0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Stem sel pada burung puyuh terdiri dari empat kelompok yaitu sel punca embrionik, janin, ekstraembrional, dan dewasa. Sel punca memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan memperbaharui diri melalui pembelahan sel. Burung puyuh digunakan sebagai model untuk mempelajari diferensiasi sel punca.
Stem sel pada burung puyuh terdiri dari empat kelompok yaitu sel punca embrionik, janin, ekstraembrional, dan dewasa. Sel punca memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan memperbaharui diri melalui pembelahan sel. Burung puyuh digunakan sebagai model untuk mempelajari diferensiasi sel punca.
Stem sel pada burung puyuh terdiri dari empat kelompok yaitu sel punca embrionik, janin, ekstraembrional, dan dewasa. Sel punca memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan memperbaharui diri melalui pembelahan sel. Burung puyuh digunakan sebagai model untuk mempelajari diferensiasi sel punca.
STEM SEL PADA BURUNG PUYUH Stem dari luar yang bertugas untuk membedakan sel
Cells in Aves (Quail) (Yuliana, 2012: 178-179).
th79745@gmail.com Hewan unggas memiliki sel induk
embrionik dan sel benih yang stabil dan telah 1. PENDAHULUAN terbentuk. Biologi sel germinal terhadap Sel punca merupakan sel primal yang dapat embrio burung muncul pada tahap pra primitif. menguntungkan organisme multiseluler lain. Sel Salah satu ciri sel germinal yaitu dengan punca dapat melakukan pembelahan sel, menggunakan pembuluh darah embrionik memperbaharui dan juga dapat berdeferensiasi untuk pindah dan menetap pada gonad menjadi berbagai macam sel khusus (Ebrahimi, embrionik. Ciri lain gonad betina yaitu pada 2021: 672). ovarium kanan terjadi regresi sedangkan Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) ovarium kiri tetap mempertahankan fungsinya adalah spesies burung dari family Phasianidae (Intarapat, 2013: 1380). Konsorsium Genom yang tersebar luas di seluruh daratan Eropa, dan Puyuh memperoleh data genomic memiliki Asia. Burung puyuh merupakan unggas yang kualitas tinggi,). Hal ini sangat mendukung berkembang luas dan dapat dimanfaatkan dalam melakukan desain rekayasa genom sebagai sumber protein hewani dari produksi misalnya knockout dan knock-in (Serralbo, telur dan dagingnya. 2020: 16). Burung puyuh digunakan sebagai model Sel Epitel Dewasa Disaluran Telur untuk diferensiasi sel punca, contohnya sistem Burung Puyuh yaitu Jaringan epitel berpotensi kultur yang sama dengan perkembangan sel untuk membelah dan dapat berdefernsiasi punca hematopoietic. Burung puyuh digunakan menjadi beberapa jenis sel. Sel epitel dengan karena puyuh menunjukkan multiplikasi sel yang berbagai fenotipe merupakan hasil defernsiasi lebih besar dalam kultur ini dibanding ayam dari sel induk. Dalam saluran telur unggas (Morris, 2020: 2). terdapat epitel mukosa yang memiliki silia dan 2. PEMBAHASAN bereperan untuk memindahkan ovum dari Sel punca merupakan sel yang terdiri dari saluran telur distal dibawa ke proksimal. Peran empat kelompok yaitu sel punca embrionik, sel lainnya yaitu mensekresikan sel-sel yang tidak punca janin, sel punca ekstraembrional, sel bersilia (Stadnicka,2018: 14). punca dewasa. Sel punca yang belum Stem sel memiliki dua sifat yang berbeda berdiferensiasi memiliki kemampuan untuk dengan sel yang lain: berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel 1. Sel punca dapat memperbaharui diri dengan lain. Proses diferensiasi diakibatkan oleh cara pembelahan sel meskipun sel punca adanya sinyal dari dalam yang dipengaruhi bukan merupakan sel spesialisasi fungsi. oleh gen DNA yang membawa kode struktur 2. Sel punca dapat berinduksi menjadi sel dan fungsi sel, dan diakibatkan juga oleh sinyal jaringan maupun sel organ dalam situasi tertentu (Djauhari, 2010: 93). A.S., Meddle, S.L., Minvielle, F., Minx, C. Keimpulan P., Pitel, F., Seiler, J.P., Shimmura, T., Sel punca merupakan sel yang terdiri dari Thomlinson, C., Vignal, A., Webster, empat kelompok yaitu sel punca embrionik, sel R.G., Yoshimura, T., Warren, W.C., and punca janin, sel punca ekstraembrional, sel Smith, J., 2020. The Quail Genom: punca dewasa. Sel punca yang belum berdiferensiasi memiliki kemampuan untuk Insights Into Social Behaviour, Seasonal berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel lain. Biology and Infectious Disease Proses diferensiasi diakibatkan oleh adanya Response. Journal of BMC Biology, Vol. sinyal dari dalam yang dipengaruhi oleh gen DNA yang membawa kode struktur dan fungsi 18 (14). Hal: 1-18. sel, dan diakibatkan juga oleh sinyal dari luar yang bertugas untuk membedakan sel Burung puyuh digunakan sebagai model untuk Serralbo, O., Salgado, D., Veron, N., Cooper, diferensiasi sel punca, contohnya sistem kultur C., Dejardin, M.J., Doran, T., Gros, J., yang sama dengan perkembangan sel punca dan Marcelle, C., 2020. Transgenesis hematopoietic And Web Resources In Quail. Journal Of DAFTAR PUSTAKA Elif. Hal:1-16. Djauhari, H., 2010. Sel Punca. Jurnal Ilmu Stadncka, K., Slawinska, A., Dunislawska, A., Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga, Pain, B., and Bednarczyk, M., 2018. Vol. 6 (2). Hal: 91-96. Molecular Signatures Of Epithelial Ebrahimi, A., Ahmadi, H., Ghasrodahti, Z.P., Oviduct Cells Of Laying Hen (Gallus Tanideh, N., Shahriarirad, R., Erfani, A., Gallus Domesticus) And Quail (Coturnix Ranjbar, K., dan Esfahani., 2021. Japonica). Journal of BMC Therapeutic Effects Of Stem Cells In Developmental Biology, Vol. 18 (9). Hal: Different Body Systems, A Novel 1-14. Method That Is Yet To Gain Trust: A Yuliana, I., Suryani, D., dan Pawitan, J.A., Comprehensive Review. Journal Of Bosn 2012. Terapi Sel Punca pada Infark J Med Sci (BJBMS), Vol. 21 (6). Hal: Miokard. Jurnal JKM, Vol. 11 (2). Hal: 672-700. 176-190). Intarapat, S., Stern, C.D., 2013. Chick Stem Cells: Current Progress And Future Prospects. Journal of Stem Cell Res, Vol, 11 (3). Hal: 1378-1392. Morris, K.M., Hindle, M.M., Baitard, S., Burt, D.W., Danner, A.F., Eory, L., Forrest, A.L., Gourichon, D., Gros, J., Hiller, L.W., Jaffredo, T., Khoury, H., Lansford, R., Leterrier, C., Loudon, A., Mason,