Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH KANTOR LURAH PENKASE-OELETA

Asal-usul nama PENKASE berasal dari gabungan dua kata yakni PEN dan KASE yang
artinya(tempat ketinggian mengintip/melihat orang asing pada masa penjajahan yaitu diatas pohon
asam di tengah kampong Bahasa dawan kaes Muti) pada tahun(+-1930) dipimpin oleh raja LAS TUPITU
OEMATAN.

Sebelum nama PENKASE disebut dengan nama kampong KUAN PENE yang artinya kampung
ketinggian kemudian pada masa penjajahan, Raja memerintahkan masyarakat untuk melihat kapal asing
dari tempat ketinggian (pohon asam ada di RT.01. RW.01), Tujuanya untuk menyuruh penduduk untuk
bersembunyi di Gua NONO OENIPE(ada di RT.03. RW.01 untuk berlindung dari serangan tentara

Raja yang memimpin pada saat itu BELL TUPITU OEMATAN anak dari Raja LAS TUPITU
OEMATAN(-+1930-1955) dan mempunyai turunan antara lain (Loles Abein,Taek Abein,Endi Tupit
Abein,Lapa Abein,Boy Abein).Seiring berjalannya waktu sistim pemerintahan,Raja LAS TUPITU OEMATAN
yang mempunyai para pengikut yang disebut sebagai Temukung(Pekerja) Ma`fefa(Juru bicara) dan
Amnasit(Setingkat RT).

1. Tahun -+1930, Alm. Temukung Taleu Lassa Tahun


2. Tahun -+1955,Alm. Temukung Benyamin Baitanu
3. Tahun -+1960,Alm. Temukung Thomas Baitanu
4. Tahun -+1965,Alm. Temukung Kornelis Sompu
5. Tahun -+1967,Alm. Temukung Andreas Lasbaun
6. Tahun -+1976,Alm. Temukung Abraham Baitanu

Nama pertama kampung OELETA disebut dengan nama OEBUF yang artinya(tempat berkumpul
satu keluarga) setelah itu berubah menjadi OENALETA yang artinya(Tempat penunjuk air dan tempat
gantungan air) yang waktu itu ada satu leluhur yang melihat satu ekor burung yang terbang keluar
melewati celah sebuah batu kemudian disayap burung tersebut mengeluarkan percikan air sehingga
tempat tersebut di anggap sebagai tempat pemujaan pada saat musim kemarau berkepanjangan yang
mana para ketua adat membuat persembahan untuk meminta hujan turun dan tempat tersebut di kenal
dengan nama kampung OENALETA(Tempat penunjuk air). Seiring dengan waktu nama OENALETA
berubah menjadi OELETA(ada di Rt.07 Rw.03).

Sistim pemerintahan di Desa OELETA di kepalai oleh seorang Temukung yang bernama Alm.
TOSSI NAKAF pada tahun(-+1930-1958) kemudian diganti oleh Temukung Alm. PITER BANOBE,Tahun(-
+1958-1971) Setelah itu terjadi penggabungan wilayah PENKASE dan OELETA dan masuk dalam wilayah
Desa PENKASE pada tahun 1976 yang di kepalai oleh seorang Kepala Desa yang pertama Alm. Abraham
Baitanu. Kemudian pada tahun(1961-1963) Desa PENKASE bergabung dengan Desa Alak(1996-
1997),diganti oleh Kepala Desa MARTHHINUS NENOGASU. Karteker (Persiapan untuk pembentukan
Kelurahan sampai dengan Desa Alak beralih status menjadi Kelurahan Alak.Tahun (1997-2004) di ganti
oleh Lurah DAVID R. KOTE,Tahun (2004-2007) diganti oleh Lurah W.HERMAN WELKIS,Tahun (2007-2010)
diganti oleh Lurah YOHANIS ADU,S.Sos.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemekaran Wilayah
Kelurahan maka pada tanggal 12 Agustus 2010 terbentuklah Kelurahan Penkase Oeleta.Kelurahan
Penkase Oeleta merupakan Kelurahan Pemekaran dari Kelurahan Alak yang tergabung dalam Kecamatan
Alak Kota Kupang.

Anda mungkin juga menyukai