Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Kejahatan di Masa Pandemi

Disusun oleh :

Nama : Shaffana Reska Oktavila

Kelas : A

NIM : 2019110070

Mata Kuliah : Kriminologi

Fakultas : Hukum

Universitas Madura

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Dan juga penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Kriminologi, Mohammad S.H., M.H.. Semoga hasil makalah ini dapat
menambah ilmu serta pengetahuan bagi para pembaca untuk kedepannya dan dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam hal pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, penulis berharap semoga dapat memberikan pengetahuan maupun manfaat terhadap
pembaca.

Malang, 14 Januari 2021


Penulis,

Shaffana Reska Oktavila


DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Kejahatan
B. Kejahatan yang terjadi di Masa Pandemi
C. Cara Menanggulanginya
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran
Daftar Pustaka
Bab 1
Pendahuluan
A.Latar Belakang

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan
mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus sehingga
pemerintah harus melakukan Lockdown (tidak boleh keluar rumah) dan Pembatasan Sosial
Besar-Besaran (PSBB) agar semua masyarakat tidak tertular virus ini. Karena tidak boleh
keluar rumah, para pelajar harus belajar dari rumah, perusahaan-perusahaan meminta
karyawannya bekerja dirumah atau yang dikenal dengan istilah Work From Home (WFH)
dan terpaksa mengurangi tenaga kerja dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) dikarenakan
mengalami krisis akibat pandemi virus corona. Akibatnya pengangguran bertambah yang
menyebabkan kemungkinan kejahatan terjadi.

B.Rumusan Masalah

1. Apa itu kejahatan?

2. Apa saja kejahatan yang terjadi di masa pandemi?

3. Bagaimana cara menanggulangi kejahatan tersebut?

C.Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah
kriminologi.

D.Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini agar penulis dan pembaca dapat mengetahui dan
memahami kejahatan apa yang terjadi di masa pandemi.
Bab 2
Pembahasan
A Pengertian Kejahatan
Kejahatan atau tindak kriminal merupakan salah satu bentuk dari
“perilaku menyimpang” yang selalu ada dan melekat pada tiap bentuk
masyarakat. Perilaku menyimpang itu merupakan suatu ancaman yang nyata
atau ancaman terhadap norma-norma sosial yang mendasari kehidupan atau
keteraturan sosial, dapat menimbulkan ketegangan individual maupun
ketegangan-ketegangan sosial, dan merupakan ancaman riil atau potensiil bagi
berlangsungnya ketertiban sosial.

B Kejahatan yang terjadi di Masa Pandemi


Banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat menjadi
nekat untuk melakukan kejahatan demi memenuhi kebutuhan hidup karena kondisi ekonomi
menurun dan mencari pekerjaan baru sulit. Menyikapi hal ini, kita sebagai masyarakat harus
waspada agar tidak menjadi korban kejahatan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Berikut beberapa kejahatan di Indonesia yang terjadi di masa pandemi :
1.Penipuan Mengatasnamakan Perbankan
Nasabah perbankan harus waspada setiap saat karena penipuan mengatasnamakan perbankan
kini semakin meningkat. Banyak oknum penipuan ini yang menjalankan aksinya lewat
telepon tanpa kenal waktu dengan cara mengelabui korbannya atau dikenal dengan phishing.

Canggihnya, mereka menggunakan nomor telepon yang hampir sama dengan nomor layanan
bank dan intonasi suara yang hampir mirip dengan petugas bank. Hal ini membuat si korban
percaya betul bahwa ia benar-benar di telpon oleh pihak bank.

Pelaku penipuan dengan modus perbankan ini, biasanya mereka akan memberikan iming-
iming hadiah karena rutin menabung, mendapat poin kartu kredit yang besar dan sebagainya.
Akan tetapi, secara tidak sadar, penipu tersebut akan mengarahkan pembicaraan meminta
data nasabah. Mulai dari data pribadi, password hingga nomor CVV pada kartu kredit.
Selain itu, juga ada kejahatan skimming yang merupakan pembobolan kartu ATM dengan
mencuri informasi yang ada di kartu debit atau kredit. Ada juga kejahatan malware yang
biasanya terjadi saat seseorang melakukan transaksi e-banking.

2.Maling Berpura-pura Sebagai Warga Setempat


Mungkin menurut kebanyakan orang, melihat orang lain yang lalu lalang di sekitar rumah
adalah hal yang wajar. Sebab, Anda pasti akan berpikir orang tersebut adalah warga yang
juga tinggal di lingkungan RT yang sama.

Namun, jangan dianggap sepele juga karena bisa jadi salah satu diantara orang yang
berkeliling di sekitar rumah adalah maling yang sedang melakukan pengintaian terhadap
rumah incaran. Anda tentunya perlu mawas diri, jangan sampai rumah Anda menjadi incaran
para maling tersebut.

3.Rampok Jadi Petugas Penyemprotan Disinfektan


Semenjak pandemi corona, banyak warga yang menyemprotkan cairan disinfektan ke area
rumahnya, baik secara mandiri ataupun minta bantuan petugas. Situasi seperti ini
dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan,
yaitu merampok rumah korban.

Mereka beroperasi dengan menyebarkan nomor telepon dengan mengatasnamakan jasa


penyemprotan disinfektan. Oknum tersebut datang benar-benar dengan seragam dan peralatan
yang lengkap. Setelah orang rumah menunggu di teras atau luar rumah, ini menjadi
kesempatan oknum untuk merampok harta benda yang ada.

4.Berpakaian Rapi Padahal Jambret


Biasanya, penampilan para pelaku kriminalitas di jalan seperti jambret menggunakan celana
dan rompi berbahan jeans, atau kaos yang sudah robek atau lusuh. Ditambah paras pelaku
yang menyeramkan.

Akan tetapi, sekarang ini pelaku jambret mengubah penampilannya. Untuk menjalankan
aksinya, mereka mengubah penampilannya dengan berpakaian rapi dan bersih selayaknya
orang biasa pada umumnya. Dengan begitu, tidak ada satu orang pun yang menaruh
kecurigaan kepada pelakau jambret.
Pelaku jambret, akan mengincar orang-orang yang sedang bermain smartphone di jalan,
memakai perhiasan yang mencolok hingga orang yang sedang memakirkan kendaraannya di
pinggir jalan. Jambret tidak akan segan-segan untuk merampas barang berharga korban
incarannya, maka Anda jangan menunjukkan barang berharga di sembarang tempat.

5.Begal Layaknya Orang Berkendara Biasa


Jika sedang berkendara, tentunya Anda hanya akan fokus melihat kedepan serta kaca spion
untuk melihat kendaraan lainnya di belakang. Namun, Anda harus berhati-hati ketika sedang
di jalan, terutama di jalanan yang sepi. Sebab, dikhawatirkan ada begal layaknya seperti
orang berkendara biasa yang mengikuti Anda.

Biasanya begal sudah mengintai korbannya sejak si korban dari rumah hingga ke kantor,
begitu sebaliknya. Begal akan menjalankan aksinya di jalan yang sepi, merampas kendaraan,
hingga barang berharga, dan juga tak segan untuk melukai korban bahkan membunuh.

6. Penipu Berlaga Sebagai CEO Perusahaan


Banyak cara yang bisa dilakukan oleh oknum penipuan, seperti berlaga sebagai pemimpin
atau CEO perusahaan. Mereka akan mencari data-data korban yang dibutuhkan melalui
Google, LinkedIn, situs perusahaan dan sebagainya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku akan mengirimkan sebuah pesan lewat email yang
ditujukan kepada karyawan bagian finance. Isi pesan tersebut memerintahkan untuk transfer
sejumlah dana ke rekening yang dituju.

C Cara Menanggulanginya
Pemerintah melalui pihak kepolisian telah berupaya semaksimal mungkin meningkatnya
persoalan ini. Meskipun demikian masyarakat juga dihimbau untuk tetap melakukan langkah-
langkah preventif dalam mengadapinya. Menurut Teori Rational Choice yang merupakan
salah satu teori dalam kriminologi, kriminalitas merupakan sesuatu yang rasional. Prilaku
kriminal dipandang sebagai  tindakan rasional dan koheren, tidak spontan atau
impulsif. Berdasarkan Teori Rational Choice, terdapat beberapa cara unntuk mencegah
terjadinya tindak kriminalitas.
Adapun cara nya adalah sebagai berikut :
Pertama, membuat calon pelaku kriminal harus mengeluarkan usaha yang lebih besar.
Metode ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, semisal membuat tembok pembatas,
memasang kunci ganda pada kendaraan bermotor, memasang tralis pada jendela rumah, dan
lain sebagainya.
Kedua, mengurangi peluang-peluang terjadinya tindakan kriminal. Salah satu metode untuk
meningkatkan usaha yang harus dikeluarkan oleh pelaku adalah dengan mengurangi peluang
si pelaku melakukan prilaku kriminalnya. Metode ini dapat dilakukan dengan beberapa cara
seperti pemberlakuan jam malam untuk menghindarkan anak-anak dari prilaku antisosial
seperti minum minuman keras atau tawuran.
Ketiga, mengurangi nilai jual barang yang dicuri. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli
barang yang memiliki sertifikat kepemilikan resmi agar pada saat pelaku ingin menjualnya
harganya cenderung turun atau si pembeli tidak mau membelinya jika tidak memiliki
sertifikat. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan memasang password pada gawai
seperti smartphoe, tablet, atau laptop agar ketika barang tersebut dijual sama sekali tidak bisa
digunakan yang artinya tidak memiliki nilai jual.
Keempat, meningkatkan resiko si pelaku tertangkap. Hal ini dapat dilakuakn melalu berbagai
cara seperti menempatkan kamera pengawas atau CCTV dirumah, di toko atau ditempat-
tempat umum lainnya. Selain itu metode ini dapat dilakukan dengan melakukan patroli oleh
pihak kepolisian atau dengan melakukan siskamling disekitaran tempat tinggal. Cara lain
yang dapat digunakan adalah dengan memasang GPS pada gawai atau kendaraan yang
dimiliki.
Kelima, meningkatkan rasa malu apabila melakukan kejahatan. Kejahatan dapat dikurangi atau
dicegah jika kita dapat mengomunikasikan kepada orang-orang tentang perilaku mereka yang salah
dan bagaimana hal itu berbahaya bagi masyarakat. 

