Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN MELON

TAHUN 2022-2023

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian
Kompetensi Keahlian

Disusun Oleh :

Nama : Sri Rahayu

NIS/NISN : 0046886642/2021114

Program keahlian : Agribisnis Tanaman pangan dan Holtikultura

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI CIBOGO

Jln.Subang-Cikamurang KM.12 Sadawarna Cibogo (0260)7605300

Email : smknegericibogo@gmail.com website : www.smkncibogo.sch.id NPSN 69878008

Kabupaten Subang – 41285

2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayatnya penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Dalam menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidaklah
lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ade Suhedin,S.T selaku kepala SMKN Cibogo
2. Bapak Romi Anggara ,S.Pd selaku Ketua Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura dan pembimbing sekolah.
3.Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan dalam bentuk do'a,moral atau
material kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar tanpa
halangan.

Subang,29 November 2022

Sri Rahayu
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

I. PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar Belakang.....................................................................................1

1.2. Tujuan..................................................................................................1
1.3. Manfaat………………………………………………..……………...2
3.1. Taksonomi dan morfologi....................................................................9
3.2 Syarat tumbuh ...................................................................................11
3.3 Manfaat buah melon ……....................................................................12
3.4 Teknik Budidaya……………. ..……………………………………...13

IV PELAKSANAAN.......................................................................................19

4.1.Waktu dan Lokasi.................................................................................19


4.2.Kegiatan yang dilaksanakan ................................................................19
VI. MASALAH DAN PEMECAHAN...........................................................38
6.1.Masalah.................................................................................................38
6.2.Pemecahan Masalah..............................................................................38

VII. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................39

7.1.Kesimpulan...........................................................................................39
7.2.Saran.....................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................40
PENUTUP........................................................................................................41

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili


Cucurbitaceae,banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas
Persia ataudaerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat
dengan Eropadan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah
dan ke Eropa.Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan
akhirnya ditanamluas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar
keseluruh penjuruduniaterutama didaerah tropis.

1.2 Tujuan
Praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman praktis dan ilmu
tentang budidaya dan pemeliharaan tanaman melon, serta untuk mengetahui hasil produksi
tanaman melon.

1.3 Manfaat
Memperoleh gambaran tentang proses-proses atau kegiatan yang dilakukan pengalaman kerja
secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai
bekal ketika terjun di dunia kerja.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Taksonomi dan Morfologi Tanaman Melon

Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Buah melon banyak digemari oleh masyarakat karena
buahnya yang berasa manis dan mengandung banyak air sehingga menyegarkan
apabila dimakan. Tanaman melon ini juga memiliki arti penting bagi perkembangan
sosial ekonomi masyarakat khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani, karena
dirasa buah melon memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi, adapun arti penting yang
lain adalah sebagai perbaikan gizi masyarakat dan perluasan kesempatan kerja.
Tanaman melon merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 300–
1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman melon lebih cepat tumbuh di
dataranmenengah yang suhunya agak dingin. Adapun di dataran rendah yang
elevasinya kurang dari 300 meter di atas permukaan laut buah melon yang dihasilkan
berukuran lebih kecil dan dagingnya kurang mengandung air. Apabila ketinggian lebih
dari 900 meter di atas permukaan laut, maka tanaman ini tidak akan berproduksi
secara optimal(Soedarya, 2010).

1. Klasifikasi Tanaman Melon


Klasifikasi tanaman melon adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales5
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis melo L. (Daryano, 2018) Gambar. Melon

2. Morfologi Tanaman Melon


a. Akar
Melon memiliki akar tunggang yang terdiri atas akar utama atau disebut akar
primer dan akar lateral atau akar sekunder. Akar lateral memiliki serabut – serabut
akar. Akar primer memiliki panjang antara 15-20 cm terhitung dari ujung akar –
pangkalbatang, sedangkan panjang akar lateral berkisar 35-45 cm (Pranjnanta,
2004).
b. Batang
Batang tanaman melon bisa mencapai ketinggian (panjang) antara 1,5-3,0
meter,berbentuk segi lima, lunak, berbuku-buku, membelit, beralur, kasar, berwama
hijau.Batang melon mempunyai alat pemegang yang disebut pilin. Batang ini
digunakan sebagai tempat memanjat tanaman (Soedarya, 2010).
c. Daun
Daun melon (Cucumis melo L.) berbentuk hampir bulat, tunggal dan tersebar
sudutnya lima, mempunyai jumlah lekukan sebanyak 3-7 lekukan dan
memilikidiameter antara 5-8 cm. Daun melon berwama hijau, lebar bercangap atau
berlekuk,menjari agak pendek dan letak antara satu daun dengan daun lainya
berselang seling. Permukaan daun kasar, ada jenis melon yang tepi daunnya
bergelombang dan tidak bercangap. Panjang pangkal berkisar 5-10 cm dengan lebar
3-8 cm (Soedarya, 2010).
d. Bunga
Bunga melon berbentuk seperti lonceng dan berwarna kuning. Bunga ini
munculdisetiap ketiak daun. Umumnya, bunga kelamin jantan dan betina tidak
dalam satu bunga. Bunga betina biasanya terletak di ketiak daun pertama dan kedua
dalam setiap ruas percabangan. Sementara itu, bunga jantan terbentuk secara
berkelompok dan terdapat disetiap ketiak daun. Menurut Sobir dan Firmansyah
(2010), bunga jantanmuncul berkelompok pada ketiak daun, sedangkan bunga
betina muncul pada ruaspertama dari setiap cabang lateral.
e. Buah
Buah melon sangat bervariasi, baik bentuk, warna kulit, warna daging
buahmaupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon antara bulat, bulat oval
sampailonjong atau silindris. Warna kulit buah antara putih susu, putih-krem, hijau-
krem,hijau kekuning-kungingan, hijau muda, kuning, kuning muda, kuning jingga,
sampaikombinasi dari warna warni tersebut, bahkan ada yang bergaris-garis, totol-
totol, danjuga struktur kulit antara berjala (berjaring), semi berjala hingga tipis dan
halus(Wirahma, 2008).

f Biji

Biji buah melon umumnya berwarna coklat muda, panjangnya rata-rata 0,9
mmdan diameter 0,4 mm. Dalam satu buah melon terdapat sekitar 500-600 biji.

3.2 Syarat Tumbuh Tanaman Melon


a.Iklim
Faktor iklim diantaranya adalah sinar matahari, kelembaban, suhu, keadaan
angina dan hujan. Tanaman melon perlu penyinaran matahari penuh selama
pertumbuhannya.Pada kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang
penyakit. Suhu optimaluntuk tumbuh tanaman melon adalah antara 25-30°C. Angin
yang bertiup cukup kerasdapat merusak pertanaman melon dan hujan yang turun
terus menerus juga akanmerugikan tanaman melon (Soedarya, 2010).

b. Ketinggian

Tanaman melon mampu tumbuh dan berproduksi baik pada rentang wilayah
ketinggian 250 - 700 m di atas permukaan laut (dpl). Di dataran rendah yang
ketinggiannya kurang dari 250 m dpl, ukuran melon umumnya relatif lebih kecil
dan dagingnya agak kering (kurang berair). Pada dataran rendah dengan rata-rata
suhu harian tinggi, umur panen tanaman melon lebih cepat dengan ukuran buah
umumnyalebih kecil, tetapi kualitas rasa buah relatif lebih baik. Sebaliknya pada
dataran tinggi dengan rata-rata suhu harian rendah, umur panen tanaman melon
lebih lambat dengan ukuran buah umumnya lebih besar, tetapi kualitas rasa buah
relatif kurang baik (Sobirdan Siregar, 2014).

c.Tanah

Tanah yang baik untuk melon adalah tanah liat berpasir yang memiliki lapisan
bunga tanah yang tebal, serta banyak mengandung bahan organik untuk
memudahkanakar tanaman berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah
yang terlalu basah. Tanaman melon lebih peka terhadap air tanah yang menggenang
atau kondisi aerasi tanah kurang baik daripada tanaman semangka. Di tempat yang
kelembaban udaranyarendah atau kering dan ternaungi, tanaman melon sulit untuk
berbunga. Tanaman inilebih cepat tumbuh di daerah terbuka tetapi sinar matahari
tidak terlalu terik, yaitu cukup dengan penyinaran 70% (Buditjahjono, 2007).
3.3 Manfaat Buah Melon
Manfaat buah melon adalah membantu sistem pembuangan dengan mencegah
sembelit, menyembuhkan penyakit eksim, sebagai antikanker, menurunkan
resikoserangan penyakit jantung dan stroke, mencegah penggumpalan darah,
menurunkan resiko penyakit ginjal, mencegah dan menyembuhkan panas dalam
(Dedeh, 2009).Menurut Samadi (1996), vitamin dan mineral yang terkandung
dalam buah melon sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia. Kandungan protein
dan karbohidrat yang terkandung dalam buah melon sangat penting bagi tubuh
manusia untuk pembentukan jaringan sel. Kandungan zat gizi pada per 100 g buah
melon dapat dilihat pada Tabel1.
3.4 Teknis Budidaya Tanaman Melon Hidroponik

1. Penyiapan Lahan

Pembajakan lahan

Persiapan lahan diawali dengan pembajakan agar tanah merata dan pembuatan
bedengan dengan mudah di buat maka sebaiknya membuat pembajakan terlebih dahulu,
sekali agar lapisan tanah yang ada di atas berada di bawah dan sebaliknya. Selanjutnya lahan
diairi dengan cara dileb/digenangi secara merata. Penggenangan sebaiknya dilakukan 3-5
jam dan selanjutnya dilakukan pembajakan kedua kalinya agar pembuatan bedengan lebih
mudah.

2. Persemain

Persemaian tanaman melon

Proses penyemaian benih dilakukan pada media campuran cocopeat dan arang sekam
dengan perbandingan 1 :1 pada bak semai berukuran 30 cm x 40 cm. Media cocopeat adalah
media penyemaian dengan komposisi serabut kelapa yang dihaluskan. Bahan media cocopeat
digunakan karena sifat porositasnya dan tidak cepat membusuk serta memberikan hasil yang
terbaik terhadap daya berkecambah dan kecepatan berkecambah, sedangkan arang sekam
memiliki kemampuan aerasi yang baik untuk pertumbuhan benih (Margianasari et.al.
2012).10
Benih disemai dengan posisi radikula (calon akar) tumbuh menghadap ke bawah
dengan mengatur jarak antara benih lainnya yang disemai, agar akar tidak saling melilit yang
dapat menghambat pertumbuhan benih. Jarak antar benih yang satu dan lainnya secara
vertikal adalah 1 cm, sedangkan jarak antar kolomnya secara horizontal 2 cm, sehingga dalam
bak semai berukuran 30 cm x 40 cm tersebut akan terdapat 10 kolom dan 30 baris dengan
total maksimal benih yang dapat disemai 300 benih per bak semainya. Penyiraman benih
dilakuan dengan menyemprot air menggunakan hand sprayer agar kondisi benih tetap lembap.
Benih yang telah disemai, disimpan dalam ruang pembenihan, sekitar 3 - 4 hari setelah semai,
bibit tumbuh dengan kotiledon yang membuka

3.Penanaman

Penanaman bibit melon

Bibit melon yang siap untuk ditanam berumur 10-14 hari setelah semai. Kriteria bibit
yang siap tanam yaitu sudah berdaun 2-3 pasang dan berwarna hijau segar.
Untukmeningkatkan keseragaman ukuran buah, bibit dipilih dan dikelompokan berdasarkan
ukuran dan kesehatannya. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman di lapangan seragam.
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 untuk menghindari
tanaman mengalami stres karena terik matahari (Sobir dan Siregar, 2010)

4.Pemeliharaan

a.pengairan nutrisi
memberian nutrisi

Pemberian air atau nutrien dengan cara irigasi tetes (drip irigation) unit
pengairandibagi dua, yaitu bagian pemompaan dan bagian pengairan di lahan penanaman.
Pemberian nutrisi hidroponik diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman melon.
Berikut adalah dosis yang diberikan sesuai dengan fase pertumbuhannya .

b.Pemasangan Tali Ajir (Lanjaran)

Pengikatan tali ajir

Tali ajir berfungsi untuk menopang tanaman agar bisa tumbuh ke atas,
mengingatbatang tanaman melon merupakan tanaman merambat sehingga bila tidak diberi tali
ajir maka tanaman akan tumbuh di atas tanah yang akan mengakibatkan tanaman rentan
terserang penyakit dan kualitas buahnya rendah.

c.Pengikatan dan Pemangkasan

Pengikatan tanaman ditujukan untuk merambatkan tanaman pada ajir yang


sudahdipasang. Batang tanaman mulai diikat pada ajir dengan tali rafia setelah tanaman
berumur 12 hari atau setelah memiliki 7 daun. Pengikatan ini dilakukan setiap 5 hari sekali
sampai ikatan mencapai ujung jari .Pemangkasan dilakukan untuk membuang calon tunas
(cabang) yang merugikan, terutama tunas yang muncul pada ketiak daun, untuk mendapatkan
pertumbuhanvegetatif yang maksimum sehingga produktivitas tanaman optimum.
Pemangkasan cabang dilakukan dari ruas pertama sampai dengan ruas ke-8 dan di atas ruas
ke-11, dengan menyisakan 1 helai daun. Cabang pada ruas ke-9 – 11 tidak perlu dipangkas
untuk dijadikan tempat munculnya calon buah yang akan dibesarkan.

d. Pemupukan Susulan

Pemupukan bertujuan untuk menyediakan hara-hara yang dibutuhkan tanaman bagi


pertumbuhan tanaman dan produksi buah yang berkualitas tinggi, yang tidak dapat disediakan
oleh tanah pada lokasi penanaman. Pupuk utama yang harus disediakanadalah pupuk nitrogen
(N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk N sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, bisa
diberikan dalam bentuk Urea, ZA, KNO3, maupun NPK. Pupuk fosfor (P) dibutuhkan untuk
mendukung pembungaan dan pembentukan buah, dapat diberikan dalam bentuk SP-3 atau
NPK. Sementara pupuk kalium (K) sangat dibutuhkan untuk mendapat buah berkulitas tinggi
serta mendukung pertumbuhan tanaman, pembungaan, dan pembentukan buah. Pupuk ini
dapat diberikan dalam bentuk KCl, KNO3, atau NPK.

e. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian HPT dilakukan dengan cara memadukan satu atau lebih teknik
pengendalian dengan mengutamakan cara mekanis dan kultur teknis. Apabila sudah tidak
memungkinkan maka dilakukan prosedur pengendalian dengan cara penyemprotan pestisida
secara selektif. Penyemprotan harus dihentikan minimal 2 minggu sebelum panen.
Pencampuran pestisida dengan air dilakukan secara hati-hati dan tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan pekerja (Sobir dan Siregar 2010

BAB III

PELAKSANAAN
A.Persiapan Media Tanam

Pembuatan media tanam

Media tanam merupakan tempat yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, media
untuk tanaman hidroponik berfungsi sebagai penopang akar dan meneruskan larutan hara
pada tanaman. media tanam yang digunakan harus bersifat steril, ringan dan porous.
Berdasarkan kegiatan PKL dan wawancara di lapangan media tanam yang digunakan untuk
budidaya tanaman melon berupa campuran arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan
1:1 serta memiliki berat 1-1,5 kg dalam polybag berukuran 40 x40 cm.

B.Teknis Budidaya Tanaman Melon

1. Penanaman

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan penanaman dilakukan langsung dari benih atau
tidak melalui proses persemaian, benih tanaman melon langsung ditanam pada polybag
berukuran 40 x 40 cm yang sudah berisi media tanam cocopeat dan arang sekam dengan
perbandingan 1:1:2 dan ada 400 polybag yang digunakan dengan masing – masing 1 tanama
per polybag. Berdasarkan hasil wawancara hal tersebut dilakukan agar tanaman tidak
mengalami stres pada saat adaptasi dan menghindari terjadinya akar tercabut ketika pindah
tanam dari persemaian.

Benih yang digunakan dalam budidaya melon ini adalah benihmelon varietas Robin yang
diproduksi oleh Known You Seed Pte. Ltd., Taiwan. Dalambudidaya tanaman melon kali ini
menggunakan melon varietas Robin karena produktivitas tinggi, umur panen yang relatif
cepat dengan berat buah yang cukup besar dan tidak rentan dari hama dan penyakit.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (2006), melon varietas Robin ini memiliki umur
panen 55 - 60 hari setelah tanam, rasa buah manis dengan berat per buah 2,1 – 2,5 kg, dan
hasil panen ± 43 ton/ha.

2.Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman merupakan suatu kegiatan atau perlakuan terhadap tanaman dan
lingkungannya agar tanaman dapat tumbuh baik dan optimal. Berdasarkan hasil pemeliharaan
pada budidaya tanaman melon meliputi :

1. Penyiraman dan Pemberian Nutrisi

Penyiraman

Pada sistem hidroponik irigasi tetes ini pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan.
Penggunaan sistem ini dapat memudahkan dan mengefisiensi penggunaan air dan nutrisi
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemberian nutrisi dilakukan secara otomatis yang telah
diatur waktu penyiramannya menggunakan timer. Dalam sehari pemberian nutrisi diatur
sebanyak 5 kali penyiraman atau setiap 2 jam sekali selama 5 menit. Volume yang diberikan
pada setiap penyiraman yaitu 200 ml pertanaman atau 1 liter dalam satu hari. Dosis larutan
nutrisi disesuaikan dengan umur tanaman, pada fase vegetatif dosis nutirisi yang digunakan
adalah 1,5 EC dan pada fase generatif sampai panen dosis nutrisi yang digunakan adalah 2 - 3
EC.

Tabel 3. Periode Pemberian Nutrisi

Pembuatan larutan nutrisi di Inkubator Usaha Tani dilakukan setiap hari dengan cara mengisi
toren nutrisi sebanyak 50% air dari kapasitas penuh, masukan 2,5 literlarutan stok A pada
toren kemudian aduk hingga larut. Tambahkan 2,5 liter larutan stokB ke dalam toren nutrisi
dan aduk kembali sampai larutan tercampur rata. Kemudiantambahkan kembali air ke dalam
toren nutrisi sehingga menjadi 500 liter larutan nutrisi.

Selain dari pemberian nutrisi AB Mix, kebutuhan nutrisi juga didukung dengan pemupukan
susulan, dimana berdasarkan kegiatan di lapang pemupukansusulan atau pengocoran
menggunakan pupuk KNO3 sebanyak 2 kali selama masatanam. Dosis pengocoran dengan
KNO3 yang pertama dan kedua itu sama yaitu 240ml/20 liter air. Digunakan juga pupuk daun
secara rutin setiap seminggu sekali, pupukdaun yang digunakan yaitu Grow More dengan
dosis 1 gr/L air menggunakanhandsprayer dengan kapasitas 15 L.

3.Penyulaman

Penyulaman adalah kegiatan penanaman kembali bagian-bagian yang kosongbekas tanaman


yang mati/diduga akan mati atau rusak sehingga terpenuhi jumlahtanaman normal dan
serentak. Berdasarkan hasil kegiatan magang di lapangan penyulaman dilakukan apabila ada
tanaman yang tidak tumbuh normal atau mati dan juga terkadang tanaman tidak sengaja
tercabut karena ikatan tali penegak yang terlalu kemcang

4.Penyiangan

membersihkan gulma

Penyiangan merupakan kegiatan membersihkan media tanaman utama dari rumputatau gulma
dan tumbuhan pengganggu lainnya agar tidak adanya persaingan unsur harasehingga tanaman
dapat tumbuh dengan optimal. Penyiangan pada budidaya melon inidilakukan setiap
seminggu sekali dengan cara mencabuti gulma atau tanamanpengganggu lainnya yang
tumbuh pada media tanam kemudian dimusnahkan atau dibuang.

5.Pengikatan dan Pelilitan Batang


Berdasarkan kegiatan magang di Inkubator Usaha Tani yang telah dilaksanakan,proses
pengikatan dan pelilitan batang tanaman melon dimulai pada saat tanamanberumur 33 hari
setelah tanam. Proses ini dilakukan dengan menggunakan tali dengan panjang 3 m yang
dipasang pada kawat yang terletak di langit – langit screen house.Pelilitan tanaman melon
dilakukan agar pertumbuhan tanaman dapat merambat tegak ke atas dan tidak melebar
kesamping, pelilitan dilakukan setiap selang waktu 1sampai 2 hari, dilakukan dengan teliti
dari bagian bawah hingga bagian apikal tanaman hal tersebut juga dilakukan agar tanaman
tidak mudah terserang hama dan penyakit.

Pelilitan dan pengikatan batang

6.Pewiwilan

Pewiwilan adalah proses pemangkasan sulur, tunas, atau cabang dilakukan untuk membuang
calon tunas yang merugikan, terutama tunas yang muncul di ketiak daun,hal ini dilakukan
agar nutrisi fokus untuk pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhantanaman pada fase
vegetatif menjadi lebih optimum.

7.Polinasi (Penyerbukan)

Berdasarkan hasil wawancara di lapangan polinasi atau penyerbukan bunga.dilakukan pada


bunga yang muncul di ruas daun ke-9 hingga ke-11 apabila inginmendapatkan. Bunga jantan
akan muncul terlebih dahulu kemudian baru akan munculbunga betina di atas pangkal tangkai
daun.

8.Seleksi Buah

Pengikatan buah utama


Seleksi buah merupakan proses pemilihan buah untuk dibesarkan sebagai hasilpanen.
Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan buah yang dipilih adalah buahyang tumbuh
pada cabang ke-9 sampai ke-11, buah yang dipilih untuk dibesarkanhingga masa panen hanya
satu yaitu buah dengan penampilan fisik paling baik, tidakcacat atau memiliki bentuk yang
baik, serta tingkat pertumbuhan buah paling cepat.

10.Pengikatan Buah

Proses pengikatan buah ini bertujuan agar tangkai buah tidak patah karena bobotbuah yang
nantinya akan semakin membesar selama pertumbuhan dan pemasakanbuah. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan setelah dilakukannya seleksi buahuntuk dibesarkan maka
langkah selanjutnya adalah pengikatan buah, pengikatan inidilakukan dengan cara mengikat
tangkai buah dengan menggunakan tali yang sudahdipasang pada kawat yang berada di langit-
langit screen house

11.Topping

Pemangkasan pucuk atas (topping) dilakukan setelah tanaman memiliki tinggi ± 2 m, hal ini
bertujuan untuk menghentikanpertumbuhan tanaman ke atas setelah buah terpilih dan agar
distribusi nutrisi dapatterfokuskan untuk pertumbuhan buah.

12.Pengendalian Hama dan Penyakit

Serangan hama dan organisme penyebab penyakit pada melon dapat terjadi sejakbenih,
pembibitan, penanaman, pemanenan hingga di gudang penyimpanan. Pengendalian hama dan
penyakit tanaman dapat dilakukan melalui berbagai cara,diantaranya kultur teknis,
fisik/mekanis, kimiawi dan biologis. Cara kultur teknisberkaitan dengan teknis budidaya
tanaman, seperti santitasi lingkungan, pemberianmulsa atau paranet, pemangkasan rutin, dan
menanam tanaman perangkap.

1) Kutu Kebul (Bemisia tabaci)


2) Lalat Buah (Dacus cucurbite)
C.Panen

Panen buah dilakukan tergantung varietas tanaman yang ditanam, untuk varietasRobin ini
memiliki umur panen 55-60 hari setelah tanam. Pemeliharaan yang intensifakan menghasilkan
buah yang berkualitas tinggi. Panen buah terkait dengan waktuyang tepat dan cara panen
yang benar. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap panenadalah sebagai berikut :
1.Penentuan Kemasakan Buah

Ketepatan waktu panen sangat berpengaruh terhadap kualitas buah. Panendilakukan sebelum
buah masak penuh yaitu 5 hingga 7 hari sebelum waktu panen, hal ini dilakukan dengan
pertimbangan waktu bagi sortasi dan pengiriman.

Berdasarkan hasil wawancara di lapang ciri-ciri buah melon yang siap dipanen adalah
sebagai berikut :

a. Berbentuknya rekahan antara pangkal tangkai buah dengan buahnya, sehinggarekahan


tersebut menyerupai cincin.
b. Khusus untuk buah melon yang berjaring seperti pada varietas Robin,kenampakan jala
(net) sudah memenuhi seluruh permukaan buah dan tampakjelas.
c. Sudah mulai tercium aroma harum pada buah dan ini dialami oleh 80% daritotal buah
yang ada.
d. Kulit buah berwarna hijau abu-abu dengan jaring rapat berwarna putih.
e. Dahan dan daun terlihat sudah menua.
f. Tangkai buah telah retak.

2.Cara Pemanenan

Berdasarkan hasil wawancara di lapang cara pemanenan buah melon yaitu dengancara
memotong tangkai buah melon dengan pisau atau gunting stek, tangkai buahdisisakan
minimal 2 cm dengan tujuan untuk memperpanjang masa simpan buah.Untuk pemanenan
dilakukan secara bertahap dengan memilih buah yang benar-benartelah siap untuk dipanen,
buah yang telah dipanen dikumpulkan pada tempat yang teduh.

D. Pascapanen

Berdasarkan hasi wawancara di lapangan pada musim tanam sebelumnya buah yang telah
dipanen kemudian dibawa dan dijual ke Orderan setelah itu sisanya ke karyawan.

BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN

1.Permasalahan

Berikut ini beberapa kendala atau permasalahan yang terjadi pada budidaya Melon :

a. Lahan yang digunakan terus-menerus di pakai sehingga menurunkan kualitas pada hasil
panen nanti.

b. Cuaca yang tidak menentu atau ekstrim menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit.

c. Kurangnya peralatan yang memadai.

2. Pemecahan

a. Dilakukannya rotasi terlebih dahulu pada lahan sebelum di tanami Kembali

b. Sering dilakukannya pengendalian secara kimiawi dan menjaga ketahanan tanaman


terhadap iklim yang tidak menentu..

c. dilakukannya jadwal penggunaan alat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan olehPenulis, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Tanaman melon adalah jenis tanaman buah-buahan yang mengandung vitramin dan
banyak manfaat nutrisi bagi kebutuhan tubuh manusia.

2. Budidaya Tanaman melon tergolong cepat dan mudah dilakukan karena benih yang mudah
didapatkan serta cara pemeliharaannya yang sederhana

dan tidak sulit.

3.Budidaya tanaman melon skala rumah tangga yang dilaksanakan oleh Penulis memberikan
manfaat yang positif akan kebutuhan ekonomi

Saran

Budidaya Tanaman melon yang sederhana dan mudah untuk dilakukansangat bermanfaat dan
menguntungkan. Untuk itu perlu dimanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk
membudidayakan tanaman melon sehingga dapat memberikan keuntungan baik kesehatan
maupun ekonomi keluarga.

PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur Alhamdullilah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan hingga saat ini, penyusun dapat menyelesaikan Laporan Portofolio dengan tepat
waktu.

Di dalam kegiatan ini penyusun banyak mengambil pelajaran dan pengalaman yang sangat
banyak, baik teori maupun praktik sehari-hari. Pengalaman dan ilmu yang penyusun dapat
dijadikan motivasidimasa yang akan datang dalam segala kegiatan dibidang pertanian.
Sehingga penyusun menjadi lebih giat untuk mencari ilmu dan menambah pengalaman.

Penyusun mengucapkan banyak Terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan laporan ini, namun dalam penyusun laporan ini penyusun menyadari bahwa
laporan ini belum sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan laporan ini. Penyusun berharap semoga laporan
ini dapat digunakan bagi penyusun dan pembacanya.

Subang 29, November 2022

Penyusun : Sri rahayu

Anda mungkin juga menyukai