1. Process Approach : mengidentifikasi tahap-tahap dalam proses dalam kebijakan publik dan kemudian menganalisisnya (Kamal Alamsyah, 2016: 42) 2. Substantive approach : spesialis substantif dalam suatu bidang tertentu, misalnya menganalisa determinan dari perumusan kebijakan lingkungan, implentasi, atau perubahan (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 3. Logical-positivistist approach : pendekatan perilaku behavioral approach atau pendek atan keilmuan scientific approach (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 4. Econometrich approach : pendekatan pilihan publik (the public choice approach) atau pendekatan ekonomi politik (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 5. Phenomenological approach : kekecewaan yang semakin meningkat dengan menggunakan metode-metode keilmuan (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 6. Participatory approach : inklusi perhatian yang besar dan nilai-nilai dari berbagai stakcholders dalam proses pembuatan keputusan kebijakan (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 7. Normative or prescriptive approach : adalah seorang analis perlu mendefinisikan tugasnya sebagai analis kebijakan sama seperti orang yang mendefinisikan “end state” dalam arti bahwa preskripsi ini bisa diinginkan dan bisa dicapai (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 8. Ideological approach : Pendekatan ideologis, adalah secara eksplisit mengadopsi pandangan konservatif atau pandangan liberal, Thomas Sowell menamakan pendekatan ideologi ini “visi” (visions) dan mengidentifikasi dua perspektif yang bersaing (Kamal Alamsyah, 2016: 43) 9. Historical approach : Pendekatan historis /sejarah, adalah makin meningkatkan perhatian mereka kepada evolusi kebijakan publik melintasi waktu (Kamal Alamsyah, 2016: 43)
Contoh Kebijakan Publik sebagai
1. Policy as a label for field of activity : BPJS dan Bantuan Langsung Tunai 2. Policy as an expression of general purpose or desired stage of affairs : PSBB 3. Policy as specific proposals : Pendidikan Dasar dan Menengah Gratis 4. Policy as decision of government : Kebijakan Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan UMKM 5. Policy as formal authorization : Undang Undang, Peraturan Pemerintah, dll. 6. Policy as a programme : Jamkesmas 7. Policy as output : pendirian badan layanan umum 8. Policy as outcome : kebijakan menjadikan pulau Batam sebagai kawasan industri dengan outcome banyak investor yang akan berinvestasi 9. Policy as a theory or model : kebijakan menanam sejuta pohon, yang memiliki teori setelah menanam sejuta pohon maka kita dapat melestarikan lingkungan bangsa 10. Policy as process : peraturan hukum
Contoh Barang (Goods)
o Barang publik : udara segar, pertahanan nasional, dll. o Barang privat : handphone, laptop, baju, tas, dll. o Barang Quasi publik : jalan raya, jalan tol, taman kota, dll. o Barang Quasi privat : layanan stasiun TV, listrik, dll.
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda