Anda di halaman 1dari 2

Verifikasi eksistensi aset tetap

TIC di unit fungsional aset tetap kemudia SGM aset management center, dan SM aset operation and
monitoring

- ada officer asset database membuat dan memproses SK panitia verifikasi eksistensi aset tetap
perusahaan secara nasional beserta kelengkapannya, nanti ada dokumen SK panitia, verifikasi aset
tetap itu disebut VEAT secara nasional, terkait dengan sub ubis/corporate

- dokumen sk panitia dikirimkan kepada sub ubis dan corporate

- dokumen dikirim kepada kepala sub ubis untuk approval

- kepala sub ubbis membentuk panitia dan tim VEAT di sub ubbis masing-masing berdasarkan SK
panitia VEAT nasional

- panitia di corporate dan kepala sub ubbis membuat rencana kerja verifikasi eksistensi aset tetap
sesuai dgn pedoman VEAT

- untuk officer fungsional aset di masing-masing ubbis, kepala masing2 ubbis di masing2 corporate
mencetak data aset tetap dari SAP modul am

- SAP modul ac nanti menjadi dokumen yang menjadi dasr untuk melakukan inventarisasi fisik dan
prosedur alternatif

- selanjutnya ada 2 cabang dari VEAT ini:

- melakukan verifikasi aset tetap secara inventarisasi fisik  nantinya bakal dilakukan
verifikasi fisiknya jadi kita lgsg turun ke lapangan untuk mengecek bahwa aset itu ada atau ngga

- prosedur alternatif  bakal ngecek data, baik data aset tersebut bahwa dengan adanya
data ini aset ini dapat di verifikasi

Inventarisasi fisik  panitia atau tim membuat kertas kerja inventarisasi lapangan atau KKIL 
melakukan inventarisasi fisik atau aset tetap dengan cara mencocokkan data aset tetap dengan fisik
aset tetap  mengidentifikasi kondisi fisik aset tetap  membuat berita acara hasil inventarisasi
aset tetap  akan didapatkan dokumen KKIL atau kertas kerja inventarisasi lapangan kemudian ada
berita acara hasil inventarisasi fisik (bayi?)

Dari inventarisasi fisik bakal lanjut ke nomor 3  nantinya panitia / tim melakukan rekonsilisasi aset
tetap dengan membandingkan data aset tetap di SAP dengan hasil inventarisasi fisik di lapangan tadi
 membuat berita acara rekonsiliasi aset tetap dengan melampirkan dokumen pendukungnya yaitu
yg sebelumnya sudah dilakukan inventarisasi fisik  melakukan evaluasi terhadap hasil rekonsiliasi
sesuai dgn pedoman verifikasi eksistensi aset tetap  hasilnya muncul BARAT (berita acara
rekonsiliasi aset tetapi)  panitia atau tim akan membuat laporan hasil VEAT setelah yang
inventarisasi fisik  dokumennya dijawab, didapatkan laporan hasil verifikasi eksistensi aset tetap
 officer fungsional aset mengupdate data sesuai hasil VEAT inventarisasi fisik dan mencetak hasil
update

Prosedur alternatif  panitia melakukan verfikasi eksistensi aset tetap sesuai dengan pedoman
VEAT tetap prosedur alternatif yg berlaku  melakukan check by data misalnya kaya kalau nanti
tanah dicek berdasarkan sertifikasinya dan pembayarn pajaknya  panitia membuat kertas kerja
prosedur alternatif yang disini dokumen yg dihasilkan yaitu kertas kerja prosedur alternatif dan dan
berita acara VEAT
Poin 4: yang di prosedur alternatif ini juga membuat laporan hasil VEAT dan terakhir juga sama
officer fungsional aset mengupdate data sesuai dengan hasil VEAT hasil prosedur alternatif dan
mencetak hasil update

Anda mungkin juga menyukai