Anda di halaman 1dari 3

Dewi Cynthia Maharani Widiarto

11000119120081
Hukum Acara Pidana (Kelas C)
Dosen pengampu : Sukinta, S.H., M.Hum.

KULIAH 2 (30 AGUSTUS 2021)

Penegakkan Hukum Pidana


 Dalam peradilan (kaidah hukum positif) > Hukum Pidana, Hukum Perdata
Mengatur tentang hukum pelaksanaan pidana
 Diluar peradilan (kebiasaan) > Hukum Adat

Terdaat 3 model Peradilan


 Model penanggulangan tindak pidana (Crime Control Model)
 Due Process Model
 Family Model

HUKUM PIDANA : (3 komponen berdasarkan materi pengetahuan)


 Materiil : memuat 3 hal
a. Perbuatan yang dapat dipidana (tentang pembunuhan)
b. Syarat penjatuhan pidana (orang yg seperti apa yang dapat dipidana, tingkatan)
c. Sanksi pidana (menentukan jenis sanksi dalam suatu tindakan, perbuatan)
 Formil (hukum acara) : Isinya mengatur bagaimana cara tindakan jika terjadi pelanggaran
terhadap hukum pidana. UU nomor 8 tahun 1981 KUHAP
 Pelaksanaan Pidana : aturan tentang tata cara pelaksanaan pidana

Dalam hukum pidana terdapat :


 Pidana mati
 Pidana penjara
 Pidana kurungan
 Pidana denda
 Pengembalian kerugian
 Pidana tutupan

Ancaman pidana/bisa masuk penjara : hukum pidana materiil

HAP : aturan yang memberi petunjuk apa yang harus dilakukan aparat penegak
hukum/pihak/orang lain yg terlibat didalamnya apabila ada prasangkaan bahwa hukum pidana
dilanggar.

Fungsi HAP sebagai komponen hukum pidana : untuk menegakkan hukum pidana

Posisi/tempat HAP : Hukum publik ialah Aparat penyelidik, penyidik dapat melaksanakan
kewajiban mereka dengan tanpa disyaratkan pada adanya laporan atau suatu permintaan dari
seseorang yang telah merasa dirugikan akibat tindak pidana yang dilakukan seseorang.

Hukum pidana merupakan hukum publik (mengatur hub antar negara dan perseorangan), hukum
privat (mengatur hub. perseorangan) 

KUHAP dan peraturan dibawahnya :


 Dalam PP No. 27 Tahun 1983 tntang peraturan pelaksanaan KUHAP 
 PP No, 58 Tahun 2010 ttg perubahan atas PP No. 27 Tahun 1983 ttg KUHAP 
 PP No. 92 Tahun 2015 ttg perubahan kedua atas PP No. 27

Tugas pokok : 
 Mencari dan menemukan kebenaran materiil. Ini berlaku untuk semua sistem jalur
peradilan pidana. Baik penyidik, hakim, advokad. Ketika mereka mencari kebenaran
mereka harus bertumpu pada kebenaran materiil. 
  Memberikan suatu putusan hakim. Semua hasil proses yang di teliti berakhir dalam
putusan hakim. Putusan hakim memberikan status sesrorang  baik salah atau tidak dan
memberikan tanggungjawab terhadao status sesorang.
 Melaksakan putusan hakim.
Dramatis personae :
 Setiap orang ; mencakup tersangka dan terdakwa, saksi dan saksi ahli 
 Aparat penegak hukum : mencaup penyidik,PU, hakim, panitera, advokad, aprat
penitensier. 

Asas-asas HAP : 
1) Asas-asas penyelenggaraan peradilan yang baik  mencakup ; equality before the law,
pemeriksaan dengan hadirnya terdakwa, sidang terbuka untuk umum, pengawasan pelaksaan
putusan.
2) Asas-asas yang berhubungan dengan perlindungan HAM mencakup : principle of legality
(asas keresmian ), presumption of innocence, memperoleh bantuan hukum, diberitahu
dakwaan dan dasar hukumnya, diberi ganti rugi dan rehabilitasi. 
 

Anda mungkin juga menyukai