Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KAPITA SELEKTA PERDATA

NAMA : REVANSHAH HAFIZDH K

NOMOR POKOK : 119010036

KELAS/SEMESTER : B/VII (TUJUH)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan


Tidak Sehat (UU 5/1999) merupakan peraturan yang diterbitkan untuk mengatur dan
mengendalikan monopoli serta persaingan tidak sehat di Indonesia. UU 5/1999 ini merupakan
implementasi dari Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas
kebebasan bersaing.

Secara umum, UU 5/1999 bertujuan untuk menciptakan suatu iklim persaingan yang
sehat di pasar, sehingga dapat tercipta keadilan sosial dan terjadi pertumbuhan ekonomi yang
sehat bagi masyarakat. UU 5/1999 juga bertujuan untuk menjamin kebebasan bersaing bagi
para pelaku usaha, sehingga dapat tercipta suatu pasar yang efisien dan efektif..

Implementasi pelaksanaan UU 5/1999 saat ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah:

 ‌Mencegah terjadinya monopoli dan persaingan tidak sehat yang merugikan konsumen
dan mendorong terjadinya persaingan yang sehat.
 ‌Mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi yang sehat dan adil dengan cara
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah.
 ‌Menjamin kebebasan bersaing bagi setiap pelaku usaha di Indonesia.
 ‌Mendorong terjadinya inovasi dan peningkatan kualitas produk dan jasa yang
ditawarkan oleh pelaku usaha.

Adapun implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan


Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat (UU 5/1999) bertujuan untuk mewujudkan prinsip-
prinsip yang terdapat dalam UU tersebut, yaitu:

 ‌Mewujudkan suatu iklim persaingan yang sehat di pasar, sehingga dapat tercipta
keadilan sosial dan terjadi pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi masyarakat.
 ‌Menjamin kebebasan bersaing bagi para pelaku usaha, sehingga dapat tercipta suatu
pasar yang efisien dan efektif.

Untuk mewujudkan prinsip-prinsip tersebut, UU 5/1999 menetapkan beberapa


langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah, yaitu:

 ‌Penyusunan dan penerapan kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan suatu iklim
persaingan yang sehat di pasar.
 ‌Penyelenggaraan supervisi dan pengawasan terhadap pelaku usaha yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya monopoli dan persaingan tidak sehat.
 ‌Penyelesaian sengketa yang terkait dengan pelanggaran terhadap larangan monopoli
dan persaingan tidak sehat.

Selain itu, UU 5/1999 juga menetapkan beberapa sanksi yang diberikan kepada
pelaku yang melakukan pelanggaran terhadap larangan monopoli dan persaingan tidak sehat,
seperti:

 ‌Denda administratif yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku yang melakukan
pelanggaran.
 ‌Pencabutan izin usaha yang diberikan kepada pelaku yang melakukan pelanggaran.
 ‌Penutupan usaha yang dilakukan oleh pemerintah kepada pelaku yang melakukan
pelanggaran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi dari UU 5/1999 bertujuan


untuk mewujudkan suatu iklim persaingan yang sehat di pasar Indonesia, dengan cara
menyusun dan menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan iklim persaingan
yang sehat, melakukan supervisi dan pengawasan terhadap pelaku usaha, serta menyelesaikan
sengketa yang terkait dengan pelanggaran terhadap larangan monopoli dan persaingan tidak
sehat.

Sanksi yang diberikan kepada pelaku yang melakukan pelanggaran juga merupakan
bagian dari implementasi UU 5/1999.

Untuk menjamin pelaksanaan UU 5/1999 ini, pemerintah Indonesia juga telah


menetapkan sebuah lembaga yang bertugas mengawasi dan mengatur pelaksanaan UU
5/1999 ini, yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU memiliki kewenangan
untuk mengadili dan memberikan sanksi bagi pelaku usaha yang melakukan monopoli dan
persaingan tidak sehat.
Secara umum, pelaksanaan UU 5/1999 saat ini dianggap sudah cukup efektif dalam
mengatur dan mengendalikan monopoli serta persaingan tidak sehat di Indonesia. Namun,
masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan UU 5/1999 ini, di
antaranya adalah masih terdapatnya pelaku usaha yang melakukan monopoli dan persaingan
tidak sehat, serta keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh KPPU dalam mengadili dan
memberikan sanksi bagi pelaku usaha yang melakukan monopoli dan persaingan tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai