dilakukan oleh Lutfi dan Rindi bahwa dapat dikatakan sebagai
tindakan PMH karena mereka telah membangun bangunan diatas pekarangan bapak
Sutarto Mandala setelah Bapak Waseso meninggal. Karena Sutarto Mandala merasa
pemilik rumah dan tanah yang sebenarnya maka Sutarto Mandala meminta Lutfi dan
Rindi untuk pergi akan tetapi meraka malah meminta ganti rugi masing masing rumah
sebesar Rp.600.000.000,- padahal dalam hal ini yang jelas jelas dirugikan adalah
Sutarto Mandala yang jelas jelas pemilik tanah tersebut hasil dari warisan almarhum
dari orang tuanya sebagaimana ia dapat memiliki dan menguasai hak penuh atas
warisan tersebut seperti yang berdasarkan pada Pasal 541 KUH Perdata yang
berbunyi “Kedudukan berkuasa seseorang yang meninggal dunia, atas segala apa
yang sewaktu hidup dikuasainya, pada saat meninggalnya beralih ke tangan ahli
warisnya, dengan segala aib celanya”. Dalam pasal ini sangat cukup menjelaskan
bahwa walaupun tanah tersebut telah ditinggalkan lebih dari 30 tahun dan atas nama
Waseso yang tercantum dalam PBB akan tetapi berdasarkan Pasal 541 KUHPerdata
seluruh kedudukan berkuasa seseorang yang meninggal dan atas segala sesuatu
sewaktu waktu meninggal dunia beralih ke ahli warisnya dengan sepenuhnya.
Dengan hal tersebut maka timbulah permasalahan hukum yang disebabkan
atas perilaku Lutfi dan Rindi yang merugikan Sutarto Mandala dengan membangun
bangunan diatas pekarangan rumah milik Sutarto Mandala tanpa sepengetahuan dan
seizinnya. Maka dapat dikatakan perilaku Lutfi dan Rindi adalah Peruatan Melawan
Hukum dan harus mengganti kerugian atas tanah dan bangunan yang telah
digunakannya kepada Sutarto Mandala sebagaimana yang tercantum pada Pasal 1365
KUH Perdata yang berbunyi “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa
kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
Untuk itu analisa unsur unsur dari pasal tersebut yaitu
- Perbuatan melawan hukum
Perbuatan yang telah dianggap melawan hukum yang didasarkan kepada kaidah
hukum tertulis ataupun tidak tertulis yang hadir dan berlaku dimasyarakat.
Adanya perbuatan melawan hukum juga dimulai dengan perbuatan oleh si
pelakunys,Sesuai dengan kronologi diatas bahwa Lutfi dan Rindi telah melakukan
perbuatan melawan hukum hal itu disebabkan karena mereka telah melakukan
pembangunan rumah diatas tanah pekarangan milik Sutarto mandala yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh undang undang yang berlaku
di indonesia. Maksud disini adalah baik berbuat sesuatu ataupun tidak melakukan
perbuatan sesuatu padahal nyatanya Lutfi dan Rindi memiliki kewajiban yang sah
berdasarkan hukum untuk menunaikan kewajibannya yaitu pergi dari pekarangan
Sutarto mandala dan membayar ganti rugi dengan sejumlah uang untuk mengganti
atas tanah yang telah ditempatinya tanpa seizin Sutarto Mandala. Sehingga dalam
kasus ini Lutfi dan Rindi melakukan perbuatan melawan hukum.
- Adanya kesalahan dari pihak pelaku
Pada pasal 1365 kuhperdata terdapat sebuah unsur unsur yaitu adanya unsur
kesalahan didalam suatu perbuatan yang melanggar hukum, hal itu maka sangat
diperlukan untuk kita mengetahui apa saja cakupan sebuah unsur kesalahan.
Apabila suatu perbuatan mengandung unsur kesalahan sehingga wajib dihadirkan
pertanggung jawaban dari seseorang yang melakukan kesalahan tersebut. Unsur
unsur dari kesalahan tersebut adalah
a. adanya unsur kesengajaan
b. adanya unsur kelalaian
c. tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf
Didalam kasus ini ada sebuah unsur kesalahaan yaitu unsur kesengajaan, hal itu
juga disertai bahwa Lutfi dan Rindi dengan sengaja membangun bangunan diatas
pekarangan milik Sutarto Mandala dan tidak memiliki iktikad baik untuk
menyelesaikan masalah ini atau pergi meninggalkan rumah tersebut dengan baik
baik.
- Adanya kerugian
Adanya sebuah kerugian imaterial atau material bagi korban yang menjadi sebuah
syarat agar gugatan perdata bisa berlaku atau dapat digunakan, kerugian imaterial
juga diakui oleh yurisprudensi yang mengakui konsep kerugian immaterial juga
bisa diganti dengan sejumlah uang. Dalam kasus ini kerugian yang dialami Sutarto
Mandala ialah kerugian materiil berupa tanah yang ditempati seseorang dan
mengklaim tanah tersebut tanpa seizin Sutarto Mandala dan juga kerugian
immateriil berupa rasa kecewa dan rasa malu.
- Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian
Penyebab hubunban kausal ada 2 macam yaitu teori hubungan faktual dan teori
penyebab kira kira. Setiap penyebab yang menimbulkan kerugian maka termasuk
ke dalam fakta faktual dengan catatan kerugian tidak akan pernah terdapat sebuah
penyebabnya. Untuk kasus ini kerugian yang dialami oleh Sutarto Mandala berupa
kerguan materiil dan imateriil yaitu materiil berupa tanah yang ditempati
seseorang dan mengklaim tanah tersebut tanpa seizin Sutarto Mandala dan juga
kerugian immateriil berupa rasa kecewa dan rasa malu.
Oleh karena itu kejadian ini termasuk kedalam perbuatan melawan hukum yang dapat
diselesaikan dengan jalur litigasi dan non litigasi.

2. Pendapat Hukum
a) LITIGASI
 Gugatan PMH
Berdasarkan pada pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi "Tiap perbuatan
melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang
yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut".
Bahwa dengan berdasarkan pasal tersebut Sutarto Mandala dapat mengajukan gugatan
PMH (Perbuatan Melawan Hukum) kepada Lutfi dan Rindi ke Pengadilan Negeri
Karanganyar, Dengan diajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Karanganyar maka
Lutfi dan Rindi dapat meminta ganti kerugian kepada Sutarto Mandala dengan sah
secara hukum. Dengan diajukan gugatan PMH (Perbuatan Melawan Hukum)
Pengugugat harus mampu membuktikan semua unsur PMH terpenuhi selain itu
mampu membuktikan adanya kesalahan yang dilakukan oleh Lutfi dan Rindi.
Gugatan yang diajukan dapat meminta ganti rugi bentuk material dan immaterial
kepada pihak Tergugat. Berdasarkan juga pada Yurisprudensi MARI No.161 K/Sip/
1959 Tanggal 20 Juni 1959 Menyebutkan : “Tuntutan yang diajukan oleh Sebagian
ahli waris terhadap seseorang yang dengan melawan hukum menduduki tanah
waris,Tidak dapat ditahan oleh ahli waris lainnya” bahwa berdasarkan Yurisprudensi
tersebut seorang ahli waris dapat mengajukan gugatan kepada seseorang yang
menduduki tanah ahli waris tersebut tanpa dapat dihalangi oleh pihak lain.

b) NON LITIGASI

 Negosiasi
Negosiasi secara harfiah memiliki musyawarah atau berunding tanpa bantuan
orang lain atau pihak ke tiga. Hal ini bisa menjadi opsi penyelesaian masalah
bagi para pihak untuk mencari solusi seadil-adilnya bagi para pihak.

 Mediasi
Berdasarkan PERMA No 1 tahun 2016, Mediasi adalah upaya penyelesaian
melalui proses perundingan sama seperti negosiasi namun yang membedakan
mediasi dengan negosiasi adalah dalam mediasi melibatkan pihak ketiga yang
disebut mediator.

E. Kesimpulan Dan Saran

Berdasarkan isu hukum yang telah dijelaskan diatas maka menurut kami telah terjadi
Perbuatan melawan hukum dilakukan oleh Lutfi dan Rindi . Oleh sebab itu maka Lutfi dan
Rindi diwajibkan untuk mengganti kerugian yang dialami oleh Sutarto mandala. Kerugian
tersebut meliputi :
 Kerugian Materiil berupa tanah yang telah ditempati dan dibangun
bangunan tanpa seiizin
 Kerugian immaterial berupa rasa kecewa dan rasa malu
Hal ini didasarkan pada pasal 1365 KUH PERDATA “ Setiap orang yang melakukan
perbuatan melanggar hukum diwajibkan untuk mengganti kerugian yang timbul dari
kesalahan tersebut.
Berdasarkan penjabaran kami, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Lutfi dan Rindi. Oleh sebab itu Sutarto Mandala
dapat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Lutfi dan Rindi ke
Pengadilan Negeri Karanganyar. Sebagai penggugat Sutarto Mandala dapat mengajukan
upaya sita jaminan atas barang milik Lutfi dan Rindi yang dimohonkan kepada Pengadilan
Negeri Karanganyar dengan tujuan untuk menjamin dapat dilaksanakannya putusan
perdata dengan menguangkan atau menjual barang Lutfi dan Rindi. Dengan diletakkan sita
jaminan atas suatu barang maka barang tersebut dibekukan dan tidak dapat dipindah
tangankan oleh Lutfi dan Rindi
Syarat-syarat utama sita jaminan adalah :
a. Harus ada sangka yang beralasan, bahwa tergugat sebelum putusan dijatuhkan
atau dilaksanakan akan menggelapkan atau menghilangkan barang-barangnya.
b. Barang yang disita itu berupa kepunyaan yang terkena sita, artinya bukan
milik penggugat.
c. Permohonan diajukan kepada Ketua Pengadilan yang memeriksa perkara
tersebut.
d. Dapat dilakukan atau diletakkan baik tehadap barang bergerak atau yang tidak
bergerak.
Pada praktik permohonan akan sita jaminan umumnya dimohonkan dalam surat gugatan
dan dalam petitum dimohonkan pernyataan sah dan berharga, dengan kata lain
permohonan sita jaminan diajukan sebelum putusan.
Ciri-ciri sita jaminan adalah sebagai berikut :
a. Sita jaminan diletakkan atas harta yang disengketakan status kepemilikannya
atau terhadap harta kekayaan tergugat dalam sengketa utang piutang atau juga
dalam sengekta dan tututan ganti rugi.
b. Obyek sita bisa barang bergerak atau tidak bergerak, bisa berwujud atau tidak
berwujud.
c. Pembatasan sita jaminan bisa hanya barang-barang tertentu atau seluruh harta
kekayaan tergugat.
d. Tujuan penyitaan untuk menjamin gugatan agar tidak hampa (illusoir)
Dengan diajukan gugatan melawan hukum setelah dibacakannya putusan dan
mempunyai hukum tetap terhadap perkara tersebut maka dapat dilakukan sita jaminan.
Setelah menjelaskan jalur hukum yang dapat ditempuh secara litigasi maka akan kami
rekomendasikan jalur hukum juga secara non litigasi seperti dengan diadanya mediasi dan
negosiasi dengan tujuan menemukan solusi dan jalan keluar yang terbaik tanpa menempuh
jalur Pengadilan. Keunggulan yang bisa didapat Ketika mengambil opsi penyelesaian
sengketa dengan cara non litigasi diantaranya, yaitu:
1. Kerahasiaan sengketa terjamin;
2. Sidang penyelesaian sengketa tepat waktu sesuai jadwal;
3. Para pihak dapat menentukan solusi terbaik bagi masing-masing pihak;
4. Hemat biaya.
DAFTAR PUSTAKA

Sri Redjeki Slamet, Tuntutan Ganti Rugi Dalam Perbuatan Melawan Hukum: Suatu Perbandi
ngan Dengan Wanprestasi, Lex Jurnalica, Volume 10-Nomor 2, Agustus 2013, halaman 1

M.A.Moegni Djojodordjo, Perbuatan Melawan Hukum (Jakarta: Pradnya Paramita,1997), hal


aman 68.

Kitab Undang Undang Hukum Perdata

Perma No 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi

Yurisprudensi MARI No.161 K/Sip/ 1959 Tanggal 20 Juni 1959

Anda mungkin juga menyukai