Orientasi:
Perkenalkan aku anak kedua biasa di panggil anak tengah dari tiga besaudara.
Aku adalah seseorang yang menjelma menjadi dua sosok sekaligus (sebagai adik dan
sebagai kakak).
Rangkaian peristiwa:
Aku dilahirkan berjarak 3 tahun dari kakaku, aku dilahirkan saat kakaku sedang
asyik dilimpahkan perhatian dan hadiah dari nenek,kakek,ayah, dan ibu. Bisa dibilang
aku anugerah untuk kedua orang tuaku sekaligus petaka bagi kakaku. Dulu kakak sering
marah padaku, berbagai kalimat luapan marah kakak padaku, aku tidak tahu apa
sebebnya.
Aku seorang laki-laki sama seperti kakaku. Seringkali pakaian yang aku pakai
adalah bekas kakaku, tas sekolah bekas kakaku, kendaraan bekas kakaku. Untungnya
kasih sayang orang tuaku tidak bekas dari kakaku.
Komplikasi:
Beranjak umurku, aku mulai kenal dunia luar. Senang sekali rasanya bisa bermain
di luar rumah. Teman saat itu yang aku punya hanya kakak, akupun mengikuti
kemanapun kakak pergi bermain. Mulai dari bermain sepeda, bermain ps, ya meskipun
aku selalu tidak dikasih pinjam. Terkadang kakak asik sendiri bermain, sehingga
melupakan aku.
Aku kesepian, lalu aku melihat dunia luar. Aku mulai berinteraksi dengan dunia
luar, aku temukan duniaku sendiri. Ya aku asik sendiri, mempelajri hal-hal lain yang bisa
aku pelajari sendiri dan lama-lama aku jadi mandiri.
Beberapa tahun berlalu, seorang adik kecil lahir menjadi keluarga yang baru. Iya,
dia adiku si bontot atau anak terakhir. Sejak saat itu, peranku bertambah sebagai seorang
adik dan seorang kakak dirumah. Ya, aku harus menjadi seorang adik yang penurut pada
kakaku, dan menjadi kakak yang di conntoh oleh adiku.
Resolusi:
Ini ceritaku dan peran gandaku di rumah. Bagi anak tengah yang sedang membaca
ini,” percayalah, kamu hebat! Hebat sekali, terimaksih sudah bertangung jawab atas
peranmu.”