0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kecemasan matematika yang dirasakan peserta didik. Kecemasan matematika dapat berdampak pada aspek kognitif, somatik, motorik, afektif, dan pengetahuan matematika peserta didik. Gejala kecemasan matematika antara lain sulit berkonsentrasi, tidak nyaman, detak jantung meningkat, dan ketakutan untuk melakukan tugas matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang kecemasan matematika yang dirasakan peserta didik. Kecemasan matematika dapat berdampak pada aspek kognitif, somatik, motorik, afektif, dan pengetahuan matematika peserta didik. Gejala kecemasan matematika antara lain sulit berkonsentrasi, tidak nyaman, detak jantung meningkat, dan ketakutan untuk melakukan tugas matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang kecemasan matematika yang dirasakan peserta didik. Kecemasan matematika dapat berdampak pada aspek kognitif, somatik, motorik, afektif, dan pengetahuan matematika peserta didik. Gejala kecemasan matematika antara lain sulit berkonsentrasi, tidak nyaman, detak jantung meningkat, dan ketakutan untuk melakukan tugas matematika.
1. Kecemasan Perasaan tidak menyenangkan yang Rifai, Ekshan. 2018. Pentingnya
Matematika muncul dalam pikiran peserta didik Kepercayaan Diri dan sehingga mengalami rasa risau dan Dukungan Keluarga Dalam khawatir. Kekhawatiran ini dapat Kecemasan Matematika. Kognitif (Berfikir) terbentang mulai dari tingkat khawatir Sukoharjo: CV Sindunata. yang ringan,, lalu panik, cemas, dan merasa akan terjadi malapetaka. Saat peserta didik mengalami kondisi ini ia tidak dapat berkonsentrasi, mengambil keputusan dan mengalami kesulitan untuk tidur. Perasaan tidak menyenangkan yang muncul dalam reaksi fisik biologis, seperti mulut terasa kering, kesulitan Somatik bernapas, berdebar, tangan dan kaki dingin, pusing seperti hendak pingsan, banyak keringat, tekanan darah naik, otot tegang terutama kepala,leher, bahu, dan dada, serta sulit mencerna makanan. Perasaan tidak menyenangkan yang muncul dalam bentuk tingkah laku, Motorik seperti meremas jari, menggeliat, menggigit bibir, menjentikkan kuku dan gugup. Perasaan tidak menyenangkan yang muncul dalam bentuk emosi, perasaan tegang karena luapan emosi yang berlebihan seperti dihadapkan pada Afektif (Sikap) suatu teror. Luapan emosi ini biasanya berupa kegelisahan atau kekwatiran bahwa ia dekat dengan bahaya padahal sebenarnya tidak terjadi apa – apa. Mathematics Knowledge/ Munculnya pikiran bahwa dirinya Dwirahayu, Gelar, Dimyanti Understanding tidak cukup tahu tentang matematika Sajari dan Eny Supriati Somatik Perubahan pada keadaan tubuh peserta Rosyiatun. 2018. didik, tubuh berkeringat atau jantung Pengembangan Budaya berdebar – debar. Akademik Dosen: Hasil Kajian Kognitif Tidak dapat befikir jernih atau Teoritis dan Hasil Penelitian. menjadi lupa hal – hal yang biasanya dapat ia ingat Jakarta: FITK Press. Afektif Tidak percaya diri untuk melakukan hal yang diminta atau enggan untuk melakukannya. 1) Tidak dapat berkonsentrasi Mulyana, Adi, Aan Juhana 2) Bingung Senajaya dan Denni Ismunadar. 3) Tidak dapat memahami materi 2021. Indikator – Indikator yang disampaikan guru Kecemasan Belajar Matematika 4) Tidak mampu mengerjakan soal Daring Di Era Pandemik Covid Kognitif sendiri – 19 Menurut Perspektif Siswa 5) Tidak percaya diri SMA Kelas X : Jurnal 6) Khawatir terhadap nilai yang Pendidikan Matematika dan menurun Pendidikan Matematika.4(1). 14- 1) Kesal 98. 2) Cemas Afektif 3) Takut terhadap nilai diperoleh menurun 4) Gelisah 5) Gugup 1) Tidak mau mengikuti Psikomotorik pembelajaran matematika daring 2) Menghindar dari pembelajaran matematika daring Kognitif Kemampuan diri, kepercayaan diri, Hadi, Faiq Zulfikar, Maman sulit berkonsentrasi dan takut gagal Fathurrohman dan Cecep Anwar Afektif Gugup, kurang senang dan gelisah Hadi FS. 2020. Kecemasan Fisiologis Rasa mual, berkeringat dingin, Matematika dan Kemampuan jantung berdebar dan sakit kepala. Berfikir Kritis Matematis Siswa Di Sekolah Menengah Pertama : AJME. 2(1). 59-72 1) Merasa ketakutan untuk Hakim, Rosalia, Alpha Galih Afektif melakukan sesuatu Adirakasiwi. 2021. Analisis 2) Tidak ingin melakukan apa yang Tingkat Kecemasan Matematis telah dilakukan Siswa SMA: JPMI. 4(4). 809-816 3) Menduga akan mendapat kesulitan 1) Khawatir mengenai pemikiran orang bahwa dirinya merasa tidak Kognitif bisa 2) Pikiran kosong 3) Merasa kebingungan 1) Kesulitan bernafas 2) Detak jantung meningkat dari biasanya Somatik 3) Merasa tidak nyaman selama pembelajaran. Mood Perasaan tegang, khawatir, takut, was Julya, Dina, Iyan Rosita Dewi – was dan gugup. Nur. 2022. Studi Literatur Motorik Gemetar dan sikap tidak tenang atau Mengenai Kecemasan terburu – buru. Matematis Terhadap Kognitif Kesulitan dalam berkonsentrasi dan Pembelajaran Matematika: tidak mampu mengambil suatu Jurnal Didactical Mathematics. keputusan dalam menyelesaikan 4(1). 181-190 permasalahan. Sematik Gangguan pada jantung seperti meningkatkan denyut jantung dan tangan berkeringat.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita