Anda di halaman 1dari 31

Rubber Dam

SLIDESMANIA.COM
Definisi
Alat isolasi yang berupa lembaran karet tipis yang dilubangi untuk satu
atau lebih gigi untuk mempertahankan suatu daerah kerja tetap aman,
kering, bersih, dan aseptic dari saliva.
Merupakan isolator berupa lateks ataupun non lateks yang dipegang
oleh clamp dan frame yang digunakan untuk mengisolasi gigi selama
melakukan perawatan.
Tujuan
● Untuk menjaga lapang pandang dokter gigi serta kenyamanan untuk
pasien
● Untuk mengurangi resiko tertelannya alat atau bahan irigasi
● Melindungi jaringan lunak agar tidak terjadi trauma dari alat
● Mengisolasi gigi dari kontaminasi saliva
Indikasi
- Selama perawatan saluran akar/prosedur endodontik: Untuk mencegah menelan benda
asing dan kontaminasi ruang saluran akar
- Ekskavasi karies dalam: Untuk mencegah kontaminasi dari pulpa jika pulpa terbuka
- Restorasi subgingiva: Untuk memberikan retraksi gingiva dan mengontrol cairan gingiva
- Selama restorasi adhesif: Untuk mencegah kontaminasi saliva dan memastikan daerah
operasi benar-benar kering
- Pada pasien berisiko tinggi: Pada pasien dengan hepatitis B atau HIV, isolasi mencegah
penyebaran cairan mulut
- Pemutihan gigi: Untuk mencegah kerusakan jaringan lunak yang berdekatan dengan agen
pemutih.

(Garg N dan Garg A, 2015)


Kontraindikasi
● Gigi dengan restorasi mahkota porselen
● Gigi belum erupsi sempurna
● Pasien asma
● Pasien penyakit Parkinson
● Alergi terhadap karet (rubber)
Keuntungan rubber dam
1. Meningkatkan aksesibilitas dan visibilitas daerah kerja
2. Memberikan area aseptik yang bersih dan kering saat bekerja
3. Melindungi bibir, pipi dan lidah
4. Membantu menghindari kontaminasi yang tidak perlu (kontrol infeksi)
5. Melindungi pasien dari aspirasi instrumen dan medikasi
6. Menjaga gigi bebas saliva saat melakukan perawatan endodontik agar gigi tidak terkontaminasi
bakteri dalam saliva
7. Meningkatkan efisiensi perawatan
8. Berpotensi memaksimalkan sifat dental material
9. Memberikan perlindungan kepada pasien dan dokter gigi

Garg N, Garg A. Textbook of Endodontics. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2015
Kerugian rubber dam
1. Pemasangan rubber dam yang tidak tepat dapat merusak mahkota porselen / margin mahkota
atau mungkin membuat trauma gingiva
2. Klem beresiko tertelan
3. Penempatan dan pelepasan rubber dam yang tidak hati-hati dapat merusak mukosa mulut
4. Efisiensi waktu dan mahal
5. Kemungkinan perforasi selama preparasi akses gigi berlubang jika posisi gigi malposisi
6. Kemungkinan kesalahan saat memilih shade untuk restorasi komposit karena sheet rubber dam
berwarna cerah
7. Tidak nyaman bagi pasien karena menghalangi jalan napas dari mulut, maka sulit digunakan
pada pasien mouth breather

Garg N, Garg A. Textbook of Endodontics. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2015
Sifat Rubber Dam
Gauge: Mengacu pada ketebalan dental rubber dam.

Transillumination: Fenomena di mana cahaya melewati dam,


menerangi ruang pulpa, dan meningkatkan visualisasi orifices
saluran akar gigi.

(Costello, 2016)
Sifat Rubber Dam
Jenis Dam Sifat
Endo Resto

Meningkatkan transiluminasi
Light ✓
Meningkatkan tampilan bidang klinis

Kontras terhadap warna bidang klinis


Dark ✓
Meningkatkan visibilitas

Kontras terhadap warna bidang klinis


Green ✓ ✓
Meningkatkan visibilitas

Blue Meningkatkan kontras fotografi ✓

Bebas lateks, meningkatkan transiluminasi,


Non-Latex Dental Dam meningkatkan tampilan bidang klinis, umur
✓ ✓
(teal green, purple) simpan yang lama, lebih elastis, bau tidak
menyengat (Costello, 2016)
Sifat Rubber Dam
0,006" → direkomendasikan untuk isolasi endodontik. Semakin
Thin
tipis dam, semakin mudah untuk diaplikasikan.

0,008" → ketebalan ini paling sering digunakan karena


Medium
mudah untuk dimanipulasi.

0,010" → Direkomendasikan untuk prosedur restoratif, karena


Heavy
membantu retraksi jaringan lunak.

Extra-heavy 0,12" → Memberikan retraksi jaringan maksimum.

0,14" → Paling tebal, direkomendasikan ketika memerlukan


Special-heavy
perlindungan khusus terhadap jaringan (i.e., bleaching)

(Costello, 2016)
Alternatif Penggunaan Rubber Dam
Alternatif isolasi
selain menggunakan 1. Absorbent (Cotton Roll/Pellet/Kasa/Wafer Selulosa)
Rubber dam
meliputi: Berperan penting dalam isolasi ketika rubber dam tidak dapat
digunakan (dapat dikombinasi dengan suction/rubber dam).
KELEBIHAN
- Efektif melembabkan dalam
jumlah & waktu singkat
- Sekaligus dapat meretraksi
jaringan
KEKURANGAN
- Mengontrol dalam waktu
singkat saja
- Tidak efektif jika volume besar
- Retensi sulit pada sulkus
dangkal & lidah yang
hiperaktif
(Garg, 2020; Torres, 2020)
Alternatif Penggunaan Rubber Dam
Cara Penggunaan:
Absorbent (Cotton Roll/Pellet/Kasa/Wafer Selulosa)
● Gigi rahang atas diisolasi dengan menempatkan gulungan kapas di vestibulum
bukal. Gigi rahang bawah diisolasi dengan menempatkan gulungan kapas berukuran
kecil di vestibulum bukal dan gulungan kapas berukuran lebih besar di ruang depan
lingual.
● Gulungan kapas ditempatkan di sulkus bukal atau lingual terutama pada tempat
keluarnya saluran kelenjar saliva sehingga dapat menyerap air liur.
● Wafer selulosa dapat digunakan bersamaan dengan cotton roll dan ditempatkan di
sulkus bukal agar dapat meretraksi pipi. Absorbent ini hanya dapat digunakan untuk
menyerap saliva dan cairan lain untuk waktu yang singkat, misalnya, selama
pemeriksaan, fissure sealant, dan polishing.
● Metode kontrol saliva lainnya, misalnya, suction saliva dapat ditempatkan, setelah
gulungan kapas atau wafer selulosa berada di tempatnya.
● Operator harus berhati-hati saat mengeluarkan gulungan kapas atau wafer
selulosa untuk mencegah pengangkatan epitel yang tidak disengaja. (Garg, 2020; Torres, 2020)
Alternatif Penggunaan Rubber Dam
Cara Penggunaan:
Absorbent (Cotton Roll/Pellet/Kasa/Wafer Selulosa)
RAHANG ATAS:
Anterior
Posterior

RAHANG BAWAH:
Anterior
Posterior
2. Evakuator (Volume Kecil & Besar)

Alternatif Evakuator volume kecil untuk menarik saliva (saliva ejektor)


untuk mengontrol saliva.

Penggunaan Evakuator volume besar untuk menarik air, saliva, dan benda
kecil secara highspeed. Selain itu, dapat juga digunakan untuk

Rubber Dam
meretraksi jaringan
KELEBIHAN VOL. KECIL
- Ekonomis - Mudah
digunakan
- Dapat dipegang px - Dapat diletakkan
- Beberapa evakuator di bawah rubber
terdapat tempat dam
penyangga lidah
dan mulut
KELEBIHAN VOL. BESAR
- Menghisap benda berukuran
lebih besar
- Menghisap air secara cepat
sehingga memudahkan
pekerjaan
- Tip aspirasi dapat digonta
ganti
(Garg, 2020; Torres, 2020)
Evakuator KEKURANGAN VOL. KECIL
- Lidah hiperaktif menyulitkan pemasangan
(Volume Kecil - Tipe volume kecil ini kurang menghisap dengan baik
& Besar) - Dapat memberikan asa tidak nyaman pada px
- Dapat menimbulkan kerusakan jaringan
dan mulut

Variasi Tip Evakuator: (Hygofomic) → Nyaman & Dapat meretraksi)

(Garg, 2020; Torres, 2020)


Alternatif Penggunaan Rubber Dam
Hal yang Diperhatikan dalam Penggunaan:
Evakuator (Volume Besar & Kecil)

● Sisi ejektor saliva tidak boleh bergesekan dengan permukaan mulut untuk
menghindari cedera.
● Saat menggunakan rubber dam, lubang evakuator diletakkan agar dapat melewati
rubber dam bukan di bawah rubber dam.
● Selalu lindungi dasar mulut di bawah ejektor menggunakan cotton rolls atau kain
kasa untuk menghindari cedera jaringan.

(Garg, 2020; Torres, 2020)


3. Air-Water Syringe

Alternatif Syringe Udara yang dapat menyemprotkan udara pada gigi & jar. lunak
KELEBIHAN

Penggunaan
- Mudah digunakan
KEKURANGAN

Rubber Dam
- Dapat mendehidrasi dentin & dapat
menyebabkan tidak nyaman/sakit
- Tidak efektif untuk volume saliva yang
besar
- Tidak membuang saliva, hanya
memindahkan
4. Pelindung Tenggorokan
Digunakan untuk perawatan RA berbentuk seperti kasa yang
diletakkan pada lidah dan bagian posterior mulut.
KELEBIHAN
- Mudah digunakan - Murah/Ekonomis
- Mencegah tertelannya restorasi

KEKURANGAN
- Beberapa px dapat mengalami
muntah (tidak mentolerir)

(Garg, 2020; Torres, 2020)


5. Kombinasi Saliva Ejector & Retraktor

Alternatif Alat ini merupakan suatu sistem yang bernama Nola Dry Field System
Menggabungkan suction/saliva ejector dan retraksi bukal serta labial

Penggunaan
Rubber Dam

6. Pad Absorber Saliva


Dilekatkan pada jalur keluarnya glandula parotis, adapun salah satu
merk yang digunakan yaitu NeoDrys

(Garg, 2020; Torres, 2020)


7. Obat-obatan

Alternatif Antianksietas & Relaksan Otot

Penggunaan
Antisialogogues
Sedative Otot

Rubber Dam Agen Antikolinergik


seperti Atrofin
digunakan ½ jam
Diazepam dan
Barbiturate 24 jam
Relaksan otot dapat
mengurangi salivasi
sebelum tindakan
sebelum tindakan Kelebihan:
Mengontrol aliran
Mempengaruhi saliva jika terjadi
Tidak bisa untuk ibu psikologis hipersalivasi
menyusui & pasien
Dapat merelaksasi
dengan riwayat
pasien
kardiovaskular
Kekurangan:
Terdapat efek samping
→ Menurunkan salivasi
seperti Takikardi,
Dilatasi pupil, retensi
urin, dan inhibisi
kelenjar keringat
(Garg, 2020; Torres, 2020)
Jenis rubber dam
●Rubber dam memiliki sisi yang mengkilap dan dull (bagian dull
diletakkan menghadap oklusal karena bersifat lebih tidak
memantulkan cahaya)
●Dam yang lebih tebal lebih efektif dalam menarik jaringan dan lebih
tahan sobek.
●Dam yang lebih tipis lebih mudah melewati titik kontak.
Jenis rubber dam
1. Insti Dam
● Terbuat dari latex translusen yang sangat
elastis, resisten terhadap sobekan, dan
memberikan kemudahan visibilitas.
● Pre-punched hole yang membantu
menghindari adanya robekan.
● Radiografi dapar dilakukan dengan
frame tanpa melepas dam
Jenis rubber dam

2. Handi Dam
● Cepat dan mudah ditempatkan. Handi
dam memungkinkan akses mudah ke
rongga mulut selama prosedur saluran
akar.
Jenis rubber dam

3. Dry Dam
● Terdiri dari rubber sheet kecil di tengah kertas
penyerap dengan tali elastis di kedua sisinya
untuk melewati telinga .
● Bentuknya seperti masker wajah dengan lapisan
penyerap untuk memberikan kenyamanan
pasien dan mengurangi risiko reaksi alergi. Ini
berguna untuk mengisolasi gigi anterior
dengan cepat tetapi tidak efektif untuk isolasi
gigi posterior.
● Memiliki kerugian tambahan karena tidak
berguna dalam prosedur bleaching karena sifat
penyerap dari kertas yang mengelilinginya.
Jenis rubber dam

4. Framed Flexi Dam


● Hygenic non-latex flexi dam tersedia
tersedia dengan built in frame
● Fleksibel frame ini didesain untuk
memastikan pemasangan yang mudah
tanpa membatasi akses
● Dam ini memiliki tingkat ketahanan yang
yang tinggi, bebas alergi dan tidak berbau
● Permukaan pada dam ini memaksimalkan
kenyamanan ketika dipasang pada pasien
Jenis rubber dam
5. Opti Dam
● Opti Dam adalah rubber dam pertama dengan
bentuk 3 dimensi dan desain putting.
● Bentuk anatomi frame ini sesuai dengan kontur pada
rongga mulut.
● Meningkatkan tahap akses dan visibilitas pada area
kerja.
● Memudahkan aplikasi rubber dam dan mengurangi
risiko terjadinya pemindahan clamp.
● Mengurangi pekerjaan persiapan dibanding dengan
rubber dam konvensional karena tidak perlu
menandai posisi gigi.
● Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien dan pasien
dapat bernafas tanpa tekanan di sekitar area hidung
Jenis rubber dam
6. Optra Dam
● Optra dam menggabungkan fungsi cheek dan lip
retraktor dengan isolasi total rubber dam.
● Bentuk anatomi, fleksibilitas yang tinggi dan desain
cincin dalam yang dipatenkan memungkinkan dam ini
dipasang tanpa clamp.
● Tidak memerlukan frame sehingga lebih hemat waktu
dan biaya.
● Tersedia dalam ukuran reguler dan kecil.
● Bahan flexible dari dam ini memungkinkan pasien untuk
menggerakkan rahang tanpa rasa ketidaknyamanan.
● Bentuk anatomi dam ini memberi ruang kerja yang lebih
luas dan dapat mengisolasi kedua rahang pada saat
yang sama.
Teknik Pemasangan Rubber dam
1. Clamp First Technique
●Persiapkan rubber dam dengan lubang yang sesuai dengan gigi
●Ikat clamp dengan floss
●Pasang rubber dam dan frame
●Disinfeksi menggunakan kombinasi natrium hipoklorit dan klorheksidin
●Tempatkan clamp pada gigi menggunakan clamp forcep
●Pasang rubber dam melewati clamp
-Regangkan rubber dam melewati bagian bow pada clamp. Kemudian melewati aspek wing/wingless bukal
dan lingual
-Rubber dam didorong ke ruang proksimal menggunakan floss
●Untuk mencegah masuknya saliva, tutup bagian tepi gigi menggunakan oraseal(Patel, 2015)
Teknik Pemasangan Rubber dam

2. Bow First Technique


●Siapkan rubber dam dengan lubang yang sesuai dengan gigi
●Clamp forcep dipasang pada clamp yang sesuai
●Regangkan rubber dam hingga melewati bagian bow pada clamp
●Letakkan clamp pada gigi
●Jika clamp telah stabil, rubber dam ditarik ke atas wings bukal dan lingual sehingga rubber dam berada
pada posisi yang benar
Teknik Pemasangan Rubber dam
3. Anterior Teeth Technique

●Siapkan rubber dam dengan lubang yang sesuai dengan gigi


●Pilih dan coba clamp terlebih dahulu untuk memeriksa posisi,
kesesuaian, dan stabilitas.
●Regangkan rubber dam dengan jari telunjuk dan ditarik
kebawah ke arah gigi
●Clamp ditempatkan pada gigi yang diisolasi

Teknik ini dapat digunakan untuk clamp servikal anterior dengan


2 bow

(Patel, 2015)
Teknik Pemasangan Rubber dam
4. Split Dam Technique

●Teknik ini digunakan dengan memanfaatkan gigi yang berdekatan untuk


meletakkan rubber dam menggunakan clamp. Dapat digunakan pada kasus
sulit seperti gigi yang tidak kuat menahan clamp seperti gigi patah, atau
pasien dengan alat ortodontik cekat.
●Dilakukan dengan membuat 2 atau 3 lubang pada rubber dam kira-kira
5mm, kemudian gunting untuk menyatukan lubang-lubang tersebut. Clamp
dapat ditempatkan pada gigi-gigi yang berdekatan lalu rubber dam
diregangkan. Untuk menahan rubber dam ke posterior dapat menggunakan
clamp dan ke anterior menggunakan wedges.
Daftar Pustaka
Daokar, S., Wahane, K.,& Mantri. In office teeth bleaching: A case report.
International Journal of Medical Science and Innovation Research (IJMSIR).
2020 September; 5(5): 203-207
Garg, N., & Garg, A. (2020). Textbook of operative dentistry 4th Ed. Boydell & Brewer
Ltd.
Torres, C. R. G. (Ed.). (2019). Modern operative dentistry: Principles for clinical
practice. Springer Nature.
Costello MR. 2016. Dam-It, It’s Easy Handbook of Basic Dental Dam Procedures.
Kansal S, Jindal L, Garg K, Thakur K, Mehta S, Pachori H. 2020. Discoloration of Teeth:
A Literature Review. International Journal of Health and Clinical Research; 3(2): 58-
62.
Patel B. Endodontic Diagnosis, Pathology, and Treatment Planning: Mastering Clinical
Practice. Springer International Publishing Switzerland. 2015: 213-222.
Patel S, Hamer S. A Simple Guide to Using Rubber Dam. British Dental Journal. 2021
Mei; 230(10): 644-650.

Anda mungkin juga menyukai