Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Publikasi Pendidikan

http://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend
Volume VI Nomor 2 Juni 2016
ISSN 2088-2092

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DALAM MEMBENTUK SIKAP TAQWA ANAK DI SEKOLAH DASAR

Muh. Arif K.
UPP PGSD Bone Fakultas Ilmu Pendidikan UNM
muh.arif.k@unm.ac.id

ABSTRAK
Peranan pendidikan agama Islam dalam membentuk sikap taqwa pada anak di sekolah dasar,
pada dasarnya diperlukan kesadaran, penghayatan serta pengalaman dari beberapa unsur yang
bertalian dengan isi pendidikan agama Islam mengandung keimanan, amaliah, ilmiah, dam pendidikan
tentang akhlakul karimah sebagai wujud akibat dari pendidikan agama Islam dengan berfokus unsur-
unsur obyek kajian tersebut di atas. Pendidikan dalam arti umum mencakup segala usaha dan
perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta
keterampilannya kepada generasi muda untuk memungkinkan melakukan fungsi hidupnya dalam
pergaulan bersama, dengan sebaik-baiknya. ”Pendidikan nasional berdasarkan pada Pancasila,
bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadapa Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat
kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.

Kata kunci: Pendidikan agama Islam, peran dan sikap taqwa

PENDAHULUAN untuk mendidik, misalnya guru sekolah,


Pendidikan agama Islam merupakan pendeta atau kiai dalam lingkungan
kebutuhan penting bagi setiap umat Islam. keagamaan, kepala-kepala asrama dan
Sebab muslim dapat mengarahkan diri menuju sebagainya.
ke jalan yang benar dan menyebabkan diri Dengan berdasarkan pengertian
selamat dunia dan akhirat, sebagai akibat dari pendidikan tersebut, maka pendidikan Islam
sekian banyak ibadah yang telah dilakukan. itu pada dasarnya adalah merupakan upaya
Oleh karena itu, pendidikan agama Islam pembiasaan dan pengembangan potensi
memiliki peranan penting dalam mengarahkan, manusia agar tujuan kehadirannya di dunia ini
mengingatkan dan memotivasi umat muslim sebagai hamba Allah SWT dan sekaligus
untuk selalu belajar dari sekian banyak ajaran sebagai khalifah, dengan harapan mendapat
yang harus dipahami dan diamalkan sebagai berkah dan berhasil sebaik mungkin. Potensi
bekal menghadapi hari pembalasan. yang dimaksud meliputi potensi jasmani dan
Sehubungan dengan itu, perlu rohani seperti, akal, perasaan, kehendak dan
dijelaskan bahwa pendidikan adalah bagian aspek rohaniah lainnya.
dari suatu proses yang diharapkan untuk Sekaitan dengan itu, pendidikan agama
mencapai suatu tujuan (Hamdani Ihsan dkk, Islam dimaksudkan meliputi keseluruhan
2001: 59). ajaran Islam yang terpadu dalam keimanan
Selain itu, Harahap (dalam Psikologi serta ibadah dan muamalah yang implikasinya
Pendidikan, Muhibbin Syah, 1996:11) mempengaruhi proses berpikir, merasa,
dijelaskan bahwa berbuat dan terbentuk kepribadian yang pada
“Pendidikan adalah usaha secara sengaja gilirannya terwujud dalam akhlakul karimah
dari orang dewasa untuk dengan salah satu wujud kebahagiaan.
pengaruhnya meningkatkan si anak Pendidikan agama Islam diharapkan
kekedewasaan yang selalu diartikan dapat berperan penting sebagai filter terhadap
mampu menimbulkan tanggung jawab kemungkinan timbulnya dampak negatif dari
moril dari segala perbuatannya. Orang akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
dewasa itu adalah orang tua si anak atau teknologi yang berkembang cepat dimasa
orang yang atas dasar tugas dan sekarang ini.
kedudukannya mempunyai kewajiban
141
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume VI No 2 Juni 2016 | 142

