Anda di halaman 1dari 6

WIRAUSAHA DALAM PANDANGAN ISLAM

Tugas pada Mata Kuliah Pengantar Kewirausahaan


Program Studi Ilmu Keperawatan Semester VII

Dosen Pembimbing :
1. Martawan Madari, SKM., MKM
2. Tri Sartika, SST., M.Kes
3. Ns. Hili Aulianah, S.Kep., M.Kes
4. Ns. Kardewi, S.Kep., M.Kes
5. Dian Eka Anggreny, SKM., M.Kes
6. Ns. Amalia, S.Kep., M.Kes., M.Kep
7. Dewi Suryanti, SST., M.Kes

Disusun Oleh:
Hapidz Nurrahman 19.14201.30.20

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2022/2023
Judul Bahan Kajian : Kebebasan Finansial
Mata Kuliah : Pengantar Kewirausahaan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Semester 7 (PSIK)
Beban Studi : 3 SKS
TM = (3x 50 menit), BM (3x170 menit),
Waktu :
TT (3x170 menit)
Dosen Pengampu : Ns. Hili Aulianah, S.Kep, M.Kes
Mahasiswa : Hapidz Nurrahman

- Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub CMPK) :


Mahasiswa mampu menjelaskan kebebasan finansial dan cara mengatasinya
- Materi pembelajaran :
Materi bahan kajian ini meliputi kekuatan pikiran, perasaan dan motivasi dalam meraih
rezeki
URAIAN MATERI

WIRAUSAHA DALAM PANDANGAN ISLAM

Islam merupakan agama yang paling sempurna dalam segala hal. Salah satu
kesempurnaan syariat Islam ini adalah dengan mengharuskan kepada umatnya agar bekerja dan
berbisnis dengan jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah dan rasul-
Nya

Banyak bisnis yang dapat dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup didunia
dan dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahuwataála. Salah satu bisnis yang dianjurkan
dalam isalm adalah perniagaan atau berdagang.  

Berdagang merupakan salah satu profesi yang sangat mulia dan utama selagi dijalankan
dengan jujur dan sesuai dengan aturan serta tidak melanggar batas-batas syari’at yang telah
ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

‫التاجر الصدوق األمين مع النبيين والصديقين والشهداء‬

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang
selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a
Fit Tijaroti no. 1130)

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:
‫تروا لم‬TT‫وا و إذا اش‬TT‫دوا لم يخلف‬TT‫إن أطيب الكسب كسب التجار الذي إذا حدثوا لم يكذبوا و إذا ائتمنوا لم يخونوا و إذا وع‬
‫)يذموا و إذا باعوا لم يطروا و إذا كان عليهم لم يمطلوا و إذا كان لهم لم يعسروا‬.
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana
apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak
mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam
menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih
hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di
dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).

Dari dalil tentang perniagaan diatas diketahui bahwa :


Islam sangat menganjurkan bagi para penganutnya untuk berwirausaha dan
mengedepankan ahlakul karimah didalam menjalankannya.
Islam mengajarkan bahwa dalam perniagaan tidak semata mata mencari keuntungan secara
duniawi saja namun seorang pengusaha juga harus membekali dirinya dengan bekal
keimanan dan ilmu syar’i, khususnya yg berkaitan dengan fikih muamalah dan bisnis agar
bisa menjadi pengusaha yang baik dan benar serta tidak terjerumus dalam hal-hal yang haram
Hendaknya seorang pengusaha menghiasi dirinya dengan akhlak islami yang mulia seperti :
- jujur,
- pemurah,
- amanah,
- kasih sayang, dsb,
sebagaimana yg diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Seorang pengusaha hendaknya melandasi bisnis dan perniagaannya dengan niat yg baik
dan ikhlas karena Allah, agar profesi yang dijalankannya mendatangkan pahala dan
keridhoan dari Allah karena bernilai ibadah yang agung.

MODAL UTAMA MENJADI PENGUSAHA / WIRAUSAHA


1. Niat dan Komitmen
2. Berani Bermimpi
3. Berani Mencoba
4. Kemauan untuk terus belajar
5. Komunikasi
6. Disiplin
7. Ramah dan dermawan
8. Dukungan dari Keluarga

Niat dan Komitmen


Niat seseorang akan mengarahkannya ke tujuan yang ingin dicapai. Bagi seorang
entrepreneur yang ingin sukses, hal tersebut akan membuatnya memikirkan alasan
mengapa harus jadi entrepreneur sukses. Adapun, komitmen akan membuat seseorang
bertahan untuk terus melakukan sesuatu hingga tujuan tercapai. Nah, sebelum sukses,
seorang entrepreneur biasanya mengalami banyak ujian lahir dan batin. Jika niat dan
komitmennya tidak kuat, niscaya dia akan tumbang, jauh sebelum kata sukses dapat
diraih.

