Anda di halaman 1dari 3

[SURVEY INVESTIGASI DAN DESAIGN ( SID )

PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN PERKEBUNAN


LAPORAN AKHIR PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2022]

BAB II
LANDASAN TEORI

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN.

Dalam kegiatan Survey Investigasi dan Desain (SID) Pengembangan Lahan Pertanian

Perkebunan ada beberapa istilah dan pengertian yang harus di pahami. Di bawah ini

penjelasan mengenai istilah-istirlah dalam kegiatan Survey Investigasi dan Desain (SID)

Pengembangan Lahan Pertanian Perkebunan yaitu :

1. Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah tergenang atau digenangi air

pada sebagian kecil waktu dalam setahun, yang terdiri dari lahan kering dataran rendah

dan lahan kering dataran tinggi.

2. Pengembangan Lahan Kering adalah suatu usaha yang diarahkan pada penambahan

baku lahan untuk usahatani tanaman pangan pada lahan kering.

3. Pengembangan Lahan Perkebunan adalah usaha yang diarahkan pada penambahan

baku lahan perkebunan yang dapat dilakukan melalui pembukaan lahan barn dan atau

pemanfaatan lahan yang tidak diusahakan guna meningkatkan produksi perkebunan.

4. Agropedoklimat adalah kesesuaian teknis komoditi tertentu terhadap sifat fisik, kimia

tanah dan iklim setempat, termasuk temperatur, jumlah hari hujan dan faktor lingkungan

lainnya.

5. Kawasan perkebunan adalah areal perkebunan yang terdiri dari beberapa hamparan

dengan komoditas tanaman perkebunan tertentu yang memenuhi skala ekonomi.

1
[SURVEY INVESTIGASI DAN DESAIGN ( SID )
PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN PERKEBUNAN
LAPORAN AKHIR PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2022]

6. Survei/Investigasi adalah serangkaian kegiatan identifikasi dan penelitian padaCP/CL

pengembangan lahan pertanian yang bertujuan untuk memperoleh CP/ CL yang layak.

7. Desain pengembangan lahan pertanian produktif adalah dokumen perencanaan yang

terdiri dan peta/ gambar rancangan pengembangan lahan pertanian yang dipergunakan

sebagai pedoman atau acuan teknis dalam pelaksanaan konstruksi pengembangan lahan

pertanian dan dilengkapi dengan rencana anggaran biaya (RAB).

B. Kriteria Kelayakan Calon Lokasi Pengembangan Lahan Pertanian Perkebunan

Sebelum pelaksanaan Survey Investigasi dan Desain (SID) pengembangan Lahan

Pertanian Perkebunan terlebih dahulu team survey harus mengetahui kriteria calon lokasi

dan calon Petani. Adapun kriteria yang di maksud yaitu sebagai berikut :

1. Kriteria Umum Calon Lokasi

a. Memiliki sumber air (air permukaan, air tanah, air artesis) dan dapat

menjangkau lahan dengan baik.

b. Berada pada Kawasan Pertanian dengan peruntukan sesuai dengan Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten.

c. Status kepemilikan tanah jelas dan tidak dalam sengketa serta clean dan

clear.

d. Kemiringan lahan (disesuaikan dengan komoditi yang akan dikembangkan)

e. Dalam satu hamparan 10 Ha untuk pengembangan lahan kering Perkebunan.

2
[SURVEY INVESTIGASI DAN DESAIGN ( SID )
PENGEMBANGAN LAHAN PERTANIAN PERKEBUNAN
LAPORAN AKHIR PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2022]

f. Merupakan daerah pengembangan kawasan Perkebunan disesuaikan dengan

komoditas.

g. Mempunyai aksesibiltas yang baik.

h. Diutamakan lokasi mempunyai vegetasi ringan (semak belukar, alang-alang

dan bervegetasi pohon kecil/pendek)

i. Kesesuaian lahan sesuai untuk pertumbuhan komoditas Tanaman Perkebunan

j. Faktor iklim (curah hujan, angin, kelembaban dan suhu yang sesuai)

2. Kriterian Umum Calon Petani

a. Status kepemilikan lahan yaitu petani pemilik penggarap dilengkapi dengan

bukti surat keterangan dari kepala desa.

b. Kepemilikan lahan usaha tani per KK maksimal 1 ha di Pulau Jawa dan

maksimal 2 Ha untuk luar Pulau Jawa

c. Petani berdomisili di desa calon lokasi atau berdekatan dengan calon lokasi

maksimal masih dalam satu kecamatan dengan lokasi.

3. Komoditas

Adapun komoditas yang dikembangkan adalah kopi arabica, kopi robusta, kelapa,

pinang, kakao, lada, dan pala.

Anda mungkin juga menyukai