TAHUN 2022-2023
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian
Kompetensi Keahlian
Disusun Oleh :
NIS/NISN : 0046886642/2021114
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayatnya penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Dalam menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidaklah
lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ade Suhedin,S.T selaku kepala SMKN Cibogo
2. Bapak Romi Anggara ,S.Pd selaku Ketua Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura dan pembimbing sekolah.
3.Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan dalam bentuk do'a,moral atau
material kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar tanpa
halangan.
Sri Rahayu
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.2. Tujuan..................................................................................................1
1.3. Manfaat………………………………………………..……………...2
3.1. Taksonomi dan morfologi....................................................................9
3.2 Syarat tumbuh ...................................................................................11
3.3 Manfaat buah melon ……....................................................................12
3.4 Teknik Budidaya……………. ..……………………………………...13
IV PELAKSANAAN.......................................................................................19
7.1.Kesimpulan...........................................................................................39
7.2.Saran.....................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................40
PENUTUP........................................................................................................41
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman praktis dan ilmu
tentang budidaya dan pemeliharaan tanaman melon, serta untuk mengetahui hasil produksi
tanaman melon.
1.3 Manfaat
Memperoleh gambaran tentang proses-proses atau kegiatan yang dilakukan pengalaman kerja
secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai
bekal ketika terjun di dunia kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Buah melon banyak digemari oleh masyarakat karena
buahnya yang berasa manis dan mengandung banyak air sehingga menyegarkan
apabila dimakan. Tanaman melon ini juga memiliki arti penting bagi perkembangan
sosial ekonomi masyarakat khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani, karena
dirasa buah melon memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi, adapun arti penting yang
lain adalah sebagai perbaikan gizi masyarakat dan perluasan kesempatan kerja.
Tanaman melon merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 300–
1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman melon lebih cepat tumbuh di
dataranmenengah yang suhunya agak dingin. Adapun di dataran rendah yang
elevasinya kurang dari 300 meter di atas permukaan laut buah melon yang dihasilkan
berukuran lebih kecil dan dagingnya kurang mengandung air. Apabila ketinggian lebih
dari 900 meter di atas permukaan laut, maka tanaman ini tidak akan berproduksi
secara optimal(Soedarya, 2010).
f Biji
Biji buah melon umumnya berwarna coklat muda, panjangnya rata-rata 0,9
mmdan diameter 0,4 mm. Dalam satu buah melon terdapat sekitar 500-600 biji.
b. Ketinggian
Tanaman melon mampu tumbuh dan berproduksi baik pada rentang wilayah
ketinggian 250 - 700 m di atas permukaan laut (dpl). Di dataran rendah yang
ketinggiannya kurang dari 250 m dpl, ukuran melon umumnya relatif lebih kecil
dan dagingnya agak kering (kurang berair). Pada dataran rendah dengan rata-rata
suhu harian tinggi, umur panen tanaman melon lebih cepat dengan ukuran buah
umumnyalebih kecil, tetapi kualitas rasa buah relatif lebih baik. Sebaliknya pada
dataran tinggi dengan rata-rata suhu harian rendah, umur panen tanaman melon
lebih lambat dengan ukuran buah umumnya lebih besar, tetapi kualitas rasa buah
relatif kurang baik (Sobirdan Siregar, 2014).
c.Tanah
Tanah yang baik untuk melon adalah tanah liat berpasir yang memiliki lapisan
bunga tanah yang tebal, serta banyak mengandung bahan organik untuk
memudahkanakar tanaman berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah
yang terlalu basah. Tanaman melon lebih peka terhadap air tanah yang menggenang
atau kondisi aerasi tanah kurang baik daripada tanaman semangka. Di tempat yang
kelembaban udaranyarendah atau kering dan ternaungi, tanaman melon sulit untuk
berbunga. Tanaman inilebih cepat tumbuh di daerah terbuka tetapi sinar matahari
tidak terlalu terik, yaitu cukup dengan penyinaran 70% (Buditjahjono, 2007).
3.3 Manfaat Buah Melon
Manfaat buah melon adalah membantu sistem pembuangan dengan mencegah
sembelit, menyembuhkan penyakit eksim, sebagai antikanker, menurunkan
resikoserangan penyakit jantung dan stroke, mencegah penggumpalan darah,
menurunkan resiko penyakit ginjal, mencegah dan menyembuhkan panas dalam
(Dedeh, 2009).Menurut Samadi (1996), vitamin dan mineral yang terkandung
dalam buah melon sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia. Kandungan protein
dan karbohidrat yang terkandung dalam buah melon sangat penting bagi tubuh
manusia untuk pembentukan jaringan sel. Kandungan zat gizi pada per 100 g buah
melon dapat dilihat pada Tabel1.
3.4 Teknis Budidaya Tanaman Melon Hidroponik
1. Penyiapan Lahan
Pembajakan lahan
Persiapan lahan diawali dengan pembajakan agar tanah merata dan pembuatan
bedengan dengan mudah di buat maka sebaiknya membuat pembajakan terlebih dahulu,
sekali agar lapisan tanah yang ada di atas berada di bawah dan sebaliknya. Selanjutnya lahan
diairi dengan cara dileb/digenangi secara merata. Penggenangan sebaiknya dilakukan 3-5
jam dan selanjutnya dilakukan pembajakan kedua kalinya agar pembuatan bedengan lebih
mudah.
2. Persemain
Proses penyemaian benih dilakukan pada media campuran cocopeat dan arang sekam
dengan perbandingan 1 :1 pada bak semai berukuran 30 cm x 40 cm. Media cocopeat adalah
media penyemaian dengan komposisi serabut kelapa yang dihaluskan. Bahan media cocopeat
digunakan karena sifat porositasnya dan tidak cepat membusuk serta memberikan hasil yang
terbaik terhadap daya berkecambah dan kecepatan berkecambah, sedangkan arang sekam
memiliki kemampuan aerasi yang baik untuk pertumbuhan benih (Margianasari et.al.
2012).10
Benih disemai dengan posisi radikula (calon akar) tumbuh menghadap ke bawah
dengan mengatur jarak antara benih lainnya yang disemai, agar akar tidak saling melilit yang
dapat menghambat pertumbuhan benih. Jarak antar benih yang satu dan lainnya secara
vertikal adalah 1 cm, sedangkan jarak antar kolomnya secara horizontal 2 cm, sehingga dalam
bak semai berukuran 30 cm x 40 cm tersebut akan terdapat 10 kolom dan 30 baris dengan
total maksimal benih yang dapat disemai 300 benih per bak semainya. Penyiraman benih
dilakuan dengan menyemprot air menggunakan hand sprayer agar kondisi benih tetap lembap.
Benih yang telah disemai, disimpan dalam ruang pembenihan, sekitar 3 - 4 hari setelah semai,
bibit tumbuh dengan kotiledon yang membuka
3.Penanaman
Bibit melon yang siap untuk ditanam berumur 10-14 hari setelah semai. Kriteria bibit
yang siap tanam yaitu sudah berdaun 2-3 pasang dan berwarna hijau segar.
Untukmeningkatkan keseragaman ukuran buah, bibit dipilih dan dikelompokan berdasarkan
ukuran dan kesehatannya. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman di lapangan seragam.
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 untuk menghindari
tanaman mengalami stres karena terik matahari (Sobir dan Siregar, 2010)
4.Pemeliharaan
a.pengairan nutrisi
memberian nutrisi
Pemberian air atau nutrien dengan cara irigasi tetes (drip irigation) unit
pengairandibagi dua, yaitu bagian pemompaan dan bagian pengairan di lahan penanaman.
Pemberian nutrisi hidroponik diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman melon.
Berikut adalah dosis yang diberikan sesuai dengan fase pertumbuhannya .
Tali ajir berfungsi untuk menopang tanaman agar bisa tumbuh ke atas,
mengingatbatang tanaman melon merupakan tanaman merambat sehingga bila tidak diberi tali
ajir maka tanaman akan tumbuh di atas tanah yang akan mengakibatkan tanaman rentan
terserang penyakit dan kualitas buahnya rendah.
d. Pemupukan Susulan
Pengendalian HPT dilakukan dengan cara memadukan satu atau lebih teknik
pengendalian dengan mengutamakan cara mekanis dan kultur teknis. Apabila sudah tidak
memungkinkan maka dilakukan prosedur pengendalian dengan cara penyemprotan pestisida
secara selektif. Penyemprotan harus dihentikan minimal 2 minggu sebelum panen.
Pencampuran pestisida dengan air dilakukan secara hati-hati dan tidak menyebabkan
pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan pekerja (Sobir dan Siregar 2010
BAB III
PELAKSANAAN
A.Persiapan Media Tanam
Media tanam merupakan tempat yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, media
untuk tanaman hidroponik berfungsi sebagai penopang akar dan meneruskan larutan hara
pada tanaman. media tanam yang digunakan harus bersifat steril, ringan dan porous.
Berdasarkan kegiatan PKL dan wawancara di lapangan media tanam yang digunakan untuk
budidaya tanaman melon berupa campuran arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan
1:1 serta memiliki berat 1-1,5 kg dalam polybag berukuran 40 x40 cm.
1. Penanaman
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan penanaman dilakukan langsung dari benih atau
tidak melalui proses persemaian, benih tanaman melon langsung ditanam pada polybag
berukuran 40 x 40 cm yang sudah berisi media tanam cocopeat dan arang sekam dengan
perbandingan 1:1:2 dan ada 400 polybag yang digunakan dengan masing – masing 1 tanama
per polybag. Berdasarkan hasil wawancara hal tersebut dilakukan agar tanaman tidak
mengalami stres pada saat adaptasi dan menghindari terjadinya akar tercabut ketika pindah
tanam dari persemaian.
Benih yang digunakan dalam budidaya melon ini adalah benihmelon varietas Robin yang
diproduksi oleh Known You Seed Pte. Ltd., Taiwan. Dalambudidaya tanaman melon kali ini
menggunakan melon varietas Robin karena produktivitas tinggi, umur panen yang relatif
cepat dengan berat buah yang cukup besar dan tidak rentan dari hama dan penyakit.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (2006), melon varietas Robin ini memiliki umur
panen 55 - 60 hari setelah tanam, rasa buah manis dengan berat per buah 2,1 – 2,5 kg, dan
hasil panen ± 43 ton/ha.
2.Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman merupakan suatu kegiatan atau perlakuan terhadap tanaman dan
lingkungannya agar tanaman dapat tumbuh baik dan optimal. Berdasarkan hasil pemeliharaan
pada budidaya tanaman melon meliputi :
Penyiraman
Pada sistem hidroponik irigasi tetes ini pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan.
Penggunaan sistem ini dapat memudahkan dan mengefisiensi penggunaan air dan nutrisi
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemberian nutrisi dilakukan secara otomatis yang telah
diatur waktu penyiramannya menggunakan timer. Dalam sehari pemberian nutrisi diatur
sebanyak 5 kali penyiraman atau setiap 2 jam sekali selama 5 menit. Volume yang diberikan
pada setiap penyiraman yaitu 200 ml pertanaman atau 1 liter dalam satu hari. Dosis larutan
nutrisi disesuaikan dengan umur tanaman, pada fase vegetatif dosis nutirisi yang digunakan
adalah 1,5 EC dan pada fase generatif sampai panen dosis nutrisi yang digunakan adalah 2 - 3
EC.
Pembuatan larutan nutrisi di Inkubator Usaha Tani dilakukan setiap hari dengan cara mengisi
toren nutrisi sebanyak 50% air dari kapasitas penuh, masukan 2,5 literlarutan stok A pada
toren kemudian aduk hingga larut. Tambahkan 2,5 liter larutan stokB ke dalam toren nutrisi
dan aduk kembali sampai larutan tercampur rata. Kemudiantambahkan kembali air ke dalam
toren nutrisi sehingga menjadi 500 liter larutan nutrisi.
Selain dari pemberian nutrisi AB Mix, kebutuhan nutrisi juga didukung dengan pemupukan
susulan, dimana berdasarkan kegiatan di lapang pemupukansusulan atau pengocoran
menggunakan pupuk KNO3 sebanyak 2 kali selama masatanam. Dosis pengocoran dengan
KNO3 yang pertama dan kedua itu sama yaitu 240ml/20 liter air. Digunakan juga pupuk daun
secara rutin setiap seminggu sekali, pupukdaun yang digunakan yaitu Grow More dengan
dosis 1 gr/L air menggunakanhandsprayer dengan kapasitas 15 L.
3.Penyulaman
4.Penyiangan
membersihkan gulma
Penyiangan merupakan kegiatan membersihkan media tanaman utama dari rumputatau gulma
dan tumbuhan pengganggu lainnya agar tidak adanya persaingan unsur harasehingga tanaman
dapat tumbuh dengan optimal. Penyiangan pada budidaya melon inidilakukan setiap
seminggu sekali dengan cara mencabuti gulma atau tanamanpengganggu lainnya yang
tumbuh pada media tanam kemudian dimusnahkan atau dibuang.
6.Pewiwilan
Pewiwilan adalah proses pemangkasan sulur, tunas, atau cabang dilakukan untuk membuang
calon tunas yang merugikan, terutama tunas yang muncul di ketiak daun,hal ini dilakukan
agar nutrisi fokus untuk pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhantanaman pada fase
vegetatif menjadi lebih optimum.
7.Polinasi (Penyerbukan)
8.Seleksi Buah
10.Pengikatan Buah
Proses pengikatan buah ini bertujuan agar tangkai buah tidak patah karena bobotbuah yang
nantinya akan semakin membesar selama pertumbuhan dan pemasakanbuah. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan setelah dilakukannya seleksi buahuntuk dibesarkan maka
langkah selanjutnya adalah pengikatan buah, pengikatan inidilakukan dengan cara mengikat
tangkai buah dengan menggunakan tali yang sudahdipasang pada kawat yang berada di langit-
langit screen house
11.Topping
Pemangkasan pucuk atas (topping) dilakukan setelah tanaman memiliki tinggi ± 2 m, hal ini
bertujuan untuk menghentikanpertumbuhan tanaman ke atas setelah buah terpilih dan agar
distribusi nutrisi dapatterfokuskan untuk pertumbuhan buah.
Serangan hama dan organisme penyebab penyakit pada melon dapat terjadi sejakbenih,
pembibitan, penanaman, pemanenan hingga di gudang penyimpanan. Pengendalian hama dan
penyakit tanaman dapat dilakukan melalui berbagai cara,diantaranya kultur teknis,
fisik/mekanis, kimiawi dan biologis. Cara kultur teknisberkaitan dengan teknis budidaya
tanaman, seperti santitasi lingkungan, pemberianmulsa atau paranet, pemangkasan rutin, dan
menanam tanaman perangkap.
Panen buah dilakukan tergantung varietas tanaman yang ditanam, untuk varietasRobin ini
memiliki umur panen 55-60 hari setelah tanam. Pemeliharaan yang intensifakan menghasilkan
buah yang berkualitas tinggi. Panen buah terkait dengan waktuyang tepat dan cara panen
yang benar. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap panenadalah sebagai berikut :
1.Penentuan Kemasakan Buah
Ketepatan waktu panen sangat berpengaruh terhadap kualitas buah. Panendilakukan sebelum
buah masak penuh yaitu 5 hingga 7 hari sebelum waktu panen, hal ini dilakukan dengan
pertimbangan waktu bagi sortasi dan pengiriman.
Berdasarkan hasil wawancara di lapang ciri-ciri buah melon yang siap dipanen adalah
sebagai berikut :
2.Cara Pemanenan
Berdasarkan hasil wawancara di lapang cara pemanenan buah melon yaitu dengancara
memotong tangkai buah melon dengan pisau atau gunting stek, tangkai buahdisisakan
minimal 2 cm dengan tujuan untuk memperpanjang masa simpan buah.Untuk pemanenan
dilakukan secara bertahap dengan memilih buah yang benar-benartelah siap untuk dipanen,
buah yang telah dipanen dikumpulkan pada tempat yang teduh.
D. Pascapanen
Berdasarkan hasi wawancara di lapangan pada musim tanam sebelumnya buah yang telah
dipanen kemudian dibawa dan dijual ke Orderan setelah itu sisanya ke karyawan.
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN
1.Permasalahan
Berikut ini beberapa kendala atau permasalahan yang terjadi pada budidaya Melon :
a. Lahan yang digunakan terus-menerus di pakai sehingga menurunkan kualitas pada hasil
panen nanti.
b. Cuaca yang tidak menentu atau ekstrim menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit.
2. Pemecahan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan olehPenulis, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Tanaman melon adalah jenis tanaman buah-buahan yang mengandung vitramin dan
banyak manfaat nutrisi bagi kebutuhan tubuh manusia.
2. Budidaya Tanaman melon tergolong cepat dan mudah dilakukan karena benih yang mudah
didapatkan serta cara pemeliharaannya yang sederhana
3.Budidaya tanaman melon skala rumah tangga yang dilaksanakan oleh Penulis memberikan
manfaat yang positif akan kebutuhan ekonomi
Saran
Budidaya Tanaman melon yang sederhana dan mudah untuk dilakukansangat bermanfaat dan
menguntungkan. Untuk itu perlu dimanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk
membudidayakan tanaman melon sehingga dapat memberikan keuntungan baik kesehatan
maupun ekonomi keluarga.
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur Alhamdullilah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan hingga saat ini, penyusun dapat menyelesaikan Laporan Portofolio dengan tepat
waktu.
Di dalam kegiatan ini penyusun banyak mengambil pelajaran dan pengalaman yang sangat
banyak, baik teori maupun praktik sehari-hari. Pengalaman dan ilmu yang penyusun dapat
dijadikan motivasidimasa yang akan datang dalam segala kegiatan dibidang pertanian.
Sehingga penyusun menjadi lebih giat untuk mencari ilmu dan menambah pengalaman.
Penyusun mengucapkan banyak Terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan laporan ini, namun dalam penyusun laporan ini penyusun menyadari bahwa
laporan ini belum sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan laporan ini. Penyusun berharap semoga laporan
ini dapat digunakan bagi penyusun dan pembacanya.