Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PEMASARAN DAN PROMOSI IKAN


KONSUMSI
YOGA JUNIARDI
Table Of Content
• TEKNOLOGI PERIKANAN
• PROMOSI PENJUALAN
• STRATEGI PEMASARAN
TEKNOLOGI PERIKANAN

Saat ini kita sedang menghadapi era revolusi


industri generasi selanjutnya yaitu revolusi
industri generasi ke empat atau kita kenal
dengan revolusi industri 4.0. Revolusi
Industri 4.0 berciri kreativitas, leadership
(kepemimpinan) dan entrepreneurship
(kewirausahaan) yang mendobrak "mindset"
cara bekerja revolusi industri sebelumnya.
Teknologi pengolahan hasil perikanan
mempelajari industri pengolahan ikan
menjadi produk yang memiliki nilai tambah,
Teknologi budidaya dilakukan untuk mempermudah jalannya aktivitas
budidaya. Teknologi budidaya juga dilakukan guna mengukur seberapa besar
kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Teknologi budidaya terbagi
menjadi 4 kategori yakni teknologi tradisional, semi intensif, intensif dan
super intensif.
1. Budidaya Tradisional
Teknologi budidaya paling rendah ialah cara tradisional. Ciri dari tingkat
teknologi ini ialah kontrol yang rendah. Misalnya terhadap lingkungan,
nutrisi, predator dan penyakit ikan. Biaya awal yang digunakan tergolong
rendah dan level efisiensi rendah. Hasil yang didapat tidak lebih dari 500
kg/ha/tahun. Jumlah ikan yang biasa dipelihara 2-10 ekor/meter persegi
untuk teknik tradisional.
2.Budidaya Intensif
Budidaya intensif memiliki ciri produksi dapat mencapai 200 ton.ha/tahun
dengan tingkat kontrol yang tinggi, biaya awal tinggi, tingkat teknologi yang
digunakan cukup komplek, tidak dipengaruhi oeh iklim dan kualitas air lokal.
Umumnya modifikasi kolam telah dibuat sedemikian rupa sehingga sistem
keluar masuk air jelas, aerasi berjalan baik dan tidak bergantung pada pakan
alami. Hitungan padat tebar yang digunakan biasanya 100 - 200 ekor/meter
persegi.
3.Budidaya SuperInsentif
Sistem budidaya super intesif sering juga disebut supra intensif atau hiper
intensif. Karakter dari teknologi budidaya ini ialah kapasitas produksi dapat
mencapai 200 ton/ha/tahun. Jumlah padat tebar biasanya 250-500
ekor/meter persegi. Bahkan dalam kasus lain dapat mencapai 1000
ekor/meter persegi.
4. Budidaya Semi Insentif
Budidaya ikan semi intensif berkarakteristik produksi 2 - 20
ton/ha/tahun yang sebagian besar pakan alami seimbang dengan
pakan buatan. Didukung pula oleh pemupukan dengan
menggunakan pupuk reguler, penambahan teknologi dapat
berupa kincir sebagaimana gambar diatas, dapat berupa sirkulasi
air atau penambahan oksigenasi/ aerator. Umumnya kolam sudah
dimodifikasi menggunakan semen baik dasaran semen atau
PROMOSI
Promosi merupakan salah satu kegiatan
pemasaran yang penting bagi perusahaan
dalam upaya mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan serta
meningkatkaan kualitas penjualan untuk
meningkatkan kegiatan pemasaran dalam
hal memasarkan barang atau jasa dari
suatu perusahaan dari Promosi Produk
Hasil Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi.
Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para
pelaku usaha mengadakan event-event khusus untuk
mempromosikan produk unggulannya kepada
masyarakat. Tujuan nya adalah:
a) Memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan
Keberadaan event promosi penjualan tentunya sangat
ditunggu-tunggu oleh sebagian besar para pelanggan.
b) Meningkatkan angka penjualan
Sebagian besar pelaku usaha sengaja mengadakan
kegiatan promosi besarbesaran untuk meningkatkan
STRATEGI PEMASARAN HASIL PERIKANAN

1. Pemasaran online
Pemasaran ikan secara online melalui internet
merupakan salah satu cara untuk memperluas
jangkauan pasar.
Contoh pemasaran online yang dilakukan saat ini
yaitu memanfaatkan media sosial, website, blog, ikan
online, dan platform marketplace yang sudah
banyakdigunakan masyarakat. Pemasaran secara
2. Pemasaran offline
Sedangkan pemasaran offline yaitu, proses
transaksi penjualan barang dan jasa secara
langsung yang dimana produsen
dankonsumenbertemusecara langsung.
Contoh pemasaran offline
- papan reklame
-brosur
-menjadi sponsor disebuah acara
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai