Anda di halaman 1dari 5

ISLAM DISIPLIN ILMU

Nama : NUR FAIZAH


Nim : 30902000171
Kelas :C

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020/2021
1. Fase usia lanjut dalam perkembangan manusia adalah fase penurunan dari puncak

keperkasaan manusia. Dari bayi berkembang menuju puncak kedewasaan dengan

kekuatan fisik yang prima, lalu menurun sebagai kakek/nenek (usia lanjut). Jelaskan

kandungan surat al-Isra’ ayat 23 – 24 yang membahas tentang dukungan kepada

kelompok Lansia.

Jawaban:

• Dukungan dari Anak :


Dalam Surat al-Isra’ : 23 - 24 dijelaskan tentang 5 hal yang menjadi hak orangtua
(apalagi yang telah mencapai usia lanjut)
a. Tidak mendapatkan at-ta’fif, yakni ungkapan-ungkapan yang menunjukkan
kebosanan, kekesalan, dan ketidaksukaan, seperti atau semakna dengan ungkapan
“uff” (ah!) apalagi yang lebih kasar daripada itu.
b. Tidak mendapat teriakan, bentakan, atau hardikan.
c. Mendapatkan percakapan kata-kata yang manis, lembut, santun, enak didengar
sesuai dengan adat kesopanan.
d. Mendapatkan penghormatan dan kasih sayang dalam suasana kerendahan hati.
Ungkapan “merendahkan sayap...” dalam ayat tersebut merupakan sindiran
(qinayah) atau mungkin lebih tepat, metafora atau majas untuk rendah hati
sebagaimana burung ketika akan hinggap atau berhenti terbang maka sayapnya
akan dilipat dari bentangan.
e. Didoakan agar senantiasa memperoleh rahmat dari Allah SWT atas jerih payah
merawat dan membesarkan.
• Dukungan Keluarga Terdekat
a. Berusaha melakukan prakondisi secara fisik dan mental menghadapi masa
pensiun atau masa usia lanjut dengan berbagai cara, termasuk membantu
mengupayakan sumber-sumber finansial baru, sehingga perubahan-perubahan
yang terjadi tidak membuat kaget (syok) atau untuk menghindari pos power
syndrome.
b. memberi dukungan finansial dan psikologis kepada para kerabatnya yang sudah
berada pada fase usia lanjut.
‫تَبْذي ًْرا ْر تُبَذ َو َل السَّبيْل َوابْنَ َو ْالمسْكيْنَ َحقَّ ٗه ْالقُ ْر ٰبى ذَا َو ٰات‬
“Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros.” (QS.Al-Isra’ : 26)

• Dukungan dari Mayarakat Luas


a. Masyarakat luas secara keseluruhan juga harus memiliki kepedulian terhadap
kesejahteraan para lansia dengan berupaya memberikan dukungan yang
diperlukan, terutama mereka tidak memperoleh hakhaknya dari keluarganya
karena berbagai alasan.
b. Perintah untuk peduli dan memberi dukungan dan kesejahteraan kepada para
orang tua berusia lanjut termaktub dalam QS. Al-Insan ayat 8.
َ‫ام َوي ُۡطع ُم ۡون‬ َّ ‫َّواَس ۡي ًرا َّويَت ۡي ًما مسۡ ك ۡينًا ُحب ٖه َع ٰلى ال‬
َ ‫ط َع‬
”Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak
yatim dan orang yang ditawan.”
• Dukungan Pemerintah
a. Membangun panti-panti jompo (werda) dengan fasilitas yang memadai untuk
kebutuhan usia lanjut dari aspek fisik, psikologis, dan interaksi sosial.
b. Membangun fasilitas-fasilitas umum yang dapat digunakan secara berkala
(temporary) , khusus untuk orang-orang berusia lanjut berupa fasilitas kesehatan
atau rumah sakit.
c. Menyediakan finansial berupa asuransi hari tua bagi seluruh lapisan masyarakat
sehingga para lansia dapat menikmati hari tuanya dengan tenang secara finansial
d. Mendorong terwujudnya perlindungan hukum usia lanjut yang memberi ruang
keikutsertaan semua komponen bangsa dalam berbagai upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesejahteraan mereka lahir batin
2. Penggunaan skin care dan makeup pada satu sisi diperbolehkan, namun pada sisi lain
tidak diperbolehkan karena beberapa sebab. Uraikan secara singkat pada bagian mana
skin care dan makeup yang tidak diperbolehkan.
Jawaban :
a. Haram karena kandunganny: Terdapat beberapa kandungan yang seharusnya tidak
digunakan dalam produk kecantikan.
Contoh produk yang dilarang seperti gelatin, gliserin, dan kolagen.
b. Tata caranya : Tata cara dalam melakukan kecantikan juga harus diperhatikan.
Karena banyak klinik yang melakukan praktik kecantikan yang dilarang oleh
Islam, seperti merubah bentuk aslinya.
Sebagai contoh yang dilarang adalah suntik putih, mencukur alis, memancungkan
hidung, dan menyambung rambut.
c. Cara memperolehnya : Mendapatkan produk skin care atau makeup dengan jalan
yang salah seperti mencuri dan riba sangat dilarang oleh Islam
d. Berlebih-lebihan dan Tabzir : Contoh wajah menjadi putih atau glowing yang
berlebihan. Ketika makeup menggunakan berbagai macam produk yang membuat
kandungan dalam satu produk tidak akan berfungsi apabila disatukan dengan
produk lain, hal ini menunjukan kegiatan mubazir.
e. Pamer dan Sombong : Perawatan tujuannya bukan utuk tabarruj (menampakkan).
Misal rambut sudah smooth, halus, lalu ditampakkan ke orang lain yang bukan
mahramnya
3. Bagaimana pandangan Islam dengan orang yang masih hidup, tetapi sudah dalam
keadaan koma (tidak sadar), apakah boleh organ tubuhnya diangkat/diambil dan
kemudian diberikan kepada orang lain?
Jawaban:
Selama orang itu masih hidup, tidak boleh organ tubuhnya diambil, karena hal itu sama
artinya mempercepat kematiannya, dan berarti mendahului kehendak Allah. Walaupun
menurut pertimbangan dokter, orang itu akan segera meninggal.
4. Sejalan dengan perkembangan Iptek kedokteran yang makin canggih dewasa ini, maka
inseminasi buatan pada manusia juga mengalami perkembangan yang pesat. Jelaskan
perspektif Islam tentang Inseminasi buatan.
Jawaban :
a. Inseminasi buatan dengan sperma sendiri atau AIH
• Dibolehkan asal keadaan suami dan istri tersebut benarbenar
membutuhkan untuk memperoleh keturunan.
• ‫ورة الضَّرُ لَ ُةَ َم ْنزُ َُل تَُ ْنزُ جَةُ لحَا ا‬
َ
• ”Kedudukan kebutuhan itu menempati kedudukan dharurat”
b. Inseminasi buatan dengan bukan sperma suami atau lazim disebut donor,
disingkat AID
Para ulama mengharamkannya, seperti pendapat Yusuf al-Qardhawi bahwa Islam
juga mengharamkan apa yang disebut pencangkokan sperma (bayi tabung),
apabila ternyata pencangkokan itu bukan dari sperma suami.
5. Masalah transfusi darah adalah masalah baru dalam hukum Islam, karena tidak
ditemukan hukumnya dalam fiqh pada masa-masa klasik pembentukan hukum Islam.
Deskripsikan pandangan Islam mengenai transfusi darah.
Jawaban :
menurut ushul fiqh, pada dasarnya darah yang dikeluarkan dari tubuh manusia termasuk
najis mutawasithah. Maka dalam kajian ibadah darah tersebut hukumnya haram untuk
dimakan dan dimanfaatkan, sebagaimana yang terdapat dalam surat al-Maidah ayat 3
yaitu ”Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah,..”.
Ayat tersebut di atas pada dasarnya melarang memakan maupun mempergunakan darah,
baik secara langsung ataupun tidak.
• Transfusi darah dibutuhkan untuk menolong seseorang dalam keadaan darurat,
sebagaiman keterangan Qaidah fiqhiyah yang berbunyi: “Perkara hajat (kebutuhan)
menempati posisi darurat (dalam menetapkan hukum islam), baik bersifat umum maupun
khusus”. Dan dalam kaidah Fiqhiyah selanjutnya yang berbunyi : Tidak ada yang haram
bila berhadapan dengan yang hajat(kebutuhan). Kebutuhan hanya untuk ditransfer kepada
pasien saja. Hal ini sesuai dengan maksud Qaidah Fiqhiyah yang berbunyi :”Sesuatu
yang dibolehkan karena keadaan darurat, (hanya diberlakukan) untuk mengatasi kesulitan
tertentu”.
• Bertabarru' atau menyumbang darah sebagai donor adalah sebuah amal yang
disunnahkan. Bahkan ada yang menyatakan bahwa hukum donor darah itu sampai kepada
hukum fardhu kifayah
• Tentunya bila sudah ada muslim yang melakukannya, sudah gugur kewajibannya.
• Namun ada pula ulama yang menyatakaan haramnya jual beli darah. Karena tubuh
manusia itu mulia, tidak untuk diperjual-belikan. Termasuk juga darahnya.
• Donor darah adalah bentuk sedekah yang paling utama di zaman sekarang ini. Sebab
menjadi donor darah dalam konteks ini bukan sekedar membantu, tetapi sudah sampai
taraf menyelamatkan nyawa seseorang.
6. Khitan bagi anak perempuan tidak semasyhur khitan yang dilakukan pada anak laki-laki.
Jelaskan landasan normatif yang menjadi dasar pensyariatan khitan bagi wanita.
Jawaban :

• ‫ا ْلمشْركيْنَُ منَُ كَانَُ َو َما حَن ْي ًفا ه ْي َُم اب ْٰرملَّ ُةَ اتَّب ُْع اَنُ الَيْكَُ اَ ْو َح ْينَا ٓ َُّمث‬
• Kemudian kami wahyukan kepadamu untuk mengikuti millah Ibrahim yang lurus
(QS. An-Nahl: 123).
• Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW, "Khitan itu sunnah buat lakilaki dan
memuliakan buat wanita." (HR. Ahmad dan Baihaqi)
• Dari Abi Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Nabi Ibrahim
as. Berkhitan saat berusia 80 tahun dengan qadur / kapak. (HR Bukhari dan
muslim)
• Dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda : “Potonglah rambut kufur darimu dan
berkhitanlah” (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai