“RUANG KEMUNING”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu : Ns. Muadi, M.Kep
Disusun Oleh :
Nursari 422J0013
Iim Muslimah 422J0096
Nuraena 422J0031
Evi Febrianti 422J0012
Neneng Sumiasih 422J0104
Akmal Jamaludin 422J0010
Mira Silviana 422J0017
Tedi Khoirul R 422J0016
Kurniah 422J0035
Reinal Dwityas 422J0108
Risca Meliana Saefani 422J0109
Rumah Sakit Umum Daerah Waled Cirebon adalah salah satu rumah sakit
yang menerapkan Model Praktik Keperawatan Professional (MPKP) termasuk di
dalamnya adalah ruangan kemuning. Sistem penugasan di ruangan kemuning
sendiri menggunakan metode Tim. Struktur organisasi terdiri dari: Kepala
Ruangan, Ketua Tim Pasien Laki-Laki, Ketua Tim Pasien Perempuan dan Perawat
Pelaksana/Perawat Asosiet, yang menjalankan peran dan fungsi masing – masing
berdasarkan tugas dan tangung jawab sebagaimana terlampir dalam buku standar
model praktik keperawatan profesional yang ditetapkan oleh Komite
Keperawatan Rumah Sakit. Metode perawatan tim di Ruang Kemuning telah
berjalan dengan baik. Namun tingkat keberhasilan metode tersebut tentunya
dipengaruhi oleh kinerja dari perawat yang ada, mulai dari Kepala Ruangan,
Ketua Tim dan Perawat Pelaksana. Sehingga diperlukan kerja sama yang baik,
kekompakan dan saling percaya satu dengan yang lainnya. Dengan demikian,
Model Praktik Keperawatan Profesional benar-benar akan terlaksana dengan baik.
1) Identifikasi masalah.
2) Menyusun alternatif penyelesaikan masalah.
3) Pemilihan cara penyelesaian masalah yang tepat dan
melaksanakannya.
4) Evaluasi hasil dari pelaksanaan alternatif penyelesaian
masalah.
Seluruh langkah pengambilan keputusan ini tertuang pada
langkah- langkah proses keperawatan yaitu :
1) Pengkajian fokus pada keluhan utama dan eksplorasi
lebih holistic.
2) Diagnosis yaitu menetapkan hubungan sebab akibat dari
masalah masalah keperawatan.
3) Rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah.
4) Implementasi rencana, dan
5) Evaluasi hasil tindakan.
6) Dokumentasi Keperawatan
2.2.1 Pengertian
Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen. Perencanaan
adalah pandangan ke depan dan merupakan fungsi yang paling penting
tentang suatu rencana kegiatan yang berisi tujuan apa yang harus
dicapai, bagaimana cara mencapainya, tempat kegiatan tersebut
dilaksanakan, bagaimana indikator/tolak ukur untuk mencapai tujuan
serta kegiatan apa yang harus dilakukan selanjutnya atau berkelanjutan.
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam
meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu
pelayanan keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Dengan melihat pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan
perencanaan yang baik dan profesional. Perencanaan yang baik harus
berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar,
fleksibel, seimbang, dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia
terlebih dahulu secara efektif dan efisienn (Swansburg, 1993).
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa mendatang dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 2014).
Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana kegiatan
tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu
dilaksanakan, dimana kegiatan itu dilakukan.
2.2.2 Jenis Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan
Dalam manajemen keperawatan kegiatan perencanaan adalah
membuat perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek. Perencanaan jangka pendek atau disebut juga “Perencanaan
operasional” adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu jam
sampai dengan satu tahun, perencanaan jangka menengah adalah
perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu hingga lima tahun
(Marquis & Huston, 1998), sedangkan perencanaan jangka panjang
atau sering disebut “perencanaan strategis” adalah perencanaan yang
dibuat untuk kegiatan tiga samapai dengan dua puluh tahun
(Swansburg, 1993).
Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya dibuat
untuk jangka pendek. Menurut Keliat, dkk (2016), rencana jangka yang
dapat diterapkan di ruang di ruang perawatan adalah rencana harian,
rencana bulanan dan rencana tahunan.
a. Rencana Harian
Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-
masing perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. Rencan
harian ini dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer, dan
perawat pelaksana.
b. Rencana Bulanan
Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu
bulan. Rencana bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana
harian. Rencana bulanan dibuat oleh kepala ruang dan ketua
tim/perawat primer.
c. Rencana Tahunan
Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali.
Rencana tahunan disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
sebelumnya. Rencana tahunan dibuat oleh kepala ruang.
2.2.3 Rencana Harian Perawat Pelaksana
Rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan
untuk sejumlah pasien yang dirawat pada shift dinasnya. Rencana
harian dari perawat pelaksana ini harus terorganisir, terarah, benar-
benar dipahami dan dilaksanakan karena tindakan dari perawat
pelaksana langusng berhubungan dengan pelayanan keperawatan
kepada pasien.
Rencana harian perawat pelaksana meliputi kegiatan : operan,
pre conference dan post conference, melaksanakan tindakan asuhan
keperawatan, dan mendokumentasikan asuhan keperawatan. Penilaian
rencana harian perawat berguna untuk menilai keberhasilan dari
perencanaan harian dilakukan melalui observasi menggunakan
instrumen dan mengisinya setiap hari oleh setiap ketua tim.
BAB III
KAJIAN SITUASIONAL MANAJEMEN KEPERAWATAN
Perawat Perawat
Pelaksana Pelaksana
Pasien Pasien
3.1.4 Ketenagaan
Ruangan kemuning dikelola oleh tenaga keperawatan yang
berjumlah 16 perawat dengan tingkat pendidikan D3 keperawatan
11 orang dan S1 Ners 5 Orang.
3.2 Analisa SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
a. Ruang Kemuning adalah ruangan perawatan bedah kelas 3 dengan
menerima semua jaminan kesehatan baik dari pemerintah, instansti
swasta maupun pribadi.
b. Ruang kemuning memiliki kapasitas 28 tempat tidur dengan
jumlah perawat sebanyak 16 Seluruhnya dapat memudahkan
pelayanan asuhan keperawatan
c. Terdapat SOP dan SAK diruangan
d. Memberikan edukasi tidak hanya kepada pasien melainkan kepada
keluarga juga yang dilakukan setiap pagi
e. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan meliputi
pengkajian serta diagnosa keperawatan sampai dengan evaluasi
menggunakan SOAP dan SBAR.
f. Memberikan keperawatan terbaik dengan menerapkan standar
pelayanan keperawatan yang profesional.
2. Weaknes (Kelemahan)
a. Jadwal masuk dinas tidak sesuai dengan jam yang sudah ditentukan.
b. Alat dan bahan seperti oksimeter, tensimeter, suhu, termogan tidak
berfungsi dengan baik.
c. Untuk pasien yang akan dilakukan operasi tidak hanya dilakukan
penandaan saja melainkan harus mencantumkan lokasi serta ukuran
yang akan dilakukan tindakan operasi.
d. Tidak adanya penandaan pasien dengan resiko jatuh
e. Pada pendokumentasian asuhan keperawatan perawat masih belum
optimal dalam melakukan pengkajian pada penerimaan pasien baru
secara optimal
f. Pada pendokumentasian laporan keperawatan belum tertulis tentang
tingkat ketergantungan pasien
3. Oportunity (Peluang)
a. Ruang kemuning digunakan sebagai lahan praktek S1 atau Profesi
keperawatan sehingga memungkinkan adanya pemaparan berbagai
informasi baru dunia keperawatan.
b. Adanya kolaborasi antara mahasiswa dengan perawat.
c. Adanya kesempatan perawat untuk mengikuti pelatihan, seminar,
serta melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya.
4. Threat (Ancaman)
a. Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Diruangan Masih
Rendah.
b. Adanya Tuntutan Dari Masyarakat Untuk Mendapatkan Pelayanan
Yang Lebih Profesional
c. Meningkatnya Kesadaran Masarakat Tentang Tangung Jawab Dan
Tanggung Gugat Perawat Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan.
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN
5.2.1 Diharapkan penggunaan format catatan perencanaan kerja harian
perawat pelaksanaan, dapat menjadi acuan/perbandingan dalam
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan Rumah Sakit.
5.2.2 Diharapkan dapat menjadi kelengkapan dalam pengisian
dokumentasi keperawatan, sehingga perawat mengisi dokumentasi
keperawatan secara lengkap. Hal tersebut agar informasi asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien terlihat jelas.
DAFTAR PUSTAKA