Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI

PEMBANGUNAN
KESEHATAN
PENDAHULUAN
Tatanan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur,
khususnya dalam bidang kesehatan

Kemampuan dalam melakukan


Terjaminnya keamanan kesehatan pencegahan, deteksi, dan respon terhadap
negara ancaman kesehatan global

Kesejahteraan masyarakat yang Jangkauan bagi setiap warga negara


terus meningkat terhadap lembaga jaminan sosial yang
lebih menyeluruh;
Status kesehatan dan gizi masyarakat
Meningkatnya Umur Harapan Hidup
yang semakin meningkat serta proses
(UHH) dan Healthy Adjusted Life
tumbuh kembang yang optimal
Expectancy (HALE).
VISI DAN MISI KABINET KERJA
VISI
Terwujudnya MISI
Indonesia Maju 1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
yang Berdaulat, 2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan
Mandiri, dan Berdaya Saing
Berkepribadian, 3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
Berlandaskan 4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
Gotong Royong”, 5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat,
dan Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa
Aman pada Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
PEMBANGUNAN KESEHATAN

Upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia

Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

• Kesinambungan antar upaya


program dan sektor
Terwujud derajat kesehatan masyarakat • Kesinambungan dengan
yang setinggi-tingginya, sebagai upaya-upaya yang telah
investasi bagi pembangunan sumber daya dilaksanakan oleh periode
manusia yang produktif secara sosial dan sebelumnya.
ekonomis.
ARAH KEBIJAKAN KESEHATAN

Sasaran Pembangunan Kesehatan tahun 2025

Meningkatnya Derajat Kesehatan


Masyarakat

• Meningkatnya Umur Harapan Hidup


• Menurunnya Angka Kematian Bayi
• Menurunnya Angka Kematian Ibu Strategi ?
• Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang
Pada Balita.
Strategi Pembangunan Kesehatan 2005- 2025

Pembangunan Pemberdayaan Pengembangan upaya


Nasional Berwawasan masyarakat dan dan pembiayaan
Kesehatan daerah kesehatan

Pengembangan dan dan Penanggulangan


pemberdayaan sumber daya manusia keadaan darurat
kesehatan kesehatan.
8 elemen yg menentukan Kualitas Kebijakan Kesehatan (WHO)

Pendekatan Holistik Efisiensi Mengoptimalkan biaya


dan tehnologi
Dimensi fisik, mental, sosial dan spiritual

Kualitas Pelayanan kesehatan yg


Partisipatori berkualitas
Partisipasi masyarakat
Pemberdayaan
Di daerah terpencil
Kebijakan publik yang sehat Masyarakat
to serve, to advocate,
to watch
Ekuitas Distribusi yg merata
keyakinan masy
Self Reliant terhadap kesehatan di
wilayah sendiri.
Arah Kebijakan Kesehatan

01 Penguatan Pelayanan Kesehatan


Primer (Primary Health Care)

Penerapan Pendekatan Keberlanjutan


02 Pelayanan (Continuum Of Care).

03 Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan


P
Puskesmas Berfungsi sebagai Pembina Kesehatan Wilayah r
melalui 4 jenis upaya : i
m
Revitalisasi Puskesmas a
1. Meningkatkan dan r
memberdayakan masyarakat. a. Peningkatan SDM y
2. Melaksanakan Upaya Kesehatan b. Peningkatan Kemampuan Teknis
Masyarakat. dan Manajemen Puskesmas H
3. Melaksanakan Upaya Kesehatan e
c. Peningkatan Pembiayaan a
Perorangan. d. Peningkatan Sistem Informasi l
4. Memantau dan mendorong Puskesmas (SIP) t
pembangunan berwawasan e. Pelaksanaan Akreditasi h
kesehatan. Puskesmas.
C
a
r
e
C
o
n
t
i
n
u Peningkatan Cakupan Mutu
u
m

O Keberlangsungan Upaya Pencegahan Penyakit


f
dan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita,
C
Remaja, Usia Kerja dan Usia Lanjut.
a
r
e
B
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan e
r
I
b
n
a
t
s
e
 Bayi, Balita dan Lansia i
r
v
 Ibu Hamil s
e  Pengungsi
n  Keluarga Miskin R
s  Kelompok kelompok Berisiko i
 Masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan s
i
 Daerah Bermasalah Kesehatan i
k
o
4 ISU STRATEGIS

Penurunan Angka Perbaikan Pengelolaan


01 Stunting, Kematian Ibu
dan Bayi 02 Sistem JKN

03 Penguatan Pelayanan
Kesehatan 04 Obat dan Alat
Kesehatan
Penurunan Angka Stunting, Kematian Ibu dan Bayi
− 30% Kementerian Kesehatan
Kolaborasi Antar Lintas Sektor − 70% kontribusi dari multisektoral dalam
bentuk intervensi sensitif
Upaya

 Ketersediaan sumber pangan


 Ketersediaan air bersih dan sanitasi
 Pemberdayaan masyarakat
 Peningkatan pengasuhan di tingkat keluarga dan masyarakat,
peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak mampu, pemberdayaan
perempuan dan wajib belajar 12 tahun.
 Peningkatan peran perempuan dalam sosial ekonomi
 Peningkatan Kesehatan Reproduksi remaja dan calon pengantin
 Peningkatan peran tokoh masyarakat dan agama.
Perbaikan Pengelolaan Sistem JKN

Pemerintah menjamin akses pelayanan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu
melalui pemberian bantuan iuran program JKN

Seluruh masyarakat memiliki akses ke pelayanan


Cakupan Kesehatan kesehatan yang mereka butuhkan, kapan saja dan
Semesta (UHC) dimana saja mereka membutuhkannya tanpa
kesulitan finansial.

Pelayanan Kesehatan Esensial


Pelayanan Promotif, Preventif, Kuratif,
Rehabilitatif dan Paliatif.
Penguatan Pelayanan Kesehatan

Peningkatan akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


upaya

• Akreditasi Rumah Sakit


• Meningkatkan Promotif dan Preventif pada
Puskesmas

Mengefisiensikan Pembiayaan Kesehatan


10.292 puskesmas
Obat dan Alat Kesehatan

Upaya

• Pengendalian Harga Obat


• Mendorong Alat Kesehatan Produk Dalam Negeri

− Mendorong Investasi
− Mempercepat Lisensi Wajib obat yang sangat dibutuhkan
− Membuka peluang investasi sebesar-besarnya
− Deregulasi perizinan yang menghambat.
Lima Fokus Strategi Pembangunan Kesehatan (RPJMN 2020-2024 )

Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan kesehatan reproduksi dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan Stunting

Tuberkulosis (TB), Coronavirus Disease


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Covid-19), serta penguatan health security
untuk penanganan pandemi.

Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Penguatan Sistem Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan


INDIKATOR SASARAN POKOK
Tujuan Prioritas RPJMN dan Strategi
3 Survei Berskala Nasional akan dilaksanakan Balitbangkes

Survei Status Gizi Balita Indonesia


(SSGBI) Memotret status gizi dan
pola perilaku konsumsi
masyarakat indonesia
Survei Konsumsi Makanan Individu terkini.
(SKMI)

Memperoleh data dan


Studi Kualitas Air Minum Rumah
informasi tentang kualitas
Tangga (SKAM RT)
air minum di tingkat rumah
tangga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai