DERMATITIS STATIS
Oleh
ANDI MUH MUSLIH RIJAL
111 2020 2150
PEMBIMBING
Dr. dr. H. Siswanto Wahab, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya serta salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta sahabat dan keluarganya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan refarat ini dengan judul “DERMATITIS STATIS” sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan Kepaniteraan Klinik di Bagian ilmu
kulit & kelamin.
Selama persiapan dan penyusunan referat ini rampung, penulis
mengalami kesulitan dalam mencari referensi. Namun berkat bantuan,
saran, dan kritik dari berbagai pihak akhirnya refarat ini dapat
terselesaikan serta tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ini.
Semoga amal dan budi baik dari semua pihak mendapatkan pahala
dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan refarat ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan refarat ini. Saya berharap sekiranya refarat
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Hormat Saya,
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
Dr. dr. H. Siswanto Wahab, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV Andi Muh Muslih Rijal
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Definisi....................................................................................................................3
2.2 Epidemiologi..........................................................................................................3
2.3 Etiologi Dan Patomekanisme..................................................................................4
2.4 Gejala Klinis...........................................................................................................6
2.5 Diagnosis...............................................................................................................7
2.6 Tatalaksana...........................................................................................................9
BAB III.............................................................................................................................11
KESIMPULAN................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
biasanya bertindak sebagai saluran untuk 85% -90% dari aliran balik vena
papillar. Kulit yang berubah secara morfologis ini diinfiltrasi oleh sel-sel
klinis. Penyakit ini umumnya menyerang pada usia pertengahan dan usia
1
pembedahan, trauma, atau trombosis. Dermatitis statis dapat merupakan
lipodermatoskerosis.
terjadi pada anggota gerak bawah, sehingga sulit untuk di bedakan. Selain
itu, risiko terkena dermatitis stasis terus meningkat setiap dekade yang
berlalu. Untuk itu, disusunlah referat ini yang bertujuan mengetahui lebih
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Dermatitis stasis terjadi umumnya pada orang tua, dan dengan populasi
2.2 Sinonim
stasis venosa.9
3
2.3 Epidemiologi
Dermatitis statis ditemukan pada 1,4% dari 773 individu dalam sebuah
studi pasien berusia > 15 tahun dengan varises. Ini terjadilebih sering
pada usia yang lebih tua, dengan prevalensi 6,2% dalam penelitian
terhadap 4099 pasien berusia > 65 tahun. Studi lain telah menunjukkan
prevalensi 6,9% pada 584 pasien usia lanjut dengan usia rata-rata 80
tahun (kisaran 50-91). SD adalah salah satu presentasi kulit tingkat lanjut
perubahan kulit, dan kira-kira 500.000 memiliki VU. Penyakit vena kronis
(CVD) memiliki dampak yang cukup besar pada sumber daya kesehatan
4
2.4 Etiologi Dan Patomekanisme
namun hingga saat ini tidak pemah ditemukan bukti adanya pintas
kemudian ditinggalkan.
5
Teori selubung fibrin (fibrin cuff) mengemukakan endapan fibrin
stasis. Menurut teori ini, peningkatan tekanan vena yang terjadi pada
dermis.1
terjadi pelebaran vena atau varises, dan edema. Lambat laun kulit
6
darah merah ke dalam dermis), dan hemosiderosis. Edema dan varises
mudah terlihat bila penderita lama berdiri. Kelainan ini dimulai dari
dan gatal.1
7
Gambar 2. Dermatitis stasis dengan ulcer kaki.3
2.6 Diagnosis
eritrosit. Dalam kasus lama mungkin ada dermal yang signifikan fibrosis
suatu kondisi yang secara dangkal dapat meniru Kaposi sarkoma. Harus
mendasarinya.6.
trombosis vena atau kerusakan katup parah akibat trombosis. Selain itu
8
pemeriksaan penunjang dengan biopsi kulit meskipun jarang
2.7 Tatalaksana
dengan pengobatan bentuk lain dermatitis eksim akut. Lesi yang basah
dapat diobati dengan kasa basah yang basah dengan air atau dengan zat
efektif.
Meskipun obat topikal ini hanya disetujui untuk dermatitis atopik, obat ini
9
Berdasarkan teori mengenai patogenesis peradangan kulit pada
Namun, bahkan jika terapi sistemik ini terbukti benar-benar efektif, tidak
lebih rentan terhadap infeksi. Ekskusi dan erosi terbuka harus diobati
levofloxacin).
Namun, mereka telah dengan cepat diganti dengan teknik minimal invasif:
pasca operasi, waktu pemulihan lebih cepat, dan lebih efektif biaya. 3
10
BAB III
KESIMPULAN
lebih banyak terjadi pada wanita usia pertengahan atau lanjut lebih dari 50
11
tatalaksana yang tepat dapat mengurangi komplikasi yang terjadi.
Pengobatan tidak hanya pada simtomatis yang terjadi, akan tetapi pada
12
DAFTAR PUSTAKA
2021:90-124.e3. doi:10.1016/B978-0-323-61269-2.00003-4
2017;18(3):383-390. doi:10.1007/s40257-016-0250-0
2021;157(12):1524. doi:10.1001/jamadermatol.2021.3475
0-323-26339-9.00002-0
doi:10.1001/jamadermatol.2021.3475
13
14