Anda di halaman 1dari 16

V.

HASIL PEMANTAUAN

1. INDIKATOR AREA KLINIS

1.1 PENGKAJIAN AWAL MEDIS PASIEN BARU

JENIS INDIKATOR TRISEMESTER TRISEMESTER TRISEMESTER RATA STANDAR


MUTU I II III RATA
1. Pengkajian 98 % 98% 100% 99% 100%
awal medis
pasien baru
dalam 1x 2
jam

TABEL . 1.1

KELENGKAPAN PENGISIAN ASSASMENT AWAL MEDIS PASIEN BARU


DALAM WAKTU 24 JAM

100%

BULAN

98%

96%
TRISEMESTER I TRISEMESTER II TRISEMESTER III

SIKLUS PDCA PENGKAJIAN AWAL MEDIS PASIEN BARU DALAM 1X 24 JAM

PLAN (P) Pengkajian awal medis dalam waktu 1x 24 jam di lakukan secara maksiamal
DO (D) Pelaksanaan sosialaisasi ulang kesmua dokter saat visite
CHECK © Analisa hasil pengkajian awal medis pasien baru dalam 1x 24 jam
Januari : 98 %
Februari : 98%
Maret : 100%
ACT (A) Rencana tidak Lanjut:
1. Sosialisasi ulang saat dokter visite
2. Koordinasi dengan bidan/perawat mengingatkan dokter melakukan
pengkajian awal medis pasien baru dalam waktu 1x 24 jam
1.2 PELAYANAN LABORATORIUM

JENIS INDIKATOR TRISEMESTER TRISEMESTER TRISEMESTER RATA STANDAR


MUTU I II III RATA
WAKTU TUNGGU 10 MENIT 10 MENIT <10 MENIT 10 10 menit
PEMERIKSAAN (100%) (100%) (100%) menit
LABOR KURANG
DARI 1 JAM

TRISEMESTER III

TRISEMESTER II

TRISEMESTER I

WAKTU
TUNGGU
DALAM MENIT
0 2 4 6 8 10 12

ANALISA :

Dari garfik di atas dapat terlihat prosentase waktu tunggu hasil laboratorium darah rutin dan
kimia darah dalam trisemester I,II,III belum sesuai dengan standar yang ditentukan (100%) dan
masih berfluktuasi hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena:

1. Salah input data dan rekam medik


2. Kesalahan identitas dan salah alamat karena tidak adanya update data dalam rekam medik
3. Salah jenis pemeriksaan yang diminta dan ketidaktelitian petugas administrasi dan analis dalam
melihat formulir
4. Kesalahan input hasil

REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

1. Verifikasi hasil laboratorium oleh analis


2. Peningkatan dan monitoring secara rutin
3. Peningkatan kompetensi oleh petugas laboratorium
OUTCOME

1. Persentase waktu tunggu laboratorium tercapai 100%


2. Tidak ada kesalahan penyerahan hasil laboratorium.

1.3 KESALAHAN MEDIKASI DAN KEJADIAN NYARIS CIDERA

JENIS TRISEMESTE TRISEMESTER TRISEMESTER RAT STANDAR


INDIKATOR RI II III A
RAT
A
Kesalahan Tidak ada Tidak ada Ada kejadian 0,01% 0%
pemberian obat kejadian (0%) kejadian (0%) kesalahan
rawat jalan pemberian (1)
0,03%

KESALAHAN
PEMBERIAN
OBAT DI
RWAT JALAN

TRISEMESTER III
TRISEMESTER II
TRISEMESTER 1

1%

SIKLUS PDCA KESALAHAN MEDIKASI DAN KEJADIAN TIDAK CIDERA

PLAN(P) Mengoptimalkan pelayanan dibagian farmasi

DO (D) Pelaksanaan sosialisasi ke semua unit terkait untuk selalu mengidentifikasi pasien
dengan benar
CHEK © Pada tri semester pertama dan kedua tidak ada kesalahan pemberian obat dirawat
jalan
Pada trisemester ketiga ,di pustu sei beringin terjadi kesalahan pemberian obat
expired
ACTION (A) Petugas lebih teliti membaca resep
Koordinasi dengan unit lain agar sama-sama teliti dalam penulisan resep
Petugas farmasi selalu memverifikasi identitas pasien saat penyerahan obat

2. INDIKATOR AREA MANAJEMEN

2.1 PENGADAAN RUTIN PERALATAN KESEHATAN DAN OBAT UNTUK MEMENUHI


KEBUTUHAN PASIEN

INDIKATOR TRISEMESTE TRISEMESTER TRISEMESTER RAT STANDAR


RI II III A
RAT
A
Ketersedian alat 100 % 100% 100% 100% 100%
dan obat
emergensi di ugd

KETERSEDIAN ALAT DAN OBAT EMERGENSI DI UGD


120

100

80

60

40

20

0
Ketersedian

TRISEMESTER I TRISEMESTER II TRISEMESTER III

SIKLUS PDCA KETERSEDIAN ALAT DAN OBAT EMERGENSI

Plan (P) Mengoptimalkan pelayanan yang sudah berjalan


Do (D) Sesuai target
Chek © Pelayanan berjalan sesuai standar
Action (A) Rencana tindak lanjut:
Untuk meningkatkan pelayanan, Pelaporan dan pencatatan
menggunakan system berbasis web

2.2 MANAJEMEN RESIKO

JENIS INDIKATOR TRISEMESTE TRISEMESTER TRISEMESTER RATA STANDAR


MUTU RI II III RATA
Kejadian pasien 0% 0% 0% 0% <5%
pulang atas
permintaan sendiri
( APS)

0%
kejadian APS

-20%

-40% trisemester III


trisemester II
trisemester I
-60%

-80%

-100%

SIKLUS PDCA KEJADIAN PASIEN PULANG APS

PLAN (P) Edukasi dan informasi kepada pasien


DO (D) Pelaksanaan edukasi dan informasi kepada
pasien selama perawatan dilaksanakan secara
maksimal
Chek © Tidak ada kejadian pasien pulang paksa
Act (A) Rencana tindak lanjut:
Meningkatkan pelayanan di puskesmas

2.3 HARAPAN KEPUASAN PASIEN


JENIS TRISEMESTER TRISEMESTER TRISEMESTER RATA STANDAR
INDIKATOR I II III RATA
MUTU
Tingkat kepuasan >80 %
pasien rawat inap
Tingkat kepuasan >80 %
pasien rawat jalan

80 80 80 80
80

79

78

77

76 TRISEMESTER I
TRISEMESTER II
75 TRISEMESTER III

74

73

72
KEPUASAN KEPUASAN
PASIEN PASIEN RAWAT
RAWATBINAP JALAN

SIKLUS PDCA KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA

PLAN (P) Target kepuasan pelanggan bisa tercapai


DO (D) Kepuasan pelanggan belum tercapai secara optimal
CHECK © Analisa kepuasan pasien dan keluarga
ACTION (A) Rencana tindak lanjut:
Masing masing unit pelayanan siap melakukan pelayanan yang terbaik
2.2 PPI DARI KEJADIAN YANG DAPAT MENIMBULKAN MASALAH KESELAMATAN
PASIEN STAF

Jenis TRISEMESTER TRISEMESTER TRISEMESTER RATA STANDAR


Indikator I II III RATA
Mutu
Ketaatan 70 80 85 80 100
penggunaan
APD
Cuci tangan 70 80 85 80 100

90

80

70

60

50
TRISEMESTER I
40 TRISEMESTER II
TRISEMESTER III
30

20

10

0
KETAATAN CUCI TANGAN
PENGGUNAAN
APAD

ANALISA :

Belum tercapainya target pengendalian infeksi ada beberapa kemungkinan:


1. Petugas lalai menjalankan sesuai prosedur pelayanan
2. Petugas menganggap sepele efeksamping kejadian infeksi
3. Kurangnya pemahaman mengenai pengendalian penyakit infeksi
4. Belum tersedianya wastafel disetiap ruangan pemeriksaan

Hasil capain belum sesuai target

Evaluasi dan tindak lanjut :

1. Petugas wajib menjalankan sesuai SOP


2. Pengadaan handscrub secara rutin
3. Pembuatan wastafel untuk ruangan yang belum tersedia
3.SASARAN KESELAMATAN PASIEN

NO JENIS TRISEMESTER TRISEMESTER TRISEMESTER RATA RATA STANDA


INDIKATOR I II III R
MUTU
1 Angka - - 100% 100%
terpasangnya
gelang identitas
pasien rawat inap
oleh petugas
2 Ketepatan 100% 100% 100% 100% 100%
melakukan
komunikasi
efekstifsaat
menerima intruksi
verbal melalui
telepon
3 Kepatuhan - - 100% 100%
pemberian label
obat High
alert,LASA
4 Kepatuhan site 100% 100% 100% 100% 100%
marking
5 Kepatuahn cuci Kepatuhan cuci Kepatuhan cuci Kepatuhan cuci Kepatuhan 100%
tangan tangan tangan tangan cuci tangan

Dokter : 80% Dokter : 80% Dokter : 80% Dokter : 80%


Perawat : 60 % Perawat : 60 % Perawat : 60 % Perawat : 60 %

Ketepatan 6 Ketepatan 6 Ketepatan 6 Ketepatan 6


langkah cuci langkah cuci langkah cuci langkah cuci
tangan tangan tangan tangan

Dokter : 70% Dokter : 70% Dokter : 80% Dokter : 80%


Perawat/bidan: Perawat/bidan: Perawat/bidan: Perawat/bidan:
70% 70% 75% 75%
6 Pencegahan risiko 0% 0,0.3% 0,% 0,01% 0%
pasien jatuh

100 100 100


100 90 90
80 80 80
80
60
40
20
0 0 0 0
0

Trisemester I Trisemester II trisemester III

PENGURANGAN RESIKO INFEKSI YANG TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN (HAND HYEGINE)

DOKTER
120

100

80

60 TRISEMSETER I
TRISEMESTER II
TRISEMESTER III
40

20

0
CUCI TANGAN PENGGUNAAN
APD

PERAWAT

100
90 90 90
90

80 75
70 70
70

60

50

40

30

20

10

0
CUCI TANGAN PENGGUNAAN APD

TRISEMESTER I TRISEMESTER II TRISEMESTER III

SIKLUS PDCA PENGURANGAN RISIKO INFEKSI YANG TERKAIT PELAYAN KESEHATAN

PLAN (P) Kepatuhan 5 momen cuci tangan sesuai 6 langkah oleh semua petugas di
puskesmas gajahmada
DO (D) Tetap dilakukan 5 momen cuci tangan dengan 6 langkah oleh seluruf
pegawai puskesmas gajahmada
CHECK Analisa hasil kepatuhan pengurangan resiko infeksi
a. Kepatuhan dokter cucitangan
Trisemester I : 80
Trisemester II:80
Trisesmester III:80
b. Penggunaan APD oleh dokter
Trisemester I : 100
Trisemester II: 100
Trisemster III: 100
c. Kepatuhan perawat cuci tangan
Trisemester I : 70
Trisemester II:70
Trisesmester III:75
d. Penggunaan APD oleh dokter
Trisemester I: 90
Trisemester II: 90
Trisemster III : 90

ACT Rencana tindak lanjut upaya perbaikan untuk meningkatkan kepatuhan 5


momen cuci tangan sesuai 6 langkah dan penggunaan APD adalah:
1. Kelengakapan fasilitas dan alat untuk cuci tangan, ada 2 yaitua;
a. Menggunakan air mengalir
b. Cuci tangan berbasis alcohol
2. Kebijakan panduan SPO , disosialisasikan ke semua unit pelayanan
3. Menempatkan poster dan banner 5 momen cuci tangan kesemua
unit pelayanan
4. Lomba 5 momen cuci tangan antar unit

V. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Meningkatkan sosialisasi secara teratur tentang pengumpulan indicator mutu area klinis ,
manajemen, dan sasaran keselamatan pasien kepada segenap starf baik di bagian pelayanan
pasien, penunjang dan manajemen.
2. Mengumpulkan indicator area manajemen yang belum selesai yaitu indeks kepuassn
masyarakat dan indeks kepuasan karyawan
3. Melakukan upaya peningkatan mutu pada area area yang belum mencapai target

