D. Esensi dan urgensi identitas nasional terkait Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
sebagai salah satu identitas warga negara
1. Pengertian
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk
kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan
merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan
umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana
pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan UU.
Undang-Undang KUP NOMOR 28 TAHUN 2007, Pasal 1, ayat 1, Pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pajak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara
2. Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara
3. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung
4. Berdasarkan Undang-undang
Tanya Jawab :
1. Apa saja sanksi apabila Wajib Pajak tidak mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) orang pribadi?
2. Hal-hal apa yang menyebabkan Wajib Pajak tidak mendaftarkan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) orang pribadi?
3. Tantangan Identitas Nasional Terkait Lunturnya Nilai-Nilai Luhur Dalam perwujudan
bela negara terkait ketaatan membayar Pajak kepada Negara
Lanjutan Topik Ke 4:
UREGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER
PERSATUAN DAN KESATUAN
Dalam mengarungi kehidupannya, sebuah Negara-bangsa (nation state) selalu dihadapkan pada
upaya bagaimana menyatukan keanekaragaman orang – orang yang ada di dalamnya agar
memiliki rasa persatuan, kehendak untuk bersatu dan secara bersama bersedia membangun
kesejahteraan untuk bangsa yang bersangkutan. Oleh karena itu, bagaimana mungkin suatu
negara-bangsa bisa membangun,jika orang-orang yang ada didalam negara tersebut tidak mau
bersatu, tidak memiliki perasaan sebagai satu kesatuan,dan tidak bersedia mengikatkan diri
sebagai satu bangsa. Suatu negara-bangsa membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang
dinamakan integrasi nasional. Dapat dikatakan bahwa sebuah negara-bangsa yang mampu
membangun integrasi nasionalnya akan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa-
bangsa yang ada di dalamnya. Integrasi nasional merupakan salah satu tolok ukur persatuan dan
kesatuan bangsa.
Menurut Suroyo (2002), integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari
berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas, sosial budaya,
atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation) terutama karena pengalaman sejarah
dan politik yang relatif sama.
Dalam realitas nasional integrasi nasional dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek politik,
ekonomi,dan sosial budaya. Dari aspek politik, lazim disebut integrasi politik, aspek ekonomi
(integrasi ekonomi),yakni saling ketergantungan ekonomi antardaerah yang bekerja sama secara
sinergi, dan aspek sosial budaya (integrasisosial budaya) yakni hubungan antara suku, lapisan
dangolongan.
Berdasar pendapat ini, integrasi nasional meliputi :
1) Integrasi politik,
2) Integrasi ekonomi , dan
3) integrasi sosial budaya
Ada pula kesamaan jati diri bangsa Indonesia yang terdapat pada isi sumpah pemuda,
yaitu
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
Kedua : kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.