Anda di halaman 1dari 32

Topik:

BBL dan
MPKP
www.gotenukomid
gotenukom
Soal No. 1
Seorang bayi perempuan lahir spontan, 0 menit yang lalu di TPMB.
Riwayat persalinan dengan vakum ektraksi.Hasil pemeriksaan :
Bayi cukup bulan, tidak bernafas segra setelah lahir, tonus otot
lemah, ektremitas kebiruan
Diagnosa apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Sindrom gawat nafas
b. Hipoxia
c. Sianosis
d. Aspixia
e. Gangguan nafas
Pembahasan
No. 1 Jawaban: D
Pembahasan:
Suatu keadaan bayi lahir tidak bernafas secara spontan dan
segra setelah lahir. keadaan tersebut dapat disertai dengan
adanya hiperkapnea dan sampai ke asidosis.Aspixia neonatorum
dapat menjadi kondisi yang fatal seperti gawat janin dan
berakhir dengan kematian. Bila terlambat ditangani maka
dapat menyebabkan kekurangan oksigen (hipoksia) yang
berdampak kerusakan pada otak.
Penyebab Aspixia Gangguan pada plasenta solusio placenta),
PEB, Partus lama,Tanda : bayi pucat ,biru, merintih atau tidak
bisa bernafas spontan segra setelah lahir
Referensi:
Maryuna Anik,dkk, 2009 Asuhan Kegawatdaruratan dan penyulit pada neonates, CV.Trans Info Media. Jakarta
Soal No. 2
Seorang bayi perempuan lahir spontan, 0 menit yang lalu di TPMB.
Riwayat persalinan partus presipitatus, Hasil pemeriksaan : Usia
kehamilan 38 minggu bernafas megap-megap, tonus otot lemah,
bayi bercampur mekonium, tali pusat belum dipotong
Langkah awal apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Siapkan meja resusitasi
b. Potong tali pusat
c. Keringkan bayi
d. Hisap lendir
e. Hangatkan
Pembahasan
No. 2 Jawaban: D
Pembahasan:
Manajemen Bayi Baru Lahir dengan Aspixia

1. Apakah kehamilan cukup bulan ? Bayi Baru


2. Apakah bayi menangis atau bernafas/ mengap – mengap ?
3. Apakah tonus atau oto bayi baik / bayi bergerak aktif?
Jika bayi tidak cukup bulan/ atau tidak bernafas / mengap
– mengap / lemes
1. Jika ketuban bercampur meconium , isap lendir
2. Potong tali pusat

Referensi:
Maryuna Anik,dkk, 2009 Asuhan Kegawatdaruratan dan penyulit pada neonates, CV.Trans Info Media. Jakarta
Soal No. 3
Seorang bayi baru perempuan lahir 10 jam yang lalu di TPMB, Tiba-
tiba bibir dan kukunya berubah menjadi berwarna biru. Hasil
pemeriksaan S 30◦C Frekwensi jantung 86x/ menit, pernafasan
megap-megap dan bayi tidak mau menyusu
Diagnosa apakah yang tepat pada kasus diatas?
a. Hipotermi
b. Hipotermi Ringan
c. Hipotermi Sedang
d. Hipotermi Berat
e. Sepsis
Pembahasan
Jawaban: B
No. 3
Pembahasan:
Hipotermi adalah pengeluaran panas akibat paparan terus menerus terhadap dingin mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk memproduksi panas. Hipotermi pada bayi adalah suhu dibawah 36.5◦C yang
terbagi
1. Hipotermi ringan (36◦- 36.5◦C),
2. Hipotermi sedang (32-36◦C),
3. Hipotermi berat (<32◦C)
Gejala klinis hipotermi
Hipotermi sedang ditandai dengan aktivitas berkurang,
letargi, tangisan lemah, kulit bewarna tidak rata, kemampuan
mengisap lemah, muka pucat.Hipotermi berat ditandai bibir
dan kuku kebiruan, pernafasan lambat dan tidak teratur serta
bunyi jantung lambat
Referensi:
Dwienda, Octa dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/ Balita dan Anak Pra sekolah untuk Para
Bidan, Yogyakarta : Deepublish
Soal No. 4
Seorang bayi baru perempuan lahir 10 jam yang lalu di
TPMB, Tiba-tiba bibir dan kukunya berubah menjadi
berwarna biru. Hasil pemeriksaan S 30◦C Frekwensi
jantung 86x/ menit, pernafasan megap-megap dan bayi
tidak mau menyusu
Penanganan apa yang tepat untuk kasus diatas?
a. Melakukan kompres hangat
b. Merujuk ke RS
c. Memberikan penyinaran lampu
d. Menngendong bayi
e. Memandikan bayi
Pembahasan
No. 4 Jawaban: B
Pembahasan:
Penanganan yang tepat untuk hipotermi berat adalah
1. Mengeringkan bayi
2. Menghangatkan dengan metoda kangguru
3. Ganti selimut dengan yang hangat
4. Memberi tutup kepala / topi
5. Mengganti kain / popok dengan yang kering dan hangat
6. Memberikan ASI sedini dan sesering mungkin
7. Merujuk ke RS

Referensi:
Dwienda, Octa dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/ Balita dan Anak Pra sekolah untuk Para
Bidan, Yogyakarta : Deepublish
Soal No. 5
Seorang bayi baru perempuan berusia 0 menit lahir di Rumah
sakit Bidan segera melakukan penilaian cepat dengan hasil
pemeriksaan
: Tubuh berwarna merah. Ektremitas biru, DJJ 80
x/menit, ektremitas sedikit fleksi, sedikit bergerak,
merintih
Apakah diagnose yang tepat pada kasus diatas?
a. Normal
b. Aspixia ringan
c. Aspixia sedang
d. Aspixia berat
e. Aspixia sangat berat
Pembahasan
Tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2
No. 5 Jawaban: C
Appreanrance Pucat/ biru Tubuh merah, Seluruh tubuh
Pembahasan: (Warna Kulit) seluruh tubuh ektermitas biru kemerahan

Tingkatan Aspixia
1.Aspixia ringan Pulse
(Denyut Jantung) Tidak ada < 100 >100
2.Aspixia sedang
3.Aspixia berat
Grimace Tidak ada Ektremitas sedikit Gerakan aktif
(Tonus otot) fleksi

Activity Tidak ada Sedikit gerak Langsung


(Aktivitas) Menangis

Respiration Tidak ada Lemah/ tidak Menangis


(Pernafasan) teratur

Referensi:
Dwienda, Octa dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/ Balita dan
Anak Pra sekolah untuk Para Bidan, Yogyakarta : Deepublish
Soal No. 6
Seorang bayi baru perempuan berusia 0 menit lahir di Rumah sakit.
Bidan segra melakukan penilaian cepat dengan hasil pemeriksaan :
Tubuh berwarna merah. Ektremitas biru, DJJ 80 x/menit, ektremitas
sedikit fleksi, sedikit bergerak, merintih
Berapakah nilai Apgar Score bayi tersebut ?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
Pembahasan
No. 6 Jawaban: B
Pembahasan:
Tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2

