Anda di halaman 1dari 22

HK PIDANA

MATERIIL

HK PIDANA
HK PIDANA
FORMIL

HK
PELAKSANAAN
PIDANA
HK PIDANA MATERiil
Memuat Aturan yg menetapkan
dan merumuskan :
Perbuatan yg dapat dipidana
Syarat-syarat menjatuhkan pidana

Sanksi pidana
HUKUM PIDANA FORMIL
• Aturan-aturan ttg cara bgmn atau
tindakan-tindakan apa yg harus
dilakukan apabila terjadi pelanggaran
terhadap hukum
Pidana
HK PELAKSANAAN PIDANA

Aturan-aturan ttg tatacara pelaksanaan pidana

• Pidana mati
• Pidana penjara
• Pidana kurungan
• Pidana Denda
HK PIDANA MATERIIL
. KUHP : Ps. 1 s/d 569= INDUK HP MATERIIL
. DI LUAR KUHP:
 . UU HK PIDANA KHUSUS = BERLAKU UTK
PERBUATAN TERTENTU
Definisi HAP
HAP ialah aturan-aturan yg memberikan
petunjuk apa yg harus dilakukan oleh aparat
penegak hukum dan pihak-pihak atau orang-
orang lain yg terlibat di dalamnya apabila ada
persangkaan bahwa hukum pidana dilanggar
(Prof. Sudarto,SH)
FUNGSI HAP

Melaksanakan atau menegakkan


hukum pidana
TEMPAT HK ACR PIDANA
HK PUBLIK
aparat penyelidik,penyidik dapat
melaksanakan kewajiban mereka dengan
tanpa disyaratkan pd adanya laporan atau
suatu permintaan dari seseorang yg telah
merasa dirugikan akibat tindak pidana yg
dilakukan seseorang.
Sumber-sumber HAP
 UU NO. 8 Thn 1981 ttg KUHAP
 UU No. 11 Thn 2012 ttg Sistem Peradilan Pidana Anak
 UU No.3 Th.2009 jo. Uu no.5 Thn 2004 jo.uu no.14
th.1985 ttg MA.
 UU No. 8 Thn 2004 ttg Peradilan Umum
 UU No. 16 Thn 2004 ttg Kejaksaan RI
 UU No. 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
 UU No. 2 Tahun 2002 ttg Kepolisian Negara RI
 dll…….nya
PERATURAN-PERATURAN TERKAIT HAP INDONESIA

 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHP);


 Undang-Undang No.8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP);
 Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
 Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Pelindungan Anak;
 Undang-Undang No. 16 tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia;
 Undang-Undang No.3 Tahun 2009 Ttg Perubahan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 te
Perubahan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung;
 Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman;
 Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentangh Sistem Peradilan Pidana Anak;
 Peraturan Mahkamah Agung RI No.2 Tahun 2012 tetntang Penyesuaian batasan Tindak
Pidana Ringan dan Jumlah Denda Dalam KUHP;
TUGAS POKOK HAP

• 1. Mencari dan mendapatkan kebenaran


materiil;

• 2. memberikan suatu putusan hakim;

• 3. melaksanakan putusan hakim.


DRAMATIS PERSONAE
Setiap orang: - tersangka, terdakwa, saksi, ahli.
Pejabat Kepolisian dan pegawai negeri sipil
teretentu.
Pejabat kejaksaan : jaksa, penuntut umum.
pejabat pengadilan : hakim, panitera
 Advokat
aparat penitensier
ASAS-ASAS HAP

penyelenggaraan peradilan yg baik Asas-asas yg berhubungan dg per


HAM

before the law  principleof legality


saan dg hadirnya terdakwa Presumption of innocence
erbuka untuk umum  memperoleh bantuan hukum
asan pelksanaan putusan  diberitahu dakwaan dan dasar
Diberi ganti rugi dan rehabilita
elasan umum KUHAP
Ilmu-ilmu pengetahuan pembantu HAP

 Logika  Psikiatri
 Psikologi  Kriminologi
 Kriminalistik:  Hk pidana
- ilmu kedokt forensic
- toksikologi forensic
- ilmu kimia forensic
- ilmu alam forensic
- forensic ballistic
- dactiloscopy
LOGIKA

Yang dimaksud dengan logika ialah berpikir dengan


akal yang sehat berdasar atas hubungan beberapa
fakta atau berfikir secara rasional. Peranan logika
dalam hukum pidana ini penting, khususnya dalam
kaitannya dengan persangkaan ataupun
pembuktian.
PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang
dapat diartikan sebagai hidup, roh ataupun jiwa;
sedangkan logos diartikan sebagai ilmu
pengetahuan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami jiwa manusia, dengan tujuan untuk
dapat memperlakukan secara lebih tepat.
PSIKIATRI
psikiatri merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari jiwa manusia, tetapi jiwa manusia
yang sakit. Sebab sebagai salah satu syarat untuk
menjatuhkan pidana kepada terdakwa ia harus
terbukti adanya kesalahan dan terdakwa dapat
dipertanggungjawabkan atas kesalahannya itu.
KRIMINOLOGI
Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari kejahatan sebagai suatu masalah
manusiawi, yang di dalamnya tercakup masalah
mengapa, bagaimana dan apa tujuan orang melakukan
kejahatan. Kejahatan disini diartikan secara makro,
yaitu melakukan perbuatan jahat yang bertentangan
dengan tata cara yang ada dalam masyarakat.
Kejahatan sebagai obyek kriminologi adalah apa yang
lazimnya disebut dengan istilah kriminalitas.
HUKUM PIDANA

Dengan sendirinya hukum acara pidana


membutuhkan ilmu pengetahuan hukum pidana,
sebab sebagaimana telah diuraikan dimuka bahwa
fungsi hukum acara pidana adalah untuk
menegakkan hukum pidana.
IKK/ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
Ilmu kedokteran forensik (Ilmu kedokteran
kehakiman) mempelajari manusia/organnya dalam
hubungannya dengan masalah tindak pidana.
Adapun kalau diperinci ilmu kedokteran kehakiman
ini antara lain mempelajari masalah sebab-sebab
kematian, identifikasi, keadaan mayat, post
mortem, luka yang diderita, perzinahan, perkosaan,
pemeriksaan, noda-noda darah dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai