OLEH :
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ANEMIA GIZI BESI ”
dengan baik. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah
memberikan arahan dan bimbingan demi menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sebelumnya kami meminta maaf apabila di dalam makalah ini banyak kesalahan-kesalahan
dalam pengetikan. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi
kita semua. Sekian dan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.....................................................................................................................................
Latar Belakang ..........................................................................................................1
1.2.....................................................................................................................................T
ujuan ..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.....................................................................................................................................P
engertian Anemia Zat Besi ........................................................................................3
2.2.....................................................................................................................................P
enyebab Anemia Zat Besi .........................................................................................3
2.3.....................................................................................................................................D
ampak Anemia Zat Besi ............................................................................................6
2.4.......................................................................................................................Program
Gizi Yang Dilaksanakan Saat Ini Untuk Mengatasi Masalah Anemia .......8
2.5.......................................................................................................................Presentase
Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Tambah Darah (Fe) di Kalteng ............12
BAB III PENUTUP
3.1.....................................................................................................................................K
esimpulan .................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi
terutama anemia defisiensi besi. Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia
defisiensi besi karena kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan selama
kehamilan. Pada masa kehamilan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh lebih
banyak dibandingkan saat tidak hamil menginjak triwulan kedua sampai dengan
triwulan ketiga. Pada triwulan pertama kehamilan, kebutuhan zat besi lebih rendah
disebabkan jumlah zat besi yang ditransfer ke janin masih rendah.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI
yang diproduksi dipengaruhi oleh asupan makan dan riwayat gizi ibu. Anemia
merupakan salah satu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan
mikronutrien seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Anemia ibu akan
berhubungan dengan performa ibu, kualitas dan kuantitasASI yang akan berpengaruh
pada status gizi bayi.
1.2. Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian dari anemia
2. Agar mahasiswa mengetahui penyebab dan dampak dari anemia
3. Agar mahasiswa mampu melakukan program gizi dalam mencegah dan mengatasi
masalah anemia gizi besi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.4. Program gizi yang dilaksanakan saat ini untuk mengatasi masalah
anemia.
1. Pemberian bubur kacang hijau kepada yang datang ke posyandu guna mengurangi
resiko anemia gizi besi serta.
2. Pemberian tablet tambah darah untuk wanita usia subur serta ibu hamil.
Pada wanita usia subur diberikan sebanyak 1 kali dalam seminggu dan satu kali
sehari salama haid, sedangkan untuk ibu hamil diberikan setiap hari selama
kehamilannya atau minimal 90 tablet.
Menimbang : a. bahwa wanita usia subur dan ibu hamil rentan terhadap
kekurangan gizi besi dan dapat menyebabkan perdarahan
saat persalinan pada ibu hamil dan merupakan salah satu
penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia;
b. bahwa untuk melindungi wanita usia subur dan ibu hamil
dari kekurangan gizi dan mencegah terjadinya anemia gizi
besi maka perlu mengonsumsi tablet tambah darah;
c. bahwa agar tablet tambah darah sesuai dengan kebutuhan
wanita usia subur dan ibu hamil serta adanya keterpaduan
nama dagang dan komposisi produk tablet tambah darah
yang beredar di masyarakat, perlu adanya standar tablet
tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Tablet Tambah
Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil;
10
Pasal 4
1. Pembinaan terhadap standar tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil
dilaksanakan oleh Menteri, kepala dinas kesehatan provinsi, dan kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing secara
terpadu.
2. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui :
a. komunikasi, informasi, dan edukasi;
b. pemberdayaan masyarakat;
c. monitoring, evaluasi, bimbingan teknis; dan
d. supervisi.
3. Pengawasan terhadap standar tablet tambah darah bagi wanita usia
subur dan ibu hamil dilaksanakan oleh Kepala Badan Badan yang
melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pengawasan obat dan
makanan.
Pasal 5
1. Pihak yang menyediakan tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil
wajib mengacu dan menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini paling
lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
2. Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun produk tablet tambah darah bagi wanita
usia subur dan ibu hamil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masih beredar di
masyarakat, pihak yang menyediakan tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan
ibu hamil wajib menarik produk tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu
hamil.
Pasal 6
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
11
3. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (Fe) Di Kalteng
Penanggulangan anemi pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90
tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya. Cakupan ibu hamil yan
mendapatkan minimal 90 tablet Fe (Fe3) di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2016 sebesar 76.4% lebih rendah bila dibandingkan dengan cakupan Fe 90 tablet.
Pada tahun 2015 sebesar 80,33%. Cakupan tertinggi dicapai Kabupaten Gunung Mas
sebesar 91,92%. Sedangkan Cakupan Fe3 yang terendah adalah Kabupaten Barito
Timur sebesar 49,11%, diikuti oleh Kabupaten Murung Raya sebesar 60,0%. Untuk
lebih lengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 32). Trend Cakupan Ibu hamil yang
mendapatkan tablet Fe di Provinsi Kalimantan Tengah dari Tahun 2010 – 2016 dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe di Provinsi Kalimantan
Tengah tahun 2010 – 2016
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017
Dari gambar diatas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet tambah darah pada ibu
hamil mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2014, tahun 2015 dan
tahun 2016. Ini akan memberikan implikasi pada peningkatan resiko kematian pada ibu dan
anak serta terjadinya komplikasi kehamilan pada ibu hamil dan ibu nifas.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah.
Anemia dapat diketahui dengan adanya pemerisaan darah lengkap laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia
dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Banyak cara penangan yang
dilakukan untuk mengatasi penyakit ini salahsatunya adalah pemberian tablet tambah
darah serta pemberian bubur kacang hijau.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.neliti.com/id/publications/136746/hubungan-kejadian-anemia-pada-ibu-menyusui-
dengan-status-gizi-bayi-usia-0-6-bula
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/545/4/3.%20Chapter2.pdf.pdf
https://www.academia.edu/33814273/ANEMIA_DEFISIENSI_ZAT_BESI
https://www.google.co.id/url?
q=https://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/21_Kalteng
_2016.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwih6fSZzIznAhVggUsFHSUWBrMQFjAFegQIAhAB&usg=AOvV
aw3Lb6Dy_XymuizNpsqKjvTA