Abstrak—Grand Dharmahusada Lagoon merupakan salah satu menggarap banyak proyek properti, termasuk properti
proyek apartemen milik PT. PP Properti, Tbk. Sebagai salah apartemen. Salah satunya ialah menyasar pasar di Jawa Timur,
satu pelaku bisnis properti di Indonesia, Grand Dharmahusada yakni Surabaya. Proyek Grand Dharmahusada Lagoon sendiri
Lagoon sedang mengalami penurunan penjualan sejak tahun
merupakan proyek apartemen mewah atau premium yang
2018 hingga 2020 yang disebabkan oleh ketidaktercapaian target
penjualan Marketing In-House dalam setiap bulannya. Kondisi berlokasikan di Surabaya Timur dengan mengusung tema
pandemi covid-19 pada tahun 2020 turut berdampak pada resort. Keberadaan Grand Dharmahusada Lagoon sebagai
semakin menurunnya penjualan apartemen. Berdasarkan proyek perusahaan ternama tentu turut menjadi salah satu
permasalahan tersebut maka diperlukan analisis pasar Grand pemain industri properti yang bersaing dengan proyek
Dharmahusada Lagoon untuk mengetahui kondisi perusahaan apartemen lainnya di Surabaya bahkan Indonesia.
sehingga strategi yang diterapkan sesuai dengan keadaan
Sebagai pengembang properti di bidang apartemen, Grand
eksisting. Metode yang digunakan untuk perolehan data ialah
secara daring maupun tatap muka dengan melakukan in-depth Dharmahusada Lagoon merencanakan pembangunan 7 tower
semi-structural interview dan focus group discussion bersama apartemen dan sudah dimulai pembangunan tower pertama
dengan jajaran Top Management Divisi Pemasaran serta sejak tahun 2015. Namun selama 6 tahun berjalannya
customer yang telah melakukan pembelian apartemen. Metode pembangunan hingga tahun 2020, penjualan apartemen pada
analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif eksploratif. tower pertama hanya mencapai angka 70% dari total unit
Perumusan kondisi eksisting internal dan eksternal perusahaan
sehingga kurang 30% unit belum terjual. Grafik penjualan
menggunakan tools value chain dan 5 force porter sebagai dasar
perancangan Matriks IFAS, Matriks EFAS, dan Matriks IE. apartemen Grand Dharmahusada Lagoon mengalami
Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa Grand Dharmahusada penurunan sejak tahun 2018 hingga 2020. Ditambah dengan
Lagoon berada pada kondisi hold and maintain sehingga strategi kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi turut melatar belakangi
yang tepat untuk diterapkan kedepannya yaitu strategi market semakin menurunnya grafik penjualan apartemen[1].
penetration dan product development. Berdasarkan latar belakang tersebut, Grand Dharmahusada
Lagoon perlu untuk memperhatikan kondisi pasar perusahaan
Kata Kunci—Five Force Porter, Grand Dharmahusada Lagoon,
Matriks IFAS, Matriks EFAS, Value Chain. supaya tepat dalam melakukan penerapan strategi. Maka dari
itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pasar
Grand Dharmahusada Lagoon untuk mengetahui market
I. PENDAHULUAN situation perusahaan.
Perusahaan real estate dan properti merupakan salah satu Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu:
sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). a. Dimensi X: total skor dari matriks IFAS
Perkembangan industri real estate dan properti begitu pesat b. Dimensi Y: total skor dari matriks EFAS.
saat ini yang disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda,
penduduk sedangkan supply tanah bersifat tetap[4]. Adapun yaitu:
jumlah perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di 1. SBU yang berada pada sel I, II atau IV dapat digambarkan
BEI padatahun 2003 berjumlah 30 perusahaan dan pada tahun sebagai Grow and Build. Strategi-strategi yang cocok bagi
2009 terdapat 41 perusahaan hingga tahun 2012 sektor real SBU ini adalah strategi intensif (market penetration, market
estate dan properti menjadi 55 perusahaan yang terdaftar pada development dan product development) atau strategi
BEI[4], dan sampai dengan 30 Desember 2019 terdapat 62 terintegrasi (backward, forward and horizontal integration).
perusahaan real estate dan properti serta konstruksi bangunan. 2. SBU yang berada pada sel III, V atau VII paling baik
dikendalikan dengan strategi hold and maintain. Strategi
B. Value Chain
yang umum dipakai yaitu market penetration dan product
Value chain merupakan proses dimana suatu perusahaan development.
mengidentifikasi aktivitas utama dan aktivitas pendukungnya. 3. SBU yang berada pada sel VI, VIII atau IX dapat
Value chain menggambarkan internal activities dari sebuah menggunakan strategi harvest atau divestiture.
perusahaan yang dilakukan perusahaan ketika input hingga
output. Value chain terdiri dari primary activities yang terdiri
dari inbound logistics, operations, outbound logistics, III. METODE PENELITIAN
marketing & sales, dan service. Selanjutnya juga terdapat A. Desain Penelitian
support activites yang terdiri dari firm infrastructure, human
Jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
resource management, technology, dan procurement. Desain
adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif.
value chain mengacu pada Wibawa, B. M., et al[5].
Penelitian kualitatif merupakan suatu metode riset yang tidak
C. Five Force Porter terstruktur dan sifatnya menjelaskan suatu hal yang mengacu
Menurut (David, 2011)[6] analisis kompetitif dengan pada sampel kecil serta dapat memberikan wawasan mengenai
menggunakan model Lima Kekuatan Porter adalah pendekatan masalah yang terjadi[9]. metode analisis deskriptif eksploratif
yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak adalah penelitian dengan pemecahan masalah yang digali
perusahaan. Porter menyatakan bahwa persaingan di dalam secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang
perusahaan terdiri dari beberapa hal yaitu meliputi Bargaining mempengaruhi terjadinya sesuatu berdasarkan fakta-fakta
Power of Suppliers (daya tawar pemasok), Bargaining Power yang terjadi di lapangan[10]. Terdapat 2 metode yang
of Buyers (daya tawar pembeli), Rivalry Among Existing digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu
Competitors (persaingan di antara kompetitor), Threat of individual depth interview/IDI/in-depth interview yang bersifat
Subtitutes (ancaman produk substitusi), dan Threat of New semi structured dan focus group discussion dengan desain
Entrants (ancaman pendatang baru). Analisis five force porter yang mengacu pada Wibawa, B. M. et al[11].
mengacu pada Wibawa, B.M., et al[7]. B. Metode Pengumpulan Data
D. Internal Factor Analysis Summary (IFAS) Terdapat 2 metode yang digunakan untuk memperoleh
Menurut (Rangkuti, 2013), setelah faktor-faktor strategis data dalam penelitian ini yaitu individual depth
internal suatu perusahaan diidentifikasi maka tahap interview/IDI/in-depth interview yang bersifat semi
selanjutnya ialah menyusun suatu tabel IFAS (Internal structured dan focus group discussion. Metode
Strategic Factors Analysis Summary) untuk merumuskan pengumpulan data in-depth interview bersifat semi-
faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka structured yaitu memberikan inti pertanyaan mengenai
strength dan weakness perusahaan. Faktor-faktor tersebut topik utama penelitian[12]. Pewawancara bebas
berasal dari dalam perusahaan. menentukan urutan pertanyaan dari topik penelitian agar
dapat menggali informasi[13]. Sedangkan focus group
E. External Factor Analysis Summary (EFAS) discussion dilaksanakan dalam sekelompok individu yang
Menurut (Rangkuti, 2013)[8], perusahaan melakukan berinteraksi yang memiliki minat atau karakteristik yang
identifikasi EFAS (External Factors Analysis Summary) untuk sama, disatukan oleh moderator, dengan menggunakan grup
mengetahui faktor-faktor ancaman dan peluang. Ancaman dan dan melakukan interaksi sebagai cara untuk mendapatkan
peluang tersebut diperoleh dari kondisi luar. informasi tentang fokus permasalahan tertentu.
F. Matriks Internal-Eksternal (IE) C. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Menurut (Rangkuti, 2013)[8], matriks IE (Internal- Metode analisis deskriptif eksploratif dalam penelitian ini
External) berguna untuk memposisikan suatu strategic digunakan untuk mengimpretasikan hasil dari in-depth semi-
business unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks yang terdiri structural interview dan focus group discussion kemudian
atas sembilan sel. Matriks IE diperoleh dari hasil analisis diterapkan pada analisis kondisi pasar Grand Dharmahusda
eksternal dan internal yang telah dilaksanakan sebelumnya. Lagoon, proyek apartemen dari PT. PP Properti, Tbk.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 9, No. 2 (2020), 2337-3520 (2301-928X Print) D-271
Tabel 1. Tabel 1.
IFAS Matrix Grand Dharmahusada Lagoon IFAS Matrix Grand Dharmahusada Lagoon
Weight Weight
No Strength Weight Rating Rating No Weakness Weight Rating Rating
Score Score
1 Pengembang apartemen yaitu Belum ada standarisasi sitem
PT. PP Properti, Tbk. merupakan 1 perekruitan karyawan Marketing 0.09 1 0.09
perusahaan BUMN sehingga In-House yang terstruktur.
0.1 4 0.4
menjadi nilai tambah untuk Belum memiliki kegiatan
meningkatkan kepercayaan 2 training yang terstruktur untuk 0.1 1 0.1
customer. Marketing In-House baru.
2 Memiliki konsep menarik, yaitu Tidak adanya tunjangan
apartemen “city resort” pertama 0.1 4 0.4 3 karyawan dan jenjang karir 0.04 3 0.12
di Surabaya Timur. untuk Marketing In-House.
3 Kisaran harga apartemen Belum ada sistem punishment
tergolong lebih rendah apabila yang tertulis untuk Marketing In-
0.02 2 0.04 4 0.06 2 0.12
dibandingkan dengan kompetitor House yang belum mencapai
apartemen premium sejenis. target penjualan.
4 Menyajikan konsep one stop Pada awal pembangunan
living, dimana dalam satu apartemen belum memiliki
kawasan superblock Grand sistem mitigasi untuk faktor
0.07 4 0.28 5 0.12 1 0.12
Dharmahusada Lagoon memiliki risiko pembangunan proyek
fasilitas yang lengkap untuk yang berdampak pada
dinikmati seluruh penghuni, lingkungan sekitar dan sosial.
5 Menggunakan desain bangunan Pemberian reward untuk
modern yang belum digunakan Marketing In-House yang
oleh apartemen lain di Surabaya, berhasil menjual unit tergolong
6 0.07 2 0.14
yaitu berbentuk melengkung membutuhkan waktu yang lama
dibagian siku yang berfungsi karena sistem birokrasi yang
0.05 3 0.15
untuk memecah suara angin di berjenjang.
dalam ruangan ketinggian, Keterbatasan pemberian promo
7 0.02 4 0.08
sehingga penghuni merasakan dan gimik untuk customer.
kenyamanan tinggal di unit TOTAL 0.5 0.77
lantai atas.
6 Memiliki single loaded corridor TOTAL AKHIR 1 2.51
setara dengan konsep hotel
berbintang, dimana setiap unit penghuni merasakan kenyamanan tinggal di unit lantai
didesain tidak berhadap-hadapan 0.02 1 0.02 atas.
dengan unit tetangga, sehingga
penghuni merasakan
6. Memiliki single loaded corridor setara dengan konsep
kenyamanan tempat tinggal. hotel berbintang, dimana setiap unit didesain tidak
7 Integrasi keamanan keamanan berhadap-hadapan dengan unit tetangga, sehingga
berganda, dimana akses penghuni merasakan kenyamanan tempat tinggal.
keamanan setiap unit terlindungi
dengan 4 macam cara, yaitu 0.01 1 0.01
7. Integrasi keamanan keamanan berganda, dimana akses
menggunakan kunci manual, keamanan setiap unit terlindungi dengan 4 macam cara,
card, pin number, dan finger yaitu menggunakan kunci manual, card, pin number, dan
print. finger print.
8 Memiliki area parkir dengan 3
basement satu-satunya di 0.07 4 0.28
8. Memiliki area parkir dengan 3 basement satu-satunya di
Surabaya Timur. Surabaya Timur.
9 Menggunakan desain terkini 9. Menggunakan desain terkini indirect system untuk
indirect system untuk 0.01 1 0.01 pembangunan toilet.
pembangunan toilet.
