Anda di halaman 1dari 6

Soal pre test peserta magang

1. Pemeriksaan untuk menilai patensi arteri yang wajib dikerjakan sebelum pengambilan specimen
darah arteri pada arteri radialis adalah?
a. Challenge test
b. Pre test
c. Allen’s test
d. Post test
e. Aliens test

2. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang ICU karena ketoasidosis diabetikum
(KAD). Hasil pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,30, HCO3 28 mEq/dl, paCO2 49 mmHg,
PaO2 85 mmHg, saturasi O2 97%.
Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic terkompensasi penuh
b. Alkalosis metabolic tidak terkompensasi
c. Alkalosis repiratorik tidak terkompensasi
d. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolic tidak terkompensasi

3. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang ICU karena penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK). Hasil pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,32, HCO3 19 mEq/dl, paCO2 40 mmHg,
PaO2 85 mmHg, saturasi O2 97%.
Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic terkompensasi penuh
b. Alkalosis metabolic tidak terkompensasi
c. Alkalosis repiratorik
d. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolic tidak terkompensasi

4. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang ICU karena gagal nafas type 1. Hasil
pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,55, HCO3 30 mEq/dl, paCO2 37 mmHg, PaO2 85 mmHg,
saturasi O2 97%.
Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic terkompensasi penuh
b. Alkalosis metabolic tidak terkompensasi
c. Alkalosis repiratorik
d. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolic tidak terkompensasi

5. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang ICU karena sirosis hepatic. Hasil
pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,55, HCO3 22 mEq/dl, paCO2 20 mmHg, PaO2 85 mmHg,
saturasi O2 97%.
Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic terkompensasi penuh
b. Alkalosis metabolic tidak terkompensasi
c. Alkalosis repiratorik tidak terkompensasi
d. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolic tidak terkompensasi

6. Pasien dengan BB 65 Kg tinggi badan 155 cm, hasil pengkajian distensi abdomen, peristaltic
negative. Nutrisi yang harus masuk 2500 Kcal dengan jumlah karbohidrat 50% lemak 30 %
protein 20%. Berapa jumlah kalori untuk karbohidrat, lemak dan protein yang harus masuk?
a. Protein 312,5 gr, Lemak 83,3 gr, Karbohidrat 125 gr
b. Protein 83,3 gr, Lemak 312,5 gr, Karbohidrat 125 gr
c. Protein 125 gr, Lemak 83,3 gr, Karbohidrat 315,2 gr
d. Protein 125 gr, Lemak 83,3 gr, Karbohidrat 312,5 gr
e. Protein 127 gr, Lemak 85,3 gr, Karbohidrat 312,5 gr

7. Seorang pasien dengan nutrisi Kharbohidrat 250 gr, lemak 75 gr, protein 50 gr. Berapa jumlah
total kalori pada nutrisi tersebut?
a. Total kalori 1.875 Kcal
b. Total kalori 1.675 Kcal
c. Total kalori 1.975 Kcal
d. Total kalori 1.675 Kcal
e. Total kalori 1.775 Kcal

8. Berapa kebutuhan normal cairan pada pasien?


a. 10 – 20 cc/kgBB
b. 50 – 70 cc/kgBB
c. 20 – 30 cc/kgBB
d. 30 – 50 cc/kgBB
e. 50 – 80 cc/kgBB

9. Pasien diberikan cairan RL 500cc habis dalam 6 jam makro set, berapa jumlah tetesan yang
diberikan pada settingan infus pump?
a. 28 ml/jam
b. 84 ml/jam
c. 60 ml/jam
d. 75 ml/jam
e. 48 ml/jam

10. Jika kecepatan tetesan 15 tpm, sisa cairan 300 cc habis dalam berapa jam menggunakan blood
set?
a. 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. 5 jam

11. Berapa jumlah cairan yang masuk dalam 7 jam dengan 20 tpm makro set?
a. 420 cc
b. 410 cc
c. 430 cc
d. 440 cc
e. 450 cc

12. Tindakan defibrilasi boleh dilakukan pada pasien dengan irama EKG?
a. Asistole
b. SVT
c. VF dan VT tanpa nadi
d. Sinus bradikardi
e. Atrial fibrilasi
13. Berikut adalah tahapan yang benar proses pencernaan makanan oleh tubuh?
a. Ingesti – absorbsi – digesti – eksresi
b. Ingesti – digesti – eksresi - absorbsi
c. Ingesti – absorbs - digesti – eksresi
d. Absorbsi - digesti – eksresi – Ingesti
e. Ingesti – digesti – absorbsi – eksresi

14. Berikut merupakan tujuan perekaman EKG,kecuali?


a. Untuk mengetahui tanda hipertropi dilead I dan aVF
b. Untuk mengetahui tanda perlambatan
c. Menentukan lokasi infark atau ischemic
d. Tanda gangguan elektrolit
e. Pembesaran jantung

15. Menurut SSC (Surviving Sepsis Campaign), berpa nilai osmolaritas yang dapat diberikan melalui
akses perifer?
a. < 950 mOs
b. > 900 mOs
c. < 900 mOs
d. > 750 mOs
e. > 800 mOs

16. Ny H usia 40 th masuk dari Edelwies dengan post SC ec PEB elektrolit inbalance. Pemeriksaan
fisik menyeluruh terdapat penurunan reflex tendon, pernafasan dangkal dan cepat RR 37 x/mnt
TD 187/103 mmHg N 124 S 38,5 BB 50 Kg terdapat perdarahan lambung produksi urine
300cc/24 jam
Hasil lab pH 6,8 PaCO2 40 HCO3 7 Elektrolit Na 121 K 2.3 Cl 112.6 (Target Ka 4,5 Na 140)
Prioitas tindakan apa yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?
a. Koreksi hipokalium
b. Protap PEB dengan MgSO4 1 gr/ jam
c. Intubasi
d. Pemberian diuretic
e. Bilas lambung

17. Tn Suryani 54th pasien baru dari UGD dengan sesak berat RR 41 x/mnt TD 88/44 mmHg N 132
S 36,5 BB 75 Kg diagnose medis STEMI KAD riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu, nadi teraba
lemah dalam di brachialis akral dingin hasil pemeriksaan lab GDS 524 PH 7,55 PaC2 66 HCO3
56 Elektrolit Na 127 K 4,6 Cl 91.6 produksi urine 200cc / 8 jam (Target Ka 4,5 Na 140)
Berapa nilai diuresis pada pasien tersebut?
a. 0,2 cc/kgBB/Jam
b. 0,3 cc/kgBB/Jam
c. 0,4 cc/kgBB/Jam
d. 0,5 cc/kgBB/Jam
e. 0,6 cc/kgBB/Jam

18. Tn M usia 50th masuk dari UGD dengan diagnose medis anemia elektrolit inbalance DM II massa
nasofaring melena, TD 81/45 N 82 R 16 S 36,3 BB 60 Kg hasil pemeriksaan nadi radialis teraba
lemah, laboratorium Hb 7,1 Ht 20,9 L 12,810 Tr 299.000 Elektrolit Na 121,5 K 2,1 Cl 85.8 AGD
pH 7,36 Pa CO2 22 HCO3 12 (Target Ka 4,5 Na 140)
Berapa meq KCL yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
a. 48 meq
b. 50 meq
c. 46 meq
d. 52 meq
e. 47 meq

19. Tujuan pemasang CVP, kecuali?


a. Sebagai pedoman untuk mengetahui pergantian cairan pada klien dengan kondisi penyakit
yang serius/ kritis
b. Menentukan tekanan dalam atrium kanan dan vena sentral
c. Mengevaluasi kegagalan sirkulasi
d. Untuk memberikan cairan infus, pemberian obat yang menyebabkan phlebitis perifer,
pengambilan darah, hemodialysis
e. Gangguan pembekuan darah

20. Nilai normal CVP adalah


a. 6 – 12 cmH2O
b. 5 – 15 cmH2O
c. 6 – 12 cmH2O
d. 7 – 14 cmH2O
e. 8 – 16 cmH2O

21. Jika nilai CVP < 7,8 cmH2O kemudian dilakukan Chalange test loading cairan 200 cc, setelah 10
menit cek ulang nilai CVP kenaikan < 2 kondisi ini disebut?
a. Normopolemik
b. Hipovolemik
c. Hiperpolemik
d. Berpolemik
e. Isotonic

22. Berikut adalah indikasi suction, kecuali?


a. Mempertahankan kepatenan jalan nafas
b. Mengeluarkan sekresi pada jalan nafas
c. Pengambilan sample sputum
d. Untuk menjamin oksigenisasi paru yang baik pada proses pernafasan
e. Pasokontriksi jalan nafas

23. Berapa tekanan suctin pada dewasa?


a. 60 – 80 mmHg
b. 80 – 100 mmHg
c. 100 – 120 mmHg
d. 100 – 150 mmHg
e. 150 – 200 mmHg

24. Berikut ini kompliasi suction, kecuali?


a. Hipoksemia
b. Trauma jaringan
c. Cardiac arrest
d. Penurunan TIK
e. Atelectasis

25. Idikasi pemakaian ventilator atau ventilasi mekanik, kecuali?


a. Henti nafas
b. Henti jantung (cardiac arrest)
c. WOB (work of breathing)
d. Gagal nafas type I (PO2 < 80-100)
e. Gagal nafas type II (PCO2 < 45)

26. Cara kerja ventilator adalah?


a. Ganti fungsi paru dalam hal difusi bantuan berupa volume, pressure, kombinasi tekanan
positif.
b. Ganti fungsi paru dalam hal ventilasi bantuan berupa volume, pressure, kombinasi
tekanan positif.
c. Ganti fungsi paru dalam hal perfusi bantuan berupa volume, pressure, kombinasi tekanan
positif.
d. Ganti fungsi paru dalam hal inspirasi bantuan berupa volume, pressure, kombinasi tekanan
positif.
e. Ganti fungsi paru dalam hal transportasi bantuan berupa volume, pressure, kombinasi
tekanan positif.

27. Syarat dilakukan ekstubasi pasien yang terpasang ventilator adalah?


a. AGD dalam batas normal
b. Pola nafas, tekanan darah dan frekuensi jantung dalam batas normal dengan bantuan
inotropic minimal
c. Factor penyebab gagal nafas sudah teratasi
d. Dapat melakukan batuk secara efektif
e. Complain paru belum adequat

28. Pasien diberikan dobutamin 10 mcg/kgBB/menit dengan BB 50 kg, 1 ampul dobutamin


dilarutkan dalam aquadest 50cc berapa settingan di syring pump?
a. 4 cc/Jam
b. 5 cc/Jam
c. 6 cc/Jam
d. 7 cc/Jam
e. 8 cc/Jam
29. Pasien diberikan NEPI 0,5 mcg/kgBB/menit dengan BB 60 kg, 1 ampul dilarutkan dalam aquadest
50cc berapa settingan di syring pump?
a. 20 cc/Jam
b. 22,5 cc/Jam
c. 24 cc/Jam
d. 21,5 cc/Jam
e. 23 cc/Jam

30. Pasien dating ke ruang ICU post laparotomy perforasi. Pasien terpasang oksigen RM 8 lpm,
terdapat balutan bekas operasi di perut dan terpasang drain volume yang keluar 50 ml, produksi
urine 500 cc cairan masuk intra operasi 1500 ml, dan perdarahan intra operasi 750 cc.
Hemodinamic masuk TD 140/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 25 x/ menit, saturasi 100 %. Pasien
tenang, dua jam kemudian pasien mengeluh perut sakit dan pasien mengatakan sedang BAB
setelah dilihat ternyata terjadi melena dan drain terlihat keluar 250 ml, hemodinamik saat ini TD
90/40 mmHg, HR 120 x/menit, RR 35 x /menit dan saturasi 98%, akral dingin, pasien mulai
gelisah. Urine keluar 20 ml selama 2 jam. Prioitas tindakan apa yang paling tepat diberikan pada
pasien tersebut, kecuali?
a. stop perdarahan
b. loading cairan
c. monitoring hemodinamic
d. transfuse darah
e. berikan inotropic atau vasoaktif agent

Anda mungkin juga menyukai