mengapaharusmembahas
pemberantasan budaya korupsi
Di Indonesia perilaku korupsi juga sudah ada dan mengalami pasang surut sejak masa kerajaan-kerajaan di
Nusantara. Korupsi berlanjut terus pada masa Kolonial Belanda, Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi.
Bahkan Begawan Ekonom Indonesia, Prof. Sumitro Joyohadikusumo, pada awal tahun 1980-an, menengarai 30
persen dana APBN dikorupsi.
Budaya Korupsi atau Korupsi yang Membudaya
Melihat sejarah panjang korupsi di atas, dan “massif”-nya perilaku korupsi yang terus berkembang sampai
dikategorikan sebagai extraordinary crime, terbersit dalam pikiran kita, apakah korupsi merupakan budaya turun-
temurun sejak dulu?
Budaya (bahasa Sansekerta yaitu Buddhaya kata jamak dari kata Buddhi ) artinya adalah segala hal yang
berhubungan dengan budi dan akal manusia. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa budaya merupakan
perilaku positif yang berasal dari akal budi manusia. Jika parameternya adalah akal budi, maka perilaku yang
dihasilkan oleh budaya, mempunyai unsur kebaikan dan memberikan manfaat untuk masyarakat.
Bagaimana memberantas
budaya korupsi
Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui berbagai cara, namun hingga saat ini
masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Terdapat beberapa
bahaya sebagai akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap:
masyarakat dan individu, generasi muda, politik, ekonomi bangsa dan birokrasi. Terdapat
hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi, antara lain berupa hambatan: struktural, kultural,
instrumental, dan manajemen. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah
untuk mengatasinya, antara lain: mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat
transparansi, pengawasan dan sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam
pencegahan korupsi. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi
diklasifikasikan ke dalam: merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam
jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan, gratifikasi. Dalam rangka pemberantasan
korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi, adanya kerja sama internasional dan regulasi yang
harmonis.
Karena itulah sebagai generasi muda kita harus mencegah dan memberantas korupsi dengan kejujuran
Sas agama
Oktavianus Tata
12 multimedia B