10 Memiliki Tree Top Walk yaitu
10. Memiliki Tree Top Walk yaitu jalur penghubung antar
jalur penghubung antar tower tower yang tidak dimiliki oleh apartemen lain, berfungsi
yang tidak dimiliki oleh untuk memudahkan penghuni ketika ingin berpindah tower
apartemen lain, berfungsi untuk 0.05 3 0.15 apartemen tanpa perlu keluar dari tower.
memudahkan penghuni ketika
ingin berpindah tower apartemen
2) Weakness
tanpa perlu keluar dari tower. Kelemahan yang dimiliki oleh Grand Dharmahusada
TOTAL 0.5 1.74 Lagoon yaitu sebagai berikut:
(lanjutan) 1. Belum ada standarisasi sitem perekruitan karyawan
Marketing In-House yang terstruktur.
jogging track, gym area, multifunction hall, serta O2 Sky 2. Belum memiliki kegiatan training yang terstruktur untuk
Garden. Marketing In-House baru.
5. Menggunakan desain bangunan modern yang belum 3. Rata-rata Marketing In-House tidak bertahan lama
digunakan oleh apartemen lain, yaitu berbentuk sehingga sering terjadi pergantian Marketing In-House
melengkung dibagian siku yang berfungsi untuk memecah baru.
suara dan angin di dalam ruangan ketinggian, sehingga
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 9, No. 2 (2020), 2337-3520 (2301-928X Print) D-273
Tabel 2. Tabel 2.
EFAS Matrix Grand Dharmahusada Lagoon EFAS Matrix Grand Dharmahusada Lagoon
Weight Weight
No Opportunity Weight Rating Rating No Threat Weight Rating Rating
Score Score
1 Terletak di lokasi yang 4 Daya tawar pembeli tinggi dan
strategis dekat dengan kawasan sering kali dibandingkan dengan 0.02 4 0.08
perekonomian, pusat harga kompetitor.
0.12 4 0.48
pendidikan, rumah sakit, pusat 5 Kondisi struktur tanah Surabaya
perbelanjaan, serta akses jalan Timur yang tidak stabil
utama Surabaya Timur. 0.1 1 0.1
menyebabkan sulitnya
2 Adanya masterplan pembangunan apartemen.
pembangunan Jalan Luar 6 Adanya masa pandemi covid-19
Lintas Timur (JLLT) atau membuat perekonomian
OERR serta transportasi Indonesia melemah dan 0.03 4 0.12
Boyorail oleh Pemerintah Kota 0.09 3 0.27 ketertarikan masyarakat terhadap
Surabaya, dimana lokasi Grand berinvestasi properti menurun.
Dharamhusada Lagoon berada 7 Sebagian besar masyarakat
di dekat kawasan Surabaya bahkan Indonesia
pembangunan tersebut. banyak yang belum teredukasi 0.1 1 0.1
3 Perkembangan internet dan untuk tinggal di dalam kawasan
teknologi membuka peluang apartemen.
0.11 4 0.44
baru sebagai media pemasaran 8 Adanya bencana alam seperti
apartemen. gempa bumi yang berdampak
4 Adanya teknik pembangunan besar terhadap bangunan tinggi
terkini dengan metode 0.02 4 0.08
juga menyebabkan masyarakat
bekisting menggunakan Indonesia takut untuk tinggal di
aluminium formwork atau 0.09 3 0.27 apartemen.
teknik kumkang, sehingga TOTAL 0.5 0.66
membuat pembangunan
apartemen lebih cepat. TOTAL AKHIR 1 2.27
5 Daya tawar pemasok untuk
jasa pengerjaan proyek
tergolong rendah karena 6. Pemberian reward untuk Marketing In-House yang
berhubungan dengan tender,
sehingga pemasok yang 0.03 1 0.03
berhasil menjual unit tergolong membutuhkan waktu yang
melakukan persaingan harga lama karena sistem birokrasi yang berjenjang.
dengan pesaing sejenis untuk 7. Keterbatasan pemberian promo dan gimik untuk customer.
memenangkan tender proyek di 3) Opportunity
Grand Dharmahusada Lagoon.
6 Proses pengurusan Izin
Peluang yang dimiliki oleh Grand Dharmahusada Lagoon
Mendirikan Bangunan (IMB) yaitu sebagai berikut:
0.06 2 0.12
sudah memiliki prosedur yang 1. Terletak di lokasi yang strategis dekat dengan kawasan
mudah dilaksanakan. perekonomian, pusat pendidikan, rumah sakit, pusat
TOTAL 0.5 1.61 perbelanjaan, serta akses jalan utama Surabaya Timur.
