Oleh :
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya Makalah yang berjudul
“Anemia Defisiensi Zat Besi” dapan disusun melauli beberapa sumber yaitu
melalui media pustaka dan media internet.
Makalah ini dibuat sebagai bahan untuk dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang Anemia Defisiensi Zat Besi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata Anemia sudah tidak asing lagi bagi para tokoh dunia, ilmuwan,
tokoh pendidikan, pendidik, maupun peserta didik. Banyak definisi definisi
yang dipaparkan oleh para tokoh dunia, maupun tokoh nasional, juga
pemaparan dari gejala dan cara mengatasi Anemia Defisiensi Zat Besi pada
anak.
RUMUSAN MASALAH
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
Kekurangan zat besi sangat mempengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku
dan pertumbuhan seorang bayi. Besi juga merupakan sumber energy bagi otot
sehingga mempengaruhi ketahanan fisik dan kemampuan bekerja terutama
pada remaja. Bila kekuranganm zat besi terjadi pada masa kehamilan maka
akan meningkatkan risiko perinatal serta mortalitas bayi.
b. Parenteral
Indikasi:
1. Adanya malabsorbsi
2. Membutuhkan kenaikan kadar besi yang cepat (pada pasien
yang menjalani dialisis yang memerlukan eritropoetin)
3. Intoleransi terhadap pemberian preparat besi oral
Pencegahan dalam hal Pendidikan
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat :
a. Tentang gizi dan jenis makanan yang mengandung kadar
besi yang tinggi dan absorpsi yang lebih baik misalnya
ikan, hati dan daging.
b. Kandungan besi dalam ASI lebih rendah dibandingkan
dengan susu sapi tetapi penyerapan/bioavailabilitasnya
lebih tinggi (50%). Oleh karena itu pemberian ASI ekslusif
perlu digalakkan dengan pemberian suplementasi besi dan
makanan tambahan sesuai usia.
c. Penyuluhan mengenai kebersihan lingkungan untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi bakteri /
infestasi parasit sebagai salah satu penyebab defisiensi besi.
5
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anemia Defisiensi Besi merupakan anemia yg disebabkan kurangnya zat
besi untuk sintesis hemoglobin. Pada balita, Anemia Defisiensi Zat Besi akan
menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan serta mempengaruhi
fungsi tubuh secara normal. Anemia Defisiensi Zat Besi yang dialami oleh balita
biasanya disebabkan balitakurang mendapat sumber besi pada makanannya.
Pengobatan Anemia Defisiensi Zat Besi yang utama adalah pemberian obat yang
mengandung Zat Besi. Seperti daging berwarna merah dan hati ayam.
6
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Anonym. 2015. Anemia Defisiensi Besi. www.alodokter.com. (diakses 12 maret
2015).
Anonym. Anemia Defisiensi Besi. Last3artree.files.wordpress.com. (diakses 12
maret 2015).
Anonym. Balita Anemia Defisiensi Besi. www.ayahbunda.com. (diakses 12 maret
2015).
7