Berani Bermimpi
Setiap orang harus memiliki mimpi yang besar. Harus dimulai dari mimpi. Jika mimpi
saja tidak berani tinggi, bagaimana kamu bisa bertindak untuk sesuatu yang besar. Mimpi itu
adalah tujuanmu, jadi tetap fokus. Jangan tergoda bujuk rayu orang lain yang dapat
mengacaukan mimpimu menjadi nyata.

Berani Mencoba
Begitu mimpi sudah setinggi langit, hal berikutnya yang harus kamu lakukan adalah
bertindak. Berani mencoba apapun jalan untuk menggapai mimpi tersebut, meskipun penuh
risiko dan terjal. Jika mengalami kegagalan, jangan langsung putus asa. Cari solusinya dan
bangkit dengan menempuh jalan lain. Ingat, tak ada pengusaha sukses yang jalannya mulus
seperti jalan tol. Pasti akan menemui kendala. Puluhan, bahkan ratusan kali menghadapi
jatuh bangun. Tapi semua itu dilalui dengan semangat pantang menyerah.

Kemauan Untuk Terus Belajar


Seorang enterpreneur sejati adalah seseorang yang memiliki hasrat untuk terus belajar.
Dia tidak lelah untuk terus menambah ilmu dan keahlian. Hal ini sangat diperlukan,
mengingat tingkat persaingan dan penipuan saat ini semakin tinggi. Tanpa kemauan untuk
menambah dan mengaplikasikan ilmu maupun keahlian, seorang entrepreneur akan tergerus
oleh persaingan yang semakin sengit. Entrepreneur yang enggan belajar juga rentan ditipu.
Alih-alih untung, malah jadi buntung.

Komunikasi
Seorang enterpreneur akan banyak berhubungan dengan klien, rekan sesama pengusaha,
supplier, atau bahkan asisten dan karyawan. Kemampuan komunikasi yang baik membuatnya
mudah untuk menyamakan persepsi dan tujuan, mencapai kesepahaman, juga membuat
suasana kerja menjadi hangat dan produktif.

Disiplin
Dia dapat membagi waktu dan asetnya dengan baik, menyelesaikan pekerjaannya tepat
waktu, dan mematuhi standar kualitas yang ditetapkannya. Jadi, tidak mengherankan jika
kedisiplinan dapat mengantar seorang pengusaha kepada kesuksesan.

Ramah dan Dermawan


Memiliki jiwa sosial yang baik. tidak segan untuk menyisihkan hartanya untuk kebaikan
sesama. menyadari bahwa segala sesuatu yang diperoleh merupakan pemberian dari Tuhan
Yang Maha Kuasa. Kesuksesan pun bukan hanya dilihat dari banyaknya harta yang
dikumpulkan, tetapi juga kesuksesan menjalin hubungan dengan orang-orang yang setara
dengannya, yang lebih sukses darinya, maupun orang-orang yang kurang beruntung

Dukungan Keluarga
Dukungan paling berarti adalah dari keluarga. Saat keluarga merestui apa yang kamu
lakukan, maka itu bisa menjadi doa dan semangatmu menjadi pengusaha andal. Namun
sebaliknya, ketika keluarga tak memberi dukungan, itu akan menjadi tekanan untukmu. Mau
melangkah serba salah, takut karena tidak ada support dari keluarga.
Dampaknya bisnis yang sudah kamu bangun, bisa saja berantakan. Selain sokongan dari
keluarga, kamu juga perlu peran dari mentor atau pembimbing bisnis.
Mentor bisnis ini bisa berasal dari orang-orang terdekatmu yang sudah berpengalaman
dalam dunia bisnis. Dapat menjadi panutanmu karena kesuksesannya mengembangkan
usaha.  Peran mentor di sini adalah berbagi pengalaman bisnis yang dapat menginspirasimu,
membimbing langkahmu dalam berbisnis, hingga menghubungkan dengan relasi bisnisnya
yang sudah banyak. Paling penting, mentor bisnis akan selalu ada untuk memotivasimu, baik
dalam kondisi bisnis untung maupun buntung atau masa-masa sulit.  
Sumber Pustaka

Aprijon. (2013). Kewirausahaan dan Pandangan Islam. Menara, 12(1), 1–11.


Sri Wigati, M. E. . (2016). KEWIRAUSAHAAN ISLAM (APLIKASI DAN TEORI).

Anda mungkin juga menyukai