DOSEN PEMBIMBING :
Dr.Syarifan Nurjan,M.A.
Disusun oleh :
4. Ferdi (22170088)
2022
A. PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah salah satu negara yang terdiri dari berbagai
suku,ras,agama,dan golongan.Dengan artian lain Indonesia adalah negara
multikultural.Setiap golongan mempunyai latar belakang,sudut pandang,dan berbagai
macam pikiran yang berbeda antara satu golongan ke golongan lainnya.Hal inilah salah
satu penyebab munculnya paham radikalisme di Indonesia.Paham Radikalisme di
Indonesia sering dikaitkan dengan paham agama.Salah satunya adalah sering kali terjadi
pergesekan antara agama-agama yang berbeda.Ketika keyakinan terhada p agama itu
cenderung di mutlakkan maka akan sangat berpotensi munculnya pergesekan dan
ketegangan antara agama yang berbeda.Apabila masalah tersebut tidak segera
diatasi,maka akan terjadi terpecah belahnya dan perusakan-perusakan kehidupan
manusia. Radikalisme sendiri merupakan paham pemikiran sekelompok masyarakat yang
menginginkan pembaharuan untuk hidup yang lebih baik namun dengan cara yang tidak
benar dikarenakan dengan menghalalkan segala cara apapun untuk melakukan
pembaharuan. Radikalisme di masyarakat muncul karena terdapat banyak hal,salah
satunya adalah karena lemahnya pemahaman agama.Radikalisme merupakan sasaran
yang tepat untuk menyelewengkan pemahaman ajaran agama yang sesat
RUMUSAN MASALAH
B. PEMBAHASAN.
1. Pengertian dari Radikalisme
Kata radikalisme ditinjau dari segi terminologi berasal dari kata dasar radix yang
artinya akar(pohon).Makna kata akar (pohon) adalah pegangan yang kuat,keyakinan,
pencipta perdamaian dan ketentraman.Kemudian kata tersebut dapat dikembangkan
menjadi kata radikal,yang lebih adjektif.Orang yang berpikir radikal pasti memiliki
pemahaman secara lebih detail dan mendalam,layaknya akar tadi,serta keteguhan dalam
mempertahankan kepercayaan.
Pengertian Radikalisme menurut bahasa adalah paham atau aliran yang menginginkan
perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
Berikut ini adalah salah satu definisi dari radikalisme menurut para ahli :
1. Kartodirjo
Radikalisme sebagai gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib sosial
yang sedang berlangsung dan ditandai dengan kejengkelan moral yang kuat untuk
menentang dan bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak istimewa dan yang
berkuasa.
Kesimpulan :
Secara umum,radikalisme dapat dimaknai sebagai pemahaman dan atau perilaku menggunakan
kekerasan dalam mensikapi perbedaan,memecahkan masalah atau mencapai tujuan.
1. Faktor Ekonomi
Faktor ini bersangkutan dengan masalah kemiskinan,pengangguran, dan ketertindasan
ekonomi.Kondisi tersebut dapat menjadi perubahan mental seseorang yang dulunya
memiliki sifat baik menjadi kejam sehingga dapat melakukan apapun demi kesejahteraan.
2. Faktor Nasionalisme
Nasionalisme yang di salah pahami atau yang diinterpretasikan berbeda oleh masyarakat
dapat memunculkan radikalisme agama dalam berbagai bentuk. Kemunculannya dimulai
dari pemurnian agama,pergerakan sosial,sampai dengan kekerasan atau terorisme.
3. Faktor Psikologis
Faktor ini dapat berwujud perasaan adanya ketidakadilan dan kepuasan yang di dukung
oleh tekad yang kuat antara seseorang atau kelompok orang untuk bertindak melawan
orang lain atau melawan diri sendiri
Kesimpulan :
Dampak yang terlihat dari radikalisme yang berkembang di masyarakat adalah selalu
membuat keresahan di lingkungan masyarakat.Perilaku radikalisme dapat mengganggu
stabilitas masyarakat. Kehadiran gerakan radikal dapat dengan sengaja dilakukan oleh suatu
kelompok.Kelompok ini biasanya menginginkan perubahan pada sistem nilai dan
sosial.Dampak radikalisme jika dibiarkan berkembang di Indonesia adalah menimbulkan
perpecahan yang sangat merugikan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara,dan
berkembangnya sifat menganggap pemahaman dirinya yang paling benar sedangkan
pemahaman yang lainnya salah.
Kesimpulan :
1. Kontra Radikalisasi
Strategi ini dilakukan dengan cara penanaman nilai kemanusiaan dan nilai non-
kekerasan.Dalam hal ini pencegahan radikalisme dilakukan lewat pendidikan, baik secara
resmi maupun tidak resmi.Kontra Radikalisme diarahkan dengan menjalin kerjasama
dengan aktor agama,pendidikan,masyarakat, dan yang berkaitan dengan semua orang
yang dapat mencegah seseorang untuk melakukan radikalisme.
2. Deradikalisasi
Strategi ini ditujukan untuk mendeteksi kelompok yang menjadi sasaran
radikalisme.Tujuannya adalah menguatkan doktrin atau pemahaman dalam masyarakat
tentang terorisme dan dampak yang akan terjadi.
Kesimpulan :
Cara mencegah terjainya radikalisme antara lain menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan
terhadap tanah air,perkaya wawasan keagamaan yang moderat,terbuka,dan toleran.
C. PENUTUP.
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa Radikalisme adalah pemahaman atau
perilaku menggunakan kekerasan dalam mensikapi perbedaan,memecahkan masalah atau
mencapai tujuan.Radikalisme juga merupakan suatu paham yang menghendaki adanya
perubahan,pergantian,dan penjebolan terhadap suatu sistem masyarakat sampai ke
akarnya.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya radikalisme secara mandiri
adalah dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka,dan toleran,waspada
terhadap provokasi dan hasutan,berjejaring dalam komunitas perdamaian,dan
menumbuhkan sikap toleransi kepada semua umat beragama.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR HADIR
1. DESTAVIA DWI.W √ √ √ √
2. FATASYA AULYA √ √ √ √
3. AHMAD BAKA √ √ √ √
4. FERDI √ √ √ √
5. NIRMA ROSIANA √ √ √ √