Weight 2. Adanya masterplan pembangunan Jalan Luar Lintas Timur
No Threat Weight Rating Rating
Score (JLLT) atau OERR serta transportasi Boyorail oleh
1 Keadaan persaingan Pemerintah Kota Surabaya, dimana lokasi Grand
pengembang apartemen pada Dharamhusada Lagoon berada di dekat kawasan
tahun 2020 semakin kompetitif pembangunan tersebut.
dimana jumlah apartemen di 0.06 2 0.12
Surabaya meningkat sebanyak 3. Perkembangan internet dan teknologi membuka peluang
3,2 persen dari tahun baru sebagai media pemasaran digital apartemen.
sebelumnya. 4. Adanya teknik pembangunan terkini dengan metode
2 Adanya produk substitusi yang bekisting menggunakan aluminium formwork atau teknik
lebih menjanjikan, yaitu hunian 0.1 1 0.1
landed (rumah). kumkang, sehingga membuat pembangunan apartemen
3 Banyak kompetitor apartemen di lebih cepat.
Surabaya yang memiliki harga 0.07 2 0.14 5. Daya tawar pemasok untuk jasa pengerjaan proyek
lebih rendah dibawah 700 juta. tergolong rendah karena berhubungan dengan tender,
(lanjutan) sehingga pemasok yang melakukan persaingan harga
dengan pesaing sejenis untuk memenangkan tender proyek
4. Belum ada sistem punishment yang tertulis untuk di Grand Dharmahusada Lagoon.
Marketing In-House yang belum mencapai target 6. Proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
penjualan. sudah memiliki prosedur yang mudah dilaksanakan.
5. Pada awal pembangunan apartemen belum memiliki sistem 4) Threat
mitigasi untuk faktor risiko pembangunan proyek yang Tantangan yang dimiliki oleh Grand Dharmahusada Lagoon
berdampak pada lingkungan sekitar dan sosial. yaitu sebagai berikut:
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 9, No. 2 (2020), 2337-3520 (2301-928X Print) D-274
1. Keadaan persaingan pengembang apartemen pada tahun Market penetration merupakan strategi yang digunakan
2020 semakin kompetitif dimana jumlah apartemen di untuk meningkatkan penjualan dengan memperluas pangsa
Surabaya meningkat sebanyak 3,2 persen dari tahun pasar. Grand Dharmahusada Lagoon perlu fokus dalam
sebelumnya. strategi-strategi pemasaran yang dapat meningkatkan
2. Adanya produk substitusi yang lebih menjanjikan, yaitu penjualan produk dengan memperhatikan perluasan pangsa
hunian landed (rumah). pasar, terlebih selama masa pandemi Covid-19.
3. Banyak kompetitor apartemen di Surabaya yang memiliki Product development merupakan strategi yang digunakan
harga lebih rendah dibawah 700 juta. untuk menaikkan penjualan dengan memperbaiki atau
4. Daya tawar pembeli tinggi dan sering kali dibandingkan memodifikasi produk yang sudah ada saat ini. Menjalankan
dengan harga kompetitor.
strategi ini berarti melibatkan pengeluaran biaya penelitian
5. Kondisi struktur tanah Surabaya Timur yang tidak stabil
dan pengembangan yang besar. Pedoman yang harus
menyebabkan sulitnya pembangunan apartemen.
6. Adanya masa pandemi Covid-19 membuat perekonomian dijalankan agar strategi pengembangan produk efektif adalah:
Indonesia melemah dan ketertarikan masyarakat terhadap 1. Produk berada pada tahap kedewasaan dari daur hidup
berinvestasi properti menurun. produk.
7. Sebagian besar masyarakat Surabaya bahkan Indonesia 2. Industri memiliki ciri-ciri berada pada kondisi
banyak yang belum teredukasi untuk tinggal di dalam pengembangan teknologi yang cepat.
kawasan apartemen. 3. Pesaing menawarkan kualitas produk yang lebih baik pada
8. Adanya bencana alam seperti gempa bumi yang harga yang bersaing.
berdampak besar terhadap bangunan tinggi juga Oleh karena itu, Grand Dharmahusada Lagoon dapat fokus
menyebabkan masyarakat Indonesia takut untuk tinggal di dalam pengembangan riset pasar yang terjadwal dengan baik.
apartemen. Tanggung jawab riset pasar yang dipegang oleh Tim
Supervisor Pemasaran bisa dijalankan dengan aktif melakukan
D. Internal Factor Analysis Summary (IFAS) Matrix survei terkait kondisi kompetitor, potensi pasar, dan kebutuhan
Setelah melakukan analisis internal terkait strength dan customer terhadap produk hunian apartemen terkini. Sehingga
weakness dari Grand Dharmahusada Lagoon melalui tools dengan hasil survei tersebut maka Grand Dharmahusada
value chain, tahap selanjutnya dilakukan pembobotan pada Lagoon dapat selalu menghadirkan inovasi produk apartemen
IFAS Matrix. sesuai dengan permintaan pasar.
Menurut perhitungan dan pembobotan pada IFAS Matrix,
G. Implikasi Manajerial
kondisi strength pada Grand Dharmahusada Lagoon lebih
besar daripada weakness yang dihadapi, sehingga Grand Berdasarkan hasil analisis pasar yang menyatakan bahwa
Dharmahusada Lagoon perlu memanfaatkan kekuatan dengan Grand Dharmahusada Lagoon berada pada kondisi hold and
baik serta tetap meminimalisir kelemahan yang dimiliki. maintain maka perusahaan perlu merancang strategi yang
Dimana nilai strength sebesar 1,74 dan weakness sebesar 0,77. sesuai dengan kondisi terkini tersebut. Strategi yang seusai
yakni berhubungan dengan market penetration dan product
E. External Factor Analysis Summary (EFAS) Matrix development.
Setelah melakukan analisis eksternal terkait opportunity dan Strategi market penetration dapat dilakukan dengan
threat dari Grand Dharmahusada Lagoon melalui tools 5 meranah pada masyarakat pengguna media digital. Segmentasi
Force Porter Analysis, tahap selanjutnya dilakukan pasar Grand Dharmahusada Lagoon yang merupakan
pembobotan pada EFAS Matrix. masyarakat dengan kelas sosial menengah keatas tentu sudah
Menurut perhitungan dan pembobotan pada EFAS Matrix, melek teknologi sehingga pemasaran dengan menggunakan
kondisi opportunity pada Grand Dharmahusada Lagoon lebih media digital dapat menjadi alternatif di masa pandemi Covid-
besar daripada threat yang dihadapi, sehingga Grand 19. Penggunaan media digital sebagai media pemasaran akan
Dharmahusada Lagoon perlu memanfaatkan peluang dengan tetap membuka peluang terjadinya penjualan apartemen
baik serta tetap menghadapi tantangan yang mungkin terjadi. selama masa pandemi Covid-19. Tim Divisi Marketing
Dimana nilai opportunity sebesar 1,61 dan threat sebesar 0,66. Communication perlu bertanggung jawab dalam perancangan
strategi pembuatan konten pada media digital yang menarik
F. Analisis Internal External Matrix (IE Matrix)
untuk berhasil menarik segmen pasar baru yaitu masyarakat
Setelah diketahui hasil dari IFAS Matrix sebesar 2,51 dan pengguna media digital.
EFAS Matrix sebesar 2,27, maka tahap selanjutnya yaitu Strategi product development dapat dilakukan dengan riset
diletakkan pada diagram IE Matrix pada Gambar 2 didapatkan pasar oleh Tim Supervisor Pemasaran untuk mengetahui
hasil tata letak IE Matrix pada kuadran 5, yaitu hold and kebutuhan dan ketertarikan masyarakat pada hunian properti
maintain. apartemen masa depan. Riset pemasaran tersebut akan
Posisi 5 pada diagram IE Matrix menyatakan bahwa Grand digunakan untuk merancang fitur dan desain apartemen pada
Dharmahusada Lagoon berada pada kondisi hold and tower kedua dan tower-tower selanjutnya. Sehingga setiap
maintain. Pada kondisi hold and maintain maka strategi yang tower apartemen akan memiliki diferensiasi dengan tower
tepat untuk diterapkan oleh Grand Dharmahusada Lagoon yang pertama serta dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
adalah market penetration dan product development. hunian masa mendatang.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 9, No. 2 (2020), 2337-3520 (2301-928X Print) D-275