Anda di halaman 1dari 24

HUKUM PIDANA

Dr. Nani Mulyati, SH., MCL


Fakultas Hukum Universitas Andalas
1. Pengantar

1. Pengertian, fungsi &


tujuan hukum pidana
2. Sumber-Sumber Hukum
pidana
3. Pembagian hukum
pidana

4. Sejarah hukum pidana

5. Ilmu pembantu dalam


hukum pidana 6. Asas-asas hukum
pidana

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Tujuan Pembelajaran

Mempelajari Hukum
pidana positif yang berlaku
baik mencakup
pengertian, sumber & asas
hukum pidana serta
lembaga2 hukum pidana,
serta penerapan asas2
hukum pidana yang
termuat dalam norma
hukum pidana.
2. Tindak Pidana

1. Istilah & pengertian tindak


pidana
2. Unsur2 tindak pidana

3. Perumusan norma &


sanksi 4. Jenis2 tindak pidana

5. Ajaran sebab akibat


6. Percobaan

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


3. Pelaku Tindak Pidana

1. Manusia

2. Korporasi?
Bukan merupakan subjek
hukum pidana dalam
KUHP (Hukum pidana
umum). Tetapi diterima
3. Penyertaan
sebagai subjek hukum
dalam beberapa Hukum
Pidana Khusus

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


4. Pertanggungjawaban Pidana

1. Pegertian
Pertanggung-jawaban 2. Kemampuan
pidana bertanggung jawab

3. Kesengajaan dan 4. Alasan Pemaaf dan


kealpaan pembenar

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


5. Lembaga2 dalam Hukum Pidana

1. Penggabungan
Tindak Pidana 2. Residiv

3. Gugurnya hak 4. Delik Aduan


menuntut dan
kewajiban menjalani
pidana

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


6. Pidana & Pemidanaan

1. Istilah
/pengertian pidana dan 2. Teori-teori dan tujuan
pemidanaan pemidanaan

3. Jenis-jenis 4. Aturan-aturan
pidana dan tindakan pemidanaan

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Hukum Pidana sebagai Bagian dari
Hukum Publik

Hukum Publik

Hukum Privat
Mengatur
kepentingan umum
keseluruhan warga
Mengatur Hubungan negara dan
individu dengan individu mengatur hubungan
yang lain antara individu
dengan negara
e.g: Hukum Perdata
e.g: Hukum Pidana
Nani Mulyati, FH Universitas Andalas
Pengertian Hukum Pidana

Pidana berasal dari kata hukum & pidana

Pidana

Hukum z
Berasal dari kata Pidono
(sanskerta), Poenale (Bahasa
latin) /Penal/ straf
mencakup keseluruhan aturan yang berarti nestapa/
mengenai perbuatan yang boleh penderitaan.
dan tidak boleh dilakukan yang Pidana diartikan sebagai
bertujuan untuk mengatur penderitaan atau nestapa yang
kehidupan yang memberikan diberikan terhadap seseorang
sanksi bagi yang melanggar, baik yang melanggar suatu aturan
pidana, perdata atau
adminstratif. Nani Mulyati, FH Universitas Andalas
Perbedaan dengan sanksi lain:

Lebih keras & kejam è


menimbulkan penderitaan / nestapa.

Disebut sanksi istimewa karena


berlawanan dengan tujuan hukum itu
sendiri è ditujukan untuk mencapai
tujuan yang lebih besar yakni kepentingan
umum.

Sanksi pidana lebih ditujukan terhadap


fisik & pribadi, seperti terhadap nyawa,
tubuh, atau kemerdekaan & sebagaian
terhadap harta kekayaan.
Nani Mulyati, FH Universitas Andalas
Pengertian Hukum Pidana (1)
Pompe

Keseluruhan aturan hukum yang


menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang diancam dengan pidana,
dan apa macamnya pidana itu.

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Pengertian Hukum Pidana (2)
Van Hamel

Keseluruhan dasar & aturan yang


dianut oleh negara dalam
kewajibannya menyelenggarakan
ketertiban umum, yaitu dengan
melarang apa yang bertentangan
dengan hukum & mengenakan suatu
nestapa bagi yang melanggar.

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Pengertian Hukum Pidana (3)
Moeljatno

Keseluruhan hukum yang berlaku di suatu


negara yang mengadakan dasar2 &
mengatur ketentuan tentang perbuatan yang
tidak boleh dilakukan, kapan & dalam hal
apa kepada mereka yang telah melanggar itu
dapat dikenakan sanksi pidana & dengan
cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat
dilaksanakan

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Pengertian Hukum Pidana (4)

Strafrecht (Belanda), Criminal Law (Inggris)

Arti Luas

Arti sempit
z
Seperangkat aturan
mengenai perbuatan yang
boleh & tidak boleh
Seperangkat aturan mengenai dilakukan disertai sanski
pidana bagi yang
perbuatan yang boleh & tidak
melanggarnya dan
boleh dilakukan disertai sanksi pelaksanaan dan tata cara
pidana bagi yang melanggarnya pemberian sanksi pidana
(hukum pidana materil saja) tersebut (Hukum pidana
materil & Formil)
Nani Mulyati, FH Universitas Andalas
Hukum Pidana (Ius Poenale)

Melahirkan hak dari negara untuk memberikan hukuman


(Ius Puniendi)

Melahirkan aturan hukum bagaimana tata cara (prosedur)


negara memberikan hukuman tersebut (Hukum Acara
Pidana)

Hukum pidana dalam arti luas mencakup Ius Poenale + Ius


puniendi yakni aturan tentang perbuatan yang boleh &
tidak boleh dijatuhkan serta sanksinya & aturan tentang
bagaimana negara menjatuhkan sanksi bila aturan tersebut
dilanggar.

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Ilmu Bantu dalam Hukum Pidana

1. Kriminologi
2. Victimologi

3. Ilmu
Kedokteran Kehakiman 4. Kriminalistik

5. Statistik
Kriminal

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Ilmu Bantu dalam Hukum Pidana

Ilmu pengetahuan tentang kejahatan


Kriminologi

ilmu pengetahuan yang mempelajari


Victimologi
tentang korban tindak pidana (victim).

Ilmu Kedokteran Ilmu kedokteran (usaha ilmiah/scientific) yang digunakan


untuk kepentingan penegakan hukum/keadilan.
Kehakiman

Kriminalistik Ilmu tentang pelaksanaan penyidikan


teknik dan pengusutan kejahatan.
Nani Mulyati, FH Universitas Andalas

Statistik Kriminal Pencatatan jumlah kejahatan pada suatu


waktu dan tempat tertentu.
Sumber2 Hukum Pidana

Tertulis Tidak Tertulis

a. KUHP ( Wetboek van Strafrecht) –


UU No. 1 tahun 1946 jo. UU No. Hukum Pidana Adat / nilai2 yang
73 tahun 1958; hidup dalam masyarakat (eksistensi
hukum pidana adat diakui berdasarkan
b. Peraturan-peraturan Pidana di luar UU No 1 Drt tahun 1951)
KUHP

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Hukum Pidana Materi –
Hukum Pidana Formil

Hukum Pidana Objektif –


Pembagian Hukum Pidana Subjektif
Hukum Pidana
Hukum Pidana Umum –
Hukum Pidana Khusus

Hukum Pidana nasional –


Hukum Pidana
Internasional
Nani Mulyati, FH Universitas Andalas
Hukum Pidana Materil – Hukum Pidana
Formil

• Hukum yang mengatur mengenai perbuatan yang boleh


& tidak boleh dilakukan disertai sanksi pidana bagi yang
Materil
melanggarnya (Substantive Criminal Law)
Pidana

Hukum yg mengatur cara2 negara dg alat


perlengkapannya menggunakan haknya untuk
ormil

mengadili & memidana (Procedure Criminal Law)


Hukum

idana F
P
Hukum

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Hukum Pidana Objektif – Hukum Pidana
Subjektif
• Seluruh larangan sebagaimana ditetapkan oleh negara
jektif yang dapat dikenai pidana terhadap pelanggarnya &
bagaimana pidana itu diterapkan (Ius Poenale)
Ob
Pidana

Hak negara untuk memberikan hukuman


f
ubjekti

terhadap pelanggaran yang dilakukan (Ius


Puniendi)
Hukum

idana S
P
Hukum

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Hukum Pidana Umum – Hukum Pidana
Khusus

Hukum pidana yg ditujukan & berlaku bagi setiap orang.


Hukum Pidana dalam kodifikasi (KUHP dan KUHAP)
Umum
Pidana

Hukum Pidana yang pengaturannya berada di luar


Hukum Pidana Umum, yang memiliki pengaturan
hu su s
Hukum

yang berbeda dari ketentuan hukum pidana


idana K

umum.
P
Hukum

Nani Mulyati, FH Universitas Andalas


Hukum Pidana Nasional – Hukum Pidana
Internasional
• Hukum pidana yang berlaku pada suatu negara yang
sional berdaulat, baik hukum pidana materil maupun formil,
hukum pidana umum maupun khusus.
Na

• ketentuan hukum yang ditujukan & dibuat oleh


Pidana

negara2 berdaulat, yang keberlakuannya


Pidana

dipertahankan oleh masyarakat internasional,


meliputi: Kekuasaan mengadili dari pengadilan
Hukum

negara tertentu terhadap TP yang melibatkan


asing, Pengakuan putusan pengadilan asing,
sional

Kerjasama antar negara mengenai tindak


Hukum
Interna

pidana internasional.
Nani Mulyati, FH Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai