MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kimia industri yang
diampu oleh Tania Avianda Gusman Ph.D
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
industri minyak bumi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Tania Avianda Gusman Ph.D selaku dosen pemgampu mata kuliah
kimia industri. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu
alternatif panduan dan menambah wawasan dalam menulis karangan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tania Avianda Gusman Ph.D
selaku dosen pengampu mata kuliah kimia industri yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara materiil maupun moril dalam
penulisan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
A. Latar Belakang……………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….2
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASN……………………………………………………..……3
A. Teori,Pembentukan,,minyak,,bumi…………………………….….……...3
B. Definisi Minyak Bumi…………………………………………..………..4
C. Karakteristik Minyak Bumi………………………………………………5
D. Jenis-jenis Minyak Bumi Berdasarkan Pengolahan
dan sumber limbahnya …………………………………….……………7
E. Bahan-bahan Minyak Bumi……………………………………………..10
F. Teknik Pengolahan Minyak Bumi………………………………………11
G. Reaksi Kimia Pengolahan Minyak Bumi…………………….………….17
H. Aplikasi Minyak Bumi di Kehidupan………………………….……..…19
I. Aspek EkonomiMinyak Bumi…………………………………………..21
J. Faktor Positf Dan Negatif Penggunaan Minyak Bumi…………………26.
A. Simpulan………………………………………………………………36
DAFTAR PUSTAKA...……………………………………………………….. 37
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan masalah
1. Apa saja Teori pembentukan minyak bumi?
2. Apa Definisi Minyak Bumi ?
3. Apa Karakteristik Minyak Bumi?
4. Apa saja Jenis-jenis Minyak Bumi berdasarkan pengolahan dan sumber
limbahnya ?
5. Apa saja Bahan-bahan Minyak Bumi?
6. Bagimana Teknik Pengolahan Minyak Bumi?
7. Apa saja Reaksi Kimia Pengolahan Minyak Bumi?
8. Aplikasi Minyak Bumi di Kehidupan?
9. Aspek Ekonom iMinyak Bumi?
10. Sebutkan Faktor Positf Dan Negatif Penggunaan Minyak Bumi?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Teori pembentukan minyak bumi
2. Mengetahui Definisi Minyak Bumi
3. Dapat mengetahui Karakteristik Minyak Bumi
4. Dapat menyebutkan Jenis-jenis Minyak Bumi berdasarkan pengolahan dan
sumber limbahnya
5. Mengetahui Bahan-bahan Minyak Bumi
6. Mengetahui Teknik Pengolahan Minyak Bumi
7. Mengetahui Reaksi Kimia Pengolahan pada Minyak Bumi
8. Mengetahui Aplikasi Minyak Bumi di Kehidupan
9. Mengetahui Aspek Ekonomi Minyak Bumi
10. Mengetahui Faktor Positf Dan Negatif Penggunaan Minyak Bumi
3
BAB II
PEMBAHASAN
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu
minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan
minyak bumi lainnya. Berikut ini akan dibahas 2 teori pembentukan minyak bumi.
1. Teori Biogenesis (Organik)
Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali
mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal darri umbuh-tumbuhan.
Kemudian M.W Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama.
Pendapat di atas juga didukun oleh sarjana lain seperti, Nem Beery, Engler, Bruk,
bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa ”minyak dan gas bumi berasal dari
organisme laut yan telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah
lapisan dalam perut bumi.”
2. Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,
yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan bersentuhan dengan C02
membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev (1877) mengemukakan bahwa
minyak bumi tebentuk akibat adanya pengauh kerja uap pada kabida-karbida
logam di dalm bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli
yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman
prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan besamaan dengan proses
terbentuknya bumi.pernyataan itu berdasar fakta ditemukannya material
hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir bebeapa planet lain.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
4
Speight (1991) menyebutkan bahwa komposisi dari minyak bumi adalah sebagai
berikut:
Carbon, 83 – 87%
Hydrogen, 10 – 14%
Nitrogen, 0,1 – 2%
Sulfur, 0,005 – 6%
Seperti diketahui, bumi memiliki sumber daya alam yang bermanfaat untuk
kebutuhan manusia, seperti contoh minyak bumi yang tentunya mempunyai
banyak kegunaan dalam pemenuhan kebutuhan kita sehari-hari. Minyak bumi
ketika diambil dari tanah, tentunya tidak bisa langsung digunakan. Minyak bumi
harus diolah dan diproses dahulu menjadi berbagai jenis bahan bakar minyak,
setelah itu baru bisa digunakan untuk kendaraan maupun kebutuhan lainnya.
1. Bensin
Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang biasa digunakan pada
kendaraan roda dua maupun roda empat.Bensin mempunyai karakteristik
yang sangat mudah terbakar dan mudah menguap bahkan pada suhu
rendah sekalipun. Kandungan dalam bensin terdiri dari isooktana dan n-
heptana.Semakin tinggi kandungan isooktana (yang ditujukan melalui nilai
oktan) maka kualitas bensin menjadi lebih baik.Titik nyala bensin cukup
rendah yakni -15 sampai -40 derajat celcius. Sehingga sangat cocok
dipakai untuk mesin berkapasitas kecil.
2. Solar
Solar biasanya digunakan untuk kendaraan bermesin diesel. Solar
memiliki karakteristik tidak mudah menguap dan memiliki sedikit
ketukan. Solar digunakan oleh jenis mesin diesel sebab memiliki daya
pembakaran yang cukup tinggi.Solar memiliki titik nyala di kisaran 40-100
8
4. Avgas
Avgas (aviation gasoline) adalah bahan bakar pesawat yang
menggunakan mesin pembakaran dalam seperti mesin piston. Avgas
dibuat dari bensin.Dengan kata lain, avgas termasuk jenis bensin yang
diolah dahulu supaya cocok untuk pembakaran mesin pesawat yang
memerlukan RPM mesin super tinggi. Selain untuk pesawat, avgas biasa
digunakan juga sebagai bahan bakar mobil balap (seperti F1).
5. Avtur
Avtur (aviation turbine) adalah bahan bakar pesawat yang
menggunakan mesin turbin. Avtur terbentuk dari kerosin (minyak tanah),
namun diolah kembali sehingga bisa digunakan untuk jenis pembakaran
mesin turbin.
6. Fuel oil
Fuel oil merupakan bahan bakar seperti oli yang digunakan untuk
pembakaran mesin kapal atau mesin dalam industri yang berskala
9
7. LPG
8. Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut
bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang digunakan
sebagai bahan pelapis jalan raya.
9. Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara
dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai
lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
4. Katalis bekas.
Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau
crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair,
dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik
alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi
dapat mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur
hydrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%),
dan oksigen (0-3,5%).
1. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus
Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut alkana atau normal
parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang
memiliki antai karbon pendek. Contoh:
1. Metana CH4
2. Etana CH3 – CH3
3. Propana CH3 – CH2 – CH3
4. Butana CH3 – (CH2)2 – CH3
5. n-heptana CH3 – (CH2)5 – CH3
6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 – CH2 – CH – (CH3)2
sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk
struktur cinicin. Dalam minyak bumi, antar molekul siklik tersebut kadang-
kadang bergabung membentuk suatu molekul yang terdii atas beberapa senyawa
siklik.
3. Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin.
Jumlah senyawa hidrokarbon initidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik
rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
1. Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).
2. Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar
meleleh.
disepakati.
13
Agar suatu minyak bumi yang diolah dari minyak mentah dapat
dikonsumsi oleh masyarakat luas dilakukan beberapa proses baik secara
fisika maupun kimia. Proses tersebut diperlukan untuk memurnikan dan
mengubah struktur dari komponen-komponennya agar diperoleh produk
yang bermanfaat bagi konsumen. Dalam pengolaha minyak bumi dapat
dihasilkan berbagai produk-produk yang bermanfaat bagi kebutuhan
masyarakat, diantaranya gas LPG,avtur,avgas,bahan bakar kendara seperti
bensun dan solar, minyak tanah dan aspal yang berguna dalam pembuatan
jalan.Proses pengolahan minyak bumi biasanya dilakukan di kilang minyak
bumi. Pada proses kilang minyak bumi adapun bentuk kilang yang dibangun
harus disesuaikan dengan jenis pasokan atau jumlah minyak input, dimana
dapat memberikanhasil yang lebih bags dengan komposisi yang sesuai.
Kilang minyak bumi merupakan suatu pabrik yang digunakan untuk
mengolah minyak bumi. Pada umumnya, proses pengolahan minyak bumi
ada 6 yaitu:
1. Proses Destilasi
Destilasi adalah suatu teknik pemurnian dan pemisahan suatu zat cair
berasarkan tingkat volatilitass dan titik didih dari komponen-komponennya.
Pada pengolahan minyak bumi, destilasi yang digunakan adalah destilasi
14
semakin tinggi titik didih maka fraksi tersebut akan terletak dibagian bawah
pada tanur. perbedaan titik didih yang akan menyebabkan fraksi akan
terpisah. Berikut gambar pemisahan fraksi minyak bumi berdasarkan titik
didih yang rendah sampai yang tinggi
Fraksi Minyak Bumi
pengolahan minyak mentah secara destilasi. Pada fraksi gas terjadi pada
suhu < 300C dengan jumlah atom karbon 1-4. Dimana fraksi gas berfungsi
dalam kehidupan sehari hari sebagai gas LPG dan produk petrokimia dalam
industri pertokimia. Pada fraksi petroleumeter terjadi pada suhu 30-60 0C
dengan atom karbon 5-6. Adapun kegunaan petroleum eter dalam
kehidupan sehari-hari ialah sebagai pelarut non polar dan pelarut
bersih.Pada fraksi naftan atau ligronin terjadi pada suhu 60- 1000C dengan
jumlah atom karbon 6-7 bisanya digunakan sebagai zat aditif dan pelarut
non polar.
Pada fraksi bensin yang mana terjadi pada suhu 40-2000C dengan
jumlah atom karbon 5-10 yang berfungsi sebagai bahan bakar kendaraan.
Pada fraksi kerosin atau minyak tanah yang mana terjadi pada suhu 175-
3250C dengan jumlah atom karbon 12-18 yang berfungsi sebagai minyak
tanah dan avtur (mesin jet). Pada fraksi solar yang terjadi pada titik didih
250-4000C dengan jumalah atom karbon >12 dan berfungsi sebagai
penghidup mesin diesel. Pada fraksi oli memiliki titik didih 350-5000C
dengan atom karbon >20 yang biasanya digunakan sebagai minyak
pelumas. Dan terakhir pada fraksi residu dengan titik didih >500 0C dengan
jumlah atom C >25 yang digunakan sebagai lilin, parafin dan aspal.
2. Cracking
Proses selanjutnya setelah destilasi ialah cracking. Cracking atau yang
disebut merengkah merupakan proses pembelahan atau penguraian partikel-
partikel hidrokabon yang berukuran besar menjadi partikel-partikel
hidrokarbon kecil dalam fraksi minyak bumi. Adapun tiga cara yang
digunakan dalam proses cracking ialahthermal cracking, catalyc cracking
dan hidrocracking. Contohnya ialah pengubahan solar menjadi minyak
tanah.
3. Reforming
Reforming merupakan perubahan struktur molekuldari karbon yang
rantainya lurus menjadi karbon yang rantainyabercabang dengan adanya
17
5. Treating
Treating merupakan proses setelah eliminasi dari pengotor-
pengotornya yang kemudian dilakukan pemurnian terhadap fraksi minyak
bumi. Pengotor- pengotor yang dieliminasi tersebut biasanya berbau [tidak
sedap dengan beberapa proses.
6. Blending
Blending merupakan proses akhir dari pengolahan minyak bumi pada
proses ini ditambah zat aditif untuk meningkatkan kualitas akhir dari
minyak bumi, contohnya Tetra Ethyl Lead atau TEL yang merupakan zat
aditif penambah bilangan oktan bensin.Jadi, blending adalah salah satu
teknik atau proses material dimana cara kerjanya dengan menggabungkan
atau mencampurkan bahan material dengan jumlah yang telah ditentukan.
Bensin merupakan salah satu hasil pengolahan minyak bumi, yang
mana berupa cairan yang mana terjadi pada suhu 40-2000C dengan jumlah
atom karbon 5-10 yang berfungsi sebagai bahan bakar. Bensin dapat
diperoleh tidak hanya dengan proses destilasi tetapi juga dengan proses
perengkahan, reformasi, polimerisasi, isomerisasi,dan alkilasi dengan
melalui pencampuran beberapa komponen serta penambahan zat aditif
untuk menaikan mutu bensin.
18
terdapat dalam jumlah yang relatif kecil, kecuali untuk jenis petrol
berat (heavy crude).
e. Porphyrine. Senyawa ini berasal dari degradasi klorofil yang
berbentuk komplek Vanadium (V) dan Nikel (Ni).
a. Senyawa sulfur
Manfaat minyak bumi pada pembuatan bahan serat juga tidak kalah
penting. Produk seperti rayon, polyester, nilon, dan bahan tekstil sintetis
merupakan beberapa jenis bahan serat yang menggunakan komponen
minyak bumi. Produksi bahan serat ini dapat digunakan untuk pembuatan
pakaian.
5. Perlengkapan rumah tangga
Manfaat minyak bumi dalam pembuatan perlengkapan rumah tangga
jarang disadari. Minyak bumi kerap digunakan sebagai sumber panas
untuk mengolah aluminium, baja, maupun besi. Selain itu, alat memasak
sebagai perabotan rumah diketahui menggunakan minyak bumi sebagai
salah satu bahan pembuatnya. Baca juga: Vaksin Booster Gratis atau
Bayar? Simak Lagi Penjelasan Kemenkes Beberapa perlengkapan rumah
tangga, seperti kunci pintu, kunci jendela, panel pintu, kulkas, dan kursi
melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Jadi, manfaat
minyak bumi hadir di dalam kehidupan sehari-hari.
6. Bahan campuran keperluan medis
Manfaat minyak bumi selanjutnya adalah untuk keperluan medis.
Minyak bumi kerap dipakai sebagai bahan pembuatan produk pembersih,
obat-obatan, alat pelindung, dan alat keamanan tenaga medis. Benda-
benda medis memanfaatkan minyak bumi pada proses produksinya.
Seperti alat suntik yang sesuai spesifikasi dan aspirin sebagai salah satu
produksi obat-obatan yang mengandung komponen hidrokarbon minyak
bumi. Lihat Foto Manfaat minyak bumi bagi kehidupan manusia yang
jarang disadari(Freepik)
7. Pembangkit listrik Manfaat minyak bumi berperan sebagai sumber
pembangkit listrik. Minyak bumi sebagai pembangkit listrik ini
dihasilkan oleh tenaga uap yang membantu proses penggerakan turbin.
Baca juga: BUMN Pengelola Kawasan Industri Ini Buka Lowongan
Kerja, Simak Syarat dan Posisinya Kumparan magnet menerima gerakan
turbin dan menghasilkan listrik. Pemanfaatan minyak bumi juga berguna
untuk menggerakkan perangkat elektronik bertenaga listrik.
22
8. Produk kecantikan
Minyak bumi ternyata bermanfaat untuk pembuatan beberapa produk
kecantikan, seperti parfum, cat kuku, make up, dan pewarna rambut.