Sehubungan denga uraian tersebut, PEMBAHASAN


maka Zakiah Daradjat dkk, (1984: 310) A. Pengertian
menjelaskan bahwa pendidikan Islam ialah Untuk memperjelas uraian variabel
suatu proses pembentukan pribadi maupun dalam judul makalah ini, maka penulis
masyarakat muslim (Culturalisasi civilisasi). menguraikan pengertian pendidikan agama
Memahami pengertian tersebut, maka hakekat Islam dan sikap taqwa.
pendidikan terutama pendidikan agama Islam a. Pendidikan Agama Islam
menghendaki keseluruhan rohani, keutamaan Untuk mengetahui hakekat pendidikan
jiwa, kemuliaan akhlak dan kepribadian yang agama Islam maka terlebih dahulu penulis
kuat, merupakan utama dalam mewujudkan memberikan pengertian kata demi kata.
suatu sikap taqwa kepada Allah SWT, dan Pendidikan menurut Syaiful Bahri Djamarah
sekaligus menimbulkan suatu kebahagiaan (1997: 22) adalah usaha sadar dan bertujuan
hidup di dunia dan di akhirat. untuk mengembangkan kualitas manusia,
Sehubungan dengan itu, Agustani sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan,
(2006: 8) mengemukakan bahwa taqwa maka dalam pelaksanaannya berada dalam
merupakan sikap batin dan perilaku seseorang proses yang berkesinambungan dalam setiap
untuk tetap konsisten melaksanakan perintah jenis dan jenjang pendidikan. Semua itu
Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang
Memperhatikan dari pengertian dan itegral.
harapan, baik yang berhubungan dengan Selain itu, Ahmad Tafsir (1998: 6)
pendidikan agama Islam terhadap sikap taqwa mengemukakan bahwa pendidikan adalah
hendaknya kita selalu berusaha meningkatkan usaha meningkatkan diri dalam segala
sikap taqwa melalui pendidikan agama Islam aspeknya. Maksud dari pengertian ini adalah
baik secara formal maupun non formal. mencakup kegiatan pendidikan yang
Oleh karena itu, penulis berkeyakinan melibatkan guru (pendidik), atau mencakup
bahwa mantapnya peranan pendidikan agama pendidikan formal, maupun nonformal serta
Islam dan prilaku atau sikap taqwa akan informal.
mantap pula kegiatan keagamaan sebagaimana Menurut Ahmad Tafsir (1998: 26)
harapan ajaran agama Islam. bahwa pendidikan ialah pengembangan pribadi
Namun, kenyataannya harapan itu dalam semua aspeknya. Dengan penjelasan
belum dapat terlaksana secara memadai dan bahwa yang dimaksud pengembangan pribadi
dapat dibuktikan bahwa masih sering ialah yang mencakup pendidikan oleh diri
ditemukan sebahagian umat Islam kurang sendiri, pendidikan oleh lingkungan, dan
memperhatikan hal-hal yang perlu pendidikan oleh orang lain (guru), seluruh
dilaksanakan, sesuai ajaran pendidikan agama aspek yaitu mencakup jasmani, akal dan hati.
Islam, masih sering ditemukan anak di sekolah Hamdani Ali (1986: 8) juga
dasar kurang meminati pelajaran pendidikan berpendapat bahwa:
agama Islam, masih ditemukan umat Islam Pendidikan dalam arti umum mencakup
terutama dikalangan anak di sekolah dasar segala usaha dan perubahan dari generasi
kurang memahami cara membaca Al Qur’an tua untuk mengalihkan pengalamannya,
sebagai petunjuk, pedomannya untuk pengetahuannya, kecakapannya serta
menjalankan hasil usaha guru pendidikan keterampilannya pada generasi muda untuk
agama Islam. memungkinkan melakukan fungsi
Dengan memperhatikan berbagai hidupnya dalam pergaulan bersama,
fenomena yang ada tersebut di atas, maka dengan sebaik-baiknya.
penulis mendapat perhatian untuk
menguraikan persoalan tersebut dalam bentuk Karena itu, corak pendidikan itu erat
karya tulis ilmiah yang berjudul “Peranan hubungannya dengan corak penghidupan,
Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk karenanya jika corak penghidupan itu berubah,
Sikap Taqwa Anak di Sekolah Dasar”. berubah pulalah corak pendidikannya, agar si
Berdasarkan dari uraian latar belakang anak siap untuk memasuki lapangan
tersebut di atas, maka penulis dapat penghidupan itu. Pendidikan merupakan suatu
mengemukakan suatu masalah yaitu: displin dari berbagai macam bagian komponen.
“Bagaimana peranan pendidikan agama Islam Terkait dari uraian tersebut, maka
dalam membentuk sikap taqwa anak di sekolah Zakiah Daradjat (1984: 27) menjelaskan
dasar”. bahwa pendidikan agama Islam ialah usaha
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume VI No 2 Juni 2016 | 143

kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk dirumuskan secara umum dan samar, seperti
membentuk manusia yang berkepribadian baik. pendidikan utnuk hidup. Tujuan semacam ini
b. Taqwa dapat diterima, karena setiap pendidikan mesti
Taqwa adalah terpeliharanya sifat diri mempersiapkan peserta didik untuk hidup.
untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah Salah satu tujuan umum yang
dan menjauhi segala larangan-Nya atau berkaitan dengan pendidikan sepanjang hayat
keinsafan yang diikuti kepatuhan dan ketaatan ialah tujuan “pendidikan akhlak” yang
dalam melaksanakan perintah Allah dan mengarah kepada sikap taqwa. Pembicaraan
menjauhi segala larangan-Nya (Kamus Besar tentang akhlak yang mulia (taqwa) tanpa
Bahasa Indonesia, 1993: 999). kesepakatan tentang isi kata-kata itu tidak akan
Berdasarkan pengertian tersebut, maka bermakna. Oleh sebab itu, diperlukan
dipahami bahwa takut akan Allah ialah pembatasan terhadap norma-norma akhlak
mempunyai perasaan takut akan Allah lantaran sesuai dengan pandangan sosial keagamaan
sesuatu kesalahan yang telah kita lakukan, atau tertentu.
boleh jadi telah kita lakukan, yakni takut akan Ngalim (2002: 20) mengemukakan
mendapat azab-Nya dan siksa murka-Nya. tujuan umum ialah tujuan di dalam pendidikan
Dengan demikian, pengertian takut yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau
tersebut terdapat dua hal dipahami bahwa ada pendidik lain, yang telah ditetapkan oleh
yang menyangkut takut akan Allah yakni dapat pendidik dan selalu dihubungkan dengan
dicapai oleh mereka yang mempunyai jiwa kenyataan yang terdapat pada anak didik itu
yang sejahtera, iktikad yang khalisk bersih dan sendiri dan dihubungkan dengan syarat-syarat
mempunyai penglihatan mata hati yang teguh, dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum.
menyelami rahasia-rahasia sifat Allah yang Tujuan umum itu tidak akan selalu
Maha Esa dan Maha Kuasa yang dengan diingat oleh si pendidik dalam melaksanakan
demikian, terpangpanglah kehebatan Allah pendidikannya. Oleh karena itulah, tujuan
dipenglihatannya dan hiduplah rasa takut umum itu selalu dilaksanakan dalam bentuk-
kepada Allah. bentuk yang khusus mengingat keadaan-
