Di RUANG NICU
Di Susun Oleh :
PATMONO
00320066
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME
(ARDS)
Nilai 0 1 2 score
Appereance Tseluruh Badan merah Seluruh tubuh 1 1
tubuh biru ekstremitas biru kemerahan
atau putih
Pulse (nadi) Tidak ada <100 kali permenit >100 kali 1 1
permenit
Greemace Tidak ada Perubahan mimic Bersin/menangis 0 1
(menyeringai)
Activity Tidak ada Ekstremitas sedikit Gerakan 0 1
fleksi
(tonus otot) aktif/ekstremitas
fleksi
Respiratory Tidak ada Lemah/tidak teratur Menangis 1 1
(pernafasan) kuat/keras
Jumlah 3 4
Jumlah 3 7 10
F. TINDAKAN RESUSITASI
1. Apakah bayi menjalani tindakan resusitasi : tidak
2. Alasan resusitasi : Asfiksia
3. Jenis resusitasi : Minimal
DO : pelebaran nasal,
kebutuhan o2
- Bayi terpasang ventilasi meningkat
-Terpasang OGT
-Terpasang IVFD D51/4NS 55ml
-Terpasang Monitor
-Terpasang OGT
-Terpasang Monitor
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane alveolar-
kapiler
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan secret
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
P : Lanjutkan Intervensi
27 Agustus 2 - Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 upaya naik sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 17.00 wib - Monitor pergerakan, kesimetrisan dada,
retraksi dada, dan alat bantu O:
- Auskultasi suara nafas, catat area -Terpasang ventilator dengan ETT no.2,5
penurunan dan ketidak adanya ventilasi dan kedalaman 7cm mode sim v
P : Lanjutkan Intervensi
27 Agustus 3 − Melakukan Bersihan saluran pernafasan dan S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 pastikan airway paten sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 18.00 wib − Monitor perilaku dan status mental pasien,
kelelahan agitasi dan konfus O:
P : Lanjutkan Intervensi
28 Agustus 1 − Kelola humidifikasi oksigen sesuai S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 peralatan sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 17.00 wib − Siapkan peralatan oksigenasi
O:
− kelola O2 sesuai indikasi
- Bayi terpasang ventilasi
− monitor terapi oksigen dan observasi tanda
keracunan O2 - Kesadaran CM, sat : 100% Suhu 36,2 0C, RR 56
x/i, HR 120 x/m
-Terpasang OGT
P : Lanjutkan Intervensi
28 Agustus 2 - Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 upaya naik sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 17.30 wib - Monitor pergerakan, kesimetrisan dada,
retraksi dada, dan alat bantu O:
P : Lanjutkan Intervensi
28 Agustus 3 − Manajemen Jalan Napas S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 − Pantau Respirasi sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 18.00 − Posisikan klien dengan elevasi tempat tidur
O:
-Terpasang OGT
P : Lanjutkan Intervensi
29 Agustus 1 − Memonitor status respirasi S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
− Mengkaji efektifitas pemberian O2 (+)
Jam 18.00
− Melakukan suction sesuai kebutuhan O:
− Mengatur posisi bayi - Bayi terpasang ventilasi
− Mengekstensikan kepala bayi - Kesadaran CM, sat : : 99% Suhu 36,5 0C, RR 55
− Pertahankan jalan nafas yang paten x/i, HR 117 x/m
− Atur peralatan oksigenasi -Terpasang ventilator dengan ETT no.2,5
kedalaman 7cm mode sim v
− Monitor aliran oksigen
-Terpasang OGT
P : Lanjutkan Intervensi
29 Agustus 2 - Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 upaya naik sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 19.00 - Monitor pergerakan, kesimetrisan dada,
retraksi dada, dan alat bantu O:
P : Lanjutkan Intervensi
29 Agustus 3 − Manajemen Jalan Napas S : menangis (+) gerak aktiv (+) akral hangat (+)
2021 − Pantau Respirasi sesak (+) retraksi dada (+) OGT tertutup , minum
(+)
Jam 20.00 − Posisikan klien dengan elevasi tempat tidur
O:
− Cek TTV secara berkala
- Bayi terpasang ventilasi
-Terpasang OGT
P : Lanjutkan Intervensi