Anda di halaman 1dari 7

3.

Metodologi

3.1 Alat dan Fungsi

3.1.1 Parameter Fisika


A. Suhu

Thermometer Hg atau oximeter: berbentuk panjang berisi air raksa menghiting suhu selama
lima menit termometer di celupkan kedalam air laut.

B. Kecepatan Arus

Tali Rafia: sepanjang 5 meter, untuk mengikat dan menyambungkan dua botol air mineral
Botol Bekas air mineral (600 ml) 2 buah: satu botol diisi air laut, satu botol lagi dikosongkan,
digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah arus
Stopwatch: untuk menghitung waktu botol pertama di celupkan dalam air sampai tali rekat.
Kompas: menentukan arah arus lewat pergerkan botol

C. Kecerahan

Secchi disk : untuk mengukur panjang cahaya maksimal pada air laut, secchi disk bewarna
putih dan hitam
Penggaris : digunakan untuk megukur panjang karet
Karet Gelang : untuk menandakan tali atau batang di batas maksimum secchi disk tidak
kelihatan.
Tongkat Skala : untuk mengukur skala kecerahan

D. Pasang Surut

Tide staff : terbuat dari kayu yang terdapat meteran di situ serta terdapat pipa plastik, untuk
mengukur pasang tertinggi dan surut terendah

E. Gelombang

Tongkat berskala 2 meter: terbuat dari kayu sepanjang dua meter terdapat meteran di kayu
tersebut, diukur kayu tersebut puncak gelombang, dan lembah gelombang.
Stopwatch: unntuk menghitung waktu jarak antara satu gelombang dengan gelombang yang
lain.

3.1.2 Parameter Kimia

A. pH

pH Paper: terbuat dari kertas berisi warna dan zat kimia untuk pH, disesuaikan pH paper di
celupkan ke air sampel dan disesuaikan warna dengan kotak standart pH
pH Meter: alat pengukur pH modern, berbentuk tabung tipis, digunakan mengukur pH .
B. Salinitas

Refraktometer : berbentuk tabung, di ujung miring, air sampler dimasukan ke tempat sampler,
dihitung salinitasnya seperti teleskop ke arah cahaya matahari.

Salinometer :

C. DO

Water sampler: air laut


Botol DO :untuk tempat wadah air sampler
Buret : untuk titrasi
Corong : untuk masukin air sampler ke buret
Pipet tetes : untuk mengambil air sampler
Pipet Volum : untuk mengukur volum
Statif :untuk regangan buret

3.2 bahan dan fungsi


3.2.1 Parameter Fisika
a. suhu
air laut: sebagai sampel untuk diukur suhunya
b. Kecepatan Arus
gelombang air laut: sampel untuk diukur kecepatan arusnya
c. Kecerahan
air laut: Sampel untuk diukur kecerahannya
cahaya matahari: faktor yang mempengaruhi kecerahan
Karet gelang: sebagai oemberi tanda D1 dan D2
d. Pasang surut
Lautan: sebagai tempat untuk meletakkan tongkat skala dan mengukur
apakah pasang atau surut
e. gelombang
Lautan: tempat meletakkan tongkat skala dan gelombangnya digunakan
sebagai sampel untuk mengukur tinggi dan periode gelombang.
3.2.2 Parameter Kimia
a. pH
Air laut: sebagai sampel untuk diukur tingkat keasamannya
pH paper: untuk menentukan nilai pH
b. Salinitas
Air laut: sampel untuk diukur salinitasnya
Aquades: bahan yang digunakan untuk menetralkan alat-alat
Tissue: untuk mengeringkan
c. Oksigen terlarut (DO)
air laut: sampel untuk diukur kualitas airnya
MnSO4: untuk mengikat oksigen
NaOH+KI: untuk melepas dan membentuk endapan coklat
H2SO4: melarutkan endapan coklat
Na2S2O3: sebagai larutan titran
Amilum: sebagai indikator warna ungu dan pengkondisian basa

3.3Skema Kerja

3.3.1Parameter Fisika

a.Suhu

Dipegang menggunakan tali pada thermometer Hg


Dimasukkan dalam perairan dengan posisi membelakangi matahari
Tidak boleh tersentuh tangan.
Ditunggu selama 2- 3 menit sampai air raksa menunjukkan skala
tertentu
Angkat dengan cepat dan segera baca nilai suhu pada skala
Thermometer Hg

Di ambil sample sebanyak 3 kali dengan selang waktu 20 menit

HASIL
b.Kecepatan Arus

 2 buah botol
bekas air mineral
600 ml
 Tali raffia
 Stopwatch
 Kompas

Botol diikat dengan tali rafia,yang 1 botol diisi air lokal


sebagai pemberat dan satunya sebagai pelampung
Dilepas ke perairan yang berarus
Dinyalakan stopwatch
Ditunggu sampai tali merenggang sempurna
Dicatat waktunya (t) pada saat tali sudah merenggang
S
Dihitung kecepatan arusnya dengan rumus V=
t

HASIL

c. Kecerahan

 Secchi disk
 Karet gelang
 Tongkat skala

Secchi disk diturunkan kedalam perairan secara perlahan–lahan hingga


batas tampak dan tidak tampak pertama kali,
Dicatat kedalamannya sebagai D1,
Diturunkan lebihdalam lagi hingga benar-benar tidak tampak,
Ditarik pelan-pelan sampai batas nampak kembali,
Dicatat kedalaman sebagai D2,
D1+ D 2
Dihitung kecerahannya dengan rumus
2

HASIL
d.Pasang Surut

Tide Staff

Tide staff ditancapkan didaerah pasang


surut yang masih terendam air pada saat surut terendah
Dilihat tinggi permukaan air sebagai t1 (cm)
Dilihat tinggi permukaan air setelah 7 jam sebagai t2(cm)
Dicatat hasil pengamatan
T 2+T 1
Dihitung kecepatan pasang surut
t

HASIL

e. Gelombang
 Tinggi Gelombang

Tongkat Skala

 Ditancapkan atau ditegakkan dalam perairan


 Diukur tinggi gelombang dan dilihat secara lansung
 Diulang pengukurannya sebanyak 3x
 iamati dan dicatat
Periode Gelombang

Tongkat Skala

 Ditancapkan atau ditegakkan dalam perairan,


 Dihitung lamanya waktu (dengan stopwatch) yang diperlukan antara puncak
gelombang I dengan puncak gelombang II untuk melewati tongkat skala tersebut,
 Dilakukan pengukuran sebanyak 3x,
 Diamati dan dicatat,
3.3.2 Parameter kimia

a. pH

pH Paper

 Siapkan pH paper
 Celupkan pH paper ke dalam air sampel
 Angkat pH paper dan kibaskan hingga setengah kering
 Cocokkan warna yang muncul pada pH paper dengan kotak standar pH

pH meter

 Dikalibrasi pH meter dengan larutan buffer dan ditunggu sampai pH menunjukkan angka 7
 Keluarkan elektroda pH meter dari larutan buffer
 Dibersihkan dengan aquades yang berada dalam washing bottle
 Setelah bersih dimasukkan elektroda kedalam contoh air yang akan dianalisis
 Tunggu hingga nilai pH muncul

b. salinitas

Salinometer

 Teteskan salinometer agar steril


 Tekan tombol start
 Tekan tombol zero, sampai muncul huruf ‘LLL’
 Teteskan sampel air laut
 Tekan start, hingga muncul angka salinitas
 Tulis sebagai data lapang

Refraktometer
 Buka penutup kaca prisma
 Teteskan aquades pada kaca prisma agar steril
 Teteskan 3 tetes air laut yang akan diukur salinitasnya
 Tutup kaca prisma dengan kemiringan 45 derajat agar tidak ada gelembung
 Arahkan refraktomerer ke sumber sinar
 Lihat skala yang terletak disebelah kanan, muncul angka salinitas
 Tulis sebagai data lapang

c. Oksigen terlarut (DO)

 Diukur dan dicatat volume botol DO yang akan digunakan


 Masukkan botol DO kedalam water sampler dan masukkan ke dalam perairan sesuai dengan
kedalaman yang diinginkan untuk memperoleh air sample
 Tambahkan 2 ml MnSO4 dan 2 ml NaOH+KI
 Dibolak balik sampai larutan homogen kemudian diendapkan
 Tambahkan 2 ml H2SO4 kemudian kocok sampai endapan

Anda mungkin juga menyukai