Anda di halaman 1dari 1

Nama : Elsi fatiya rahmadila

Nim : 2110112035

Kelas : hukum pidana khusus 2.14

UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA

Abstract

Efforts to eradicate corruption in Indonesia have been carried out in various ways, but until now
there is still corruption in various ways carried out by various institutions. There are several dangers
as a result of corruption, namely the danger to: the community and individuals, the younger
generation, politics, the nation’s economy and the bureaucracy. There are obstacles in eradicating
corruption, including obstacles: structural, cultural, instrumental and management. Therefore, steps
need to be taken to overcome this, including: designing and restructuring public services,
strenghthening transparancy, supervision and sanctions, improve empowerment of supporting tools
in the prevention of corruption. In the Law number 31 of 1999 corruption is classified into:
detrimental to state finance, bribery, embezzlement, extortion, fraud, collision in procurement,
gratuity. In eradicating corruption, law enforcement must be integrated, there is international
cooperation and harmonious regulation. Keyword: corruption, law enforcement and international
cooperation, regulation

Abstrak

Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui berbagai cara, namun hingga
saat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga.
Terdapat beberapa bahaya sebagai akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap: masyarakat dan individu,
generasi muda, politik, ekonomi bangsa dan birokrasi. Terdapat hambatan dalam melakukan
pemberantasan korupsi, antara lain berupa hambatan: struktural, kultural, instrumental, dan
manajemen. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya, antara lain:
mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat transparansi, pengawasan dan sanksi,
meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam pencegahan korupsi. Dalam Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi diklasifikasikan ke dalam: merugikan keuangan negara, suap-
menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan,
gratifikasi. Dalam rangka pemberantasan korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi,
adanya kerja sama internasional dan regulasi yang harmonis

Kata kunci: korupsi, penegakan hukum dan kerja sama internasional, regulasi.

Anda mungkin juga menyukai