Selain itu, minyak bumi juga digunakan sebagai bahan untuk membuat
beberapa produk, mulai dari sabun mandi, sikat gigi, dan sampo.
9. Membuat peralatan elektronik
Pemanfaatan minyak bumi di bidang elektronik juga tak kalah penting.
Beberapa peralatan elektronik seperti televisi, ponsel, komputer
memerlukan minyak bumi dalam proses pembuatannya. Baca juga:
Cadangan Devisa Emas Indonesia Naik
10. Pertanian
Manfaat minyak bumi di bidang pertanian di antaranya untuk pembuatan
pupuk, pestisida, dan insektisida. Semua produk tersebut dibuat
menggunakan campuran minyak bumi. Produk-produk ini berperan
penting untuk kegiatan pertanian agar produk makanan yang dihasilkan
berkualitas tinggi.
Indonesia meningkat. Hal yang perlu di garis bawahi bahwa ekspor minyak bumi
yang dihasilkan Indonesia sejak tahun 2006 adalah ekspor yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan pemegang kontrak bagi hasil dengan pemerintah, bukan
ekspor yang sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah republik Indonesia.
Seperti halnya dengan nilai ekspor, nilai impor minyak bumi Indonesia
dari tahun ketahun juga berfluktuasi, fluktuasi yang terjadi juga mengarah ke
peningkatan nilai impor akibat meningkatnya harga minyak dunia sehingga uang
yang dikeluarkan menjadi lebih besar akibat perubahan harga tersebut. Kondisi
ini berujung pada peningkatan nilai impor yang tidak bisa dihindari oleh
pemerintah. Peningkatan tertinggi pada nilai impor minyak bumi Indonesia dalam
24
kurun waktu penelitian tahun terjadi pada tahun 1998 yaitu sebesar 188.53
persen, sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar
34.39 persen.
Berdasarkan data yang pada tahun 1993 nilai impor minyak bumi
Indonesia adalah sebesar Rp.6.91 triliun yang kemudian mengalami peningkatan
di tahun 1994 sebesar 11.08 persen menjadi sebesar Rp.7.68 triliun. Ditahun 1995
nilai impor minyak bumi Indonesia adalah sebesar Rp.7.62 triliun yang kemudian
mengalami peningkatan di tahun berikutnya sebesar 11.98 persen menjadi sebesar
Rp.8.53 triliun.
Pada tahun 1998 nilai impor minyak bumi Indonesia meningkat sebesar 188.53
persen dengan nilai Rp.37.66 trilyun dibandingkan dengan tahun 1997 yang
mencapai Rp.13.05 triliun. Tahun 1999 nilai impor minyak bumi Indonesia
menurun sebesar 3.41 persen menjadi sebesar Rp. 36.38 triliun. Tahun
berikutnya di tahun 2000 nilai impor minyak bumi Indonesia sebesar 41.14
persen menjadi sebesar Rp.51.34 triliun. Pada tahun berikutnya nilai ekspor
minyak bumi Indonesia di tahun 2001 menunjukkan kembali meningkat sebesar
8.69 persen, atau mengalami peningkatan sebesar Rp. 4.46 triliun dari tahun
sebelumnya.
T F
Variabel koefisien sig R2
hitung hitung
C 321377.3 62.47 0.000 622.40
Analisis Hasil
Berdasarkan hasil pengolahan diatas baik secara over all test dan partial
test baik nilai ekspor dan nilai impor minyak bumi berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai t
hitungnya sebesar 20.275 dengan probabilita (0.000) begitu juga dengan
nilai F hitung sebesar 411.094 dan nilai R2 sebesar 0.8474. Hasil
27
Hasil yang sama juga ditunjukkan dari pengaruh nilai impor terhadap
pertumbuhan ekonomi dengan nilai t hitungnya sebesar 24.948 dengan
probabilita (0.000) begitu juga dengan nilai F hitung sebesar 622.402 dan nilai
R2 sebesar 0.8937. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai impor
minyak bumi terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap petumbuhan
ekonomi. nilai koeefisien regresinya menunjukkan bahwa apabila partum-
buhan ekonomi meningkat sebesar satu persen maka nilai ekspor minyak juga
akan meningkat sebesar 0.00343 persen.