Appreanrance Pucat/ biru Tubuh merah, Seluruh tubuh


(Warna Kulit) seluruh ektermitas biru kemerahan
tubuh
Pulse
(Denyut Tidak ada < 100 >100
Jantung)
Grimace Tidak ada Ektremitas sedikit Gerakan aktif
(Tonus otot) fleksi
Activity Tidak ada Sedikit gerak Langsung
(Aktivitas) Menangis
Respiration Tidak ada Lemah/ tidak Menangis
(Pernafasan) teratur
Dari kasus diatas, maka dapat dihitung nilai apgar sesuai dengan hasil pemeriksaan yaitu
bewarna merah denga ektremitas biru (1), DJJ 80x/ menit (1), ektermitas sedikit fleksi (1),
sedikit bergerak (1), dan merintih (1) = 5
Referensi:
Dwienda, Octa dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/ Balita dan Anak Pra Sekolah untuk Para
Bidan . Yogyakarta : Deepublish.
Soal No. 7
Seorang bayi laki laki berumur 28 hari dibawa ibunya ke TPMB
dengan keluhan pusar bayinya menonjol saat menangis. Hasil
anamnesis :bayi lahir dengan riwayat prematur, pusat menonjol sejak 1
minggu yang lalu Hasil pemeriksaan didapatkan S 36.5◦C, P 30
x/menit, Frekwensi Jantung 120 x /menit, BB 2500 gr, TB 47 cm ,
pusat teraba tonjolan yang lunak ± 1cm
Diagnosa apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Hernia umbilikalis
b. Hernia inguinalis
c. Hernia epigastric
d. Tumor
e. Obstruksi usus
Pembahasan
No. 7 Jawaban: A
Pembahasan:
Hernia umbilikalis adalah : Suatu kondisi
saat bagian usus yang menonjol lewat
pembukaan umbilikalis pada dinding otot perut
hernia ini umumnya terjadi pada bayi, dan
terlihat jelas saat bayi menangis dan
menyebabkan pusar bayi menonjol. Kondisi ini
tidak berbahaya dan akan hilang pada anak
berusia 3-4 tahun
Penyebab :Hernia umbilikalis pada bayi terjadi ketika otot yang melalui tali pusar tidak
menutup sepenuhnya ketika lahir, Beberapa hernia umbilikalis dihubungkan dengan
kondisi langka seperti Sindrom Down.

Referensi:
Rukiyah, A.2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita .Jakarta : Trans Info Media
Soal No. 8
Seorang bayi laki laki usia 21 hari dibawa ibunya ke TPMB dengan pusat bayi
bodong, Hasil anamnesa : ibu khawatir tentang pusar bayinya. bayi lahir dengan
riwayat BBLR.dan pusat bodong sejak 1 mingu yang lalu. Hasil pemeriksaan S
37.2◦C, P 34 x/menit, Frekwensi Jantung 120x /menit,, BB 2600 gr, TB 49 cm, teraba
tonjolan yang keras dan menonjol saat bayi menangis.jika tidak menangis teraba
tonjolan lunak.
Penyuluhan kesehatan apakah yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Membiarkan saja, jika tida ada masalah Kesehatan
b. Mengompres pusar dengan air hangat
c. Memberitahu ibu bahwa ini fisiologis dan akan hilang dengan sendirinya 3-4
tahun
d. Menyarankan ibu untuk dibawa ke RS
e. Menutupi dengan koin
Pembahasan
No. 8 Jawaban: C
Pembahasan:
Penyuluhan yang disampaikan ke ibu bahwa ini adalah perubahan fisiologis bayi. Dan akan
menutup 3 -4 tahun. Pusat yang bodong tidak boleh ditutup dengan kain ataupun koin
karena merupakan media masuknya kuman .Dilakukan operasi jika:
1. Bayi merasakan sakit
2. Berdiameter lebih besar
3. Berkurang besar dan tidak mengecil setelah 2 tahun
4. Terjebak / menyumbat usus.
5. Mempengaruhi suplai darah menuju usus

Referensi:
Rukiyah ,A.2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita .Jakarta : Trans Info Media
Soal No. 9
Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu diPuskesmas, telah
berhasil dilakukan IMD dan dapat menyusu. Hasil pemeriksaan bayi
ditimbang BB 3000 gram, PB 50 cm,S 37.3◦C, Frekwensi jantung
140x/menit, P 40x/menit,kemudian dilakukan antropometri
Apakah asuhan selanjutnya diberikan pada bayi baru lahir tersebut?
a. Memeriksa cacat bawaan
b. Memberikan zalf mata
c. Memberikan gelang pengenal
d. Memberikan imunisasi HB0
e. Memakaikan baju
Pembahasan
No. 9 Jawaban: B
Pembahasan:
Perawatan BBL
1. Setelah kontak kulit dan IMD selesai, maka dilakukan penimbangan dan pengukuran
BBl
2. Kemudian diberikan salep atau tetes mata antibiotic sebagai profilaksis seperti
tetracyclin 1%
3. Pemberian suntikan vitamin K1 1 mg (0,5 ml untuk sediaan 2 mg/ ml) IM dipaha kiri
antero lateral bayi,
4. Pemberian gelang pengenal bayi.
5. Melakukan pemeriksaan Fisik head to toe untuk melihat adakah cacat bawaan pada
bayi

Referensi:
JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Depkes. RI
Soal No. 10
Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di Rumah Sakit . Setelah dilakukan
pemeriksaan, ditemukan gangguan pada alat kelaminnya berupa
lubang kencing tidak berada di ujung penis, namun terletak didekat
skrotum.
Apa diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
a. Atresia ani
b. Fimosis
c. Kriptokismus
d. Hipospadia
e. Hipogonadisme
Pembahasan
No. 10 Jawaban: D
Pembahasan:
Hipospadia adalah kelainan bawaan berupa
muara uretra (lubang kencing) yang tidak terletak
Di ujung penis akibat kegagalan dalam proses
pembentukannya. Lubang tersebut berada dibatang
penis atau didekat skrotum (kantong testis)
Penyebab :
1. Saat kehamilan TM I pembentukan penis
terjadi pada 9 minggu – 12 minggu,
2. Faktor genetic. 7 dari 100 bayi yang menderita
hipospadia ternyata ayahnya dulu jg sep itu
3. Kondisi Ibu saat hamil
Referensi :
Muscari, 2015. Buku Keperawatan Pediatrik, Alih Bahasa , Jakarta : EGC
Soal No. 11
Seorang bayi laki laki lahir umur 3 hari dibawa ibu ke puskesmas untuk
kontrol dan keluhan bayi bewarna kuning, Hasil anamnesis kuning
sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan berat badan 2500 gram,
terlihat kuning pada daerah kepala, dan leher
Termasuk derajat berapakah penilaian secara klinis dengan
menggunakan KRAMER ?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
Pembahasan
Jawaban: A
No. 11
Pembahasan:

Referensi:
Rukiyah, A.2010 Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita .Trans Info Media . Jakarta
Soal No. 12
Seorang perempuan melahirkan bayi di RS 24 jam yang lalu dengan
bayi terlahir premature dengan berat badan lahir 1900 gram. Hasil
pemeriksaan warna kuning pada seluruh tubuh bayi RR 60x/menit,
suhu 36.8 C . Hasil lab terjadi peningkatan bilirubin > 5 mg/dl per 24
jam
Penanganan apakah yang paling tepat dilakukan RS untuk kasus diatas?
a. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
b. Menjemur bayi setiap pagi
c. Memberikan obat penurun panas
d. Memberikan terapi sinar ( foto terapi)
e. Melakukan pemeriksaan kadar bilirubin
Pembahasan
No. 12 Jawaban: D
Pembahasan:
Timbul pada saat lahir, kenaikan kadar bilirubin
berlangsung cepat (.5 mg/dl perhari).Bayi premature,
kuning menetap pada usia 2 minggu bahkan
lebih.Peningkatan bilirubin direk 2 mg / dl. Pilihan terapi
untuk icterus pathologis
kasus dan tanda diatas adalah dengan foto terapi,
Manfaat foto terapi yaitu :
Tindakan yang efektif untuk mencegah kadar total bilirubin meningkat.
Cara kerja foto terapi :
Mengubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui
empedu atau urin

Referensi :
Sudarmanto, B. 2011. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Jilid 2, Cetakan 1., : Jakarta :IDAI
Soal No. 13
Seorang bayi laki laki umur 5 hari dibawa ibunya ke TPMB karena
demam dan tidak mau menyusu. Hasil anamnesis riwayat melahirkan
dengan dukun 5 hari yang lalu bayi pucat, Hasil pemeriksaan bayi suhu
39.◦C mulut mencucut, badan kaku . Tali pusar belum puput, terlihat
berwarna merah , bengkak dan berbau
Asuhan kebidanan apakah yang paling tepat untuk kasus diatas ?
a. Membersihkan tali pusat dengan betadin
b. Membersihkan tali pusat dengan alcohol
c. Memberikan obat penurun panas
d. Memberikan obat anti biotik
e. Merujuk bayi segra ke RS
Pembahasan
No. 13 Jawaban: E
Pembahasan:
Penyakit tetanus neonatorum
termasuk Kegawatdaruatan yang harus
dirujuk Bidan s/d UU no 04 Tahun 2019
Tentang kebidanan pasal 50 ayat 1
Poin d

Referensi:
UU no 04 Tahun 2019 Tentang Kebidanan
Soal No. 14
Bidan A merupakan seorang bidan desa. Bidan A rutin melakukan
penyuluhan dan melatih kader- kader kesehatan. Dari kasus tersebut,
peran apakah yang dijalankan oleh Bidan A ?

a. Peran sebagai pengelola


b. Peran sebagai peneliti
c. Peran sebagai pendidik
d. Peran sebagai kolaborator
e. Peran sebagai provider
Pembahasan
No. 14 Jawaban: C
Pembahasan:
Peran bidan sebagai:
• Pengelola  merencanakan, mengorganisasi, menggerakan, dan mengevaluasi
pelayanan kebidanan baik secara langsung maupun tidak langsung dan menggunakan
peran aktif masyarakat dalam kegiatan komunitas.
• Peneliti  melakukan penelitian untuk mengembangkan keilmuan kebidanan.
• Pendidik  memberi pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang
berisiko tinggi,kader kesehatan, dan lain-lain.
• Kolaborator  kolaborasi dengan disiplin ilmu lain, baik lintas program maupun sektoral
• Provider (pemberi pelayanan kesehatan)  memberi pelayanan kebidnaan secara
langsung dan tidak langsung kepada klien (individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat)
dngan menggunakan asuhan kebidanan.

Referensi:
Syafrudin & Hamidah. 2009. Kebidanan komunitas. Jakarta: EGC.
Soal No. 15
Seorang bidan puskesmas menjalankan program kesehatan berupa
kegiatan fogging untuk mencegah penyakit demam berdarah di
desanya. Dalam pelaksanaannya, bidan tersebut menggandeng
berbagai pihak, seperti pegawai kelurahan, tenaga kesehatan
puskesmas, bidan desa, dan karang taruna. Apakah peran bidan dalam
kasus tersebut?

a. Pendidik
b. Kolaborator
c. Pengelola
d. Peneliti
e. Provider
Pembahasan
No. 15 Jawaban: B
Pembahasan:
Peran bidan sebagai:
• Pendidik  memberi pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang
berisiko tinggi,kader kesehatan, dan lain-lain.
• Kolaborator  kolaborasi dengan disiplin ilmu lain, baik lintas program maupun sektoral
• Pengelola  merencanakan, mengorganisasi, menggerakan, dan mengevaluasi
pelayanan kebidanan baik secara langsung maupun tidak langsung dan
menggunakan peran aktif masyarakat dalam kegiatan komunitas.
• Provider (pemberi pelayanan kesehatan)  memberi pelayanan kebidnaan
secara langsung dan tidak langsung kepada klien (individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat) dngan menggunakan asuhan kebidanan.
• Peneliti  melakukan penelitian untuk mengembangkan keilmuan kebidanan.

Referensi:
Syafrudin & Hamidah. 2009. Kebidanan komunitas. Jakarta: EGC.
www.gotenukom.id
gotenukom

Anda mungkin juga menyukai