Bab 3
Penutup
A.Kesimpulan
Kejahatan atau tindak kriminal merupakan salah satu bentuk dari bu“perilaku menyimpang”
yang selalu ada dan melekat pada tiap bentuk masyarakat. Dimasa pandemi covid ini banyak
terjadi kejahatan akibat faktor ekonomi yang menurun. Beberapa diantaranya adalah
Penipuan Mengatasnamakan Perbankan, Maling Berpura-pura Sebagai Warga Setempat,
Rampok Jadi Petugas Penyemprotan Disinfektan, Berpakaian Rapi Padahal Jambret, Begal
Layaknya Orang Berkendara Biasa, Penipu Berlaga Sebagai CEO Perusahaan. Jadi, sebagai
masyarakat, kita harus menjaga diri agar tidak menjadi korban kejahatan tersebut.

B.Kritik dan Saran


Berdasarkan apa yang telah penulis jelaskan mengenai makalah ini pasti ada kekurangan
maupun kelebihannya. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menambah wawasan pembaca. Adapun kritik maupun saran dapat disampaikan ke
penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik dari segi penulisan, materi, maupun tata
bahasa yang disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah yang telah dibuat.
Daftar Pustaka
https://www.google.com/search?kgmid=/g/11j2cc_qll&hl=id-
US&q=Virus+Corona&kgs=6d25a6f8b90d4658&shndl=0&source=sh/x/kp/osrp&entrypoint=sh/x/
kp/osrp Diakses pada 12 Januari 2021

Santoso, Yusuf Imam.2020.Ini Delapan Dampak Negatif bagi Perekonomian Indonesia akibat Wabah
Virus Corona. https://amp.kontan.co.id/news/ini-delapan-dampak-negatif-bagi-perekonomian-
indonesia-akibat-wabah-virus-corona Diakses pada 12 Januari 2021

Kumparan.com.2020.Dampak Virus Corona Bagi Lingkungan Sosial, Ekonomi Hingga Alam.


https://kumparan.com/berita-hari-ini/dampak-virus-corona-bagi-lingkungan-sosial-ekonomi-hingga-
alam-1t7qNLhBsbK Diakses pada 12 Januari 2021

DosenSosiologi.2018.Pengertian Kejahatan, Penyebab, dan Contohnya Lengkap.


https://dosensosiologi.com/pengertian-kejahatan-penyebab-dan-contohnya-lengkap/ Diakses pada
13 Januari 2021

Ansari, Muhammad Faisal.2020.Perilaku Menyimpang.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang Diakses pada 13 Januari 2021

Uai.2020.Pakar Hukum: Penyebab Kejahatan Meningkat Akibat Banyaknya PHK di Tengah Pandemi
COVID-19. https://inggris.uai.ac.id/pakar-hukum-penyebab-kejahatan-meningkat-akibat-banyaknya-
phk-di-tengah-pandemi-covid-19/ Diakses pada 13 Januari 2021

Pasha, Aufi Ramadhania.2020.Stay Safe! Kenali 7 Modus Kejahatan yang Muncul saat Pandemi
Corona. https://www.cermati.com/artikel/stay-safe-kenali-7-modus-kejahatan-yang-muncul-saat-
pandemi-corona Diakses pada 13 Januari 2021

Anwar, Habibi Aziz.2020.Cara Mencegah Kejahatan di Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan


Perspektif Teori dalam Kriminologi.
https://www.kompasiana.com/anwar97426/5ec68a61d541df70eb228003/cara-mencegah-
kejahatan-dimasa-pandemi-covid-19-berdasarkan-perspektif-teori-dalam-kriminologi?page=all
Diakses pada 13 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai