Metlit Kuanti SD UTS
Metlit Kuanti SD UTS
METODE PENELITIAN
KUANTITATIF
Agus Samsono, M.E.I
0813 88 02 02 07
Gabungan
(Mixed Kuantitatif
Method)
METODE
PENELITIAN
Kualitatif
Metode penelitian kuantitatif Menurut Sugiyono
yaitu metode penelitian yang berlandaskan
terhadap filsafat positivisme, digunakan dalam
meneliti terhadap sample dan pupulasi
penelitian, tehnik pengambilan sample umunya
dilakukan dengan acak atau random sampling,
sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan
cara memanfaatkan instrumen penelitian yang
dipakai, analisis data yang digunakan bersifat
kuantitatif/bisa diukur dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009
hal. 8.
PENGUJIAN
INSTRUMEN
KESIMPULAN
DAN SARAN
Menjelasan Variabel
Variabel Yang Diteliti
Menjelaskan
Pertautan/hubungan Kerangka Dibuat Bentuk
antar variable dan
Diagram
teori yang
mendasari Berfikir
Jenis Hubungan
Variabel
(Positif-Negatif,
simetris, kausal,
interaktif)
Contoh Kerangka
Berfikir 1
RESPON MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN KAFILAH DAKWAH
MAHASISWA STID MOHAMMAD NATSIR
DI DESA NISAKARANG KECAMATAN KELUBAGOLIT KABUPOATEN
FLORES TIMUR NTT
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran
Islam ( S.Sos. )
Oleh :
Heriyanto Laba
NPM : 140151631
NIMKO : 4775010114020
Respon
1. Afektif
2. Kognitif
3. Konatif
Analisis Pengaruh Game Online Terhadap Rusaknya Akhlak
Remaja Muslim (Studi pengunjung di warne Light. Net kel. Pal
Meriam)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran
Islam ( S.Sos. )
Oleh :
Abdul Haris
bermanfaat
Game Online/Variabel Independen
(X) • Menghabiskan uang untuk yang tidak
bermanfaat (boros)
• Waktu bermain game online
• Menurunkan minat belajar
• Berjudi
A. Kerangka Pemikiran
perusahaan Telkom group. Salah satu kegiatan dakwah yang rutin dilaksanakan
Tower. Kegiatan ini membantu para karyawan untuk mempelajari agama Islam
dengan mudah. Karena kajian Zuhur ini dilaksanakan saat jam istirahat kerja,
menyampaikan ilmunya kepada para karyawan. Selain itu materi kajian dan
media atau sarana juga telah tersedia untuk para karyawan yang ingin mengikuti
kajian Zuhur tersebut. Para pengurus yang mengkoordinir kajian Zuhur telah
penceramah terutama materi akhlak, maka akan menjadi pribadi yang berakhlak
mulia dan sebaliknya apabila ilmu yang mereka dapat tidak diamalkan atau
PENGUJIAN
INSTRUMEN
KESIMPULAN
DAN SARAN
Data adalah bentuk jamak
dari datum yang berarti
“banyak” Data
merupakankumpulan fakta,
keterangan, atau angka-
angka, yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk
mengambil kesimpulan (Budi
Susetyo, Statistika untuk analisis data
penelitian)
Moh.Nazir, Metode Penelitian hal. 130
Berdasarkan
Skore / Sifat Angka
Data diskrit adalah data yang
angka-angkanya memiliki
kemungkinan nilai terbatas dan
antara satu angka dengan
angka yang lain jelas terpisah
tidak dalam bentuk pecahan.
Contohnya adalah banyak
mahasiswa di kelas. Tidak
mungkin ada 29,5 mahasiswa
di kelas
Memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung
tingkatan.
Fungsi :
1. Sebagai lambang untuk membedakan
2. Mengisyaratkan peringkat / rank
Contoh :
1. Sangat 2. setuju 3. ragu-ragu, 4. tidak setuju 5. Sangat tidak setuju.
Mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada
pengukuran dan tidak memberikan ket absolut atau titik nol bukan titik mutlak.
1. Sebagai lambang untuk membedakan
2. Mengisyaratkan peringkat
3. Menunjukkan jarak interval yang tetap
Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa, yakni:
A, B, C, D, E dan F diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, 4, 5 dan
6, maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara mahasiswa C dan A adalah 3 – 1 = 2. Tapi tidak
berarti prestasi C 3 kali lipat prestasi A,
Mencakup semua ukuran dan menerangkan sifat absolut, mempunyai titik nol, skala menunjukkan
nilai sebenarnya pada objek.
Fubgsi :
1. Sebagai lambang untuk membedakan
2. Mengisyaratkan peringkat
3. Menunjukkan jarak interval yang tetap dan memiliki nol mutlak
Skala
SKALA LIKERT
SKALA SKALA
RATING SCALE
PENGUKURAN GUTTMAN
SEMANTIC
DEFFERENSIAL
1. SKALA LIKERT
Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial
Ciri :
Mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata
a. Sangat Setuju antara lain :
a. Selalu
b. Setuju b. Sering
c. Ragu-ragu c. Kadang-kadang
d. Setuju d. Jarang
e. Sangat Tidak Setuju e. Tidak Pernah
NO JAWABAN SKORE
2 Setuju/sering/positif 4
3 Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3
N Pertanyaan
O
S S RG TS ST
S S
1 Pembinaan pesantren mahasiswi berdurasi 4 semester V
atau 2 tahun
NO JAWABAN SKORE
1 Setuju/positif/pernah 1
Contoh :
Seberapa baik tata ruang tempat anda
tinggal”?
4 Bila tata ruang itu sangat baik
3 Bila tata ruang itu cukup baik
2 Bila tata ruang itu kurang baik
1 Bila tata ruang itu sangat tidak baik
Menggunakan skala likert,mempunyai gradasi dari tingkat sangat positif
sampai sangat negatif, dalam bentuk kata-kata. Dalam penelitian ini
penskalaan dibuat dalam lima kategori.
Jawaban Bobot/Skor
SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
R = Ragu-ragu 3
TS = Tidak Setuju 2
Note :
Singkatan Ha kadang dipakai dengan H1 (Hipotesis Kerja)
2. Hipotesis Komparatif
• Hipotesis komparatif dapat didefinisikan sebagai dugaan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara
dua variabel penelitian.
Contoh:
• Seorang peneliti hendak mengetahui bagaimana sikap loyal antara donator LAZNAS
Dewab Da’wah jika dibandingkan dengan sikap loyal donator LAZNAS
Muhammadiyah. Apakah donator memiliki tingkat loyalitas yang sama ataukah
berbeda.
• Maka peneliti dapat membuat rumusan masalah seperti berikut: Apakah donator
LAZNAS Dewan Da’wah dan LAZNAS Muhammadiyah memiliki tingkat loyalitas yang
sama?
• Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel jamak. Variabel
pertama adalah loyalitas donator LAZNAS Dewan Da’wah, sedangkan variabel kedua
adalah loyalitas donator LAZNAS Muhammadiyah. Karena rumusan masalah
mempertanyakan perihal perbandingan antara dua variabel, maka hipotesis yang
digunakan adalah hipotesis komparatif. Ada dua pilihan hipotesis yang dapat dibuat
oleh peneliti sesuai dengan dasar teori yang ia gunakan, yakni:
Ha: Donator LAZNAS Dewan Da’wah memiliki tingkat loyalitas yang sama
dengan donator LAZNAS Muhammadiyah
Atau
H0: Donator LAZNAS Dewan Da’wah memiliki tingkat loyalitas yang tidak sama
(Berbesa) dengan donator LAZNAS Muhammadiyah
3. Hipotesis Asosisatif
• Hipotesis asosiatif dapat didefinisikan sebagai dugaan/jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan (asosiasi) antara dua variabel
penelitian.
Contoh:
• Seorang peneliti ingin mengetahui apakah sinetron berjudul “Anak Jalanan”
memengaruhi gaya remaja laki-laki dalam mengendarai motor.
• Maka peneliti dapat membuat rumusan masalah seperti berikut: Apakah sinetron
berjudul “Anak Jalanan” memengaruhi gaya remaja laki-laki dalam mengendarai
motor?
• Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel jamak. Variabel
pertama adalah sinetron berjudul “Anak Jalanan”, sedangkan variabel kedua adalah
gaya remaja laki-laki dalam mengendarai motor. Karena rumusan masalah
mempertanyakan perihal hubungan antara dua variabel, maka hipotesis yang
digunakan adalah hipotesis asosiatif. Ada dua pilihan hipotesis yang dapat dibuat
oleh peneliti sesuai dengan dasar teori yang ia gunakan, yakni:
Ha: Sinetron berjudul “Anak Jalanan” memengaruhi gaya remaja laki-laki
dalam mengendarai motor.
Atau
H0: Sinetron berjudul “Anak Jalanan” tidak memengaruhi gaya remaja laki-laki
dalam mengendarai motor.
Variabel Penelitian
VARIABEL PENELITIAN
1. Pengertian
segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut,kemudian ditarik
kesimpulan.
2. Macam-macam variabel
a. variabel independen
b. variabel dependen
c. variabel moderator
d. variabel intervening
e. variabel kontrol
Variabel independent
adalah merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat)
Variabel dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas.
Variabel moderator
Variabel intervening
adalah variabel yang scr teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan
dependen, tetapi tidak dapat diamati dan di
ukur.
Variabel moderator
Variabel kontrol
adalah variabel yang dikendalikan atau di buat
konstan sehingga hubungan variabel
independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Variabel kontrol
PARADIGMA PENELITIAN
1. Paradigma sederhana
2. Paradigma sederhana berurutan
3. Paradigma ganda dengan dua variabel
independen
4. Paradigma ganda dengan tiga variabel
independen
5. Paradigma ganda dengan dua variabel
dependen
6. Paradigma ganda dengan dua variabel
independen dan dua variabel independen
7. Paradigma jalur
PARADIGMA PENELITIAN
1. Paradigma sederhana
X Y
X1 X2 X3 Y
PARADIGMA PENELITIAN
X1
Y
X2
X2 Y
X3
PARADIGMA PENELITIAN
5. Paradigma ganda dgn 2 Var Dependen
Y1
X1
Y2
X2 Y2
PARADIGMA PENELITIAN
7. Paradigma sederhana
X1
X3 Y
X2