Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kami sehingga bisa menyelesaikan buku yang
berjudul “Permainan Body Alphabet (BOPHA) dan BABE (Barisan Berantai)”.
Buku ini berisikan panduan dalam permainan motorik kasar anak untuk
memenuhi tugas mata kuliah Desain APE. Kami berharap buku ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Proses penulisan buku ini,
tidak lepas bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, maka dari itu kami
ucapkan terimakasi kepada :
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan di UIN Sayyid Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Dr. Adi Wijayanto, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Desain APE yang telah memberikan materi.
4. Teman – teman jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan semua
pihak yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan buku ini.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
menghadapi kritik, saran dan usulan pembaca demi perbaikan buku untuk masa
mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan permainan saat ini di Indonesia sangat
diperlukan untuk mencapai 6 aspek perkembangan anak usia dini. Selain
itu permainan juga bertujuan melatih 10 komponen kebugaran. Maka dari
itu perlu adamya inovasi dari pendidik untuk menciptakan permainan yang
inovatif , kreatif melalui 10 komponen kebugaran agar anak senang dan
tidak merasa bosan dengan permainan yang diulang ulang.
Menurut Tedjasaputra, permainan adalah bentuk dari kegiatan
bermain yang ditadai oleh adanya aturan aturan dan persyaratan
persyaratan yang disepakati bersama. Menurut Ralibi diambil dari kata
Musabaqah, permainan adalah bentuk kegiatan terkendali oleh aturan,
bahkan menjadi sebuah pertandingan. Didalam permainan juga harus
terdapat komponen kebugaran seperti komponen flexibility. Flexiblity
atau kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan
melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal.
Pentingnya adanya permainan agar anak mampu mengembangkan
kemampuan tumbuh kembangnya yang belum tercapai. Melalui permainan
BOPHA( Body Alphabet) dan BABE (Barisan Berantai) .
B. Tujuan Permainan
1. Meningkatkan kemampuan flexibility (kelenturan) anak melalui
permainan BOPHA (Body Alphabet) dan BABE (Barisan Berantai).
2. Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui permainan
BOPHA(Body Alphabet) dan BABE (Barisan Berantai).
3. Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan
BOPHA(Body Alphabet) dan BABE (Barisan Berantai).
1
C. Manfaat Permainan
1. Anak mampu mengembangkan kemampuan flexibility (kelenturan)
melalui permainan BOPHA (Body Alphabet) dan BABE (Barisan
Berantai).
2. Anak mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui
permainan BOPHA (Body Alphabet) dan BABE (Barisan Berantai).
3. Anak mampu mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui
permainan BOPHA (Body Alphabet) dan BABE (Barisan Berantai).
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
C. Langkah – Langkah Permainan BOPHA
1. Sebelum melakukan permainan Bopha , anak diajak pemanasan
dengan melakukan senam terlebih dahulu.
4
5. Kemudian kedua anak segera berlari membentuk huruf sesuai
dengan kartu suku kata yang ditunjukkan.
5
E. Pelanggaran Permainan BOPHA
Ketika anak pada masing-masing kelompok atau regu salah dalam
mengurutkan huruf dan membentuk huruf dengan anggota tubuhnya
maka anak akan mengulang permainan dari awal.
6
4. Papan Tempel atau papan tulis ukuran 50 x 65 cm
7
4. Selanjutnya anak akan menghitung soal dan menempelkan jawaban
pada papan tempel.
8
J. Pelanggaran Permainan BABE
Terjadi pelanggaran ketika anak melewati selang berbentuk lingkaran
dan melepas genggaman tangan anak satu dengan lainya harus
mengulang kembali permainan dari awal.
9
KESIMPULAN
LINK YOUTUBE :
https://youtu.be/Q1Mdoe6GngA
10