Anda di halaman 1dari 2

SAHABAT KEHIDUPAN

Oleh : Maulana Eka Putra


Di pagi ini suasana sangat berbeda, tak seperti pagi-pagi yang sebelumnya ku lalui dengan
senyuman nama ku eka di dalam suatu keluarga ku yang utuh yang saling mengisi kisah-kisah
indah di dalamnya. Yah, pagi ini aku baru saja kehilangan dari salah satu anggota keluarga ku,
yaitu seorang Ayah. Tepat sekitar pukul 05:00 ayah ku bernama pak seno pagi tadi beliau telah
dipanggil olah Yang Maha Kuasa. Pagi ini menjadi pagi terakhir ku untuk menatap sesosok
sahabat bagi ku yang hampir setiap saat selalu menemani dan bisa menjadi inspirasi ku untuk
menjalani kehidupan ini. Ayahku meninggal karena sakit keras yang sudah lama menyiksa
dirinya. Tetapi sebelum ajal menjemputnya ia selalu terlihat tersenyum di depan anak-anaknya
dan keluarganya.
Terlihat dari senyumnya itu ia tidak terlihat sakit. Memang Ayah ku menjadi sosok
yang hebat bagi keluarga. Aku harus bisa mencontoh kehebatansesosok Ayah yang
tiap hari harus memikul beban untuk menafkahi keluarganya. Yah, di sini aku menjadi
sesosok kakak bagi adik-adik ku, sebelum meninggal juga Ayah selalu berpesan pada
ku, agar aku bisa menjadi seorang yang tegar yang mampu menghadapi masalah
kehidupan yang sangat keras.
Dulu Ayah pernah berpesan agar aku belajar untuk menjadi lebih dewasa karena apabila dirinya telah
tiada maka aku yang akan menggantikan dirinya di dalam keluarga ini.Di depan jasadnya pula aku setia
di sampingnya untuk menjaga sebelum ia di pindahkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Tidak
henti-hentinya aku selalu berdoa untuknya walaupun terus saja air mata mengucur dari kedua mata ku,
sambil aku selalu mengingat kenangan indah bersamanya. Terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an
yang di bacakan untuk mengantarkan kepergian Ayah ku, dan juga tak berhenti-hentinya orang-orang
dan rangkaian bunga yang datang untuk memberikan rasa berduka cita kepada keluarga ku.
Di luar rumah juga sudah ramai orang-orang sedang mempersiapkan untuk acara penguburan siang
nanti. Bendera warna kuning telah terpajang di sana-sini. Tak luput dari itu semua kini yang di butuhkan
oleh Ayah ku bukan rangkaian bunga, bukan rasa duka cita dari orang lain, dan juga bukan tangisan dari
orang lain, tetapi yang dibutuhkan hanyalah doa seorang anak untuknya. Doa itulah yang akan
mengantarkannya di tempat yang sangat indah di alam sana. Maka dari itu aku harus tegar dan terus
berdoa untuknya. Tiba-tiba saja adikku yang baru berusia 3 tahun datang pada ku, mungkin dia salah
satu keluarga ku yang tidak merasakan kesedihan, karena dia belum mengerti apa-apa. Pada saat orang-
orang yang lain larut dalam kesedihan, dari tadi dia hanya sibuk dengan mainan mobil-mobilannya.
SOAL PRAKTIK TIK
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
SMP YAPNI CIBINONG

Ketiklah materi di atas dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Page Setup
Margin : Top : 3 cm Left : 3 cm Right : 2 cm Bottom : 2 cm
2. Paper : A4 (210 x 297 mm)
3. Line spacing : 1.5 Lines
4. Jenis Huruf :
Judul : Arial (12) Bold
Paragraf 1 : Time New Roman (12)
Paragraf 2 : Book Antiqua (12)
Paragraf 3 : Arial Narrow (12)
5. Save as : (pakai nama kalian dan kelas)
Waktu Tugas : 90 Menit

Anda mungkin juga menyukai