Kedua dicapai oleh umat manusia. keadaan dan faktor-faktor yang terdapat pada
Tiap-tiap manusia dapat memperoleh derajat anak sendiri.
ini apabila ia telah percaya benar akan adanya Tujuan pendidikan menurut Dewi
syurga dan negara, percaya benar kepada dalam buku Ilmu Pendidikan (Ngalim, 2002:
pembalasan akhirat. Oleh karenanya, 24) adalah: membentuk manusia untuk
hendaklah kita menghidupkan dengan sehidup- menjadi warga negara yang baik. Untuk itu, di
hidupnya rasa takut akan Allah, rasa takut akan sekolah-sekolah diajarkan segala sesuatu
azab-Nya yang sangat pedih dan sangat keras, kepada anak yang perlu dibagi kehidupannya
walaupun kita merasa bahwa kita tidak merasa dalam masyarakat, sebagai anggota masyarakat
bersalah apa-apa. dan sebagai warga negara.
Terkait dari uraian itu, Suyuti (1994:20) Terkait dengan tujuan pendidikan
mengatakan bahwa taqwa adalah tingkat tersebut, maka di dalam GBHN 1983 – 1988
kualitas yang paling tinggi yang dicapai oleh tujuan pendidikan dinyatakan sebagai berikut:
manusia sehingga perbuatan taqwa akan dapat “Pendidikan nasional berdasarkan
menggambarkan kepribadian dan tingkah laku Pancasila, bertujuan meningkatkan
yang ideal dari seseorang di dalam ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
penghambaannya kepada Allah, juga dalam Esa, kecerdasan dan keterampilan,
pergaulan sesama manusia. mempertinggi budi pekerti memperkuat
kepribadian, dan mempertebal semangat
B. Tujuan Pendidikan kebangsaan dan cinta tanah air, agar
Tujuan pendidikan sebenarnya itu dapat menumbuhkan manusia-manusia
ditentukan oleh zaman dan kebudayaannya di pembangunan yang dapat membangun
tempat kita hidup. dirinya sendiri serta bersama-sama
Setiap upaya guru dalam proses bertanggung jawab atas pembangunan
pendidikan diatur oleh tujuan tertentu, apapun bangsa”.
jenis tujuan itu. Kejelasan tujuan yang dilihat
pada rumusan dan definisinya berpengaruh Memperhatikan dari sekian tujuan
terhadap kemungkinan keberhasilan pendidikan secara umum, maka dapat pula
pencapaiannya. Banyak tujuan yang dikemukakan tujuan pendidikan agama Islam
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume VI No 2 Juni 2016 | 144

bahwa pendidikan menurut pasal 1 Undang- Terkait dari uraian tersebut Allah
Undang No. 2 Tahun 1989 adalah “usaha sadar berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Ashr ayat
untuk menyiapkan peserta didik melalui 1 – 3 dinyatakan dalam artinya:
kegiatan bimbingan, pengajaran dalam atau “Demi masa sesungguhnya manusia itu
latihan bagi peranannya dimasa yang akan benar-benar berada dalam kerugian,
datang”. kecuali orang-orang yang beriman dan
Dilihat dari satuan penyelenggaraan mengajarkan amal shaleh, nasehat
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di menasehati supaya menaati kebenaran dan
sekolah dan di luar sekolah. Jalur pendidikan nasehat menasehati supaya menatapi
sekolah merupakan pendidikan yang kesabaran”.
diselenggarakan secara berjenjang dan Firman tersebut sekaligus
berkesinambungan yang dibedakan dengan menunjukkan bahwa proses pendidikan
jalur pendidikan luar sekolah, yakni tidak berpusat pada manusia sebagai sasaran taklif,
berjenjang dan tidak berkesinambungan seperti dan merupakan proses sosial yang menuntut
pendidikan dalam keluarga, kelompok belajar kerja sama masyarakat diberbagai lapangan
dan kursus-kursus. kehidupan. Isi pertama pendidikan Islam
Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa berkaitan dengan sebuah tujuan besar, yaitu
tujuan pendidikan agama Islam, sebab beriman karena Allah serta menjalin hubungan
pendidikan Islam berhubungan erat dengan individu, masyarakat, dan umat manusia
agama Islam itu sendiri, lengkap dengan dengan Al Khaliq sehingga kehidupan menjadi
aqidah, syariah dan sistem kehidupannya. bertujuan dan memiliki orientasi yang jelas di
Keduanya ibarat dua kendaraan yang berjalan jalan benar menuju ridho Allah.
di atas dua jalur seimbang, baik dari segi Isi pendidikan Islam selanjutnya ialah
tujuan maupun rambu-rambunya yang amal saleh, saling mengingatkan agar mentaati
disyariatkan bagi hamba Allah yang kebenaran. Isi ini sejalan dengan ilmu yang
membekali diri dengan taqwa, ilmu hidayah, bertujuan menyingkap hakekat dan mencari
serta akhlak untuk menempuh perjalanan hidup. kebenaran, dan saling mengingatkan agar
Manurut Syafi’i (2001: 6) bahwa menepati kesabaran merupakan inti akhlak
tujuan pendidikan agama Islam adalah yang disebut di dalam Al Qur’an lebih dari
menumbuhkan keseimbangan kepribadian seratus kali. Isi pendidikan agama Islam yang
manusia melalui latihan spiritual, intelektual, terakhir ialah pendidikan sosial, mencakup
rasional, perasaan dan kepekaan. kerja sama dan menumbuhkan keimanan dan
Berdasarkan dari uraian tujuan amal saleh serta saling mengingatkan agar
pendidikan agama Islam tersebut, maka menaati kebenaran dan menaati kesabaran.
dipahami bahwa hendaknya tujuan pendidikan 1. Pendidikan Keimanan
Islam itu adalah yang baik, atau dengan kata Pendidikan agama Islam berwatak
lain bahwa menghendaki tujuan akhir rabbani. Watak tersebut menempatkan
pendidikan Islam yaitu manusia berakhlak hubungan antara hamba dan Al Khaliq sebagai
mulia. Dan orang berakhlak mulai disebut juga isi pertama pendidikan agama Islam. Dengan
sebagai sikap taqwa kepada Allah SWT. hubungan tersebut, kehidupan individu akan
bermakna, perbuatannya akan bertujuan,
C. Isi Pendidikan Agama Islam peranannya mendorong untuk belajar dan
Karakteristik isi pendidikan agama beramal akan tumbuh, akhlaknya menjadi
Islam pertama-tama tampak pada kriteria mulia dan jiwanya menjadi bersih, sehingga
pilihannya yaitu iman, ilmu, akhlak dan sosial. pada gilirannya akan memiliki kompetensi
Dengan kriteria tersebut pendidikan agama untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Islam merupakan pendidikan keimanan, ilmiah, Pendidikan rabbani atau pendidikan
amaliah, moral dan sosial. Semua kriteria keimanan tidak sama dengan pendidikan
tersebut terhimpun dalam firman Allah SWT keagamaan serta arti pendidikan kependetaan
ketika menyifati kerugian manusia yang seperti berlangsung di barat dengan nama
menyimpang dari jalan pendidikan agama religius education. Pendidikan semacam itu
Islam, baik manusia sebagai individu, manusia tidak ada di dalam kamus agama Islam sebab
sebagai jenis, sebagai generasi maupun umat pendidikan agama Islam mencakup Islam itu
manusia secara keseluruhan. sendiri dengan segala konsepnya.
Pendidikan rohani sebagai salah satu
dimensi pendidikan agama Islam tidak hanya
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume VI No 2 Juni 2016 | 145

ditempuh melalui hubungan antara hamba dan individu dan masyarakat. Perhatian tersebut
penciptanya secara langsung tetapi juga terlihat dalam sabda Rasulullah SAW maupun
melalui interaksi hamba dengan berbagai Firman Allah SWT.
fenomena alam dan lapangan kehidupan, baik Rasulullah bersabda dengan artinya:
sosial maupun fisik. Dengan kata lain, “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
pendidikan agama Islam memperhatikan kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”.
pengembangan keimanan tidak hanya melalui Dan Allah berfirman pada surat Al-
perkara gaib fenomena rohaniah, dan Baqarah ayat 2 yang artinya: “Dan orang-
peribadatan semata. Kitab alam yang terbuka orang yang beriman serta beramal saleh
ini dengan segala fenomenanya serta berbagai mereka itu penghuni syurga mereka kekal di
ilmu dan praktik kehidupan dapat dalamnya”.
memperkokoh dan berkaitan dengan fenomena Amal saleh, di samping merupakan
keimanan. tema umum isi pendidikan agama Islam, juga
Ayat-ayat Al Qur’an yang menyerukan merupakan buah yang baik dari ilmu yang
keimanan sangat bervariasi sejalan dengan benar, akhlak yang luhur, dan pendidikan
bervariasinya lapangan kehidupan itu sendiri. sosial yang bertanggung jawab.
Sebagaimana firma Allah SWT surat Al- Rasulullah SAW, pernah memegang
Baqarah ayat 1-5, yang artinya: tangan seorang pekerja sebagai penghargaan
Alif lam min, kitab (Al Qur’an) ini tidak terhadapnya seraya bersabda: “Inilah tangan
ada keraguan padanya, petunjuk bagi yang dicintai Allah dan Rasul-Nya.
mereka yang bertaqwa, yaitu mereka yang Sikap Rasulullah SWA tersebut
beriman kepada yang gaib, yang menunjukkan penghargaan yang amat tinggi
mendirikan shalat, dan menafkahkan terhadap kerja (amal), para pekerja dan
sebahagian rezeki yang kamu anugrahkan pendidikan profesi. Ketinggiannya tampak
kepada mereka dan mereka yang beriman pada hubungan antara kerja kecintaan Allah
kepada kitab yang telah diturunkan serta Rasul terhadapnya.
kepadamu dan kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin 3. Pendidikan Ilmiah
akan adanya kehidupan akhirat. Mereka Isi pendidikan agama Islam yang ialah
itulah yang tetap mendapat petunjuk dari ilmu pengetahuan dimulai dengan
Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang keterampilan membaca dan menulis.
yang beruntung”. Sehubungan dengan itu, Allah berfirman pada
surat Al-Alaq ayat 1 dan 4 yang artinya
Firman Allah tersebut di atas, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
menggugah keimanan melalui perkara gaib, yang menciptakan....”.
ayat-ayat Al Qur’an dan ibadah-ibadah seperti “Yang mengajar (manusia) dengan
shalat dan zakat. perantaraan kalam “, lanjutkan dengan
Harus dicamkan bahwa iman pengetahuan manusia yang dimulai dari
merupakan sumber akhlak yang luhur sebagai pengetahuan tentang jiwa manusia sampai
wajah sikap taqwa kepada Allah SWT. Akhlak kepada lingkungan sosial sepanjang masa dan
pada gilirannya menuntun manusia untuk setiap tempat, kemudian tentang lingkungan
menemukan kebenaran dan hakekat, yaitu ilmu, fisik fenomena-fenomena alam.
sedangkan ilmu akan menuntun manusia untuk Pandangan agama Islam terhadap ilmu
mengerjakan amal shaleh. Jadi, iman pengetahuan bersifat komprehensif karena
merupakan dasar akhlak yang luhur, akhlak lahir dari prinsip kesatuan merupakan aspek
merupakan dasar ilmu yang benar, dan ilmu penting di dalam konsep alam. Atas dasar itu
merupakan dasar akal yang saleh. Inilah agama Islam berperan mendorong manusia
konstruksi pendidikan Qurani. Setiap yang mempelajari setiap pengetahuan yang
komponennya saling terkait secara koordinatif bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, dan
dan kokoh. semua umat manusia baik dalam lingkungan
pengetahuan kesyariatan maupun pengetahuan
2. Pendidikan Amaliah sosial, kealaman ataupun pengetahuan lainnya.
Pendidikan agama Islam Pendidikan agama Islam memiliki
memperhatikan aspek amaliah karena konsep tentang watak pengetahuan ilmiah dan
manfaatnya yang besar bagi kehidupan di metode pembahasannya. Islam mengajarkan
dunia berupa kebaikan dan kebahagiaan bagi
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume VI No 2 Juni 2016 | 146

kepada manusia untuk menggunakan akalnya dicintainya kepada kaum kerabat, anak-
secara maksimal. anak yatim, orang miskin, musafir dan
orang-orang berminta-minta, hamba
4. Pendidikan Akhlak sahaya, mendirikan shalat, menunaikan
Pendidikan akhlak merupakan bagian zakat, menepati janji apabila berjanji
besar dari isi pendidikan agama Islam. Posisi serta sabar dalam kesempitan,
ini terlihat dari kedudukan Al Qur’an sebagai penderitaan dan dalam peperangan.
refrensi paling penting tentang akhlak bagi 2. Orang-orang yang sabar, yang benar,
kaum muslimin: individu, keluarga, yang tetap taat, yang menafkahkan
masyarakat dan umat. Akhlak merupakan buah hartanya di jalan Allah.
agama Islam yang bermanfaat bagi manusia 3. Orang-orang yang menafkahkan
dan kemanusiaan serta membuat hidup dan hartanya baik diwaktu lapang maupun
kehidupan menjadi baik. Akhlak merupakan diwaktu sempit, orang yang menahan
alat kontrol psikis dan sosial bagi individu dan amarah.
masyarakat. Tanpa akhlak manusia tidak akan 4. Orang-orang yang selalu menegakkkan
berbeda dari kumpulan binatang. kebenaran karena Allah, menjadi saksi
Pendidikan akhlak dalam agama Islam yang adil.
yang bersimpul dalam prinsip “berpegang pada Allah menciptakan manusia dalam
kebaikan dan kebajikan serta manjauhi bentuk yang paling sempurna yaitu menjadi
keburukan dxan kemungkaran” berhubungan orang yang paling bertaqwa, yang dilengkapai
erat dengan upaya mewujudkan tujuan besar dengan akal pikiran serta hati nurani. Inilah
pendidikan agama Islam, yaitu ketaqwaan, perbedaan mendasar antara manusia dan
ketundukan, dan beribadah kepada Allah. makhluk ciptan-Nya.
Hubungan ini sebenarnya merupakan Tujuan hidup manusia hanya
hubungan semua isi pendidikan agama Islam. menyangkut nilai yang di bawahnya yaitu
Sehubungan dengan itu, Allah sikap taqwa. Nilai merupakan kualitas yang
berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Imran mencakup bidang yang sangat perlu dibentuk
ayat 104 yang artinya: “ Dan hendaklah ada dalam kehidupan manusia itu sendiri.
diantara kamu segolongan umat yang menyeru Pendidikan agama Islam menganjurkan kepada
kepada kebajikan, menyeru kepada yang manusia agar bersikap baik atau bersikap
ma’ruf dan mecegah dari yang mungkar, taqwa dan memelihara tiga hal, yaitu pola
mereka orang-orang yang beruntung”. Maksud perilaku kepada Allah, pola perilaku kepada
dari ayat tersebut, memeiliki harapan, agar sesama manusia dan pola perilaku kepada alam.
umat manusia bersikap taqwa. Tim dosen agama Islam IKIP
Karena itu, menurut Suyuti (1994: 20) Makassar (1990: 54) mengemukakan, bahwa
mengatakan bahwa taqwa adalah tingkat perilaku yang baik kepada Allah adalah:
kualitas yang paling tinggi yang dicapai oleh 1. Syukur yaitu mengungkapkan rasa syukur
manusia, sehingga perbuatan taqwa akan dapat kepada Allah atas nikmat yang telah
menggambarkan kepribadian dan tingkah laku diberikannya, ungkapan rasa syukur
yang ideal seseorang di dalam dilakukan dengan kata-kata dan perilaku.
penghambaannya kepada Allah, juga dalam Ungkapan dalam bentuk kata-kata adalah
pergaulan sesama manusia”. dengan mengucapkan Hamdalah setiap
Berdasarkan dari pengertian tersebut, saat, sedangkan bersyukur dengan
maka jelaslah dihadapan kita peranan perilaku adalah menggunakan nikmat
pendidikan agama Islam adalah mendorong Allah sesuai dengan semestinya. Misalnya
umat untuk bersikap taqwa dengan melalui menggunakan mata untuk melihat hal-hal
dari isi yang dimuat pendidikan agama Islam. yang baik, seperti membaca, mengamati
Karena itu harus dipahami bahwa cara alam dan sebagainya yang mendatangkan
mewujudkan sikap taqwa ternyata memang manfaat.
tidak terlepas dari sekian isi pendidikan agama 2. Bertasbih yaitu mensucikan Allah dengan
Islam tersebut di atas. ucapan, memperbanyak mengucapkan
Agustami (2002: 8) mengemukakan Subhanallah.
ciri-ciri taqwa sebagai berikut: 3. Istighfar yaitu meminta ampun kepada
1. Beriman kepada Allah, hari kemudian, Allah segala dosa yang pernah diperbuat
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi- dengan mengucapkan
nabi, dan memberikan harta yang Astaghfirullahal’adzim.
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume VI No 2 Juni 2016 | 147

4. Mengagungkan Allah dengan sikap taqwa anak di sekolah dasar.


mengucapkan “Allahu Akbar”
5. Meminta kepada Allah apa saja yang KESIMPULAN & SARAN
diinginkan dengan mengemukakan Berdasarkan uraian karya tulis ilmiah
keinginan yang diharapkan itu dengan di atas, maka penulis dapat mengemukakan
cara sebagaimana dicontohkan oleh suatu kesimpulan sebagai berikut: Peranan
Rasulullah”. pendidikan agama Islam dalam membentuk
sikap taqwa pada anak di sekolah dasar, pada
Selain itu, perilaku manusia terdiri dari dasarnya diperlukan kesadaran, penghayatan
perilaku terhadap diri sendiri dan sesama serta pengalaman dari beberapa unsur yang
manusia. Perilaku kepada diri sendiri adalah bertalian dengan isi pendidikan agama Islam
menyayangi diri sendiri dengan menjaga diri mengandung keimanan, amaliah, ilmiah, dan
sendiri dari perbuatan yang buruk. Bertingkah pendidikan tentang akhlakul karimah sebagai
laku yang baik kepada diri sendiri lebih banyak wujud akibat dari pendidikan agama Islam
dilakukan dengan cara menjaga dan dengan berfokus unsur-unsur objek kajian
memelihara hati agar memiliki perasaan hati tersebut di atas.
selalu ikhlas dan berhati bersih. Membersihkan Mengingat pentingnya peranan
hati berupa menahan dan mengendalikan pendidikan agama Islam, maka penulis dapat
keinginan atau dorongan-dorongan hati yang menyarankan sebagai berikut:
terbawa oleh tarikan keburukan. Hati yang 1. Agar penentu kebijakan khususnya
bersih akan dilahirkan ucapan dan perilaku Departemen Agama RI, memberi perhatian
yang baik sebagai gambaran sikap taqwa banyak terhadap upaya peningkatan
kepada Allah SWT. pendidikan agama Islam dalam rangka
Perilaku yang baik terhadap orang lain terbentuknya sikap taqwa pada anak
merupakan gambaran hasil pengendalian diri terutama dikalangan sekolah dasar
sebagai akibat peranan pendidikan agama 2. Agar guru dalam melaksanakan tugasnya
Islam. Jika hati telah bersih akan muncul selalu memperhatikan peranan pendidikan
pikiran-pikiran yang selalu positif dan melihat agama Islam dalam membentuk sikap
orang lain dari sabagai bagian dari dirinya, taqwa anak di sekolah dasar.
karena itu akan lahir rasa kasih sayang sebagai
dasar hubungan baik antar sesama manusia. DAFTAR PUSTAKA
Hubungan atas dasar kasih sayang Agustami. 2002. Keseimbangan Peningkatan
berkat pendidikan agama Islam, maka akan IMTAK dengan Penguatan IPTEK.
lahirlah yang dinamakan sikap taqwa. Bahkan Jakarta: PT Dian Ariesta.
karena ketaqwaan seseorang, maka akan Ahmad. 1994. Ilmu Pendidikan Dalam
memandang alam ini sebagai milik Allah yang Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja
wajib disyukurinya dengan cara menggunakan Rosdakarya.
dan mengelola alam sebaik-baiknya agar Arifin. 1999. ISD (Ilmu Sosial Dasar).
memberi manfaat bagi manusia sekaligus Bandung: CV Pustaka Setia.
sebagai bagian sikap taqwa kepada Allah SWT. Departemen Agama RI. 1971. Al Qur’an dan
Pemanfaatan alam diajarkan Islam Terjemahannya. Jakarta: Yayasan
adalah pemanfaatan yang didasari sikap Penyelenggara Penerjemah Al Qur’an.
tanggung jawab tanpa merusaknya. Alam Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan.
memberi keuntungan tidak hanya diambil Yogyakarta: Kota Kembang.
keuntungannya, tetapi juga agar alam tetap Hery Noer. 2001. Watak Pendidikan Islam.
utuh dan lestari dengan cara memberikan Jakarta: Friska Agung Insani.
kesempatan kepada alam untuk membantunya Ngalim. 2002. Ilmu Pendidikan Teoritis dan
untuk mempercepat pemulihannya kembali. Praktis. Bandung: PT Rosda Karya.
Berperilaku baik kepada alam berarti Slamet. 1983. Metodik Khusus Pendidikan
menyikapi alam dengan cara memelihara Agama. Malang: Biro Ilmiah Fakultas
kelestariannya, sebagai wujud sikap taqwa Tarbiyah IAIN Sunan Ampel.
kepada Allah SWT.
Dengan demikian, maka dengan
adanya umat Islam melakukan secara baik
sesuai dengan ajakan dan peranan pendidikan
agama Islam tentu akan terwujud pembentukan

Anda mungkin juga menyukai