DISUSUN OLEH:
DINI DWI CAHYANTI
40122100066
Segala puji bagi Allah Swt. Karena dengan rahmat serta karunianya saya dapat
menyusun makalah yang berjudul “Isu – Isu Etika Dalam Bisnis Dan Profesi” dengan lancar.
Harapan saya bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang materi terkait.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
memerlukan bimbingan dari berbagai pihak. Saran sangat di anjurkan untuk menambah
pengetahuan yang saya miliki.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana isu konflik kepentingan menjadi isu
penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntansi.
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana isu etika di tempat kerja menjadi isu
penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntansi.
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana isu akuntabilitas sosial menjadi isu
penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntansi.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana isu akuntabilitas sosial menjadi isu
penting di dalam dunia bisnis dan profesi akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan publikasi ini, dapat disusun beberapa saran dan
rekomendasi bagi dunia usaha dan akuntan serta pihak lain yang terlibat dalam
penggunaan isu-isu etika penting dalam dunia bisnis dan profesi akuntansi,
sebagai berikut:
1. Akuntansi merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab besar kepada
publik. Oleh karena itu, auditor harus selalu bertindak secara etis demi
kepentingan publik. Adanya mata kuliah etika bisnis dan akuntansi sebagai
mata kuliah wajib dalam kurikulum akuntansi sangat baik untuk
meningkatkan kepekaan akuntan terhadap masalah etika. Pengaruh
pemberian muatan etika lebih efektif jika calon akuntan juga menguasai
standar dan praktik akuntansi. Oleh karena itu, menyediakan konten etis
yang diintegrasikan ke dalam semua kursus akuntansi lainnya, seperti
akuntansi pengantar, akuntansi menengah, akuntansi keuangan lanjutan,
akuntansi manajerial, dan akuntan publik, dapat menyadarkan calon
auditor terhadap isu-isu etis yang penting. kehidupan bisnis dan
pembukuan. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan akuntansi harus
memasukkan isu-isu etika penting dalam setiap mata kuliah dasar
akuntansi.
2. Perilaku etis manusia dipengaruhi oleh aspek individu dan lingkungan.
Oleh karena itu, dunia pendidikan akuntansi mempengaruhi perilaku etis
calon akuntan profesional. Berdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui
bahwa aspek individu seperti kecerdasan, kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap perilaku etis seseorang. Selama
ini dunia pendidikan hanya terfokus pada pengembangan kecerdasan
intelektual yang mengarah pada perilaku etis, rasional murni pada siswa,
yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi dan mengabaikan
kepentingan bersama. Oleh karena itu, pengembangan kecerdasan
intelektual dalam dunia pendidikan dan profesi akuntan juga harus
diimbangi dengan pengembangan kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual, misalnya pemberian pelatihan ESQ kepada mahasiswa dan
akuntan untuk membentuk calon akuntan dan akuntan profesional. .
dengan sikap etis yang tinggi.
3. Kode Etik sebagai panduan etika dirancang untuk menghasilkan tindakan
etis yang cukup dan menjadi dasar bagi citra profesional yang positif dan
kepercayaan umum pada auditor. Selain Kode Etik, Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) telah merumuskan beberapa prinsip etika yang harus
dipatuhi oleh semua anggota dengan mengadopsi Kode Etik yang
dikembangkan oleh American Association of Certified Public
Accountants. Namun, perbedaan dimensi budaya Indonesia dan Amerika
Serikat menyebabkan tidak efektifnya aturan etika. Hal ini dikarenakan
nilai-nilai kehidupan kedua negara berbeda sehingga kode etik di
Indonesia tidak sesuai. Oleh karena itu, kajian IAI secara komprehensif
diperlukan untuk mengembangkan kode etik akuntan yang memenuhi
budaya dan standar di Indonesia.
4. Tanggung jawab sosial merupakan topik penting dalam kehidupan bisnis
dan profesi akuntansi, yang akhir-akhir ini menjadi fokus utama perhatian.
Kesadaran bahwa manfaat jangka panjang lebih baik daripada manfaat
jangka pendek membuat perusahaan memperhatikan nilai tambah bagi
lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, perguruan tinggi
harus melakukan kajian dan penelitian akademik yang berkesinambungan
di bidang tanggung jawab sosial untuk mempersiapkan calon profesional
yang peka terhadap isu-isu sosial, karena topik ini merupakan topik
penting dalam kehidupan bisnis dan profesi akuntansi di era global ini. .
5. Budaya organisasi tempat kerja, atau etika, terkait erat dengan prinsip
benar-salah di tempat kerja. Budaya organisasi juga mempengaruhi
perilaku etis seseorang dan membentuk perilaku tersebut. Kurangnya
pengawasan atau pengendalian internal juga membuka peluang terjadinya
perilaku tidak etis oleh manajer, supervisor dan auditor. Oleh karena itu,
setiap perusahaan dan kantor audit harus memiliki standar dan pedoman
etika tersendiri yang lebih rinci dan tidak hanya berdasarkan peraturan dan
ketentuan yang dibuat oleh organisasi profesi. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kepekaan dan kesadaran kehidupan bisnis dan akuntan
tentang masalah etika kehidupan bisnis dan akuntan.
DAFTAR PUSTAKA
etika bisnis. (2012). Dalam h. L. J, pengambilan keputusan untuk ontegrasi pribadi dan tanggung
jawab sosial. jakarta: erlangga.
Keraf, Sonny. 1998. Etika Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR & Reformasi Paradigma Bisnis & Akuntansi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Brooks, L. J. dan P. Dunn. 2012. Business & Professional Ethics for Directors, Executive &
Accountants. Sixth Edition. South Western: Cengage Learning