Dibuat oleh:
HALAMAN PENGESAHAN
Berjudul :
Yang Mengesahkan,
Kepala UPT SD Negeri 53 Gresik
AKHMAD, S.Pd.
NIP. 19650603 198803 1 019
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari (Mujtahidin, 2014 :
1).
Dalam pelajaran IPA agar pembelajaran tersebut antara guru dan siswa
saling berkomunikasi dengan baik maka diperlukannya alat yang bisa menunjang
pembelajaran tersebut. Sehingga siswa bisa mengetahui benda nyata dalam
pembelajaran IPA, yaitu alat peraga. Guru memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan, selain itu juga guru sebagai pembentuk karakter
bangsa. Jika diamati, pendidikan masih menggunakan metode ceramah yaitu pada
saat pembelajaran guru berada di depan kelas dan menjelaskan materi saja. Selain
itu juga guru jarang menggunakan media terutama pada sekolah yang kurang
memiliki fasilitas lengkap di sekolah. Ada juga sekolah yang memiliki media/ alat
peraga tetapi tidak digunakan hingga alat peraga tersebut rusak.
Pada dasarnya, penggunaan alat peraga penting digunakan agar siswa
mengetahui bentuk nyata dan bisa membayangkan dalam kehidupan nyata.
Apabila tidak menggunakan alat peraga, siswa kurang memahami materi
pelajaran tanpa mengetahui bentuk nyata. Dalam memilih dan menggunakan alat
peraga agar sesuai dengan materi pelajaran maka guru perlu mengetahui beberapa
hal yang harus diperhatikan yaitu : mengetahui tujuan pembelajaran, materi
pelajaran, strategi belajar mengajar, kondisi dan siswa yang belajar serta perlu
waspada, sehingga tidak memakai media yang begitu kecil. Apabila guru
menggunakan media yang begitu kecil, dampak yang terjadi kepada siswa adalah
siswa sulit meiliha media tersebut dengan jelas, sehingga siswa tidak
3
memperhatikan media tersebut. Serta gambar yang mudah diketahui oleh siswa,
apabila guru membuat media yang tidak berkaitan dengan dunia siswa, maka
siswa kesulitan untuk mengetahui media tersebut dan siswa bertanya-tanya
kepada guru.
Perlu adanya peningkatan dalam proses pembelajaran IPA pada kelas 5
UPT SD Negeri 53 Gresik ini, mengingat sangat minimnya media dan alat peraga
pada mata pelajaran IPA. Upaya pencapaian tujuan dari mata pelajaran IPA dapat
dimulai dari pembelajaran yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan media
pembelajaran maupun alat peraga. Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif
dan efisien dalam sebuah pembelajaran dapat dicapai dengan memperhatikan
beberapa komponen pendukung seperti kecakapan guru kelas dalam
menyampaikan materi, perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, LKS, Bahan Ajar
dan Evaluasi), pemilihan materi, metode dan model pembelajaran, serta alat
peraga yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mencoba merangkai alat peraga
yang interaktif dan inovatif pada materi penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya di Kelas 5.
3. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga?
4
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penggaris
2. Spidol
3. Cutter
4. Gunting
5. Kuas
b. Bahan
1. Sterofoam
2. Kardus
3. Cat astro
4. Lem astro
5. Double Tip
6. Stik Ice Cream
7. Gambar hewan karnivora, herbivora, dan omnivora
8. Print out informasi penting
6
2.3 Desain Alat Peraga (Cara Pembuatan)
1. Buat alas mading 3 dimensi dari kardus dan sterfofoam dengan ukuran 90 x
30 cm
3. Buat dinding mading dari sterofoam berbentuk awan dan ditempel informasi
penting.
7
4. Membuat stik hewan yang diperlukan
8
2.4 Cara Kerja Alat dan Konsep
Informasi
Penting
Ruang Karnivora
9
2.4 Fungsi dan Kegunaan Alat
Adapun fungsi dan kegunaan alat peraga mading 3 dimensi adalah:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
mendapat nilai di bawah nilai KKM itu pada materi penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya. Hal ini sebabkan karena adanya metode yang
digunakan oleh guru kurang menarik minat belajar siswa. Dengan adanya alat
efisien dengan adanya alat peraga yang interaktif dan pembelajaran pun
menjadi bermakna.
3.2 Saran
11
• Memberi kesempatan guru dalam berpartisipasi dalam pembuatan alat
peraga.
12