Sementara berdasarkan hasil pengolahan dengan model koreksi
kesalahan. Dengan memasukkan variabel waktu terlihat bahwa secara bersama-
sama variabel nilai ekspor minyak bumi, nilai impor minyak bumi dan variabel
E (error correction terms) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Hal ini di tunjukkan dengan nilai F
hitung sebesar 24.903 dan nilai R2 sebesar 0.5162 seta masing masing nilai t
hitung sebesar: Variabel XM = -8.5552 (0.000), Variabel IM = 8.0541 (0.000)
a. Sandang
28
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA
(purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya
adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk
menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene.
Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan
C3 dari molekul benzen tersebut.Para-xylene ini kemudian dioksidasi
menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari
PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan
metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang
sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang
adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan
pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang
sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat
dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya. Kehalusan bahan yang
terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses
pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen
PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk
dan peruntukannya disini. Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk
pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk
bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.
b. Papan
Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik.
Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu
senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian
jadi macam-macam mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan
interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.
c. Seni
Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada
tinta / cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa
digunakan untuk mengencerkan cat. Sementar untuk urusan seni patung banyak
patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dll…. Hidrokarbon yang
29
yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam
bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) —- >
Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).
1. Pencemaran udara
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km.
Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km.
Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.
Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda.
Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah
tangga, dan industri.
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro.
Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan
manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup
seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong
dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro,
misalnya fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala
global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Karbon dioksida (CO2)
Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam
telah lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap energi.
Misalnya untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian. Ketika
bahan bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data
yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke
31
yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar
Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke matahari.
Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas
penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika
sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan
dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan
lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang
seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi
lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan
menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain
gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya
pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.
Radiasi
Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk
radiasi. Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan
gelombang infra merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal
dari luar angkasa, berupa sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam
batubatuan. Akan tetapi bentuk radiasi akibat aktivitas manusia akan
menimbulkan polusi.
Bentuk-bentuk radiasi berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan
penggunaan bom nuklir oleh manusia dapat berupa gelombang elektromagnetik
dan partikel subatomik. Kedua macam bentuk radiasi tersebut dapat mengancam
kehidupan makhluk hidup.
Dampak radiasi dapat dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh. Dampak
genetik pada interfase menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau
dikenal sebagai mutasi gen. Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang
memiliki otak yang lebih kecil daripada ukuran normal, cacat mental, dan
gangguan fisik lainnya serta leukemia.
35
3. Pencemaran air
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan
sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir,
limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak
lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik
memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah
perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang
mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi
masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari.
Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar
oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun
sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.
Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena
penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk,
pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan,
hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air
tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang
terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai
makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.
Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan,
danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.
Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok
menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian
mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini
mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan
organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.
Limbah pertambangan
36
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun
jutaan tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak.
Kemudian di fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki
peranan penting bagu kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai
bahan baku industri petrokimia. Minyak bumi yang umumnya tersusun atas
carbon 84-87% dan hidrogen 11-14% dan senyawa lainnya seperti sulfur, nitrogen
dan oksigen.Karena komponen-komponen yang terkandung dalam minyak bumi
sangat banyak, maja untuk memisahkan komponen-komponen tersebut digunakan
destilasi bertingkat. Pada proses destilasi bertingkat ini, komponen-komponen
minyak bumi dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari masing-masing
komponen, serta minyak bumi dapat mempengaruhi aspek ekonomi yang timbul
dimasyarakat.
37
DAFTAR PUSTAKA
38