KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KANDIS
Nomor : 445/59/PKM-KDS/2022
TENTANG
DITETAPKAN DI : KANDIS
PADA TANGGAL : 27 Januari 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS
KANDIS,
PARIDA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 445/59/PKM-KDS/2022
TANGGAL : 01 Februari 2022
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS DI UPT PUSKESMAS
KANDIS
No Indikator Target
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
2 Ketepatan Pemberian Obat Kepada 100%
Pasien
3 Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan ≥80%
Keperawatan
4 Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di ≥90%
Puskesmas
5 Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%
PARIDA
II. KAMUS INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
No Indikator Definisi Operasional Rumus
1. Ketepatan Identifikasi Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat,
Pasien nomor rekam medis pasien. Jumlah pasien
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani. teridentifikasi X
tepat : 10
Jumlah seluruh 0%
pasien yang
dilayani
2 Ketepatan Pemberian Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi Jumlah pasien
Obat Kepada Pasien kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien. yang tepat
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat teridentifikasi X
yang tepat sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang dalam pemberian 10
mendapat pelayanan obat. obat 0
Jumlah pasien %
yang mendapat
pelayanan obat
3 Ketepatan Prosedur Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus Jumlah tindakan
Tindakan Medis dan selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. medis dan
Keperawatan Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan yang
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam dilaksanakan X
pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara sesuai prosedur 10
menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat Jumlah seluruh 0
sesuai prosedur dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan. tindakan medis %
dan keperawatan
yang
dilaksanakan
4 Pengurangan Terjadinya Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Rumah Sakit Jumlah petugas X
Risiko Infeksi di Bungurari wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan yang melakukan 10
Puskesmas 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah CTPS 7 langkah 0
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, pada 5 keadaan %
yaitu: Jumlah semua
1. Sebelum kontak dengan pasien petugas
2. Setelah kontak dengan pasien pelayanan klinis
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Rumah Sakit dilakukan dengan cara
menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun
(CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah
semua petugas pelayanan klinis.
5 Tidak Terjadinya Pasien Setiap pasien yang dirawat di Rumah Sakit Bungursari dilakukan Jumlah pasien
X
Jatuh pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko yang jatuh
10
jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara: Jumlah semua
0
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada pasien yang
%
setiap pasien yang beresiko jatuh dengan memakaikan gelang dirawat
berwarna kuning
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta
memberikan lingkungan yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan
dengan cara menhitung jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan
jumlah semua pasien yang dirawat.
PARIDA