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Keberhasilan tentang pencapaian indicator area klinis , manajemen, dan sasaran keselamatan
pasien tidak lepas dari peran serta dan aktif semua elemen yang ada di Puskesmas Gajahmada. Namun
tidak kalah penting dukungan stake holder terkait dalam membuat kebija kan terhadap upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Saran

Diadakan sosialisasi mutu secara berkelanjutan agar semua jajran yang ada di Puskesmas Gajahmada
paham dan mengerti tentang upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

VII. PENUTUP

Laporan indikator utu dan keselamatan pasien ini disusun sedemikian rupadisesuaikan dengan kondisi
dan laporan yang sudah dikumpulkan dari 3 area. Adapun analisa dan rencana tindak lanjut dari
indicator capaian mutu diharapkan dapat meningkatkan capaian mutu sesuai standar yang sudah
ditetapkan. Hal tersebut akan terlaksanakan dengan baik jika didukung oleh seluruf staf puskesmas
gajahmada.

LAPORAN
INDIKATOR MUTU PMKP
TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRIHILIR
PUSKESMAS GAJAHMADA
Jl. Gajahmada No 21 Tembilahan

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan
2. Latar belakang masalah
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara melakukan kegiatan
6. Sarana
7. Evaluasi pelaksanan kegiatan dan pelaporan
8. Pencatatan,pelaporan, dan evaluasi kegiatan
9. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
10. Kesimpulan
LAPORAN
INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS GAJAHMADA
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN

Sesuai dengan misi puskesmas gajahmada untuk dapat


memberikan pelayanan bermutu dengan mengutamakan keselamatan
pasien, untuk itu puskesmas gajahmada melakukan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien yang sesuai standar akreditasi puskesmas.
Kegiatan ini dilakukan disetiap unit kerja dan instansi terkait untuk
mengukur kinerja pelayanan puskesmas dan sebagai manajemen kontrol
untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien puskesmas
gajahmada pada tahun 2018 menetapkan indikator puskesmas yang
sesuai dengan standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) berdasar ISO 9001:2008 dan standar akreditasi puskesmas .
Berdasarkan standar PMKP 3 dapat diklarifikasikannya indikator area
klinis, indikator area manajemen, 6 indikator keselamatan pasien. Untuk
mengukur tingkat keberhasilan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di puskesmas gajahmada dilakukan evaluasi tiap tiga
bulan dalam upaya menentukan langkah selanjutnya.

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Jumlah pengunjung Puskesmas Gajahmada cenderung mengalami


peningkatan dari waktu kewaktu seiring semakin menningkatnya
kepersertaan BPJS yang memilih ke Puskesmas Gajahmada sebagai
pemberi layanan tingkat pertama.
Untuk itu puskesmas Gajahmada berkomitmen untuk menyediakan
pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien dan salah satu
caranya melalui implementasi standar akreditasi puskesmas.
Dalam standar akreditasi agar puskesmas melakukan monitoring
indikator mutu klinis, manajerial, melakukan penyusunan SOP,
melakukan pelaporan insiden dan melakukan pengkajian proaktif untuk
menngkatkan keselamatan pasien. Oleh karena itu dalam program
peningkatan mutu dan kinerja puskesmas gajahmada difokuskan pada
area prioritas.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu
pelayanan Puskesmas Gajahmada secara efektif dan efisien agar
tercapai derajat kesehatan yang optimal
B. Tujuan khusus
1. Terlaksanannya sistem pelayanan yang mengutamakan
keselamatan pasien dan petugas yang memberi pelayanan.
2. Terbentuknya budaya organisasi serta motivasi yang tinggi untuk
peduli terhadap peningkatan mutu dan kinerja puskesmas.
3. Terlaksannya pencatatan dan pelaporan semua indikator mtu
pelayanan dan indikator kinerja.

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Melakukan pengumpulan data indikator mutu dan keselamatan pasien
setiap bulan dan dilakukan analisa setiap 3 bulan
B. Melakukan analisa dengan siklus PDCA
C. Melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai