Anda di halaman 1dari 4

DAKWAH ISLAM DI AFRIKA

Oleh:
Alfian Rahman
Muhammad Iqbal

Islam telah mulai dikenal di Afrika pada awal masa berkembangnya, yaitu pada peristiwa hijrah
pertama ke Habsyah (Abisinia). Menurut kepercayaan umat Islam, raja Ashamah bin Abjar dan
beberapa pengawalnya memeluk agama Islam, setelah mendapatkan keterangan dari para sahabat
Nabi yang hijrah tersebut.

Pada saat ini, Islam merupakan salah satu agama terbesar di Afrika, dengan jumlah penganut kira-kira
sebanyak 460 juta jiwa (Friedenthal, 2014).  Dari jumlah tersebut, sekitar setengahnya tinggal di
wilayah Arab Maghribi di Afrika Utara, yaitu di negara-
negara Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan wilayah Sahara Barat. Komunitas
kaum Muslim juga dapat ditemukan tersebar di setiap negara di kawasan Afrika Sub-Sahara. Jumlah
penganut Islam diperkirakan masih terus berkembang dengan pesat di Afrika, baik karena
aktivitas dakwah maupun pertumbuhan penduduk yang tinggi di komunitas mereka.

Sejarah Penyebaran Islam Di Afrika


Agama Islam tersebar secara berkelanjutan di Afrika pada masa Khulafaur Rasyidin, dan masuk
melalui wilayah-wilayah Mesir, Nubia, Ethiopia, serta Afrika Utara lainnya.  Pada awal masuknya
Islam di Mesir, penduduk Koptik memberikan dukungan karena pasukan Muslim membebaskan
mereka dari tekanan Kekaisaran Romawi Timur. Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin
Khattab, panglima Amr bin Ash dan Uqbah bin Nafi' memimpin pasukan Muslim hingga Libya, yaitu
pada sekitar tahun 21 H. Selanjutnya pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin 'Affan,
panglima Abdullah bin Sa'ad dan Abdullah bin Zubair melanjutkan hingga ke Tunisia, dengan
mengalahkan pasukan Bizantium (25 H) dan Berber (33 H).
Pada masa Kekhalifahan Umayyah, terjadi beberapa kali pemberontakan Berber di wilayah Afrika
Utara, yang berhasil dipadamkan antara lain oleh panglima Muawiyah bin Hudaij, Uqbah bin
Nafi', Abu al-Muhajir Dinar, Zuhair bin Qais, Hassan bin Nu'man, Musa bin Nushair, dan Thariq bin
Ziyad.
Penyebaran Islam kemudian tersebar lebih jauh lagi dengan melintasi Gurun Sahara, terutama oleh
kaum Murabithun yang pada abad ke-11 menaklukkan Maroko, Ghana, dan daerah-daerah lainnya.
Selanjutnya kaum Muwahiddun melanjutkan ke Afrika Barat dan Afrika Tengah sampai pada 541
H. Setelah itu timbullah kerajaan-kerajaan Islam yang didirikan oleh suku-suku penduduk asli
pedalaman Afrika di Mali, Chad, Sudan, Nubia, Somalia, Zanzibar, Malawi, Kongo, dan Mozambik
yang terus melanjutkan penyebaran agama Islam melalui dakwah dan pedagangan pada abad-abad
selanjutnya.
Berikut ini daftar beberapa kerajaan, kekaisaran, dinasti, kesultanan, keimaman, keamiran, atau
negara Islam terkenal yang pernah berkuasa di Afrika:
 Kerajaan Kanem (700 - 1376)  Kesultanan Sennar (Funj) (1502 - 1821)
 Kekhalifahan Kordoba (756 – 1031)  Dinasti Saadi (1554 – 1659)
 Dinasti Idrisiyyah (789 - 974)  Kerajaan Dendi (1591 - 1901)
 Kesultanan Mogadishu (ca. 900 - abad ke-16)  Kesultanan Darfur (1603 - 1874)
 Dinasti Maghrawa (987 - 1070)  Dinasti Alawi (1666 - kini)
 Kerajaan Kano (1000 - 1805)  Kekaisaran Kong (1710 - 1894)
 Dinasti Murabithun (1073 – 1147)  Kesultanan Majeerteen (pertengahan abad ke-18
 Kesultanan Kilwa (abad ke-12 – 1505) – awal abad ke-20)
 Dinasti Muwahhidun (1147 – 1269)  Keimaman Futa Jallon (1727 - 1896)
 Kekaisaran Mali (1230s – 1600s)  Keimaman Futa Toro (1776 - 1861)
 Dinasti Mariniyyah (1258 – 1420)  Kekhalifahan Sokoto (1804 - 1903)
 Kesultanan Ajuran (abad ke-13 - abad ke-17)  Kerajaan Gomma (awal abad ke-19 – 1886)
 Kesultanan Ifat (1285 - 1415)  Kerajaan Jimma (1830 – 1932)
 Kesultanan Warsangali (1298 – kini)  Kerajaan Gumma (1840 – 1902)
 Kekaisaran Songhai (1340 - 1591)  Kekaisaran Wassoulou (1878 - 1898)
 Kerajaan Bornu (1369 - 1893)  Kesultanan Hobyo (1880-an - 1920-an)
 Kesultanan Adal (1415 - 1555)  Negara Darawish (1896 - 1920)
 Dinasti Wattasiyun (1420 – 1554)  Keamiran Harar (967-1887)

Kelebihan Dakwah Di Afrika

Politik
Dalam bidang politik tersebut, di Afrika banyak juga tokoh muslim yang menduduki jabatan tertinggi
di negaranya. Sebut saja seperti Muammar Khadafi, yakni beliau sebagai pemimpin muslim
kontemporer. Libya banyak berubah setelah Muammar Khadafi menguasai politik libya. Dimana
sistem monarik diganti menjadi anakronisme politik.

Revolusi Khadafi dianggap sebagai salah satu contoh paling awal dalam pembaharuan politik Islam,
sejak Libya merdeka pada tahun 1960 selain dari Khadafi juga ada. Pemimpin negara Ghabon serta
negara lainnya di Afrika , sehingga hal tersebut semakin memudahkan penyebaran ajaran Islam di
benua Afrika.

Keputusan paling awal rezim ini menyangkut masalah  referensi nasionalis dan islam, serta aturan -
aturan substansi. Diantaranya diberlakukan kembali hukum pidana atas Al-qur'an serta pelanggaran
alkohol dan klub malam mengindikasikan pengakuan terbuka terhadap islam sebagai kekuatan
pembimbing dalam kekuatan politik negara.

Ekonomi
Afrika selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang berpendapatan sederhana. Negara
ini kaya dengan bahan-bahan tambang, terutama yang bernilai tinggi seperti, emas, platinum dan
berlian. Ia juga mempunyai sistem keuangan, perundangan, telekomunikasi, energi infrastruktur yang
maju dan moderen. Dengan kekayaan yang di miliki Afrika tersebut, semakin membuat hubungan
antara Afrika dengan negara-negara islam di luar benua Afrika lebih dekat untuk mejalankan dakwah
di Afrika tersebut.
Tantangan Dakwah Di Afrika
Didalam melakukan dakwah islam tentunya akan banyak mengalami tantangan dan hambatan yang
akan di hadapi. Begitu pula dengan dakwah yang dilakukan oleh para juru dakwah yang ada di benua
Afrika.
Berbagai negara di Afrika pun menyampaikan kndisi dan tantanga dakwah yang mereka hadapi di
benua itu. Negara negara di Afrika umumnya menghadapi tantangan dalam pengembangan
pendidikan Islam dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Para misionaris islam ketika memasuki 
benua Afrika menemukan fakta yang menejutkan yaitu sedemikian luasnya Islam di benua ini.
Penyebaran Islam di Afrika tidak dilakukan secara sistematis oleh kaum muslimin dan para mubaliqh
Islam. Politik kolonialisme dan penjajahan terhadap berbagai wilayah Afrika oleh Belgia, Portugis,
Prancis, dan Inggris dalam waktu yang sangat lama memberikan kesempatan yang luas bagi para
misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen di benua ini.
Di Afrika terdapat banyak tantangan dakwah, yakni banyak misionaris dibawah yayasan Kristen, yang
setiap tahun membagi bagi ratusan ribu Injil, buku-buku, dan majalah secarah gratis untuk
menyebarkan pemikiran Kristen di tengah pemuda dan remaja dan berbagai lapisan masyarakat
lainnya. Yayasan Emier merupakan salah satu contoh dari yayasan misionaris yang bertujuan untuk
memukul Islam. Yayasan ini memiliki 13 penerbitan dan salah satu aktivitasnya adalah menerbitkan
buku dengan gambar-gambar yang menarik bagi anak anak. Dan juga yayasan ini melakukan mata-
mata dan melakukan campur tangan dalam urusan pemerintahan.
Akan tetapi, meskipun telah dilakukan upaya yang sangat luas oleh para misionaris Kristen serta telah
digunakannya fasilitas dan keuangan yang sangat banyak dalam program misionaris itu,kenyataan
menunjukkan bahwa kelompok-kelompok penyebaran agama Kristen tidak mampu mencapai tujuan
utama mereka.

Referensi:
Munir Amin, Syamsul. 2009.  Sejarah peradaban Islam. Jakarta: Amzah Indonesia.
W. Arnold, Thomas. (2019). Sejarah Lengkap Penyebaran Islam di Dunia. Yogyakarta: IRCiSoD .

Anda mungkin juga menyukai