Anda di halaman 1dari 2

Nama : Havina

Jurusan : Tadris biologi


Kelompok : 3
KONSTRUKTIVISME
Konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang mengedepankan
peningkatkan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Seorang
konstruktivis percaya bahwa belajar hanya terjadi ketika ada pemrosesan
informasi secara aktif sehingga mereka meminta pembelajar untuk membuat
motif mereka sendiri dengan menghubungkan pengetahuan baru dengan motif
tersebut.
Tokoh yang berperan pada teori ini adalah Jean Piaget dan Vygotsky. Piaget
menegaskan bahwa penekanan teori kontruktivisme pada proses untuk
menemukan teori atau pengetahuan yang dibangun dari realitas lapangan. Peran
guru dalam pembelajaran menurut teori kontruktivisme adalah sebagai fasilitator
atau moderator.
Aliran Konstruktivisme lahir dari sebuah kritik secara terbuka terhadap
pendekatan Neorealisme dan Neoliberalisme. Manusia merupakan mahluk
individual yang dikonstruksikan melalui sebuah realitas sosial. Konstruksi atas
manusia ini akan melahirkan paham yang intersubyektivitas. Hanya dalam proses
interaksi sosial, manusia akan saling memahaminya. Dalam melihat hubungan
antar sesama individu, nilai-nilai relasi tersebut bukanlah diberikan atau
disodorkan oleh salah satu pihak, melainkan kesepakatan untuk berinteraksi itu
perlu diciptakan di atas kesepakatan antar kedua belah pihak. Dalam proses ini,
faktor identitas individu sangat penting dalam menjelaskan kepentingannya.
Interaksi sosial antar individu akan menciptakan lingkungan atau realitas sosial
yang diinginkan. Dengan kata lain, sesungguhnya realitas sosial merupakan hasil
konstruksi atau bentukan dari proses interaksi tersebut. Hakekat manusia
menurut konsepsi konstruktivisme lebih bersifat bebas dan terhormat karena
dapat menolak atau menerima sistem internasional, serta membentuk kembali
model relasi yang saling menguntungkan.
Dalam pembelajaran di kelas, teori ini sangat percaya bahwa siswa mampu
mencari sendiri masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui kemampuan
berpikir dan tantangan yang dihadapinya, menyelesaikan dan membuat konsep
mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu bangunan utuh.
Oleh karena itu aliran konstruktivisme memberikan implikasi yang sangat besar
dalam dunia pendidikan, khususnya di sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai